Anda di halaman 1dari 79

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
NOMOR : 48/G/2021/PTUN-JKT.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama

do
gu secara elektronik, dengan acara biasa sebagai berikut, dalam perkara:

Muh. Adamsyah Usman, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta,

In
beralamat di Jalan A.Yani Kelurahan Batui,
A
Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai Provinsi
Sulawesi Tengah dalam hal ini memberi kuasa
ah

lik
kepada:
1. Citra Dewi, S.H., MH.;
am

ub
2. Nizlawati MS Kono, SH.;
Masing-masing Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Advokat/Pengacara dan Penasehat
ep
k

Hukum pada Kantor Hukum Citra Dewi, SH &


ah

Partners beralamat di Jalan Tadulako, Unjulan,


R

si
Kelurahan Kilongan, Kecamatan Luwuk Utara,
Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah,

ne
ng

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor;


04/Ptun/Adv.Kai/II/2021 tertanggal 15 Pebruari

do
gu

2021, dengan email: dewicitra421@gmail.com,


untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
In
MELAWAN
A

Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, yang berkedudukan


ah

di Jalan M.H. Thamrin No.14, Rw. 4 Gondangdia,


lik

Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, dalam hal ini


memberi kuasa kepada :
m

ub

1. Agung B.G.B. Indra Atmaja, Plt.Kepala Biro


Hukum dan Hubungan Masyarakat.;
ka

ep

2. Fiera Intan M., Tim Asistensi Hukum.;


3. Witra Evelin Maduma Sinaga., Sub Koordinator
ah

Advokasi dan Dokumentasi Hukum.;


R

4. Agnes Natasia., Staf Bagian Hukum.;


es
M

5. Geano Giovan Naldi., Staf Bagian Hukum.;


ng

on

Halaman 1 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Zulfikar M.Rafif., Staf Bagian Hukum.;

R
7. Andi Syahbudin., Staf Bagian Hukum.;

si
Kesemuanya warga negara Indonesia, pekerjaan

ne
ng
Pegawai pada Badan Pengawas Pemilu Umum
(Bawaslu) Republik Indonesia, berkedudukan di
Jalan MH.Thamrin Nomor 14 Jakarta,

do
gu berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: SKK –
0270/HK.03.02/KI/03/2021 tanggal 08 Maret

In
A
2021, dengan email terdaftar dalam ecourt yakni
bagianhukum@bawaslu.go.id, untuk selanjutnya
ah

disebut sebagai TERGUGAT ;

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut;
am

ub
- Telah membaca Penetapan Plt. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta Nomor : 48/PEN-DIS/2021/PTUN-JKT., tanggal 23 Pebruari 2021
tentang Pemeriksaan dengan Acara Biasa;
ep
k

- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

Jakarta Nomor : 48/PEN-MH/2021/PTUN-JKT., tanggal 23 Pebruari


R

si
2021, tentang Penunjukan Susunan Majelis Hakim;

- Telah membaca Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara

ne
ng

Jakarta Nomor : 48/PEN-PPJS/2021/PTUN-JKT., tanggal 23 Pebruari


2021, tentang Penunjukan Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti;

do
gu

- Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 48/PEN-


PP/2021/PTUN-JKT., tanggal 24 Pebruari 2021, tentang Penetapan Hari
In
A

Pemeriksaan Persiapan;

- Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 48/PEN-


ah

lik

HS/2021/PTUN-JKT., tanggal 24 Maret 2021, tentang Penetapan Hari


Sidang;
m

ub

- Telah membaca bukti - bukti surat yang diajukan oleh Para Pihak yang
berperkara di persidangan;
ka

ep

- Telah membaca dan mempelajari berkas perkara Nomor :


48/G/2021/PTUN-JKT., beserta seluruh lampiran yang ada di dalamnya
ah

dan mendengarkan keterangan Para Pihak di Persidangan;


R

es
M

ng

on

Halaman 2 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DUDUK SENGKETA

si
Bahwa Pihak Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap
Tergugat dengan surat gugatannya tertanggal 22 Pebruari 2021, yang

ne
ng
diterima dan didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta pada tanggal 23 Pebruari 2021, dengan Register Perkara Nomor:

do
gu 48/G/2021/PTUN-JKT., dan sebagaimana telah diperbaiki dengan surat
gugatan perbaikannya tertanggal 24 Maret 2021, yang pada pokoknya
mendalilkan hal-hal sebagai berikut :

In
A
I. OBJEK SENGKETA

Adapun yang ditempatkan sebagai Objek Sengketa dalam Perkara Tata


ah

lik
Usaha Negara ini adalah Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020, Tentang
am

ub
Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020,
ep
atas nama Muh. Adamsyah Usman;
k

II. KEWENANGAN PENGADILAN


ah

R
Bahwa Penggugat (Principal) telah diangkat menjadi anggota Bawaslu

si
Kabupaten Banggai berdasarkan Keputusan Badan Pengawas Pemilihan

ne
ng

Umum, Nomor: 0647/K.BAWASLU/HK.01.01/VIII/2018, tanggal 14 Agustus


2018, Tentang Pengangkatan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sulawesi Tengah Masa Jabatan 2018-2023.

do
gu

Dan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik


Indonesia, Nomor : 0373/K.BAWASLU /HK.01.01 /XI/2020, tanggal 6
In
A

November 2020 telah diberhentikan tetap sebagai Anggota Bawaslu


Kabupaten Banggai. Bahwa guna mengetahui setepatnya kedudukan
ah

Penggugat serta penempatan objek sengketa maka dapat dikemukakan


lik

beberapa ketentuan sebagai berikut:


m

1. Bahwa Pasal 1 angka 9 Undang-Undang 51 Tahun 2009 Tentang


ub

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


ka

Peradilan Tata Usaha Negara, menegaskan “Keputusan Tata Usaha


ep

Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan


atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha
ah

negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


es

yang bersifat konkret, individual dan final, yang menimbulkan akibat


M

ng

hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;


on

Halaman 3 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa bersifat konkret dimaksudkan bahwa objek yang diputuskan

R
dalam keputusan itu adalah tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu dan

si
dapat ditentukan. Dengan kata lain wujud dari keputusan tersebut dapat

ne
ng
dilihat dengan kasat mata. Bahwa bersifat Individual dimaksudkan bahwa
Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak ditujukan untuk umum, tetapi
tertentu baik alamat maupun yang dituju. Kalau yang dituju itu lebih dari

do
gu satu orang maka tiap-tiap individu harus dicantumkan namanya dalam
keputusan tersebut. Bahwa bersifat Final dimaksudkan bahwa keputusan

In
A
tersebut sudah definitif, keputusan yang tidak lagi memerlukan
persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain, karena keputusan ini
ah

dapat menimbulkan akibat hukum;

lik
3. Bahwa Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020, Tentang Pemberhentian
am

ub
Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai
Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020, atas nama Muh.
ep
k

Adamsyah Usman adalah memenuhi sifat Konkret, Individual dan Final.


Bersifat konkret karena Keputusan termaksud jelas menegaskan
ah

R
pemberhentian sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai, bersifat

si
Individual karena keputusan termaksud jelas ditujukan kepada Muh.

ne
Adamsyah Usman in casu Penggugat, dan bersifat final karena
ng

keputusan termaksud diterbitkan atas kewenangan Bawaslu R.I. in casu


Tergugat. Dengan kata lain bahwa Pengangkatan serta Pemberhentian

do
gu

Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai in casu Penggugat adalah


merupakan kewenangan Bawaslu R.I. in casu Tergugat;
In
A

4. Berdasar atas penegasan ini, maka Surat Keputusan Ketua Badan


Pengawas Pemilihan Umum Nomor :
ah

lik

0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020, Tentang Pemberhentian Tetap


Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai
Provinsi Sulawesi Tengah, Tanggal 6 November 2020, atas nama Muh.
m

ub

Adamsyah Usman adalah ditempatkan sebagai Keputusan Tata Usaha


ka

Negara, yang dikeluarkan oleh Badan Tata Usaha Negara, dan


ep

berkedudukan sebagai Objek Sengketa di Pengadilan Tata Usaha


Negara;
ah

5. Bahwa keberadaan objek sengketa berupa Surat Keputusan Ketua


es

Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor:


M

ng

0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020, Tentang Pemberhentian Tetap


on

Halaman 4 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai

R
Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020, atas nama Muh

si
Adamsyah Usman adalah merupakan tindak lanjut dari Keputusan

ne
ng
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Republik
Indonesia Nomor: 109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020.
Hal ini didasarkan pada ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 2017

do
gu Tentang Pemilu Pasal 458 ayat (13) berbunyi “Putusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (10) bersifat final dan mengikat” lalu ayat (14)

In
A
berbunyi “Penyelenggara Pemilu wajib melaksanakan putusan DKPP”
apabila merujuk pada pengertian Penyelenggara Pemilu dapat
ah

ditemukan pada Pasal 1 angka 7 “Penyelenggara Pemilu adalah

lik
Lembaga yang menyelenggarakan pemilu yang terdiri atas Komisi
Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan Dewan Kehormatan
am

ub
Penyelenggara Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan
pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota
ep
Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk
k

memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah secara langsung


ah

oleh rakyat;
R

si
6. Bahwa terhadap kedudukan hukum Putusan DKPP, oleh Mahkamah

ne
Konstitusi melalui Putusan Nomor 115/PHPU.D-XI-2013 menegaskan
ng

bahwa DKPP bukanlah lembaga yang menjalankan kekuasaan


kehakiman sebagaimana merujuk pada ketentuan Pasal 24 UUD 1945,

do
gu

sehingga Putusan DKPP yang bersifat Final and Binding tidak dapat
dipersamakan dengan putusan lembaga peradilan yang bersifat final dan
In
mengikat;
A

7. Bahwa melalui Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 31/PUU-XI/2013,


ah

lik

ditegaskan bahwa Putusan DKPP yang bersifat final dan mengikat


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 ayat (12) Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu berbunyi
m

ub

“Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (10) bersifat final dan


ka

mengikat“ lalu ayat (13) berbunyi “KPU, KPU Provinsi, KPU


ep

Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPSLN, Bawaslu, Bawaslu


Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, PPL dan
ah

PPLN wajib melaksanakan Putusan DKPP”dapat menimbulkan


R

es

ketidakpastian hukum dan tidak dapat disamakan dengan putusan final


M

dan mengikat dari lembaga peradilan pada umumnya oleh karena DKPP
ng

on

Halaman 5 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah perangkat internal penyelenggara Pemilu yang diberi wewenang

R
oleh undang-undang. Menurut Mahkamah Konstitusi bahwa sifat final

si
dan mengikat dari Putusan DKPP haruslah dimaknai final dan mengikat

ne
ng
bagi Presiden, KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, maupun
Bawaslu dalam melaksanakan Putusan DKPP. Pada bagian lain dalam
Pertimbangan Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 31/PUU-

do
gu XI/2013, ditegaskan bahwa adapun Keputusan Presiden, KPU, KPU
Provinsi, KPU Kabupaten/Kota maupun Bawaslu adalah merupakan

In
A
Keputusan Pejabat TUN yang bersifat individual, konkret, dan final yang
dapat menjadi objek Gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara;
ah

lik
8. Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 31/PUU-
XI/2013 maka secara mutatis mutandis Pengadilan Tata Usaha Negara
memiliki kewenangan untuk memeriksa atau menilai kembali Putusan
am

ub
DKPP yang menjadi dasar pembuatan Keputusan Pejabat Tata Usaha
Negara in casu Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan
ep
k

Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020, Tentang


Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
ah

R
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November

si
2020, atas nama Muh. Adamsyah Usman, yang ditempatkan sebagai

ne
objek sengketa dalam perkara ini.
ng

III. TENGGANG WAKTU

do
gu

1. Bahwa objek sengketa telah diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 06


November 2020 dan diterima oleh Penggugat pada tanggal yang sama,
yaitu tanggal 06 November 2020;
In
A

2. Bahwa terhadap Objek Sengketa tersebut maka Penggugat telah


mengajukan Keberatan melalui Kuasa Hukum Penggugat sebagaimana
ah

lik

tercantum dalam Surat Nomor : 181/SS/SHK/XI/ 2020, tanggal 20


November 2020, perihal Surat Permohonan Keberatan Administrasi, hal
m

ub

mana keberatan tersebut ditujukan kepada Tergugat sesuai ketentuan


Pasal 77 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
ka

Administrasi Pemerintahan;
ep

3. Bahwa Pengajuan Keberatan bertanggal 20 November 2020 dan telah


ah

diterima oleh Tergugat tanggal 23 November 2020 adalah masih dalam


R

tenggang waktu sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 77 ayat (1)


es
M

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi


ng

on

Halaman 6 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintahan. Konkritnya adalah bahwa tenggang waktu pengajuan

R
keberatan adalah tanggal 7 November 2020 hingga tanggal 28

si
November 2020;

ne
ng
4. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 77 ayat (3) dan ayat (4) Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan,

do
gu bahwa atas keberatan yang diajukan oleh Penggugat maka Tergugat
wajib menetapkan keputusan untuk penyelesaiannya dalam jangka
waktu 10 (sepuluh) hari kerja. Bahwa dalam kenyataannya, sampai

In
A
dengan jangka waktu yang diberikan berdasarkan ketentuan Pasal 77
ayat (4) Undang-undang Nomor 30 tahun 2014, yaitu tanggal 23
ah

lik
November 2020 hingga tanggal 3 Desember 2020, Tergugat tidak
menetapkan keputusan atas keberatan yang diajukan oleh Penggugat.
Dengan kata lain bahwa Keputusan Tergugat sehubungan dengan
am

ub
keberatan yang diajukan oleh Penggugat, tidak pernah diterima oleh
Penggugat maupun Kuasa Hukum Penggugat;
ep
k

5. Bahwa jika mendasari ketentuan Pasal 77 ayat (5), ayat (6) dan ayat (7)
ah

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi


R

si
Pemerintahan, maka dengan tidak ditetapkannya keputusan atas
keberatan Penggugat oleh Tergugat, maka keberatan Penggugat

ne
ng

dianggap dikabulkan dan dengan demikian maka Tergugat wajib


menetapkan keputusan sesuai permohonan keberatan Penggugat
dalam tenggang waktu 5 (lima) hari kerja setelah berakhirnya tenggang

do
gu

waktu sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 77 ayat (4) Undang-


Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.
In
A

Konkritnya bahwa Keputusan yang menindaklanjuti permohonan


keberatan Penggugat, selambat-lambatnya diterbitkan pada tanggal 8
ah

lik

Desember 2020. Namun dalam kenyataannya Tergugat telah


menerbitkan Keputusan Penggantian Antar Waktu, sehingga Penggugat
tetap diberhentikan sebagai Anggota Badan Pengawas Pemilihan
m

ub

Umum Kabupaten Banggai;


ka

6. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah


ep

Agung Nomor 6 Tahun 2018, Tentang Penyelesaian Sengketa


ah

Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif,


R

ditegaskan; “Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan


es

dihitung 90 (sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya


M

ng

administratif diterima oleh warga masyarakat atau diumumkan oleh


on

Halaman 7 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan dan/atau Pejabat Administrasi Pemerintahan yang menangani

R
penyelesaian upaya administratif”, maka pengajuan Gugatan ini adalah

si
masih dalam tenggang waktu, yang dihitung sejak tanggal 3 Desember

ne
ng
2020 setidaknya tanggal 8 Desember 2020 hingga tanggal 3 Maret
2021 setidaknya tanggal 8 Maret 2021;

do
gu 7. Berdasarkan uraian diatas, maka Pengajuan Gugatan Penggugat
adalah masih dalam tenggang waktu yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

In
A
IV. KEPENTINGAN PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN

Adapun Penggugat sebelum diberhentikan tetap adalah


ah

lik
berkedudukan sebagai anggota Bawaslu kabupaten Banggai
berdasarkan Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor:
am

ub
0647/K.BAWASLU/HK.01.01/VIII/2018 Tentang Pengangkatan Anggota
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Se-Provinsi
ep
Sulawesi Tengah masa jabatan 2018-2023 tertanggal 14 Agustus 2018.
k

Lalu diberhentikan Tergugat melalui Surat Keputusan Ketua Badan


ah

Pengawas Pemilihan Umum Nomor:


R

si
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020, Tentang Pemberhentian Tetap
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai

ne
ng

Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020, atas nama Muh.


Adamsyah Usman, yang ditempatkan sebagai objek sengketa dalam

do
gu

perkara ini;

Selanjutnya berdasarkan Ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-


In
Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang
A

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, ditegaskan:


“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
ah

lik

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan


gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan
m

ub

agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan


batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
ka

dan/atau rehabilitasi”;
ep

Maka mendasari ketentuan tersebut maka Penggugat merasa


ah

dirugikan akibat objek sengketa ini, dengan alasan bahwa objek


R

sengketa termaksud adalah pemberhentian Penggugat dari status


es
M

ng

on

Halaman 8 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten

R
Banggai masa jabatan 2018–2023, sehingga:

si
1. Hilangnya marwah, harkat martabat, dan harga diri Penggugat serta

ne
ng
tercemarnya nama baik Penggugat selaku Anggota Badan Pengawas
Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banggai ditengah-tengah

do
gu masyarakat, keluarga, teman-teman sesama Anggota Badan
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diseluruh Indonesia
khususnya di Kabupaten Banggai;

In
A
2. Secara kelembagaan, hilangnya kepercayaan Tergugat atau lembaga
negara lainnya kepada Penggugat dan hilangnya kesempatan berkarir
ah

lik
yang seharusnya memperoleh fasilitas dan gaji, yang diterima setiap
bulannya, sebagaimana posisi semula sebagai Anggota Badan
am

ub
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banggai masa
jabatan 2018–2023; ep
3. Bahwa untuk selanjutnya Penggugat tidak bisa lagi menjadi
k

penyelenggara Pemilihan Umum Presiden/Wakil Presiden dan DPR,


ah

DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta Pemilihan Kepala


R

si
Daerah Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan
Walikota/Wakil Walikota;

ne
ng

V POSITA/ALASAN GUGATAN

1. Bahwa Tergugat berwenang berdasarkan Pasal 95 Undang-Undang

do
gu

Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu huruf i menegaskan


“membentuk Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
In
A

LN; serta huruf j “mengangkat, membina, dan memberhentikan


anggota Bawaslu Provinsi, anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
ah

anggota Panwaslu LN. Selanjutnya Pemberhentian diatur di Pasal


lik

135 ayat (1) menegaskan “Anggota Bawaslu, Anggota Bawaslu


Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
m

ub

Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN berhenti antarwaktu karena: a.


meninggal dunia; b. berhalangan tetap sehingga tidak mampu
ka

ep

melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban; atau c.


diberhentikan dengan tidak hormat. Lalu ayat (2) menegaskan
ah

“Anggota Bawaslu, Bawaslu, Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,


R

Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN


es
M

diberhentikan dengan tidak hormat sebagaimana dimaksud pada ayat


ng

on

Halaman 9 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) huruf c apabila: a. tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota

R
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu

si
Kecamatan, dan Panwaslu Kelurahan/Desa; b. melanggar

ne
ng
sumpah/janji jabatan dan kode etik; c. tidak dapat melaksanakan
tugas dan kewajiban selama 3 (tiga) bulan secara berturut-turut tanpa
alasan yang sah; d. dipidana penjara berdasarkan putusan

do
gu pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana pemilu dan tindak pidana lainnya; atau e.

In
A
tidak menghadiri rapat pleno yang menjadi tugas dan kewajibannya
selama 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas;
ah

lik
2. Bahwa selanjutnya prosedur pemberhentian yang dilakukan oleh
Tergugat lebih lanjut diatur pada Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pembentukan,
am

ub
Pemberhentian, dan Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
ep
k

Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan,


Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia
ah

R
Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat

si
Pemungutan Suara sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

ne
dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 8
ng

Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Badan


Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 tentang

do
gu

Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antarwaktu Badan


Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan
In
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan,
A

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia


Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat
ah

lik

Pemungutan Suara di Pasal 45 ayat (1) menegaskan “Pemberhentian


dan Penggantian antarwaktu dilaksanakan melalui rapat pleno:
m

ub

Bawaslu untuk Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan


Panwaslu LN, lalu ayat (2) berbunyi “ Pengusulan pemberhentian
ka

ep

dan/atau penggantian antarwaktu sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
ah

dan Panwaslu Kecamatan melalui rapat pleno, lalu ayat (3) berbunyi “
R

Pengusulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan


es
M

kepada Bawaslu untuk ditetapkan. Namun secara substansi hal


ng

tersebut tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud.


on

Halaman 10 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam hal mengusulkan terkait pemberhentian Penggugat atau

R
penggantian antar waktu Penggugat selaku anggota Bawaslu

si
Kabupaten Banggai masa jabatan 2018-2023 in casu pada

ne
ng
konsideran Keputusan Surat Ketua Bawaslu Nomor:
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 tertanggal 6 November 2020;

do
gu 3. Bahwa Tindakan Tergugat in casu memberhentikan Penggugat
berdasarkan Keputusan Tergugat, Surat Ketua Bawaslu Nomor:
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 tertanggal 6 November 2020,

In
A
adalah merupakan perbuatan/Tindakan sewenang-wenang
melanggar ketentuan substansi Pasal 135 ayat (1) huruf c Undang-
ah

lik
Undang No. 7 tahun 2017 Tentang Pemilu karena pemberhentian
Penggugat bukan karena “ diberhentikan dengan tidak hormat” dan
melanggar substansi Pasal 135 ayat (2) huruf b karena sama sekali
am

ub
Penggugat tidak terbukti melanggar sumpah janji jabatan dan kode
etik;
ep
k

4. Bahwa selanjutnya Penggugat diberhentikan oleh Tergugat


ah

berdasarkan Keputusan Tergugat Surat Keputusan Ketua Badan


R

si
Pengawas Pemilihan Umum Nomor:
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 tertanggal 6 November 2020

ne
ng

(objek sengketa) dimana dalam diktum kesatu berbunyi


“Memberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah masa jabatan 2018-

do
gu

2023 atas nama Muh.Adamsyah Usman, namun Keputusan Tergugat


Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 tertanggal 6 November
In
A

2020 bila dihubungkan dengan Pasal 135 ayat (1) huruf c Undang-
Undang No. 7 Tahun 2017 menegaskan “diberhentikan dengan tidak
ah

lik

hormat” dan begitu pula selanjutnya jika dihubungkan dengan Pasal


135 ayat (2) huruf b menegaskan “melanggar sumpah/janji jabatan
dan kode etik” maka sama sekali Penggugat tidak terbukti melanggar
m

ub

sumpah janji jabatan dan kode etik;


ka

5. Bahwa adanya hubungan dengan objek sengketa yaitu Keputusan


ep

Tergugat menindak lanjuti putusan DKPP 109-PKE-DKPP/X/2020


ah

tertanggal 4 November 2020 bahwa di Pasal 458 ayat (14) Undang-


R

Undang No. 7 Tahun 2017 berbunyi “Penyelenggara Pemilu wajib


es

melaksanakan putusan DKPP, hubungan tersebut akan diuraikan


M

ng

sebagai berikut: bahwa disebabkan menurut Pasal 135 ayat (3) huruf
on

Halaman 11 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pemberhentian

R
anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang melanggar sumpah

si
janji/jabatan dan/atau kode etik penyelenggara pemilu in casu

ne
ng
dilakukan Tergugat. Namun pelaksanaan wewenang Tergugat
memberhentikan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang
berpedoman pada norma Pasal 136 ayat (1) Undang-Undang No. 7

do
gu Tahun 2017 menegaskan “ Pemberhentian anggota Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota yang telah

In
A
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135 ayat
(2) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf e didahului dengan verifikasi
ah

oleh DKPP atas aduan Penyelenggara Pemilu, Peserta Pemilu tim

lik
kampanye, masyarakat, dan/atau pemilih yang dilengkapi identitas
yang jelas. Lalu ayat (4) menegaskan “Dalam pemberhentian
am

ub
sebagaimana di maksud pada ayat (1), anggota Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota diberi kesempatan untuk membela
ep
diri di hadapan DKPP. Lalu di ayat (7) menegaskan“ Dalam hal rapat
k

pleno DKPP memutus pemberhentian anggota sebagaimana


ah

dimaksud pada ayat (1), anggota yang bersangkutan diberhentikan


R

si
sementara sebagai anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota sampai dengan diterbitkannya keputusan

ne
ng

pemberhentian. Selanjutnya diatur di Pasal 138 ayat (1) menegaskan


“Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,

do
gu

Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Panwaslu LN


diberhentikan sementara karena : a. menjadi terdakwa dalam perkara
tindak pidana diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau
In
A

lebih; b. menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana pemilu; atau


c. memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 136
ah

lik

ayat (7). Lalu di ayat (6) diatur menegaskan “Pemberhentian


sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling lama
m

ub

60 (enam puluh) hari kerja dan dapat diperpanjang paling lama 30


(tiga puluh) hari kerja, namun pemberhentian yang dilakukan oleh
ka

Tergugat tidak sesuai substansi sebagaimana dimaksud oleh


ep

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


ah

6. Bahwa sehubungan dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum


R

(KPU) Kabupaten Banggai Nomor: 50/PL.02.3-Kpt/7201/KPU-


es
M

Kab./IX/2020 tentang Penetapan Bakal Calon Petahana dengan


ng

status Tidak Memenuhi Syarat sebagai Peserta pada Pemilihan Bupati


on

Halaman 12 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Wakil Bupati Banggai Pemilihan Serentak Tahun 2020, maka Ir. H.

R
Herwin Yatim, M.M. bersama Drs. H. Mustar Labolo telah mengajukan

si
Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan kepada Bawaslu

ne
ng
Kabupaten Banggai. Bahwa permohonan dimaksud adalah telah
diterima oleh Bawaslu Kabupaten Banggai, melalui Tanda Terima
Nomor: 001/PS.PNM.LG/7202/IX/2020, tanggal 24 September 2020

do
gu pukul 11.30 Wita;

7. Bahwa berdasarkan laporan tersebut maka pada tanggal 25

In
A
September 2020, Bawaslu Kabupaten Banggai telah melakukan
verifikasi yang hasilnya sebagaimana tertuang dalam Berita Acara
ah

lik
Rapat Pleno Bawaslu Kabupaten Banggai Nomor:
95/BA/Bawaslu.Kab-Bgi/IX/2020, tanggal 25 September 2020, yaitu
Permohonan Sengketa dengan Nomor: 001/PS.PNM.LG/
am

ub
7202/IX/2020, tanggal 24 September 2020 merupakan keputusan
yang tidak dapat dijadikan objek sengketa atau objek sengketa yang
ep
k

dikecualikan;
ah

8. Bahwa berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana tertuang dalam


R

si
Berita Acara Rapat Pleno Bawaslu Kabupaten Banggai Nomor:
95/BA/Bawaslu.Kab-Bgi/IX/2020, tanggal 25 September 2020, maka

ne
ng

Bawaslu Kabupaten Banggai telah menerbitkan Pemberitahuan


permohonan penyelesaian sengketa tidak dapat diterima/sengketa
dikecualikan (jenis formulir model PSP-6), tertanggal 25 September

do
gu

2020. Adapun inti penegasan dalam Surat Pemberitahuan tersebut


adalah bahwa Keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor:
In
A

50/PL.02.3-Kpt/7201/KPU-Kab./IX/2020 adalah sebagai tindak lanjut


dari penanganan pelanggaran administrasi pemilihan oleh Bawaslu
ah

lik

Kabupaten Banggai. Penegasan ini adalah sejalan dengan substansi


Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020
tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur Dan
m

ub

Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Serta Walikota Dan Wakil
ka

Walikota, substansi Pasal 5 menegaskan “Keputusan KPU Provinsi


ep

atau Keputusan KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (3) dan ayat (4) dikecualikan untuk: huruf a. keputusan
ah

KPU Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang ditetapkan


R

es

sebagai tindak lanjut dari penanganan pelanggaran administrasi


M

pemilihan oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota, lalu


ng

on

Halaman 13 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
substansi Pasal 24 ayat (1) huruf a menegaskan“ Dalam hal rapat

R
pleno sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) menyatakan: a.

si
objek permohonan dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

ne
ng
5, permohonan tidak dapat diterima;

9. Bahwa sikap tegas Bawaslu Kabupaten Banggai yang berpandangan

do
gu bahwa Keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor: 50/PL.02.3-
Kpt/7201/KPU-Kab./IX/2020 adalah sebagai tindak lanjut dari
penanganan pelanggaran administrasi pemilihan oleh Bawaslu

In
A
Kabupaten Banggai didasarkan pada sejumlah fakta hukum antara
lain:
ah

lik
9.1. Bahwa pada tanggal 22 April 2020 Bawaslu Kabupaten Banggai
menerima informasi telah terjadi pelantikan pejabat dilingkungan
am

ub
Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai tanpa persetujuan tertulis
dari Menteri Dalam Negeri yang dilakukan oleh Ir. H. Herwin
Yatim, M.M. (petahana). Atas informasi tersebut maka Bawaslu
ep
k

Kabupaten Banggai telah melakukan penelusuran kebenaran


ah

fakta ke Kantor Bupati Banggai;


R

si
9.2. Bahwa atas sejumlah fakta dan data yang diperoleh maka pada
tanggal 27 April 2020 telah dilakukan Rapat Pleno oleh Bawaslu

ne
ng

Kabupaten Banggai dengan hasil bahwa Bupati Banggai Ir. H.


Herwin Yatim, M.M. terbukti melakukan penggantian pejabat

do
gu

dalam tenggang waktu yang dilarang menurut Pasal 71 ayat (2)


Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, yang dibuktikan dengan
adanya penerbitan Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor:
In
A

821.2/824/BKPSDM, tentang Pengangkatan Pejabat Administrator


Eselon III.a di Lingkungan Pemerintah daerah Kabupaten
ah

lik

Banggai;

9.3. Bahwa fakta tersebut lebih dipertegas lagi melalui penerbitan


m

ub

Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor: 800/843/BKPSDM


tentang Pembatalan atas Keputusan Bupati Banggai Nomor:
ka

821.2/824/BKPSDM tentang Pengangkatan Pejabat Administrator


ep

Eselon III.a di Lingkungan Pemerintah daerah Kabupaten


ah

Banggai;
R

es
M

ng

on

Halaman 14 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9.4. Bahwa fakta materiil tentang dokumentasi pelantikan pejabat

R
tertanggal 22 April 2020 adalah merupakan bagian yang telah

si
turut dipertimbangkan oleh Bawaslu Kabupaten Banggai;

ne
ng
9.5. Bahwa alasan hukum yang mendasar bagi Bawaslu Kabupaten
Banggai setelah memperhadapkan data dokumentasi pelantikan

do
gu pejabat tanggal 22 April 2020 dengan Surat Keputusan Bupati
Banggai Nomor: 821.2/824/BKPSDM, tentang Pengangkatan
Pejabat Administrator Eselon III.a di Lingkungan Pemerintah

In
A
daerah Kabupaten Banggai, adalah merujuk pada pertimbangan
hukum Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagaimana
ah

lik
tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor: 570 K/TUN/ PILKADA/2016, yang pokok pertimbangan:
“Bahwa pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam Pasal
am

ub
71 ayat (2) yang sanksinya diatur dalam ayat (5) Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016. Begitu tindakan dilakukan maka
ep
k

konsekuensinya lahir dan berakibat hukum. Walaupun dicabut


kembali akibat hukumnya telah ada dalam rentang waktu tertentu,
ah

R
karena itu pelanggaran sudah terjadi dan tidak hapus karena

si
dicabut”;

ne
ng

9.6. Bahwa berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana tertuang dalam


Berita Acara Rapat Pleno Bawaslu Kabupaten Banggai Nomor:
95/BA/Bawaslu.Kab-Bgi/IX/2020, tanggal 25 September 2020,

do
gu

serta Pemberitahuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Tidak


Dapat Diterima, tertanggal 25 September 2020 maka Bawaslu
In
A

Kabupaten Banggai telah pernah menyampaikan kepada Komisi


Pemilihan Umum Kabupaten Banggai masing-masing:
ah

lik

- Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai


Nomor: 01/PM.05.01/V/2020, hal Penerusan Pelanggaran
m

ub

Administrasi Pemilihan, tanggal 01 Mei 2020;

- Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai


ka

Nomor: 829/K.Bawaslu.ST-01/PM.05.01/IX/2020, perihal:


ep

Penegasan Pelanggaran Administrasi Pemilihan, tanggal 04


ah

September 2020;
R

Bahwa kedua surat Bawaslu Kabupaten Banggai tersebut


es
M

adalah merupakan bagian yang telah dipertimbangkan saat


ng

on

Halaman 15 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerbitan Keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor: 50/PL.02.3-

R
Kpt/7201/KPU-Kab./IX/2020, sebagaimana tertuang dalam point 7 dan

si
8 Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Banggai, Nomor:

ne
ng
74/PK.01-BA/7201/KPU/IX/2020, tanggal 23 September 2020, perihal
Penetapan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Petahana
Dengan Status Tidak Memenuhi Syarat Pada Pemilihan Bupati dan

do
gu Wakil Bupati Banggai Pemilihan Serentak Tahun 2020;

10. Bahwa oleh karena Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan

In
A
kepada Bawaslu Kabupaten Banggai telah tidak diregister oleh
Bawaslu Kabupaten Banggai maka Pengadu Ir. H. Herwin Yatim,
ah

lik
M.M. telah mengadukan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilihan Umum (DKPP) Republik Indonesia, yang dalam
pengaduan tersebut menempatkan Penggugat selaku (Teradu II).
am

ub
Pengaduan tersebut teregistrasi dengan perkara Nomor: 109-PKE-
DKPP/X/2020;
ep
k

11. Bahwa atas pengaduan tersebut maka Dewan Kehormatan


ah

Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Republik Indonesia telah


R

si
mempertimbangkan dalam putusannya in casu risalah Putusan
Nomor: 109-PKE-DKPP/X/2020, hal.65, antara lain: “Tindakan

ne
ng

Teradu I s.d. Teradu V yang tetap bertahan dengan sikap dan


pendirian atas keputusannya dalam BA Nomor 95/BA/Bawaslu-Kab-
Bgi/IX/2020 untuk tidak menerima permohonan penyelesaian

do
gu

sengketa pengadu sekalipun telah dimonitoring dan di suvervisi


merupakan bentuk pembangkangan yang menyebabkan segala
In
A

bentuk akibat hukum yang timbul dari tindakan tersebut sepenuhnya


menjadi tanggungjawab hukum dan tanggungjawab etik Teradu I s.d.
ah

lik

Teradu V. Tindakan Teradu I s.d. Teradu V mengeluarkan


rekomendasi yang disampaikan kepada KPU Kabupaten Banggai
dalam rangka pencegahan pelanggaran pemilihan merupakan bagian
m

ub

dari tugas dan wewenang dari Teradu I s.d. Teradu V, tetapi tindakan
ka

menilai Keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor


ep

50/PL.02.3.Kpt/7201/KPU-Kab/IX/2020 Tentang Penetapan


Pasangan Calon Petahana Tidak Memenuhi Syarat sebagai Peserta
ah

Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Banggai tahun 2020, tidak dapat
R

es

diajukan sebagai objek sengketa karena merupakan tindak lanjut


M

penanganan pelanggaran administrasi pemilihan tidak beralasan


ng

on

Halaman 16 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum maupun etika. Sebab sebelumnya belum ada tindakan

R
dan/atau Keputusan KPU Kabupaten Banggai yang menjadi objek

si
pelanggaran administrasi yang diputuskan Bawaslu Kabupaten

ne
ng
Banggai yang mengakibatkan diterbitkannya Keputusan KPU
Kabupaten Banggai Nomor: 50/PL.02.3.Kpt/7201/KPU-Kab/IX/2020.
Keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor

do
gu 50/PL.02.3.Kpt/7201/KPU-Kab/IX/2020 merupakan pelaksanaan
kewenangan KPU Kabupaten Banggai yang masuk dalam ruang

In
A
lingkup ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Bawaslu Nomor 2 tahun
2020 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur
ah

dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan

lik
Wakil Walikota....dst”.

12. Bahwa seharusnya sikap Tergugat adalah lebih arif dan bijaksana
am

ub
dalam menindak lanjuti substansi Keputusan DKPP termaksud,
dalam hal tidak diindahkannya permintaan perubahan BA Nomor
ep
k

95/BA/Bawaslu-Kab-Bgi/IX/2020 yang dinilai sebagai bentuk


“pembangkangan” adalah didasarkan pada substansi ketentuan
ah

R
Pasal 5 huruf a dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Peraturan Badan

si
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara

ne
Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
ng

Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota Dan Wakil Walikota, yang
penjabarannya adalah bahwa Keputusan KPU Kabupaten Banggai

do
gu

Nomor: 50/PL.02.3-Kpt/7201/KPU-Kab./IX/2020 adalah sebagai


tindak lanjut dari penanganan pelanggaran administrasi pemilihan
In
oleh Bawaslu Kabupaten Banggai. Bahwa sebagai bukti Keputusan
A

KPU Kabupaten Banggai Nomor: 50/PL.02.3-Kpt/7201/KPU-


Kab./IX/2020 adalah sebagai tindaklanjut dari penanganan
ah

lik

pelanggaran administrasi pemilihan oleh Bawaslu Kabupaten


Banggai adalah bahwa dalam Berita Acara Rapat Pleno KPU
m

ub

Kabupaten Banggai Nomor: 74/PK.01-BA/7201/KPU/IX/2020, tanggal


23 September 2020, perihal Penetapan Bakal Calon Bupati dan Wakil
ka

ep

Bupati Petahana Dengan Status Tidak Memenuhi Syarat Pada


Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Pemilihan Serentak
ah

Tahun 2020 telah dipertimbangkan:


R

es
M

ng

on

Halaman 17 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai

R
Nomor: 01/PM.05.01/V/2020, hal Penerusan Pelanggaran

si
Administrasi Pemilihan, tanggal 01 Mei 2020;

ne
ng
- Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai
Nomor: 829/K.Bawaslu.ST-01/PM.05.01/IX/2020 perihal:

do
gu Penegasan Pelanggaran Administrasi Pemilihan tanggal 04
September 2020;

Patut ditegaskan bahwa Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten

In
A
Banggai Nomor: 74/PK.01-BA/7201/KPU/IX/2020 tanggal 23
September 2020 adalah berita acara tentang penerbitan Keputusan
ah

lik
KPU Kabupaten Banggai Nomor: 50/PL.02.3-Kpt/7201/KPU-
Kab./IX/2020. Dengan demikian maka sikap Tergugat yang telah
am

ub
menerbitkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang
Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
ep
k

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November


ah

2020 adalah bertentangan dengan Substansi Peraturan Bawaslu


R

si
Nomor 2 Tahun 2020 dan juga tidak mempedomani ketentuan dalam
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016;

ne
ng

13. Bahwa adanya intervensi 4 (empat) orang Anggota Bawaslu Provinsi


terhadap Bawaslu Kabupaten yang menimbulkan penilaian

do
gu

“pembangkangan” oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai,


hendaklah dilihat secara lebih substansial antara lain adanya perintah
dari 4 (empat) orang anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah
In
A

kepada Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai agar Anggota Bawaslu


Kabupaten Banggai mencabut Berita Acara Pleno Nomor:
ah

lik

95/BA/Bawaslu.Kab-Bgi/IX/2020, tanggal 25 September 2020 serta


“meregistrasi” Permohonan Penyelesaian Sengketa yang diajukan
m

ub

oleh Ir. H. Herwin Yatim, M.M. dan Drs. H. Mustar Labolo. Keinginan
yang berwujud “perintah” tersebut tidak dilaksanakan oleh Penggugat
ka

karena dasar Penggugat adalah mempedomani substansi ketentuan


ep

Pasal 5 Huruf a dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Peraturan Badan


ah

Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara


R

Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,


es

Bupati dan Wakil Bupati Serta Walikota dan Wakil Walikota. Sikap
M

ng

Penggugat inilah yang diartikan sebagai bentuk “pembangkangan”


on

Halaman 18 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang seharusnya sikap Penggugat yang sedemikian ini patut

R
dilindungi karena menjalankan perintah perundang-undangan in casu

si
Pasal 5 Huruf a dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Peraturan Badan

ne
ng
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020;

14. Bahwa sikap Tergugat sehingga sampai pada penerbitan Surat

do
gu Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor:
0373/K.BAWASLU/HK.01.01 /XI/2020 Tentang Pemberhentian Tetap
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai

In
A
Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020 adalah
dipandang tidak sejalan dengan substansi Surat Bawaslu R.I. Nomor:
ah

lik
0552/K.BAWASLU /PM.06.00/IX/2020, tanggal 18 September 2020
perihal jawaban terhadap Surat Nomor: 03/ART-LF/VII/2020
permohonan perlindungan hukum terkait dengan surat rekomendasi
am

ub
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Nomor:
502/K.ST-01/PM.05.01/V/2020 tertanggal 01 Mei 2020 perihal
ep
k

penerusan pelanggaran administrasi pemilihan. Dalam Jawabannya


Bawaslu Republik Indonesia menyatakan “Bahwa Bawaslu Republik
ah

R
Indonesia tidak memiliki wewenang untuk mengoreksi, merubah atau

si
membatalkan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu

ne
Kabupaten/Kota in casu Bawaslu Kabupaten Banggai”. Bahwa apa
ng

yang telah ditegaskan melalui Surat Bawaslu R.I. tersebut tidak dapat
dipertahankan dalam kenyataan. Bahwa Pada tanggal 27 dan 28

do
gu

September 2020, salah seorang Kabag. Pada Kantor Bawaslu R.I.


atas nama Ibrahim Malik Tanjung, Tim asistensi Dayanto, staf Reza,
In
serta 4 (empat) orang Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah
A

telah mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Banggai menemui


Penggugat dan meminta agar Penggugat in casu Bawaslu Kabupaten
ah

lik

Banggai mencabut Berita Acara Pleno Nomor: 95/BA/Bawaslu.Kab-


Bgi/IX/2020 tanggal 25 September 2020 serta melakukan pleno
m

ub

kembali untuk meregistrasi Permohonan Penyelesaian Sengketa


yang diajukan oleh Ir. H. Herwin Yatim, M.M. dan Drs. H. Mustar
ka

ep

Labolo namun apa yang dilakukan oleh salah seorang Kabag Pada
Kantor Bawaslu R.I. atas nama Ibrahim Malik Tanjung, Tim asistensi
ah

Dayanto, staf Reza, serta 4 (empat) orang Komisioner Bawaslu


R

Provinsi Sulawesi Tengah adalah merupakan penyimpangan dari


es
M

substansi Surat Bawaslu R.I. Nomor:


ng

0552/K.BAWASLU/PM.06.00/IX/2020 tanggal 18 September 2020 in


on

Halaman 19 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
casu menyimpang dari aspek kewenangan. Dengan demikian maka

R
penerbitan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan

si
Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI /2020 Tentang

ne
ng
Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November
2020 atas nama Muh. Adamsyah Usman adalah didasarkan pada hal-

do
gu hal yang menyimpang dari aspek kewenangan. Dengan kata lain
bahwa Keputusan Bawaslu R.I objek sengketa adalah tidak

In
A
didasarkan pada asas kepastian hukum dan asas prefesionalitas;

15. Bahwa berdasarkan Putusan DKPP Nomor: 109-PKE-DKPP/X/2020


ah

lik
tanggal 4 November 2020, Penggugat telah dijatuhi sanksi
Pemberhentian Tetap selaku Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai.
Bahwa Putusan tersebut telah ditindak lanjuti oleh Tergugat melalui
am

ub
penerbitan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/ HK.01.01/XI/2020 Tentang
ep
k

Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum


Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November
ah

R
2020 atas nama Muh. Adamsyah Usman, objek sengketa. Bahwa

si
jika memperhadapkan jenis sanksi berupa “Pemberhentian Tetap”,

ne
dengan sikap Penggugat selaku Anggota Bawaslu Kabupaten
ng

Banggai, adalah jelas tidak memenuhi rasa keadilan. Bahwa


Penggugat adalah mempunyai dasar hukum yang kuat untuk

do
gu

mempertahankan Berita Acara Pleno Nomor: 95/BA/Bawaslu.Kab-


Bgi/IX/2020 tanggal 25 September 2020 serta tidak melakukan pleno
In
kembali untuk meregistrasi Permohonan Penyelesaian Sengketa
A

yang diajukan oleh Ir. H. Herwin Yatim, M.M. dan Drs. H. Mustar
Labolo. Dasar hukumnya adalah tertuang dalam Pasal 5 huruf a dan
ah

lik

Pasal 24 ayat (1) huruf a Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020, yang


dibuktikan dengan terakomodirnya Rekomendasi Bawaslu Kabupaten
m

ub

Banggai dalam Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Banggai


Nomor: 74/PK.01-BA/7201/KPU/IX/2020, tanggal 23 September 2020
ka

ep

hal mana berita acara termaksud adalah berhubungan dengan


penerbitan Keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor: 50/PL.02.3-
ah

Kpt/7201/KPU-Kab./IX/2020. Bahwa keberadaan Rekomendasi


R

Bawaslu Kabupaten termaksud yang terakomodir dalam Berita Acara


es
M

Rapat Pleno KPU Kabupaten Banggai adalah merupakan


ng

kewenangan Bawaslu Kabupaten Banggai yang tidak dapat


on

Halaman 20 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diintervensi oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah maupun Bawaslu

R
Republik Indonesia. Hal ini tegas dalam Surat Bawaslu R.I. (Tergugat)

si
Nomor: 0552/K.BAWASLU/PM.06.00/IX/2020 tanggal 18 September

ne
ng
2020 yang menegaskan “Bahwa Bawaslu Republik Indonesia tidak
memiliki wewenang untuk mengoreksi, merubah atau membatalkan
rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota in

do
gu casu Bawaslu Kabupaten Banggai”. Dengan demikian maka
penjatuhan sanksi “pemberhentian tetap” oleh Tergugat kepada

In
A
Penggugat adalah hal yang sangat tidak mendasar, karena
Penggugat menjalankan perintah perundang-undangan termasuk
ah

petunjuk atau penegasan dari Tergugat termaksud;

lik
16. Bahwa berdasarkan uraian diatas maka oleh karena Tergugat tidak
menetapkan keputusan untuk penyelesaian atas keberatan
am

ub
Penggugat melalui Kuasa Hukum dalam jangka waktu 10 (sepuluh)
hari kerja berdasarkan ketentuan Pasal 77 ayat (4) Undang-undang
ep
k

Nomor 30 tahun 2014, yaitu tanggal 23 November 2020 hingga


tanggal 3 Desember 2020 maka Surat Keputusan Ketua Badan
ah

R
Pengawas Pemilihan Umum Nomor:

si
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang Pemberhentian Tetap

ne
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai
ng

Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020 atas nama


Muh. Adamsyah Usman, objek sengketa adalah bertentangan dengan

do
gu

substansi Ketentuan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 30 Tahun


2014 ayat (4), ayat (5), ayat (6) dan ayat (7), yang selengkapnya
In
ketentuan Pasal 7 tersebut berbunyi;
A

(1) Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21


ah

lik

(dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan


tersebut oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan;
m

ub

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara


tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
ka

menetapkan Keputusan;
ep

(3) Dalam hal keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ah

diterima, Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib


R

menetapkan Keputusan sesuai permohonan keberatan;


es
M

ng

on

Halaman 21 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(4) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan

R
paling lama 10 (sepuluh) hari kerja;

si
(5) Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak

ne
ng
menyelesaikan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4), keberatan dianggap dikabulkan;

do
gu (6) Keberatan yang dianggap dikabulkan, ditindaklanjuti dengan
penetapan Keputusan sesuai dengan permohonan keberatan oleh
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan;

In
A
(7) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan
Keputusan sesuai dengan permohonan paling lama 5 (lima) hari
ah

lik
kerja setelah berakhirnya tenggang waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (4);
am

ub
17. Bahwa demikian pula Tergugat tidak bersungguh-sungguh serta
memberikan jaminan hukum bagi Penggugat yang secara tegas
ep
mempertahankan penerapan substansi ketentuan Pasal 5 huruf a
k

dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Peraturan Badan Pengawas Pemilihan


ah

Umum Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penyelesaian


R

si
Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, yang dinilai oleh DKPP

ne
ng

serta Tergugat sebagai sikap “membangkang/pembangkangan”.


Tegas dalam ketentuan Pasal 5 huruf a Peraturan Badan Pengawas

do
gu

Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020 disebutkan: “Keputusan KPU


Provinsi dan Keputusan KPU Kabupaten/Kota sebagaimana
In
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dan ayat (4) dikecualikan untuk a.
A

Keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang


ditetapkan sebagai tindaklanjut dari penanganan pelanggaran
ah

lik

administrasi pemilihan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota;“ selanjutnya


disebutkan Pasal 24 ayat (1) huruf a “Dalam hal rapat pleno
m

ub

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) menyatakan: huruf


a. objek permohonan dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam
ka

Pasal 5 permohonan tidak dapat diterima”;


ep

Bahwa dengan sikap dan penilaian Tergugat yang sedemikian itu


ah

menjadi alasan hukum bahwa Surat Keputusan Ketua Badan


R

Pengawas Pemilihan Umum Nomor:


es
M

0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang Pemberhentian Tetap


ng

on

Halaman 22 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai

R
Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020 atas nama Muh.

si
Adamsyah Usman adalah bertentangan dengan substansi ketentuan

ne
ng
Pasal 5 huruf a dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

do
gu Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota;

18. Bahwa Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum

In
A
Nomor: 0373/K.BAWASLU /HK.01.01 /XI/2020, Tentang
Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
ah

lik
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November
2020 atas nama Muh. Adamsyah Usman adalah juga bertentangan
dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik, sebagaimana
am

ub
diatur dalam ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5
ep
k

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi


“Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana
ah

R
dimaksud pada ayat (1), adalah: b. Keputusan Tata Usaha Negara

si
yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum

ne
pemerintahan yang baik.;
ng

19. Bahwa tentang Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik adalah


telah diperinci melalui Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999

do
gu

Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari


Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Bahwa terdapat 2 (dua) asas yang
In
A

telah dilanggar oleh Tergugat yaitu Asas Kepastian Hukum dan Asas
Profesionalitas sebagaimana ditegaskan dalam Penjelasan Pasal 3
ah

lik

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999. Bahwa fakta


pertentangannya adalah Surat Bawaslu R.I. (Tergugat) Nomor:
Nomor 0552/K.BAWASLU/PM.06.00/IX/2020 tanggal 18 September
m

ub

2020 yang menegaskan “Bahwa Bawaslu Republik Indonesia tidak


ka

memiliki wewenang untuk mengoreksi, merubah atau membatalkan


ep

rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota in


casu Bawaslu Kabupaten Banggai”, namun disisi lain Tergugat
ah

menerima pertimbangan Putusan DKPP yang menyatakan bahwa


R

es

Penggugat telah melakukan “pembangkangan” dengan cara tidak


M

mengindahkan permintaan Bawaslu Provinsi untuk melakukan pleno


ng

on

Halaman 23 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali guna meregister permohonan sengketa, yang sebelumnya

R
tidak diregister sehubungan dengan penerapan substansi ketentuan

si
Pasal 5 huruf a dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Perbawaslu Nomor 2

ne
ng
Tahun 2020. Hal ini memperlihatkan sebuah fakta bahwa objek
sengketa adalah bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum dan
Asas Profesionalitas sebagaimana ditegaskan dalam Penjelasan

do
gu Pasal 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999.

VI. PETITUM/TUNTUTAN

In
A
Bahwa oleh karena Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang
ah

lik
Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020
am

ub
atas nama Muh. Adamsyah Usman sama sekali tidak memberikan rasa
keadilan bagi Penggugat dan juga telah menyalahi prosedur sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi
ep
k

Pemerintahan, substansi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang


ah

Pemilu serta Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pembentukan


R

si
Pemberhentian, dan Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan
Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia

ne
ng

Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan


Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri
dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara sebagaimana telah diubah

do
gu

beberapa kali, terakhir dengan Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2019 tentang


Perubahan Kedua Atas Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017 tentang
In
A

Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antarwaktu Badan


Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan
ah

lik

Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia


Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara dan
m

ub

Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020 serta berbagai peraturan perundang-


ka

undangan serta melanggar azas Pertimbangan Yang Cermat maka


ep

Penggugat memohon agar Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang


memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memutuskan dengan
ah

amar putusan sebagai berikut:


R

es

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


M

ng

on

Halaman 24 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Surat Keputusan Ketua Badan

R
Pengawas Pemilihan Umum Nomor:

si
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang Pemberhentian Tetap

ne
ng
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai
Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020 atas nama Muh.
Adamsyah Usman;

do
gu 3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor:

In
A
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang Pemberhentian Tetap
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai
ah

lik
Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 6 November 2020 atas nama Muh.
Adamsyah Usman;
am

ub
4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk merehabilitasi kedudukan, harkat
dan martabat Penggugat, dalam keadaan semula sebagai Anggota
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banggai
ep
k

Provinsi Sulawesi Tengah masa jabatan 2018-2023 atas nama Muh.


ah

Adamsyah Usman;
R

si
5. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara;

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 25 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Pihak Tergugat telah mengajukan Jawaban dalam persidangan

R
secara elektronik tertanggal 07 April 2021, sebagai berikut:

si
I. DALAM EKSEPSI:

ne
ng
Bahwa Tergugat menolak semua dalil dan segala sesuatu yang
dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatannya, kecuali yang diakui secara

do
gu tegas oleh Tergugat dalam Jawaban ini;

Bahwa Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat terdiri dari:

In
1. PTUN Jakarta Tidak Bewenang mengadili Perkara a quo
A
(Kompetensi Absolut);
2. Gugatan Penggugat Salah Sasaran (Error In Persona);
ah

lik
3. Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel);

1. PTUN Jakarta Tidak Berwenang Mengadili Perkara a quo


am

ub
PTUN Jakarta Tidak Berwenang Mengadili Perkara a quo karena Bukan
Merupakan Keputusan Tata Usaha Negara;
ep
k

Bahwa PTUN Jakarta Tidak Bewenang mengadili Perkara a quo,


ah

karena objek sengketa bukan Keputusan Tata Usaha Negara


R

si
(Kewenangan Absolut), dengan alasan yurudis sebagai berikut:

a. Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah Keputusan Ketua

ne
ng

Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor


0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang Pemberhentian

do
gu

Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten


Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Atas Nama Muh. Adamsyah
Usman, tertanggal 6 November 2020;
In
A

b. Bahwa objek sengketa a quo bukan merupakan keputusan TUN,


karena dikeluarkan berdasarkan perintah peraturan perundang-
ah

lik

undangan, sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan


m

ub

Umum (selanjutnya disebut "UU Pemilu"), sebagai berikut:


ka

a) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 135 UU Pemilu,


ep

menyebutkan:
ah

Pasal 135
R

(1) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,


es
M

Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu


ng

on

Halaman 26 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan

R
Panwaslu LN berhenti antarwaktu karena:

si
a. meninggal dunia;

ne
ng
b. berhalangan tetap sehingga tidak
mampu melaksanakan tugas,

do
gu c.
wewenang, dan kewajiban; atau

diberhentikan dengan tidak hormat.

In
A
(2) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
ah

lik
Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan
Panwaslu LN diberhentikan dengan tidak
hormat sebagaimana dimaksud pada ayat
am

ub
(1) huruf c apabila:

a. tidak lagi memenuhi syarat sebagai


ep
k

anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,


ah

Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu


R
Kecamatan, dan Panwaslu

si
Kelurahan/Desa;

ne
ng

b. melanggar sumpah/janji jabatan dan


kode etik;

do
gu

c. tidak dapat melaksanakan tugas dan


kewajiban selama 3 (tiga) bulan secara
berturut-turut tanpa alasan yang sah;
In
A

d. dipidana penjara berdasarkan putusan


pengadilan yang telah memperoleh
ah

lik

kekuatan hukum tetap karena


melakukan tindak pidana Pemilu dan
m

ub

tindak pidana lainnya; atau


ka

e. tidak menghadiri rapat pleno yang


ep

menjadi tugas dan kewajibannya


selama 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa
ah

alasan yang jelas.


R

es

(3) Pemberhentian anggota Bawaslu, Bawaslu


M

ng

Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,


on

Halaman 27 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu

R
Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN yang

si
telah memenuhi ketentuan sebagaimana

ne
ng
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilakukan dengan ketentuan:

do
gu a. anggota Bawaslu diberhentikan oleh
Presiden;

b. anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu

In
A
Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu
ah

lik
Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN
diberhentikan oleh Bawaslu.
am

ub
(4) Penggantian antarwaktu anggota Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
ep
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
k

Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN yang


ah

berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat


R

si
(1) dilakukan dengan ketentuan:

a. anggota Bawaslu digantikan oleh calon

ne
ng

anggota Bawaslu urutan peringkat


berikutnya dari hasil seleksi yang

do
gu

dilakukan oleh DPR;

b. anggota Bawaslu Provinsi digantikan


In
A

oleh calon anggota Bawaslu Provinsi


urutan peringkat berikutnya dari hasil
ah

seleksi yang dilakukan oleh Bawaslu;


lik

c. anggota Bawaslu Kabupaten/Kota


m

digantikan oleh calon anggota Bawaslu


ub

Kabupaten/Kota urutan peringkat


ka

berikutnya dari hasil seleksi yang


ep

dilakukan oleh Bawaslu;


ah

d. anggota Panwaslu Kecamatan


R

digantikan oleh calon anggota


es

Panwaslu Kecamatan urutan peringkat


M

ng

berikutnya dan hasil seleksi yang


on

Halaman 28 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan oleh Bawaslu

R
Kabupaten/Kota;

si
e. anggota Panwaslu Kelurahan/Desa

ne
ng
digantikan oleh calon anggota
Panwaslu Kelurahan/Desa yang

do
gu ditetapkan oleh Panwaslu Kecamatan;
dan

f. anggota Panwaslu LN digantikan oleh

In
A
calon anggota Panwaslu LN lainnya
yang ditetapkan oleh Bawaslu atas usul
ah

lik
kepala perwakilan Republik Indonesia
setempat.
am

ub
b) Bahwa lebih lanjut, hal tersebut juga diatur dalam
ketentuan Pasal 136 ayat (1) UU Pemilu, yang
ep
menyebutkan:
k

Pasal 136
ah

R
(1) Pemberhentian anggota Bawaslu,

si
Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu

ne
ng

Kabupaten/Kota yang telah memenuhi


ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 135 ayat (2) huruf a, huruf

do
gu

b, huruf c, dan huruf e didahului


dengan verifikasi oleh DKPP atas
In
A

aduan Penyelenggara Pemilu, Peserta


Pemilu, tim kampanye, masyarakat,
ah

dan/atau pemilih yang dilengkapi


lik

identitas yang jelas.


m

c) Bahwa ketentuan mengenai pembentukan dan


ub

pemberhentian anggota Bawaslu dan jajarannya juga


ka

diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 19 Tahun 2017


ep

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir


dengan Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2019
ah

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Badan


es

Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017


M

ng

tentang Pembentukan, Pemberhentian, dan


on

Halaman 29 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan

R
Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum

si
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum

ne
ng
Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan

do
gu Suara;

d) Bahwa kemudian, ketentuan yang mengatur

In
A
pemberhentian anggota Bawaslu Kabupaten/Kota juga
diatur dalam Pasal 46 Peraturan Bawaslu Nomor 19
ah

lik
Tahun 2017, yang menyebutkan:

Pasal 46
am

ub
(1) Anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
ep
Kelurahan/Desa, Pengawas TPS, dan Panwaslu
k

Luar Negeri berhenti antar waktu karena:


ah

a. meninggal dunia;
R

si
b. berhalangan tetap sehingga tidak mampu

ne
ng

melaksanakan tugas, wewenang dan


kewajibannya; dan

do
c. diberhentikan dengan tidak hormat.
gu

(2) Diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) huruf c apabila:
In
A

a. tidak lagi memenuhi syarat


sebagai anggota Bawaslu
ah

lik

Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu
m

ub

Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, Pengawas TPS
ka

ep

dan Pengawas LN;

b. melanggar sumpah/janji jabatan


ah

dan kode etik;


R

es

c. tidak dapat melaksanakan tugas


M

ng

dan kewajiban selama 3 (tiga)


on

Halaman 30 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bulan secara berturut-turut tanpa

R
alasan yang sah;

si
d. terbukti bersalah berdasarkan

ne
ng
putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum

do
gu tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan
pidana penjara 5 (lima) tahun atau

In
A
lebih terhitung sejak tanggal
putusan pengadilan dibacakan;
ah

lik
atau

e. tidak menghadiri rapat pleno yang


am

ub
menjadi tugas dan kewajibannya
selama 3 (tiga) kali berturut-turut
tanpa alasan yang sah.
ep
k

e) Bahwa pada tanggal 4 November 2020, DKPP telah


ah

mengeluarkan Putusan Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020,


R

si
dengan amar sebagai berikut:

1. Menerima Pengaduan Pengadu untuk

ne
ng

Sebagian;

2. Menjatuhkan Sanksi Pemberhentian

do
gu

Tetap kepada Teradu I Bece Adb.


Junaid, selaku Ketua merangkap
In
A

Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai,


Teradu II Muh. Adamsyah Usman,
ah

Teradu III Nurjana Ahmad, dan Teradu


lik

IV Marwan Muid masing-masing selaku


Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai
m

ub

sejak Putusan ini dibacakan;


ka

3. Menjatuhkan sanksi Pemberhentian


ep

Tetap kepada Teradu VI Ruslan Husen


selaku Anggota Bawaslu Provinsi
ah

Sulawesi Tengah sejak Putusan ini


es

dibacakan;
M

ng

on

Halaman 31 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Merehabilitasi nama baik Teradu V

R
Moh. Syaiful Saide selaku Anggota

si
Bawaslu Kabupaten Banggai sejak

ne
ng
Putusan ini dibacakan;

5. Memerintahkan Bawaslu Provinsi

do
gu Sulawesi Tengah untuk melaksanakan
putusan ini sepanjang terhadap Teradu
I, Teradu II, Teradu III, Teradu IV, dan

In
A
Teradu V paling lama 7 (tujuh) hari
sejak dibacakan;
ah

lik
6. Memerintahkan Badan Pengawas
Pemilihan Umum untuk melaksanakan
am

ub
putusan ini sepanjang terhadap Teradu
VI paling lama 7 (tujuh) hari sejak
dibacakan; dan
ep
k

7. Memerintahkan Badan Pengawas


ah

Pemilihan Umum untuk mengawasi


R

si
pelaksanaan Putusan ini.

f) Bahwa berdasarkan amar Putusan DKPP di atas,

ne
ng

Penggugat atas nama Muh. Adamsyah Usman (dalam


Putusan DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 sebagai

do
gu

Teradu II), selaku Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai


telah dijatuhi sanksi pemberhentian tetap oleh DKPP,
In
karena dianggap telah terbukti melakukan Pelanggaran
A

Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara


Pemilu yaitu melanggar Pasal 6 ayat (3) huruf a, Pasal
ah

lik

7 ayat (3), Pasal 10 huruf c dan d, dan Pasal 11 huruf


a, huruf b, huruf c, dan huruf d Peraturan Dewan
m

ub

Kehormatan penyelenggara Pemilu Republik Indonesia


Nomor 2 tahu 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman
ka

Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum; (vide


ep

Putusan DKPP Nomor: 109-PKE-DKPP/X/2020,


ah

halaman 66);
R

g) Bahwa terhadap Putusan DKPP sebagaimana tersebut


es
M

di atas, Tergugat sebagai Penyelenggara Pemilu


ng

on

Halaman 32 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
haruslah melaksanakan Putusan tersebut,

R
sebagaimana ketentuan ini juga diatur dalam ketentuan

si
Pasal 39 ayat 2 Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017,

ne
ng
yang menyebutkan:

Pasal 39

do
gu (1)

(2)
Putusan DKPP bersifat final dan mengikat.

Penyelenggara Pemilu wajib melaksanakan

In
putusan DKPP paling lama 7 (tujuh) Hari
A
terhitung sejak putusan dibacakan;
ah

lik
(3) Dalam hal putusan DKPP menjatuhkan
sanksi pemberhentian tetap, jajaran KPU
dan/atau Bawaslu memberhentikan
am

ub
sementara sebelum surat keputusan
pemberhentian tetap diterbitkan;
ep
k

(4) Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu


ah

Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan


R
mengawasi pelaksanaan Putusan DKPP;

si
h) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (2)

ne
ng

tersebut diatas, Bawaslu RI sebagai penyelenggara


pemilu tidak memiliki kewenangan untuk melakukan

do
tafsir atau melakukan upaya hukum apa pun terhadap
gu

putusan DKPP dimaksud karena bersifat final dan


mengikat bagi Bawaslu RI (Tergugat), sehingga
In
A

Tergugat wajib menindaklanjuti putusan tersebut paling


lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak putusan dibacakan;
ah

lik

i) Bahwa berdasarkan hal tersebut, Bawaslu telah


menindaklanjuti Putusan DKPP Nomor: 109-PKE-
m

ub

DKPP/X/2020 tertanggal 4 November 2020 tersebut


dengan mengeluarkan Keputusan Ketua Badan
ka

Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor


ep

0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang
ah

Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas


R

Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi


es

Tengah Atas Nama Muh. Adamsyah Usman, tertanggal


M

ng

6 November 2020 (objek sengketa a quo);


on

Halaman 33 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
j) Bahwa tindakan Bawaslu dalam menindaklanjuti

R
Putusan DKPP tersebut telah sesuai dengan ketentuan

si
Pasal 458 ayat (14) UU Pemilu, yang menyebutkan:

ne
ng
Pasal 458

(14) Penyelenggara Pemilu wajib melaksanakan

do
gu k) Bahwa
putusan DKPP.

sebagai Penyelenggara Pemilu, Tergugat

In
berpedoman pada ketentuan Pasal 458 ayat (14) UU
A
Pemilu sebagaimana tersebut diatas, yaitu wajib
melaksanakan putusan DKPP yang bersifat final dan
ah

lik
mengikat bagi Penyelenggara Pemilu dalam hal ini
termasuk Tergugat (Bawaslu);
am

ub
l) Bahwa selain penjelasan tersebut diatas, ketentuan
Pasal 75 UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang
ep
Administrasi Pemerintahan telah jelas mengatur
k

mengenai upaya administratif yang harus ditempuh


ah

oleh Penggugat, yaitu keberatan dan banding (kepada


R

si
atasan Pejabat);

ne
ng

m) Bahwa Penggugat belum melakukan upaya


administratif banding kepada atasan Pejabat (Tergugat)
dalam hal ini Presiden Republik Indonesia sebagai

do
gu

Kepala Pemerintahan;

n) Bahwa oleh karena Penggugat belum melakukan upaya


In
A

administratif banding kepada atasan Tergugat dalam


hal ini kepada Presiden Republik Indonesia, maka
ah

lik

Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang


memeriksa/mengadili objek sengketa a q quo karena
m

belum terpenuhinya syarat administrasi sebuah objek


ub

sengketa yang dapat diajukan ke Pengadilan TUN;


ka

o) Bahwa dengan demikian, oleh karena objek sengketa a


ep

quo diterbitkan berdasarkan perintah peraturan


ah

perundang-undangan yang berlaku (UU Nomor 7 Tahun


R

2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu


es

Nomor 19 Tahun 2017 sebagaimana telah dijelaskan


M

ng

diatas), maka tidak ada kehendak sendiri (beslissing)


on

Halaman 34 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari diri Tergugat untuk menerbitkan obyek sengketa a

R
quo serta tidak dilakukannya upaya administratif

si
banding oleh Penggugat kepada atasan Pejabat

ne
ng
(Tergugat) yaitu Presiden Republik Indonesia,
menyebabkan objek sengketa yang diajukan oleh
Penggugat tidak memenuhi syarat sebagai objek

do
gu sengketa TUN. Dengan demikian objek sengketa a quo
bukan merupakan keputusan TUN dan Pengadilan Tata

In
A
Usaha Negara Jakarta tidak berwenang mengadilinya.
Sehingga gugatan Penggugat haruslah ditolak atau
ah

setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

lik
2. Gugatan Penggugat Salah Sasaran (Error In Persona)
am

ub
a. Bahwa objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat adalah
semata-mata untuk menindaklanjuti Putusan DKPP Nomor: 109-
PKE-DKPP/X/2020 tertanggal 4 November 2020, yang mana jika
ep
k

Tergugat tidak menindaklanjutinya maka Tergugat akan melanggar


ah

ketentuan Pasal 458 ayat (14) Undang-Undang Nomor 7 Tahun


R

si
2017 tentang Pemilihan Umum;

b. Bahwa apabila Penggugat membebankan pertanggungjawaban

ne
ng

kepada Tergugat, padahal Tergugat hanya melaksanakan


kewajiban yang diatur dalam UU Pemilu, maka jelas Penggugat

do
gu

telah salah sasaran, sehingga pihak yang seharusnya menjadi


Tergugat adalah DKPP sebagai lembaga yang mengeluarkan
Putusan pemberhentian tetap kepada Penggugat;
In
A

c. Bahwa oleh karena Penggugat dalam gugatannya yang pada


pokoknya mempersoalkan Keputusan Ketua Badan Pengawas
ah

lik

Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor


0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 tentang Pemberhentian
m

ub

Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten


Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Atas Nama Muh. Adamsyah
ka

Usman, tertanggal 6 November 2020 (objek sengketa), padahal


ep

telah jelas dan terang objek sengketa a quo merupakan tindak


ah

lanjut Putusan DKPP yang wajib dilaksanakan oleh Tergugat,


R

maka sudah seharusnya Penggugat mengajukan gugatan


es

terhadap DKPP sebagai pihak Tergugat dalam perkara a quo,


M

ng

karena dalam hal ini Tergugat hanya melaksanakan kewajibannya,


on

Halaman 35 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penafsiran atau

R
upaya hukum koreksi atas Putusan DKPP tersebut diatas. Dengan

si
demikian, gugatan Penggugat telah salah sasaran sehingga

ne
ng
haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;

3. Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel)

do
gu a. Bahwa alasan-alasan dalam mengajukan gugatan telah diatur
dalam ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang

In
A
menyebutkan:

Pasal 53
ah

lik
(1) …..
am

ub
(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam
gugatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
adalah:
ep
k

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat


ah

itu bertentangan dengan peraturan


R

si
perundang-undangan yang berlaku;

b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada

ne
ng

waktu mengeluarkan keputusan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) telah menggunakan

do
gu

wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud


diberikannya wewenang tersebut;
In
A

c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada


waktu mengeluarkan atau tidak mengeluarkan
keputusan sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik

ayat (1) setelah mempertimbangkan semua


kepentingan yang tersangkut dengan
m

ub

keputusan itu seharusnya tidak sampai pada


pengambilan atau tidak pengambilan
ka

ep

keputusan tersebut.

b. Bahwa hampir seluruh dalil dalam gugatan Penggugat hanya


ah

mempersoalkan mengenai proses penanganan pelanggaran


R

es

administrasi Pemilihan dan penyelesaian sengketa Pemilihan


M

Bupati dan Wakil Bupati yang dilakukan oleh Penggugat. Hal


ng

on

Halaman 36 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut tidak ada hubungan/kaitannya dengan objek sengketa

R
dalam perkara a quo;

si
c. Bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut hanya berfokus

ne
ng
mengenai tindakan Penggugat yang diperiksa pada saat menjadi
Teradu I dalam perkara pelanggaran kode etik dan pedoman

do
gu perilaku penyelenggara pemilu di DKPP. Hal tersebut seharusnya
disampaikan kepada DKPP sebagai lembaga penegak kode etik
penyelenggara pemilu dalam sidang pemeriksaan dugaan

In
A
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Penggugat. Dalam hal
ini, Tergugat sangat jelas tidak memiliki kewenangan untuk
ah

lik
melakukan intervensi dalam proses pemeriksaan di DKPP,
sehingga perkara dugaan pelanggaran kode etik yang telah
diputus oleh DKPP dalam Putusannya nomor 109-PKE-
am

ub
DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020 sepenuhnya menjadi
kewenangan DKPP. Sehingga, hal-hal mengenai apa yang
ep
k

dilakukan oleh Penggugat sebagai Teradu I dalam sidang dugaan


pelanggaran kode etik di DKPP tidak relevan untuk diajukan
ah

R
mengingat perkara a quo merupakan perkara tata usaha negara,

si
dimana objek sengketa yang diajukan Penggugat bukan

ne
merupakan produk TUN Tergugat yang dikeluarkan atas kehendak
ng

sendiri, melainkan karena perintah UU Pemilu yang wajib


dilaksanakan oleh Tergugat;

do
gu

d. Bahwa dengan demikian, Penggugat dalam gugatannya tidak


dapat menjelaskan dan/atau tidak dapat membuktikan secara
In
A

jelas kesalahan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa.


Dalam hal ini, telah jelas dan terang, Tergugat mengeluarkan
ah

lik

objek sengketa tidak bertentangan dengan peraturan perundang-


undangan dan telah sesuai dengan kewenangannya sebagaimana
diatur dalam ketentuan Pasal 135 jo. Pasal 458 UU Pemilu jo.
m

ub

Pasal 46 Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017 jo. Pasal 39 ayat (2)


ka

Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 serta mempertimbangkan


ep

kepentingan penyelenggaraan Pemilihan yang sedang


berlangsung pada saat dikeluarkannya Putusan DKPP yang
ah

menjadi dasar dikeluarkannya objek sengketa a quo. Selain itu,


R

es

Penggugat dalam gugatannya hanya fokus pada pembelaannya


M

dalam perkara pelanggaran kode etik yang faktanya telah diputus


ng

on

Halaman 37 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh DKPP dalam Putusannya nomor 109-PKE-DKPP/X/2020

R
tanggal 4 November 2020, sehingga gugatan Penggugat menjadi

si
tidak jelas (obscuur libel) dan haruslah ditolak atau setidak-

ne
ng
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dengan ini Tergugat mengajukan

do
gu permohonan ke hadapan Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili Perkara Gugatan Tata Usaha Negara Nomor: 48/G/2021/PTUN-
JKT, berkenan kiranya menjatuhkan Putusan atas Eksepsi Tergugat sebagai

In
A
berikut:

1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


ah

lik
2. Menolak gugatan Penggugat atau menyatakan gugatan Penggugat
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
am

ub
3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara ini.

II. DALAM POKOK PERKARA:


ep
1.Bahwa apa yang telah Tergugat kemukakan pada jawaban “Dalam
k

Eksepsi” tersebut di atas merupakan bagian dari jawaban “Dalam


ah

Pokok Perkara”, sehingga harus dinilai sebagai satu kesatuan


R

si
yang tidak terpisah.

ne
ng

2.Bahwa secara umum Tergugat menolak semua dalil dan segala


sesuatu yang dikemukakan oleh Penggugat di dalam gugatannya,
kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat pada jawaban

do
gu

“Dalam Pokok Perkara” ini.

3.Bahwa Tergugat tidak akan menanggapi dalil-dalil Penggugat satu


In
A

per satu. Tergugat akan menanggapi dalil-dalil gugatan yang


dianggap penting untuk diberikan penegasan, penjelasan,
ah

lik

dan/atau penerangan guna menguatkan dalil Tergugat dalam


jawaban ini;
m

ub

4.Bahwa Tergugat menolak dalil dalam gugatan Penggugat angka 3


s.d. angka 5 pada halaman 5 yang pada pokoknya menyebutkan:
ka

“Tergugat tidak menetapkan keputusan atas keberatan yang


ep

diajukan oleh Penggugat. Dengan kata lain bahwa Keputusan


ah

Tergugat sehubungan dengan keberatan yang diajukan oleh


R

Penggugat tidak pernah diterima oleh Penggugat maupun Kuasa


es

Hukum Penggugat.”
M

ng

Terhadap hal ini, Tergugat menyampaikan hal-hal sebagai berikut:


on

Halaman 38 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat menerima surat dari Sdr. Muh. Syahban

R
Munawir, S.H., M.H. dkk, advokat pada kantor SHK Law Firm

si
dengan surat nomor: 181/SS/SHK/XI/2020 tanggal 20

ne
ng
November 2020, yang pada pokoknya menyampaikan
keberatan administrasi atas Surat Keputusan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia yang telah

do
gu memberhentikan Sdr. Ruslan Husen selaku Ketua Bawaslu
Provinsi Sulawesi Tengah, Sdr. Muh. Adamsyah Umar, Sdr.

In
A
Nurjana Ahmad, Sdr. Marwan Muid, masing-masing selaku
Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai, dan Sdr. Bece Abd.
ah

Junaid selaku Ketua merangkap Anggota Bawaslu Kabupaten

lik
Banggai;

2. Bahwa terhadap surat tersebut, Tergugat telah


am

ub
menyampaikan jawaban/balasan dengan surat Nomor:
0404.A/Bawaslu/HK.05/XI/2020 tanggal 27 November 2020,
ep
k

yang pada pokoknya menyampaikan bahwa Keputusan


Bawaslu Republik Indonesia tentang pemberhentian tetap
ah

R
kepada Sdr. Ruslan Husen selaku Ketua Bawaslu Provinsi

si
Sulawesi Tengah, Sdr. Muh. Adamsyah Umar, Sdr. Nurjana

ne
Ahmad, Sdr. Marwan Muid, masing-masing selaku Anggota
ng

Bawaslu Kabupaten Banggai, dan Sdr. Bece Abd. Junaid


selaku Ketua merangkap Anggota Bawaslu Kabupaten

do
gu

Banggai merupakan tindak lanjut atas Putusan DKPP Nomor


109-PKE-DKPP/X/2020 tertanggal 4 November 2020 dan
In
Bawaslu Republik Indonesia wajib melaksanakan putusan
A

DKPP tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan


peraturan perundang-undangan;
ah

lik

Bahwa dengan demikian, dalil gugatan Penggugat yang


menyebutkan Tergugat tidak merespon atau menjawab surat
m

ub

keberatan dari Penggugat adalah tidak benar dan haruslah


ka

ditolak.
ep

5.Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat dalam posita gugatan


ah

angka 1 s.d. angka 4 pada halaman 7 s.d. halaman 8, yang pada


R

pokoknya menyebutkan: “Tindakan Tergugat in casu


es

memberhentikan Penggugat berdasarkan Keputusan Tergugat


M

ng

Surat Ketua Bawaslu Nomor:


on

Halaman 39 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 tertanggal 6 November 2020

R
adalah merupakan perbuatan/tindakan sewenang-wenang

si
melanggar ketentuan substansi Pasal 135 ayat (1) huruf c

ne
ng
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu karena
sama sekali Penggugat tidak terbukti melanggar sumpah janji
jabatan dan kode etik”;

do
gu Terhadap dalil tersebut, Tergugat menyampaikan hal-hal sebagai
berikut:

In
A
a) Bahwa Penggugat seharusnya mencermati dan memahami
Putusan DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020, khususnya
ah

lik
pertimbangan hukum majelis pemeriksa, dimana dalam
pertimbangan hukum dijelaskan mengenai apa yang
am

ub
disangkakan kepada Penggugat, bagaimana kemudian fakta
persidangan pemeriksaan, dan keterangan pihak terkait yang
kemudian menjadi dasar bagi DKPP dalam memutus;
ep
k

b) Bahwa DKPP dalam pertimbangan hukumnya telah


ah

menyebutkan, Penggugat telah terbukti melakukan


R

si
Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Penyelenggara Pemilu yaitu melanggar Pasal 6 ayat (3)

ne
ng

huruf a, Pasal 7 ayat (3), Pasal 10 huruf c dan d, dan Pasal


11 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d Peraturan Dewan

do
gu

Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia


Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman
Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum (vide Putusan
In
A

DKPP Nomor: 109-PKE-DKPP/X/2020, halaman 66);

c) Bahwa pada tanggal 4 November 2020, DKPP telah


ah

lik

mengeluarkan Putusan terkait pelanggaran kode etik yang


dilakukan oleh Penggugat melalui Putusan Nomor 109-PKE-
m

ub

DKPP/X/2020, dengan amar sebagai berikut:

1. Menerima Pengaduan Pengadu untuk Sebagian;


ka

ep

2. Menjatuhkan Sanksi Pemberhentian Tetap kepada


Teradu I Bece Adb. Junaid, selaku Ketua merangkap
ah

Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai, Teradu II Muh.


es

Adamsyah Usman, Teradu III Nurjana Ahmad, dan


M

ng

Teradu IV Marwan Muid masing-masing selaku


on

Halaman 40 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai sejak Putusan

R
ini dibacakan;

si
3. Menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tetap kepada

ne
ng
Teradu VI Ruslan Husen selaku Anggota Bawaslu
Provinsi Sulawesi Tengah sejak Putusan ini

do
gu dibacakan;

4. Merehabilitasi nama baik Teradu V Moh. Syaiful Saide


selaku Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai sejak

In
A
Putusan ini dibacakan;

5. Memerintahkan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah


ah

lik
untuk melaksanakan putusan ini sepanjang terhadap
Teradu I, Teradu II, Teradu III, Teradu IV, dan Teradu
am

ub
V paling lama 7 (tujuh) hari sejak dibacakan;

6. Memerintahkan Badan Pengawas Pemilihan Umum


ep
untuk melaksanakan putusan ini sepanjang terhadap
k

Teradu VI paling lama 7 (tujuh) hari sejak dibacakan;


ah

dan
R

si
7. Memerintahkan Badan Pengawas Pemilihan Umum

ne
ng

untuk mengawasi pelaksanaan Putusan ini.

d) Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum Putusan DKPP

do
tersebut diatas, Penggugat telah terbukti melakukan
gu

Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku


Penyelenggara Pemilu sehingga DKPP menjatuhkan sanksi
In
A

Pemberhentian Tetap kepada Penggugat.

e) Bahwa dengan adanya Putusan DKPP yang menjatuhkan


ah

lik

sanksi pemberhentian tetap kepada Penggugat, maka


Tergugat menerbitkan objek sengketa a quo semata-mata
m

ub

untuk menindaklanjuti Putusan DKPP tersebut.

Bahwa dengan demikian, dalil penggugat yang menyebutkan


ka

ep

Penggugat tidak terbukti melanggar sumpah janji jabatan dan


kode etik haruslah ditolak.
ah

6.Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat dalam posita gugatan


R

es

angka 5 pada halaman 9, yang pada pokoknya menyebutkan:


M

“Pemberhentian yang dilakukan oleh Tergugat tidak sesuai


ng

on

Halaman 41 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
substansi sebagaimana dimaksud oleh peraturan perundangan-

R
undangan yang berlaku.”

si
Terhadap dalil tersebut, Tergugat menyampaikan hal-hal sebagai

ne
ng
berikut:

a) Bahwa Penggugat telah keliru dan tidak memahami objek

do
gu sengketa a quo yang dikeluarkan oleh Tergugat sebagai
tindaklanjut adanya Putusan DKPP Nomor 109-PKE-
DKPP/X/2020 yang salah satu amar Putusannya

In
A
menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada
Penggugat;
ah

lik
b) Bahwa Tergugat menerbitkan objek sengketa untuk
memberhentikan Penggugat karena Penggugat terbukti
am

ub
melakukan pelanggaran kode etik sebagaimana Putusan
DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020;
ep
c) Bahwa pemberhentian anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
k

telah diatur dalam ketentuan Pasal 135 UU Pemilu, yang


ah

menyebutkan:
R

si
Pasal 135

ne
ng

(1) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu


Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu

do
Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN berhenti
gu

antarwaktu karena:

a. meninggal dunia;
In
A

b. berhalangan tetap sehingga tidak mampu


melaksanakan tugas, wewenang, dan
ah

lik

kewajiban; atau

c. diberhentikan dengan tidak hormat.


m

ub

(2) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu


ka

Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu


ep

Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN diberhentikan


ah

dengan tidak hormat sebagaimana dimaksud


R

pada ayat (1) huruf c apabila:


es

a. tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota


M

ng

Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu


on

Halaman 42 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan

R
Panwaslu Kelurahan/Desa;

si
b. melanggar sumpah/janji jabatan dan kode

ne
ng
etik;

c. tidak dapat melaksanakan tugas dan

do
gu kewajiban selama 3 (tiga) bulan secara
berturut-turut tanpa alasan yang sah;

In
d. dipidana penjara berdasarkan putusan
A
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap karena melakukan tindak
ah

lik
pidana Pemilu dan tindak pidana lainnya;
atau
am

ub
e. tidak menghadiri rapat pleno yang menjadi
tugas dan kewajibannya selama 3 (tiga) kali
ep
berturut-turut tanpa alasan yang jelas.
k
ah

(3) Pemberhentian anggota Bawaslu, Bawaslu


R
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu

si
Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan

ne
ng

Panwaslu LN yang telah memenuhi ketentuan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) dilakukan dengan ketentuan:

do
gu

a. anggota Bawaslu diberhentikan oleh


Presiden;
In
A

b. anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu


Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan,
ah

lik

Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu


LN diberhentikan oleh Bawaslu.
m

ub

(4) Penggantian antarwaktu anggota Bawaslu,


Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
ka

ep

Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,


dan Panwaslu LN yang berhenti sebagaimana
ah

dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan


R

ketentuan:
es
M

ng

on

Halaman 43 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. anggota Bawaslu digantikan oleh calon

R
anggota Bawaslu urutan peringkat

si
berikutnya dari hasil seleksi yang dilakukan

ne
ng
oleh DPR;

b. anggota Bawaslu Provinsi digantikan oleh

do
gu calon anggota Bawaslu Provinsi urutan
peringkat berikutnya dari hasil seleksi yang
dilakukan oleh Bawaslu;

In
A
c. anggota Bawaslu Kabupaten/Kota digantikan
oleh calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
ah

lik
urutan peringkat berikutnya dari hasil seleksi
yang dilakukan oleh Bawaslu;
am

ub
d. anggota Panwaslu Kecamatan digantikan
oleh calon anggota Panwaslu Kecamatan
ep
urutan peringkat berikutnya dan hasil seleksi
k

yang dilakukan oleh Bawaslu


ah

Kabupaten/Kota;
R

si
e. anggota Panwaslu Kelurahan/Desa
digantikan oleh calon anggota Panwaslu

ne
ng

Kelurahan/Desa yang ditetapkan oleh


Panwaslu Kecamatan; dan

do
gu

f. anggota Panwaslu LN digantikan oleh calon


anggota Panwaslu LN lainnya yang
In
A

ditetapkan oleh Bawaslu atas usul kepala


perwakilan Republik Indonesia setempat.
ah

lik

d) Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, anggota


Bawaslu Kabupaten/Kota berhenti antarwaktu karena
m

diberhentikan dengan tidak hormat apabila melanggar


ub

sumpah/janji jabatan dan kode etik melalui verifikasi oleh


ka

DKPP;
ep

e) Bahwa dalam perkara a quo, Penggugat diberhentian dari


ah

jabatan anggota Bawaslu Kabupaten Banggai karena


R

terbukti melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik


es

sebagaimana telah didahului verifikasi/pemeriksaan oleh


M

ng

DKPP selaku lembaga yang diberi kewenangan untuk


on

Halaman 44 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.

R
Dalam hal ini, DKPP telah memutus melalui putusan Nomor

si
109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020 yang

ne
ng
salah satu amar putusannya menjatuhkan sanksi
Pemberhentian Tetap kepada Penggugat;

do
gu f) Bahwa apabila Penggugat mengaitkan dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 136 ayat (1),
ayat (4), dan ayat (7), serta Pasal 138 ayat (1) dan ayat (6)

In
A
UU Pemilu, yang menyebutkan:
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 45 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 136

si
(1) Pemberhentian anggota Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota yang telah

ne
ng
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 135 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c,

do
gu dan huruf e didahului dengan verifikasi oleh DKPP
atas aduan Penyelenggara Pemilu, Peserta
Pemilu, tim kampanye, masyarakat, dan/atau

In
A
pemilih yang dilengkapi identitas yang jelas.


ah

lik
(4) Dalam pemberhentian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), anggota Bawaslu, Bawaslu
am

ub
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota diberi
kesempatan untuk membela diri di hadapan
ep
DKPP.
k


ah

R
(7) Dalam hal rapat pleno DKPP memutus

si
pemberhentian anggota sebagaimana dimaksud

ne
ng

pada ayat (1), anggota yang bersangkutan


diberhentikan sementara sebagai anggota
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu

do
gu

Kabupaten/Kota sampai dengan diterbitkannya


keputusan pemberhentian.
In
A

Pasal 138

(1) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu


ah

lik

Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu


Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN diberhentikan
m

ub

sementara karena:

a. menjadi terdakwa dalam perkara tindak


ka

ep

pidana yang diancam dengan pidana penjara


5 (lima) tahun atau lebih;
ah

b. menjadi terdakwa dalam perkara tindak


R

es

pidana Pemilu; atau


M

ng

on

Halaman 46 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud

R
dalam Pasal 136 ayat (7).

si

ne
ng
(6) Pemberhentian sementara sebagaimana
dimaksud pada dapat diperpanjang paling lama

do
gu 30 (tiga puluh) hari kerja ayat (1) huruf c paling
lama 60 (enam puluh) hari kerja dan

In
telah jelas dan terang, bahwa Penggugat tidak memahami
A
ketentuan mengenai “verifikasi di DKPP”, “kesempatan
membela diri dihadapan DKPP”, hingga “pemberhentian
ah

lik
sementara” sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal
136 dan Pasal 138 tersebut diatas;
am

ub
g) Bahwa tentu saja Pemberhentian Tetap Penggugat telah
dilakukan melalui verifikasi oleh DKPP. Hal ini dapat dilihat
ep
dalam ketentuan Pasal 13 ayat (1), ayat (2) dan Pasal 17
k

ayat (1), ayat (2) Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2021


ah

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Dewan


R

si
Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 3
Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik

ne
ng

Penyelenggara Pemilihan Umum, yang menyebutkan:

Pasal 13

do
gu

(1) Pengaduan dan/atau Laporan pelanggaran kode


etik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
In
A

dilakukan verifikasi administrasi oleh DKPP.

(2) Verifikasi administrasi sebagaimana dimaksud


ah

lik

pada ayat (1) untuk memastikan kelengkapan


syarat Pengaduan dan/atau Laporan
m

ub

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6,


dan Pasal 7.
ka

ep

Pasal 17

(1) Pengaduan dan/atau Laporan yang telah


ah

memenuhi syarat administrasi sebagaimana


R

es

dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 7


M

dilakukan verifikasi materiel oleh DKPP;


ng

on

Halaman 47 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Verifikasi materiel sebagaimana dimaksud pada

R
ayat (1), untuk menentukan kelayakan pengaduan

si
dan/atau laporan untuk di sidangkan;

ne
ng
h) Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Pasal 13 ayat (1),
ayat (2) dan Pasal 17 ayat (1), ayat (2) Peraturan DKPP

do
gu tersebut diatas, sebuah pengaduan yang dapat dilanjutkan
dalam sidang pemeriksaan, merupakan pengaduan yang
telah melalui proses verifikasi administrasi dan materiel di

In
A
DKPP;

i) Bahwa lebih lanjut sebagaimana ketentuan Pasal 136 ayat


ah

lik
(4) tersebut diatas, Penggugat telah diberikan kesempatan
untuk membela diri dihadapan persidangan DKPP, dimana
am

ub
hal ini dapat dilihat dalam Putusan DKPP Nomor 109-PKE-
DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020 halaman 15 s.d.
halaman 22, bahkan dijelaskan bahwa “Dalam sidang
ep
k

pemeriksaan DKPP, Para Teradu menyampaikan jawaban


ah

lisan dan dilengkapi jawaban tertulis…”. Dengan demikian,


R

si
Penggugat (selaku Teradu II) telah diberikan kesempatan
untuk menyampaikan jawaban sebagai pembelaannya

ne
ng

dihadapan majelis sidang DKPP, baik secara lisan dan


tertulis;

do
gu

j) Bahwa apabila dikaitkan dengan pemberhentian sementara


sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 136 ayat (7)
jo. Pasal 138 UU Pemilu, maka Penggugat telah keliru dalam
In
A

memahami proses tindak lanjut atas Putusan DKPP;

k) Bahwa Penggugat perlu memahami dengan benar,


ah

lik

ketentuan “…anggota yang bersangkutan diberhentikan


sementara sebagai anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
m

ub

Bawaslu Kabupaten/Kota sampai dengan diterbitkannya


keputusan pemberhentian” perlu dilakukan apabila jangka
ka

waktu dikeluarkannya Putusan dan Keputusan


ep

Pemberhentian sebagai tindak lanjut putusan DKPP tersebut


ah

berada pada jangka waktu yang relatif panjang. Hal ini untuk
R

menghindari yang bersangkutan menyalahgunakan


es

kewenangannya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung


M

ng

jawab pengawasan Pemilihan;


on

Halaman 48 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
l) Bahwa Tergugat tidak perlu melakukan pemberhentian

R
sementara terhadap Penggugat, selain tidak ada kewajiban

si
yang mengharuskan pemberhentian sementara dilakukan,

ne
ng
Tergugat telah mengeluarkan keputusan pemberhentian
tetap terhadap Penggugat (objek sengketa a quo) tertanggal
6 November 2020, yaitu 2 (dua) hari sejak putusan DKPP

do
gu dibacakan. Sehingga, terhadap Penggugat tidak perlu
diberhentikan sementara. Selain itu, Tergugat tidak mungkin

In
A
melakukan pemberhentian sementara bahkan
memperpanjang pemberhentian sementara (sebagaimana
ah

ketentuan Pasal 138 ayat (6) tersebut diatas), sedangkan

lik
Provinsi Sulawesi Tengah sedang melaksanakan Pemilihan
Gubernur dan Wkail Gubernur, serta tahapan Pemilihan
am

ub
sedang berjalan, sehingga Bawaslu memandang perlu untuk
segera melakukan tindakan yaitu segera mengeluarkan
ep
keputusan yang menjadi objek sengketa a quo, agar
k

pengganti antarwaktu dapat segera dilakukan, sehingga


ah

tidak mengganggu pengawasan terhadap tahapan Pemilihan


R

si
yang sedang berjalan;

ne
Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut diatas, tindakan Tergugat
ng

dalam menerbitkan objek sengketa a quo telah berdasarkan pada


ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga dalil gugatan

do
gu

Penggugat tersebut haruslah ditolak.

7.Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat dalam posita gugatan


In
A

angka 6 s.d. angka 12 pada halaman 9 s.d. halaman 13 yang


pada pokoknya menyebutkan:
ah

lik

“seharusnya sikap Tergugat adalah lebih arif dan bijaksana dalam


menindaklanjuti substansi Putusan DKPP termaksud …..”.
m

ub

Terhadap dalil tersebut, Tergugat menyampaikan hal-hal sebagai


berikut:
ka

ep

a) Bahwa Penggugat telah keliru dan tidak memahami


kewenangan Tergugat sebagai penyelenggara Pemilu yang
ah

wajib menindaklanjuti / melaksanakan Putusan DKPP Nomor


R

109-PKE-DKPP/X/2020 yang dalam salah satu amar


es
M

ng

on

Halaman 49 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusannya menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap

R
kepada Penggugat.

si
b) Bahwa apa yang menjadi pertimbangan bagi DKPP dalam

ne
ng
memutus perkara Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 tersebut
sepenuhnya merupakan kewenangan DKPP. Tergugat

do
gu (Bawaslu RI) tidak memiliki kewenangan untuk melakukan
intervensi, koreksi, apalagi mengubah Putusan DKPP
tersebut, sehingga apabila Penggugat mempertanyakan

In
A
substansi dari Putusan DKPP tersebut adalah tidak tepat,
karena Tergugat hanya melaksanakan ketentuan Pasal 458
ah

lik
ayat (14) yaitu Penyelenggara Pemilu (Bawaslu RI) wajib
melaksanakan Putusan DKPP. Apabila kemudian Tergugat
menilai, mengkoreksi, mengubah, atau tidak melaksanakan
am

ub
putusan DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 tersebut
diatas, justru Tergugat lah yang dianggap melakukan
ep
k

pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, karena tidak


bersikap professional dalam melaksanakan Putusan DKPP
ah

R
yang merupakan kewajiban Tergugat untuk melaksanakan

si
Putusan DKPP tersebut, bahkan Tergugat dibatasi oleh

ne
waktu 7 (tujuh) hari sejak dibacakannya Putusan.
ng

c) Bahwa sebagaimana telah Tergugat jelaskan pada bagian


sebelumnya, DKPP dalam pertimbangan hukumnya telah

do
gu

menyebutkan bahwa Penggugat dianggap telah terbukti


melakukan Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku
In
A

Penyelenggara Pemilu yaitu melanggar Pasal 6 ayat (3)


huruf a, Pasal 7 ayat (3), Pasal 10 huruf c dan d, dan Pasal
ah

lik

11 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d Peraturan Dewan


Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia
Nomor 2 tahu 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku
m

ub

Penyelenggara Pemilihan Umum (vide Putusan DKPP


ka

Nomor: 109-PKE-DKPP/X/2020, halaman 66);


ep

d) Bahwa pemberhentian anggota Bawaslu Kabupaten/Kota


ah

telah diatur dalam ketentuan Pasal 135 UU Pemilu, yang


R

menyebutkan:
es

Pasal 135
M

ng

on

Halaman 50 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(5) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu

R
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu

si
Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN berhenti

ne
ng
antarwaktu karena:

d. meninggal dunia;

do
gu e. berhalangan tetap sehingga tidak mampu
melaksanakan tugas, wewenang, dan
kewajiban; atau

In
A
f. diberhentikan dengan tidak hormat.
ah

lik
(6) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN diberhentikan
am

ub
dengan tidak hormat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c apabila:
ep
k

f. tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota


ah

Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu


R
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan

si
Panwaslu Kelurahan/Desa;

ne
ng

g. melanggar sumpah/janji jabatan dan kode


etik;

do
gu

h. tidak dapat melaksanakan tugas dan


kewajiban selama 3 (tiga) bulan secara
berturut-turut tanpa alasan yang sah;
In
A

i. dipidana penjara berdasarkan putusan


pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
ah

lik

hukum tetap karena melakukan tindak


pidana Pemilu dan tindak pidana lainnya;
m

ub

atau
ka

j. tidak menghadiri rapat pleno yang menjadi


ep

tugas dan kewajibannya selama 3 (tiga) kali


berturut-turut tanpa alasan yang jelas.
ah

(7) Pemberhentian anggota Bawaslu, Bawaslu


es

Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu


M

ng

Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan


on

Halaman 51 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panwaslu LN yang telah memenuhi ketentuan

R
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

si
(2) dilakukan dengan ketentuan:

ne
ng
c. anggota Bawaslu diberhentikan oleh
Presiden;

do
gu d. anggota
Kabupaten/Kota,
Bawaslu
Panwaslu
Provinsi, Bawaslu
Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu

In
A
LN diberhentikan oleh Bawaslu.

(8) Penggantian antarwaktu anggota Bawaslu,


ah

lik
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
am

ub
dan Panwaslu LN yang berhenti sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
ep
ketentuan:
k

g. anggota Bawaslu digantikan oleh calon


ah

anggota Bawaslu urutan peringkat


R

si
berikutnya dari hasil seleksi yang dilakukan
oleh DPR;

ne
ng

h. anggota Bawaslu Provinsi digantikan oleh


calon anggota Bawaslu Provinsi urutan

do
gu

peringkat berikutnya dari hasil seleksi yang


dilakukan oleh Bawaslu;
In
A

i. anggota Bawaslu Kabupaten/Kota digantikan


oleh calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
ah

lik

urutan peringkat berikutnya dari hasil seleksi


yang dilakukan oleh Bawaslu;
m

ub

j. anggota Panwaslu Kecamatan digantikan


oleh calon anggota Panwaslu Kecamatan
ka

urutan peringkat berikutnya dan hasil seleksi


ep

yang dilakukan oleh Bawaslu


ah

Kabupaten/Kota;
R

k. anggota Panwaslu Kelurahan/Desa


es
M

digantikan oleh calon anggota Panwaslu


ng

on

Halaman 52 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan/Desa yang ditetapkan oleh

R
Panwaslu Kecamatan; dan

si
l. anggota Panwaslu LN digantikan oleh calon

ne
ng
anggota Panwaslu LN lainnya yang
ditetapkan oleh Bawaslu atas usul kepala

do
gu perwakilan Republik Indonesia setempat.

e) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 135 tersebut diatas,


Penggugat diberhentikan tetap dari jabatannya sebagai

In
A
Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai karena terbukti
melakukan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku
ah

lik
Penyelenggara Pemilu. Dalam hal ini perlu untuk diketahui,
terhadap apapun Putusan yang dijatuhkan oleh DKPP,
am

ub
Bawaslu tidak memiliki kewenangan untuk melakukan
penilaian, pembahasan, atau penafsiran, atau upaya koreksi
terhadap putusan dimaksud, melainkan hanya
ep
k

menindaklanjuti Putusan DKPP. Hal ini telah sangat jelas


ah

diatur dalam ketentuan Pasal 458 ayat (13) UU Pemilu dan


R

si
Pasal 39 ayat (1) Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017;

f) Bahwa dengan demikian, berdasarkan ketentuan di atas,

ne
ng

tidak ada penilaian ataupun pembahasan lagi yang dapat


dilakukan oleh Tergugat terhadap Putusan DKPP. Bahkan,

do
gu

tindakan Tergugat yang menindaklanjuti Putusan DKPP


tersebut merupakan tindakan yang arif dan bijaksana karena
telah melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
In
A

undangan, dimana Tergugat merupakan Penyelenggara


Pemilu yang juga pelaksana undang-undang. Oleh
ah

lik

karenanya, dalil gugatan Penggugat yang pada pokoknya


menyebutkan: “seharusnya sikap Tergugat adalah lebih arif
m

ub

dan bijaksana dalam menindaklanjuti substansi Putusan


DKPP termaksud …..” adalah pernyataan yang tidak relevan,
ka

mengada-ada, dan haruslah ditolak.


ep

8.Bahwa Penggugat dalam posita gugatannya angka 13 s.d. angka 15


ah

pada halaman 14 s.d. halaman 16, yang pada pokoknya


R

menyebutkan, "bahwa sikap Tergugat sampai pada penerbitan


es

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik


M

ng

Indonesia Nomor 0373/K.Bawaslu/HK.01.01/XI/2020 Tentang


on

Halaman 53 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan

R
Umum Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah adalah

si
dipandang tidak sejalan dengan substansi Surat Bawaslu RI

ne
ng
Nomor: 0552/K.BAWASLU/PM.06.00/IX/2020, tanggal 18
September 2020 perihal jawaban terhadap surat nomor: 03/ART-
LF/VII/2020 permohonan perlindungan hukum terkait dengan

do
gu surat rekomendasi Bawaslu Kabupaten Banggai Nomor 502/K.ST-
01/PM.05.01/V/2020 bertanggal 01 Mei 2020 perihal penerusan

In
A
pelanggaran administrasi pemilihan”;

Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut, terhadap hal ini,


ah

lik
Tergugat perlu menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

a) Bahwa Penggugat telah keliru dan mencampuradukkan


am

ub
antara dikeluarkannya objek sengketa dengan proses
penganganan pelanggaran administrasi pemilihan dan
penyelesaian sengketa pemilihan yang ditangani oleh
ep
k

Penggugat;
ah

b) Bahwa objek sengketa a quo tidak memiliki hubungan/kaitan


R

si
dengan proses pengananan pelanggaran administrasi
pemilihan maupun penyelesaian sengketa pemilihan yang

ne
ng

dilakukan oleh Penggugat, dimana hal tersebut telah diputus


dan telah dipertimbangkan oleh Majelis Pemeriksa DKPP

do
gu

dalam pertimbangan hukum Putusan Nomor 109-PKE-


DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020;
In
c) Bahwa Tergugat mengeluarkan objek sengketa a quo adalah
A

sebagai tindak lanjut karena adanya Putusan DKPP Nomor


109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020 yang
ah

lik

salah satu amar putusannya memberikan Sanksi


Pemberhentian Tetap kepada Penggugat. Sebagaimana
m

ub

telah Tergugat uraikan pada bagian sebelumnya, Tergugat


wajib menindaklanjuti putusan DKPP yang bersifat final dan
ka

mengikat tersebut;
ep

d) Sedangkan Surat Bawaslu RI Nomor:


ah

0552/K.BAWASLU/PM.06.00/IX/2020, tanggal 18 September


R

2020 perihal Jawaban terhadap surat nomor: 03/ART-


es
M

LF/VII/2020 permohonan perlindungan hukum terkait dengan


ng

on

Halaman 54 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat rekomendasi Bawaslu Kabupaten Banggai Nomor

R
502/K.ST-01/PM.05.01/V/2020 bertanggal 01 Mei 2020

si
perihal penerusan pelanggaran administrasi pemilihan yang

ne
ng
pada pokoknya menyebutkan Bawaslu Republik Indonesia
tidak memiliki wewenang untuk mengoreksi, merubah atau
membatalkan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh

do
gu Bawaslu Kabupaten/Kota in casu Bawaslu Kabupaten
Banggai adalah dalam konteks penanganan pelanggaran

In
A
administrasi yang ditangani oleh Bawaslu Kabupaten
Banggai. Dalam hal ini, Bawaslu RI sebagai atasan Bawaslu
ah

Kabupaten Banggai tidak memiliki kewenangan untuk

lik
melakukan intervensi dalam proses penanganan
pelanggaran atau penyelesaian sengketa yang dilakukan.
am

ub
Terlebih lagi, hal ini dilakukan sebelum adanya Putusan
DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4 November
ep
2020 yang salah satu amar putusannya memberikan Sanksi
k

Pemberhentian Tetap kepada Penggugat;


ah

R
e) Bahwa dengan demikian, tidak adanya korelasi/kaitan antara

si
objek sengketa a quo dengan Surat Bawaslu RI

ne
sebagaimana didalilkan oleh Penggugat, karena kedua surat
ng

tersebut dikeluarkan dalam hal atau peristiwa hukum yang


berbeda. Objek sengketa a quo dikeluarkan dalam hal

do
gu

adanya putusan DKPP yang memberikan sanksi


pemberhentian tetap kepada Pengguugat, sedangkan Surat
In
Bawaslu RI Nomor: 0552/K.BAWASLU/PM.06.00/IX/2020,
A

tanggal 18 September 2020 dikeluarkan dalam hal


penanganan pelanggaran administrasi pemilihan yang
ah

lik

ditangani oleh Penggugat yang jauh sebelum adanya


Putusan DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4
m

ub

November 2020. Sehingga dalil gugatan Penggugat tersebut


haruslah ditolak;
ka

ep

9.Bahwa Penggugat dalam posita gugatannya angka 16 pada halaman


16 s.d. halaman 17, yang pada pokoknya menyebutkan, “Tergugat
ah

tidak menetapkan keputusan untuk penyelesaian atas keberatan


R

es

Penggugat melalui Kuasa Hukum dalam jangka waktu 10


M

ng

on

Halaman 55 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sepuluh) hari kerja berdasarkan Pasal 77 ayat (4) Undang-

R
Undang Nomor 30 Tahun 2014….. .”

si
Terhadap dalil Penggugat tersebut, Tergugat menyampaikan hal-

ne
ng
hal sebagai berikut:

a) Bahwa sebagaimana telah Tergugat jelaskan dalam

do
gu Jawaban pada angka 4 di atas, Tergugat menerima surat
dari Sdr. Muh. Syahban Munawir, S.H., M.H. dkk, advokat
pada kantor SHK Law Firm dengan surat nomor:

In
A
181/SS/SHK/XI/2020 tanggal 20 November 2020, yang pada
pokoknya menyampaikan Keberatan Administrasi atas Surat
ah

lik
Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik
Indonesia yang telah memberhentikan Sdr. Ruslan Husen
am

ub
selaku Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah, Sdr. Muh.
Adamsyah Umar, Sdr. Nurjana Ahmad, Sdr. Marwan Muid,
masing-masing selaku Anggota Bawaslu Kabupaten
ep
k

Banggai, dan Sdr. Bece Abd. Junaid selaku Ketua


ah

merangkap Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai;


R

si
b) Bahwa terhadap surat tersebut, Tergugat telah
menyampaikan jawaban/balasan dengan surat Nomor:

ne
ng

0404.A/Bawaslu/HK.05/XI/2020 tanggal 27 November 2020,


yang pada pokoknya menyampaikan bahwa Keputusan

do
gu

Bawaslu Republik Indonesia tentang pemberhentian tetap


kepada Sdr. Ruslan Husen selaku Ketua Bawaslu Provinsi
Sulawesi Tengah, Sdr. Muh. Adamsyah Umar, Sdr. Nurjana
In
A

Ahmad, Sdr. Marwan Muid, masing-masing selaku Anggota


Bawaslu Kabupaten Banggai, dan Sdr. Bece Abd. Junaid
ah

lik

selaku Ketua merangkap Anggota Bawaslu Kabupaten


Banggai merupakan tindak lanjut atas Putusan DKPP Nomor
m

ub

109-PKE-DKPP/X/2020 tertanggal 4 November 2020 dan


Bawaslu Republik Indonesia wajib melaksanakan putusan
ka

DKPP tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan


ep

peraturan perundang-undangan;
ah

c) Bahwa dengan demikian, Tergugat telah


R

menjawab/merespon surat keberatan Penggugat tersebut


es

dalam tenggang waktu yang ditentukan peraturan


M

ng

on

Halaman 56 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan, sehingga dalil gugatan Penggugat

R
tersebut haruslah ditolak;

si
10. Bahwa kemudian dalam posita gugatan Penggugat angka 17

ne
ng
pada halaman 17, yang ada pokoknya Penggugat mendalilkan:
“Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum

do
gu Republik Indonesia Nomor 0376/K.Bawaslu/HK.01.01/XI/2020
tentang Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah

In
A
Tanggal 6 November 2020 atas nama Muh. Adamsyah Usman
adalah bertentangan dengan ketentuan Pasal 5 huruf a dan Pasal
ah

lik
24 ayat (1) huruf a Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
am

ub
serta Walikota dan Wakil Walikota”;

Terhadap dalil tersebut, Tergugat menyampaikan hal-hal sebagai


ep
k

berikut:
ah

a) Bahwa Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa telah


R

si
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Asas-
Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;

ne
ng

b) Bahwa Penggugat telah keliru dalam mendailkan objek


sengketa a quo bertentangan dengan ketentuan Pasal 5

do
gu

huruf a dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Peraturan Badan


Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
In
Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan
A

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan


Wakil Walikota karena tidak adanya hubungan/korelasi
ah

lik

antara objek sengketa a quo dengan penyelesaian sengketa


Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
m

ub

Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota;

c) Bahwa Penggugat menyebutkan objek sengketa


ka

ep

bertentangan dengan Pasal 5 huruf a dan Pasal 24 ayat (1)


huruf a Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
ah

2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa


R

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil


es
M

Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota (selanjutnya


ng

on

Halaman 57 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebut “Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020”), yang

R
menyatakan:

si
Pasal 5

ne
ng
Keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam

do
gu Pasal 4 ayat (3) dan ayat (4) dikecualikan untuk:

a. keputusan KPU Provinsi atau keputusan

In
KPU Kabupaten/Kota yang ditetapkan
A
sebagai tindak lanjut dari penanganan
pelanggaran administrasi Pemilihan oleh
ah

lik
Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota.
am

ub
Pasal 24

(1) Dalam hal rapat pleno sebagaimana dimaksud


ep
k

dalam Pasal 22 ayat (2) menyatakan:


ah

a. Objek permohonan dikecualikan


R

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
permohonan tidak dapat diterima;

ne
ng

d) Bahwa Pasal 5 huruf a Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020


tersebut mengatur mengenai jenis-jenis keputusan KPU

do
gu

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang dikecualikan atau


tidak dapat diajukan dalam penyelesaian sengketa Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota. Kemudian Pasal 24 ayat (1)
In
A

huruf a Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020 tersebut mengatur


apabila Bawaslu Kabupaten/Kota menerima permohonan
ah

lik

penyelesaian sengketa Pemilihan Gubernur, Bupati, dan


Walikota yang objek permohonannya termasuk yang
m

ub

dikecualikan, maka permohonan tersebut tidak dapat


diterima;
ka

ep

e) Bahwa Ketentuan Pasal 5 huruf a dan Pasal 24 ayat (1)


huruf a Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020 tersebut berada
ah

dalam konteks penyelesaian sengketa Pemilihan Gubernur,


R

Bupati, dan Walikota. Sedangkan objek sengketa a quo yang


es
M

dikeluarkan oleh Tergugat adalah berkaitan dengan adanya


ng

Putusan DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4


on

Halaman 58 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
November 2020 yang salah satu amar putusannya

R
memberikan sanksi pemberhentian tetap kepada Tergugat

si
Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai. Penerbitan objek

ne
ng
sengketa oleh Tergugat merupakan tindak lanjut adanya
putusan DKPP dan jelas tidak ada kaitannya dengan Pasal 5
huruf a dan Pasal 24 ayat (1) huruf a Perbawaslu Nomor 2

do
gu Tahun 2020;

f) Bahwa justru tindakan Tergugat dalam menerbitkan objek

In
A
sengketa a quo telah sesuai dengan Peraturan Perundang-
Undangan yakni:
ah

lik
1. Pasal 135 ayat (3) huruf b UU Pemilu yang
menyebutkan: “Pemberhentian anggota Bawaslu,
am

ub
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu
LN yang telah memenuhi ketentuan sebagaimana
ep
k

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan


ah

ketentuan: b. anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu


R

si
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN diberhentikan oleh

ne
ng

Bawaslu.”

Berdasarkan ketentuan tersebut, pemberhentian

do
gu

anggota Bawaslu Kabupaten/Kota dilakukan oleh


Bawaslu. Dengan demikian Tergugat berwenang untuk
menerbitkan keputusan a quo;
In
A

2. Pasal 458 ayat (14) UU Pemilu yang menyebutkan:


“Penyelenggara Pemilu wajib melaksanakan Putusan
ah

lik

DKPP.”

Berdasarkan ketentuan tersebut, Tergugat diwajibkan


m

ub

oleh Undang-undang untuk menerbitkan objek sengketa


a quo sebagai tindak lanjut atas Putusan DKPP Nomor
ka

ep

109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020;

3. Pasal 39 ayat (1) dan (2) Peraturan DKPP Nomor 3


ah

Tahun 2017 yang menyebutkan: “(1) Putusan DKPP


es

bersifat final dan mengikat. (2) Penyelenggara Pemilu


M

ng

on

Halaman 59 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wajib melaksanakan putusan DKPP paling lama 7 (tujuh)

R
Hari terhitung sejak putusan dibacakan”;

si
Beradasarkan ketentuan tersebut, Putusan DKPP

ne
ng
bersifat final dan mengikat sehingga Tergugat wajib
menindaklanjuti putusan tersebut dengan menerbitkan

do
gu objek sengketa. Putusan DKPP dikeluarkan pada
tanggal 4 November 2020 dan Tergugat telah
menerbitkan objek sengketa tertanggal 6 November

In
A
2020, sehingga objek sengketa yang dikeluarkan oleh
Tergugat masih dalam tenggang waktu 7 (tujuh) Hari
ah

lik
terhitung sejak putusan DKPP dibacakan. Dengan
demikian penerbitan objek sengketa telah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
am

ub
11. Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan Penggugat angka 18 s.d.
angka 19 pada halaman 17 a.d. halaman 18, yang pada pokoknya
ep
k

menyebutkan: “Tergugat melanggar Asas-Asas Umum


ah

Pemerintahan Yang Baik yaitu Asas kepastian hukum dan asas


R

si
profesionalitas”.

Terhadap dalil tersebut, Tergugat menyampaikan hal-hal sebagai

ne
ng

berikut:

a) Bahwa tindakan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa

do
gu

a quo justru telah sesuai dengan Asas-asas Umum


Pemerintahan Yang Baik sebagai berikut:
In
A

1. Asas kepastian hukum:

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo telah


ah

lik

berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-


undangan yaitu: 135 ayat (3) huruf b UU Pemilu, Pasal
m

458 ayat (14) UU Pemilu, Pasal 39 ayat (1) dan (2)


ub

Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017, dan Putusan


ka

DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 tanggal 4


ep

November 2020;
ah

2. Asas profesionalitas:
R

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo telah


es
M

sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam UU


ng

Pemilu dan objek sengketa diterbitkan masih dalam


on

Halaman 60 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tenggang waktu 7 (tujuh) Hari sejak putusan DKPP

R
dibacakan;

si
b) Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Tergugat dalam

ne
ng
menerbitkan objek sengketa a quo telah sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan dan Asas-Asas Umum

do
gu Pemerintahan Yang Baik;

c) Bahwa untuk memastikan tetap terselenggaranya fungsi


pengawasan pada tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil

In
A
Bupati di Bawaslu Kabupaten Banggai, Tergugat juga telah
menerbitkan Surat Keputusan ketua Badan Pengawas
ah

lik
Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor
0039/HK.01.00/K1/01/2021 Tentang Pengganti Antar Waktu
am

ub
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten
Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Sisa Masa Jabatan 2021
– 2023 Atas Nama: Abd. Rahman Sangkota, Ridwan,
ep
k

Indrawati, dan Lasadam Lamadusu, tertanggal 18 Januari


ah

2021;
R

si
Dengan demikian, seluruh posita gugatan Penggugat tidak terbukti
sehingga haruslah ditolak ;

ne
ng

Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka Tergugat mohon


kepada Yang Mulia Majelis Hakim PTUN Jakarta yang memeriksa dan

do
gu

mengadili perkara a quo berkenan kiranya untuk menjatuhkan putusan


sebagai berikut:
In
A

I. DALAM EKSEPSI:

1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


ah

lik

2. Menolak gugatan Penggugat atau menyatakan gugatan Penggugat


tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
m

3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara


ub

ini;
ka

II. DALAM POKOK PERKARA:


ep

1. Menerima dan mengabulkan Jawaban Tergugat untuk seluruhnya;


ah

2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

es

3. Menyatakan sah dan tetap berlaku Keputusan Ketua Badan


M

Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor


ng

on

Halaman 61 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0373/K.BAWASLUHK.01.01/XI/2020 Tentang Pemberhentian Tetap

R
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai

si
Provinsi Sulawesi Tengah Atas Nama Muh. Adamsyah Usman,

ne
ng
tanggal 6 November 2020;

4. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara

do
gu ini.

Bahwa Pihak Penggugat tidak mengajukan Replik dalam persidangan


secara elektronik meskipun telah diberikan kesempatan yang cukup dan

In
A
patut, dengan demikian Pihak Tergugat juga tidak mengajukan Dupiknya ;

Bahwa Pihak Penggugat tidak mengajukan bukti-bukti tertulis dalam


ah

lik
persidangan meskipun telah diberikan kesempatan yang cukup dan patut,
dan Pengadilan telah memanggil Pihak Penggugat/Kuasanya untuk hadir
am

ub
pada persidangan yang terbuka untuk umum, namun Pihak
Penggugat/Kuasanya tidak hadir ;
ep
Bahwa Pihak Tergugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa
k

fotokopi surat-surat yang diberi tanda T – 1 sampai dengan T – 11,


ah

bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan aslinya atau fotokopinya di


R

si
persidangan, sebagai berikut:

ne
ng

1. Bukti T-1 : Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 tentang

do
gu

Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas


Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi
In
A

Tengah Atas Nama Muh. Adamsyah Usman tanggal 6


November 2020. (Fotokopi sesuai dengan aslinya);
ah

lik

2. Bukti T-2 : Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor 0039/HK.01.00/K1/01/2021
m

Tentang Pengganti Antar Waktu Anggota Badan


ub

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Provinsi


ka

Sulawesi Tengah Sisa Masa Jabatan 2021 – 2023 tanggal


ep

18 Januari 2021.(Fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

3. Bukti T-3 : Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19


R

Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian, dan


es

Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan


M

ng

Umum Provinsi , Badan Pengawas Pemilihan Umum


on

Halaman 62 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum

R
Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum

si
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar

ne
ng
Negeri, Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
(Fotokopi dari fotokopi);

do
gu 4. Bukti T-4 : Putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP) Republik Indonesia Nomor: 109-PKE-
DKPP/X/2020 tanggal 4 November 2020. (Fotokopi dari

In
A
fotokopi);

5. Bukti T-5 : Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu


ah

lik
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode
Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan
am

ub
Umum. (Fotokopi dari fotokopi);

6. Bukti T-6 : Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu


ep
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang
k

Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilihan


ah

Umum.(Fotokopi dari fotokopi);


R

si
7. Bukti T-7 : Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor: 0404.A/Bawaslu/HK.05/XI/2020 tanggal

ne
ng

27 November 2020, Perihal Jawaban Surat


No.181/SS/SHK/XI/2020 perihal Surat Permohonan

do
gu

Keberatan Administrasi atas Surat Keputusan Ketua


Bawaslu Republik Indonesia. (Fotokopi sesuai dengan
In
aslinya);
A

8. Bukti T-8 : Tanda Terima Pengiriman Surat Jawaban Atas Keberatan


ah

Penggugat dari PT. Pos Indonesia. (Fotokopi dari


lik

fotokopi);
m

9. Bukti T-9 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor


ub

64/G/2016PTUN-JKT. (Fotokopi dari fotokopi);


ka

10. Bukti T-10 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
ep

262/G/2018/PTUN-JKT. (Fotokopi dari fotokopi);


ah

11. Bukti T-11 : Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik


R

Indonesia Nomor 0052/K.BAWASLU/PM.06.00/IX/2020


es
M

perihal Jawaban terhadap Surat Nomor: 63/ART-


ng

LF/VII/2020 Permohonan Perlindungan Hukum Terkait


on

Halaman 63 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan Surat Rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan

R
Umum 01/PM.05.01/V/2020 bertanggal 01 Mei 2020

si
Perihal Penerusan Pelanggaran Administrasi Pemilihan,

ne
ng
tertanggal 18 September 2020. (Fotokopi sesuai dengan
aslinya);

do
gu Bahwa Pihak Penggugat dan Pihak Tergugat tidak mengajukan saksi
maupun ahli di persidangan meskipun telah diberikan kesempatan yang
patut dan cukup;

In
A
Bahwa Pihak Penggugat tidak mengajukan kesimpulan dan pihak
Tergugat mengajukan kesimpulan melalui persidangan secara e-court
ah

lik
tertanggal 19 Mei 2021, yang selengkapnya sebagaimana termuat dalam
Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam
am

ub
Putusan ini;

Segala sesuatu dalam Berita Acara Persidangan telah termuat dan


ep
merupakan satu kesatuan dalam putusan ini;
k

Pada akhirnya para pihak mohon putusan pengadilan;


ah

R
PERTIMBANGAN HUKUM

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

ne
ng

sebagaimana terurai dalam duduknya perkara diatas:

Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini

do
gu

adalah Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor:


0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020, Tentang Pemberhentian Tetap Anggota
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi
In
A

Tengah, Tanggal 6 November 2020, atas nama Muh. Adamsyah Usman


(bukti T-1);
ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya pada pokoknya


telah memohon agar Pengadilan menyatakan batal atau tidak sah Objek
m

ub

Sengketa tersebut karena telah bertentangan dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku dan/atau Asas-asas Umum Pemerintahan Yang
ka

ep

Baik;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


ah

telah mengajukan bantahan dalam Jawabannya yang pada pokoknya


R

es

menyatakan bahwa penerbitan objek sengketa telah sesuai dengan


M

ng

on

Halaman 64 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah sesuai

R
dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;

si
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan

ne
ng
Eksepsi dan Pokok Perkara, Majelis Hakim terlebih dahulu akan
mempertimbangkan mengenai formalitas gugatan yang meliputi:

do
gu a. Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk mengadili
gugatan Penggugat;

In
b. Kedudukan hukum (legal standing) Penggugat untuk mengajukan
A
gugatan;
ah

lik
c. Pengajuan Upaya Administratif oleh Penggugat;

d. Tenggang waktu pengajuan gugatan;


am

ub
Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Mengadili Gugatan ini

Menimbang, bahwa Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ep
tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan
k

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-


ah

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan
R

si
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

ne
ng

(selanjutnya dalam Putusan ini akan disebut pula sebagai Undang-Undang


Peradilan Tata Usaha Negara) menyatakan bahwa Pengadilan bertugas dan

do
gu

berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha


Negara, yakni sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara
orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat Tata Usaha
In
A

Negara, baik di Pusat maupun di Daerah, sebagai akibat dikeluarkannya


Keputusan Tata Usaha Negara, yaitu suatu penetapan tertulis yang
ah

lik

dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
m

ub

yang berlaku, yang bersifat kongkret, individual dan final, yang menimbulkan
akibat hukum bagi orang atau badan hukum perdata sebagaimana dimaksud
ka

Pada Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara;


ep

Menimbang, bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 30


ah

Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (selanjutnya dalam Putusan


R

ini akan disebut juga dengan Undang-Undang Administrasi Pemerintahan),


es
M

maka pengertian Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud


ng

Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara tersebut


on

Halaman 65 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatas harus dimaknai sebagaimana ketentuan Pasal 87 Undang Undang

R
Administrasi Pemerintahan, sebagai berikut:

si
“Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara

ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan

do
gu Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 harus dimaknai sebagai:

a. penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;

In
A
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;
ah

lik
c. berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan Asas-asas umum
pemerintahan yang baik;
am

ub
d. bersifat final dalam arti lebih luas;

e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau


ep
k

f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.”


ah

R
Menimbang, bahwa dari unsur-unsur yang harus terpenuhi secara

si
kumulatif untuk dapat disebut sebagai Keputusan Tata Usaha Negara

ne
ng

sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Peradilan Tata


Usaha Negara juncto Pasal 87 Undang-Undang Administrasi Pemerintahan
diatas, apabila dihubungkan dengan Objek Sengketa akan diperoleh

do
gu

kesimpulan sebagai berikut:

- Unsur Penetapan Tertulis yang juga mencakup tindakan faktual,


In
A

terlihat dari bentuk Objek Sengketa adalah tertulis;

- Unsur dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara di


ah

lik

lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara


lainnya, terlihat dari Objek Sengketa diterbitkan oleh Ketua Badan
m

ub

Pengawas Pemilihan Umum, yang merupakan Pejabat Tata Usaha


Negara di lingkungan penyelenggara negara yang melaksanakan
ka

fungsi pemerintahan;
ep

- unsur berisi Tindakan Hukum Tata Usaha Negara, yakni tindakan


ah

Tergugat merupakan tindakan hukum yang bersumber pada ketentuan


R

hukum administrasi Negara;


es
M

ng

on

Halaman 66 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- unsur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

R
asas-asas umum pemerintahan yang baik, diantaranya adalah

si
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

ne
ng
(selanjutnya disebut Undang-Undang Pemilihan Umum), Peraturan
Kepala Badan Pengawas Pemilihan Umum (selanjutnya disebut
Bawaslu) Nomor 2 Tahun 2020, dan sebagainya;

do
gu - Unsur Kongkret terlihat dari hal yang diputuskan dalam Objek
Sengketa adalah telah nyata/berwujud dan tidak abstrak, berupa

In
A
penetapan pemberhentian Penggugat sebagai anggota Bawaslu
Kabupaten Banggai;
ah

lik
- unsur Final dalam arti luas, terlihat dari Objek Sengketa telah bersifat
definitif, tidak memerlukan persetujuan dari atasan Tergugat maupun
am

ub
instansi lainnya, dan oleh karenanya telah berakibat hukum bagi
Penggugat;
ep
- Unsur berpotensi menimbulkan akibat hukum, yakni Objek Sengketa
k

berpotensi menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat, berupa


ah

Penggugat tidak memperoleh kedudukan sebagai Anggota Bawaslu


R

si
Kabupaten Banggai;

ne
ng

- Unsur keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat, terlihat bahwa


Objek Sengketa telah merugikan dan menimbulkan akibat hukum bagi
Penggugat;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-


Undang Peradilan Tata Usaha Negara juncto Pasal 87 Undang-Undang
In
A

Administrasi Pemerintahan yang dihubungkan dengan Objek Sengketa


diatas, maka Objek Sengketa telah memenuhi unsur Keputusan Tata Usaha
ah

lik

Negara yang menjadi kompetensi absolut Peradilan Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa Tergugat adalah Ketua Badan Pengawas


m

ub

Pemilihan Umum Republik Indonesia yang bertempat kedudukan di Jakarta,


oleh karenanya berdasarkan Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang Peradilan
ka

Tata Usaha Negara, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berwenang


ep

untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa ini;


ah

Kedudukan Hukum (Legal Standing) Penggugat


R

es

Menimbang, bahwa kedudukan hukum (legal standing) untuk dapat


M

mengajukan gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara berkaitan dengan ada


ng

on

Halaman 67 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau tidaknya unsur kepentingan untuk menggugat, sebagaimana dinyatakan

R
dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara:

si
“Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya

ne
ng
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan
agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal

do
gu atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
rehabilitasi”;

In
A
Menimbang, bahwa Penggugat adalah Orang yang dirugikan dengan
adanya Objek Sengketa, karena Objek Sengketa menimbulkan akibat hukum
ah

lik
bagi Penggugat, berupa hilangnya kedudukan dan hak Penggugat sebagai
Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai, oleh karenanya Penggugat memiliki
kepentingan untuk mengajukan gugatan ini sebagaimana dimaksud Pasal 53
am

ub
ayat (1) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara (bukti T-1 dan T-2);

Menimbang, bahwa dengan adanya kepentingan untuk mengajukan


ep
k

gugatan, maka Penggugat memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk


ah

mengajukan gugatan ini;


R

si
Pengajuan Upaya Administratif

Menimbang, bahwa Pasal 48 ayat (2) Undang-Undang Peradilan TUN

ne
ng

telah menyatakan bahwa Pengadilan baru berwenang mengadili setelah


seluruh upaya administratif yang tersedia telah digunakan. Ketentuan ini

do
gu

senada dengan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 tahun
2018 yang menyatakan: “Pengadilan berwenang menerima, memeriksa,
In
memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah
A

menempuh upaya administratif”;


ah

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Upaya Administratif


lik

berupa Keberatan terhadap penerbitan Objek Sengketa melalui surat


tertanggal 20 November 2020 perihal Surat Permohonan Keberatan
m

ub

Administrasi, dan telah dijawab oleh Tergugat melalui surat tertanggal 27


November 2020 perihal Jawaban Surat No. 181/SS/SHK/XI/2020 perihal
ka

ep

Surat Permohonan Keberatan Administrasi atas Surat Keputusan Ketua


Bawaslu Republik Indonesia, sehingga dengan demikian Penggugat telah
ah

mengajukan Upaya Administratif;


R

es

Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan


M

ng

on

Halaman 68 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai tenggang waktu pengajuan gugatan di

R
Peradilan Tata Usaha Negara telah diatur dalam Pasal 5 Peraturan

si
Mahkamah Agung Nomor 6 tahun 2018, dimana tenggang waktu

ne
ng
mengajukan gugatan adalah 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak
keputusan atas upaya administratif diterima oleh warga masyarakat atau
diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi Pemerintahan yang

do
gu menyelesaikan upaya administratif;

Menimbang, bahwa Tergugat telah menjawab Keberatan Penggugat

In
A
melalui suratnya tertanggal 27 November 2020 (bukti T-7, T-8);

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatannya tertanggal 22


ah

lik
Februari 2021 dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta pada tanggal 23 Februari 2021, dengan demikian gugatan ini masih
am

ub
diajukan dalam tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) hari pengajuan gugatan
sebagaimana dimaksud Pasal 5 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 tahun
2018;
ep
k

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan diatas, terbaca


ah

bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memiliki kewenangan untuk


R

si
mengadili sengketa ini, Penggugat memiliki kedudukan hukum (legal
standing) untuk mengajukan gugatan, Penggugat telah mengajukan Upaya

ne
ng

Administratif, dan pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu


mengajukan gugatan;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan Eksepsi dan Pokok Perkara ini, sebagai berikut:
In
A

DALAM EKSEPSI:

Menimbang, bahwa mengingat dalil eksepsi Tergugat telah diuraikan


ah

lik

secara lengkap dalam duduknya sengketa tersebut di atas dan agar dalam
pertimbangan hukum ini tidak diuraikan hal yang sama seperti dalam duduk
m

sengketa diatas, maka Majelis Hakim tidak akan menguraikan lagi secara
ub

lengkap eksepsi tersebut melainkan hanya pada pokoknya saja;


ka

Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat pada pokoknya berisi:


ep

1. Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tidak berwenang mengadili


ah

perkara a quo;
R

es

2. gugatan Penggugat Salah Sasaran (error in persona);


M

ng

3. gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (obscuur libel);


on

Halaman 69 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut,

R
Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut:

si
1. Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tidak berwenang mengadili

ne
ng
perkara a quo

Menimbang, bahwa meski mengenai kewenangan Pengadilan Tata

do
gu Usaha Negara mengadili sengketa ini pada pokoknya telah dipertimbangkan
oleh Majelis Hakim dalam pertimbangan mengenai Formalitas Gugatan di
atas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil Eksepsi Tergugat secara

In
A
lebih mendetail sebagai berikut:

Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan Objek Sengketa bukan


ah

lik
termasuk Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi kompetensi absolut
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan alasan penerbitan objek
am

ub
sengketa merupakan perintah peraturan perundang-undangan dan Tergugat
hanya melaksanakan Putusan DKPP sebagaimana dimaksud Pasal 458 ayat
ep
(14) Undang-Undang Pemilihan Umum yang menyatakan: “Penyelenggaran
k

Pemilu wajib melaksanakan putusan DKPP”, dan Pasal 39 ayat (2) Peraturan
ah

DKPP Nomor 3 Tahun 2017 yang menyatakan: “Penyelenggaran Pemilu


R

si
wajib melaksanakan putusan DKPP paling lama 7 (tujuh) Hari terhitung sejak
putusan dibacakan”. Dengan demikian, Tergugat hanya melaksanakan

ne
ng

Putusan DKPP sebagaimana dimaksud Pasal 458 ayat (14) Undang-Undang


Pemilihan Umum dan Pasal 39 ayat (2) Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun

do
gu

2017, sehingga Tergugat tidak memiliki kewenangan untuk melakukan tafsir


atau melakukan upaya hukum apapun terhadap Putusan DKPP [dalil Eksepsi
halaman 2-6], atau dengan kata lain Tergugat tidak memiliki pernyataan
In
A

kehendak sendiri/beslissing dalam menerbitkan Objek Sengketa [dalil


Eksepsi halaman 6].;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap dalil eksepsi Tergugat tersebut, inti


permasalahan hukum dan pertimbangan hukumnya adalah sebagai berikut:
m

ub

a. apakah Tergugat berwenang menerbitkan Objek Sengketa?


ka

Berdasarkan Pasal 95 huruf j Undang-Undang Pemilihan Umum


ep

dinyatakan bahwa Tergugat berwenang “mengangkat, membina, dan


memberhentikan anggota Bawaslu Provinsi, anggota Bawaslu
ah

Kabupaten/Kota, dan anggota Panwaslu LN”, dengan demikian


es

Tergugat memiliki kewenangan menerbitkan Objek Sengketa;


M

ng

on

Halaman 70 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. apakah Tergugat mempunyai Pernyataan Kehendak Sendiri

R
(beslissing) dalam menerbitkan Objek Sengketa?”;

si
Berdasarkan Pasal 95 huruf j Undang-Undang Pemilihan Umum di

ne
ng
atas, Tergugat secara atributif memiliki kewenangan mengangkat atau
memberhentikan anggota Bawaslu Provinsi. Selanjutnya, dalam hal

do
gu terdapat putusan DKPP yang berisi pemberhentian anggota Bawaslu
Provinsi, anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan anggota Panwaslu
LN, maka Tergugat berdasarkan Pasal 458 ayat (14) Undang-Undang

In
A
Pemilihan Umum dan Pasal 39 ayat (2) Peraturan DKPP Nomor 3
Tahun 2017 harus melaksanakan Putusan DKPP tersebut. Undang-
ah

lik
Undang Pemilihan Umum dan Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017
tersebut menyatakan Tergugat wajib “melaksanakan” Putusan DKPP,
yang berarti tidak secara otomatis dianggap dilaksanakan, karena
am

ub
dimungkinkan adanya putusan DKPP yang dilaksanakan sebagian,
putusan DKPP yang dilaksanakan melebihi amar putusan, ataupun
ep
k

putusan DKPP yang tidak dapat dilaksanakan karena perubahan


keadaan (misalnya karena anggota Bawaslu suatu Provinsi yang
ah

R
meninggal dunia menjelang Putusan DKPP; atau dalam hal terjadi

si
bencana sehingga Tergugat dalam menindaklanjuti Putusan DKPP

ne
melampaui 7 (tujuh) hari sejak putusan DKPP diucapkan). Dengan
ng

demikian, dalam perkara ini, putusan DKPP tidak secara otomatis


berlaku bagi Penggugat, namun masih diperlukan Keputusan dari

do
gu

Tergugat yang berwenang secara atributif dan memiliki pernyataan


kehendak dalam menerbitkan Objek Sengketa.
In
A

c. apakah Tergugat dapat digugat di Peradilan Tata Usaha Negara?

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 31/PUU-XI/2013 tanggal 3 April


ah

lik

2014 dalam Pertimbangan Hukum paragraf [3.19] antara lain telah


menyatakan bahwa Keputusan Bawaslu adalah merupakan
m

ub

Keputusan Pejabat TUN yang bersifat individual, konkret, dan final


yang dapat menjadi objek Gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara.
ka

Selanjutnya, dengan diundangkannya Undang-Undang Administrasi


ep

Pemerintahan pada tahun 2014, semua Keputusan Administrasi


ah

Pemerintahan oleh penyelenggara negara (antara lain Bawaslu) dapat


R

digugat di Peradilan Tata Usaha Negara.


es

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan diatas,


M

ng

maka eksepsi pertama dari Tergugat tidak berdasar hukum dan ditolak;
on

Halaman 71 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. gugatan Penggugat Salah Sasaran (error in persona)

si
Menimbang, bahwa Tergugat menyatakan DKPP sebagai lembaga
yang mengeluarkan putusan pemberhentian Penggugat adalah pihak yang

ne
ng
seharusnya dijadikan Tergugat dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis

do
gu Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51

In
Tahun 2009 menyatakan:
A
“Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang
ah

lik
mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya
atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugata oleh orang atau badan
hukum perdata”;
am

ub
Menimbang, bahwa Objek Sengketa diterbitkan oleh Tergugat yang
secara atributif memang memiliki kewenangan menerbitkannya, bukan oleh
ep
k

DKPP, sehingga dengan demikian sudah tepat gugatan ini diajukan terhadap
ah

Tergugat, oleh karenanya dalil Eksepsi kedua dari Tergugat ini tidak berdasar
R
hukum dan haruslah ditolak;

si
3. Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (obscuur libel)

ne
ng

Menimbang, bahwa Tergugat menyatakan gugatan kabur / tidak jelas;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis Hakim akan

do
gu

mempertimbangkannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa Pasal 56 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha


In
A

Negara telah mengatur syarat kelengkapan gugatan, mulai dari identitas para
pihak, dasar gugatan, hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan,
ah

lik

hingga adanya surat kuasa apabila pengajuan gugatan dilakukan oleh kuasa
penggugat. Dalam hal ini, semua syarat kelengkapan gugatan telah dipenuhi
oleh Penggugat. Selanjutnya, Penggugat juga telah melangkapi gugatannya
m

ub

pada saat Pemeriksaan Persiapan sebagaimana dimaksud Pasal 63


ka

Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga telah terbaca jelas


ep

perihal identitas para pihak, dasar gugatan dan hal yang diminta untuk
diputuskan oleh Pengadilan. Dengan demikian, dalil eksepsi ketiga dari
ah

Tergugat tidak berdasar hukum dan haruslah ditolak;


R

es

Menimbang, bahwa dari seluruh rangkaian Pertimbangan Hukum


M

ng

Dalam Eksepsi diatas, terbukti semua Eksepsi Tergugat tidak berdasar


on

Halaman 72 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum dan ditolak, maka selanjutnya Majelis Hakim akan

R
mempertimbangkan Objek Sengketa tersebut Dalam Pokok Perkaranya;

si
DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini
dan oleh Penggugat dimohonkan pembatalan atau dinyatakan tidak sah

do
gu serta dimohonkan untuk dicabut melalui Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta adalah Keputusan Tergugat berupa Surat Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020,

In
A
Tentang Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, Tanggal 6 November 2020,
ah

lik
atas nama Muh. Adamsyah Usman (bukti T-1);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang muncul dalam proses


am

ub
persidangan, jawab-jinawab dan alat-alat bukti, diperoleh fakta hukum
sebagai berikut:
ep
 Penggugat adalah anggota Bawaslu kabupaten Banggai
k

berdasarkan Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum


ah

Nomor: 0647/K.BAWASLU/HK.01.01/VIII/2018 Tentang


R

si
Pengangkatan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sulawesi Tengah masa jabatan 2018-

ne
ng

2023 tertanggal 14 Agustus 2018 (T-1, gugatan halaman 6);

 Pada tanggal 4 November 2020, DKPP telah mengeluarkan

do
gu

Putusan Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 yang amarnya antara lain


menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Penggugat (T-4);
In
A

 Pada Tanggal 6 November 2020, Tergugat menerbitkan Objek


Sengketa berupa Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan
ah

lik

Umum Nomor: 0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang


Pemberhentian Tetap Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
m

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, atas nama Muh.


ub

Adamsyah Usman (bukti T-1);


ka

 Penggugat telah mengajukan Keberatan terhadap Objek Sengketa


ep

melalui surat tertanggal 20 November 2020 perihal Surat


ah

Permohonan Keberatan Administrasi, dan telah dijawab oleh


R

Tergugat melalui surat tertanggal 27 November 2020 perihal


es

Jawaban Surat No. 181/SS/SHK/XI/2020 perihal Surat


M

ng

Permohonan Keberatan Administrasi atas Surat Keputusan Ketua


on

Halaman 73 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bawaslu Republik Indonesia (T-7, T-8) yang pada pokoknya

R
menolak Keberatan Penggugat;

si
 Pada tanggal 18 Januari 2021, Tergugat menerbitkan Keputusan

ne
ng
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 0039/HK.01.00/K1/01/2021 Tentang Pengganti Antar Waktu

do
gu Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai
Provinsi Sulawesi Tengah Sisa Masa Jabatan 2021 – 2023, yang
menetapkan Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai yang baru

In
A
sebagai pengganti Penggugat (T-2);

 Selanjutnya Penggugat mengajukan gugatan tertanggal 22


ah

lik
Februari 2021 dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta pada tanggal 23 Februari 2021;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 107 Undang-
Undang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim akan
ep
mempertimbangkan alat-alat bukti yang relevan dalam perkara ini,
k

sedangkan alat bukti lainnya tetap diperiksa dan dilampirkan sebagai satu
ah

kesatuan dalam dalam berkas perkara ini;


R

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti dengan seksama
Gugatan, Jawaban, Alat Bukti, dan Kesimpulan, maka yang menjadi

ne
ng

permasalahan hukum dalam perkara ini adalah “legalitas Keputusan Objek


Sengketa yang telah diterbitkan oleh Tergugat tersebut dari parameter

do
gu

kewenangan, substansi maupun prosedurnya berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang berlaku dan asas-asas umum pemerintahan
In
yang baik, sebagaimana dimaksud Pasal 52 Undang-Undang Nomor 30
A

Tahun 2014;
ah

Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hukum tersebut, Majelis


lik

Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut:


m

Pertimbangan terhadap Kewenangan Penerbitan Objek Sengketa-


ub

Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah Tergugat memiliki


ka

wewenang menerbitkan Objek Sengketa atau tidak dapat dilihat dari tiga hal,
ep

yaitu:
ah

1. kewenangan yang berkaitan dengan batas wilayah kekuasaannya;


R

es

2. kewenangan yang berkaitan dengan jangka waktu yang telah


M

ditetapkan untuk wewenangnya;


ng

on

Halaman 74 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. kewenangan berkaitan dengan materi;

si
Menimbang, bahwa ketentuan yang mengatur tentang kewenangan
Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa dapat dilihat dalam Pasal 95

ne
ng
huruf j Undang-Undang Pemilihan Umum yang menyatakan: “Bawaslu
berwenang mengangkat, membina, dan memberhentikan anggota Bawaslu

do
gu Provinsi, anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan anggota Panwaslu LN”

Menimbang, bahwa apabila ketentuan Pasal tersebut diatas


dihubungkan dengan pembagian tiga bentuk kewenangan tersebut diatas,

In
A
akan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. berkaitan dengan kewenangan atas tempat/batas wilayah


ah

lik
kekuasaannya, maka Tergugat berwenang mengangkat, membina,
dan memberhentikan anggota Bawaslu Provinsi, anggota Bawaslu
am

ub
Kabupaten/Kota, dan anggota Panwaslu LN, sehingga Tergugat
memiliki kewenangan menerbitkan Objek Sengketa;
ep
2. berkaitan dengan kewenangan atas waktu yang telah
k

ditetapkan untuk menggunakan wewenangnya, maka Tergugat pada


ah

saat menetapkan Objek Sengketa menjabat sebagai Ketua Bawaslu


R

si
sehingga memiliki kewenangan untuk menerbitkan Objek Sengketa;

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 75 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. berkaitan dengan kewenangan Tergugat secara materiil,

R
maka isi Objek Sengketa berupa pemberhentian Penggugat sebagai

si
anggota Bawaslu Kabupaten Banggai adalah sesuai dengan

ne
ng
kewenangan materiil dari Tergugat;

Menimbang, bahwa dengan demikian masalah kewenangan Tergugat

do
gu telah terjawab, yakni penerbitan Objek Sengketa adalah telah sesuai dengan
kewenangan Tergugat baik dari segi waktu, tempat maupun materinya, dan
selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Objek Sengketa dari

In
A
segi prosedur dan substansi penerbitannya;

Pertimbangan Hukum atas Prosedur dan Substansi Objek Sengketa


ah

lik
Menimbang, bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan
tentang prosedur penerbitan Objek Sengketa adalah Pasal 458 ayat (10)
am

ub
sampai dengan ayat (14) Undang-Undang Pemilihan Umum dan Pasal 39
ayat (1) dan ayat (2) Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017, sebagai berikut:
ep
Pasal 458 ayat (10) sampai ayat (14) Undang-Undang Pemilihan Umum:
k
ah

(10) DKPP menetapkan putusan setelah melakukan penelitian dan/atau


R
verifikasi terhadap pengaduan tersebut, mendengarkan pembelaan

si
dan keterangan saksi, serta mempertimbangkan bukti lainnya;

ne
ng

(11) Putusan DKPP berupa sanksi atau rehabilitasi diambil dalam rapat
pleno DKPP;

do
gu

(12) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (11) dapat berupa teguran
tertulis, pemberhentian sementara, atau pemberhentian tetap untuk
Penyelenggara Pemilu;
In
A

(13) Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (10) bersifat final dan
mengikat;
ah

lik

(14) Penyelenggara Pemilu wajib melaksanakan putusan DKPP.


m

ub

Pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017:

(1) Putusan DKPP bersifat final dan mengikat.


ka

ep

(2) Penyelenggara Pemilu wajib melaksanakan putusan DKPP paling


lama 7 (tujuh) Hari terhitung sejak putusan dibacakan.
ah

es
M

ng

on

Halaman 76 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa DKPP telah mengeluarkan Putusan Nomor 109-

R
PKE-DKPP/X/2020 tertanggal 4 November 2020 yang amarnya antara lain

si
menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Penggugat, di mana

ne
ng
Putusan DKPP tersebut bersifat final dan mengikat sehingga harus
dilaksanakan oleh Tergugat dalam tenggang waktu paling lama 7 (tujuh) Hari
terhitung sejak putusan dibacakan;

do
gu Menimbang, bahwa dua hari sesudah Putusan DKPP dibacakan, pada
tanggal 6 November 2020 Tergugat telah menerbitkan Objek Sengketa

In
A
berupa Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor:
0373/K.BAWASLU/HK.01.01/XI/2020 Tentang Pemberhentian Tetap Anggota
ah

lik
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi
Tengah, atas nama Muh. Adamsyah Usman, di mana dari Konsiderans
Menimbang maupun isi/substansi Objek Sengketa dapat diketahui bahwa
am

ub
Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa merupakan tindak lanjut dari
Putusan DKPP Nomor 109-PKE-DKPP/X/2020 tertanggal 4 November 2020;
ep
k

Menimbang, bahwa dengan demikian prosedur yang ditempuh oleh


ah

Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa maupun substansi Objek


R

si
Sengketa sebagai tindak lanjut Putusan DKPP adalah telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji


penerbitan Objek Sengketa dengan asas-asas umum pemerintahan yang

do
gu

baik sebagaimana gugatan Penggugat, yaitu asas kepastian hukum dan


asas profesionalitas;
In
Menimbang, bahwa penerbitan asas kepastian hukum adalah asas
A

dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan


perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap
ah

lik

kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, sehingga tindakan Tergugat yang


telah menerbitkan Objek Sengketa sesuai dengan peraturan perundang-
m

ub

undangan adalah bentuk pelaksanaan asas kepastian hukum;

Menimbang, bahwa Asas Profesionalitas adalah asas yang


ka

ep

menghendaki pengutamaan keahlian yang berlandaskan kode etik dan


ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga
ah

penerbitan Objek Sengketa sebagai pelaksanaan putusan DKPP merupakan


R

pengejawantahan asas profesionalitas oleh Tergugat;


es
M

ng

on

Halaman 77 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari seluruh rangkaian pertimbangan tersebut

R
diatas, terjawablah sudah semua permasalahan hukum dalam sengketa ini,

si
yaitu penerbitan Objek Sengketa oleh Tergugat dari segi kewenangan,

ne
ng
prosedur maupun substansi adalah telah sesuai hukum, yaitu tidak
melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun asas-asas
umum pemerintahan yang baik sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2)

do
gu Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara, dan telah sesuai pula
dengan syarat sahnya keputusan sebagaimana dimaksud Pasal 52 Undang-

In
A
Undang Nomor 30 Tahun 2014, oleh karenanya gugatan Penggugat tidak
berdasar hukum dan haruslah ditolak;
ah

lik
Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat ditolak, maka
Penggugat dihukum untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara
ini, yang besarnya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan dibawah
am

ub
ini;

Mengingat, ketentuan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 5


ep
k

Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dua kali terakhir kali dengan Undang-
ah

Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang - Undang


R

si
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dan

ne
ng

peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan;

MENGADILI:

do
gu

Dalam Eksepsi:

Menolak Eksepsi-Eksepsi Tergugat seluruhnya;


In
A

Dalam pokok perkara:

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

lik

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam


perkara ini sejumlah Rp. 497.000,- (Empat ratus sembilan puluh tujuh
m

ub

ribu rupiah);
ka

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


ep

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Rabu, tanggal 2 Juni 2021
oleh kami SUDARSONO, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua Majelis, Dr. HARI
ah

HARTOMO SN, S.H., M.H., dan DYAH WIDIASTUTI, S.H., M.H., masing-
R

es

masing selaku Hakim Anggota, Putusan mana diucapkan dan disampaikan


M

kepada para pihak yang sekaligus dipublikasikan untuk umum melalui


ng

on

Halaman 78 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan elektronik pada aplikasi E-Court PTUN Jakarta, pada hari Rabu,

R
tanggal 2 Juni 2021, oleh Majelis Hakim tersebut di atas, dengan dibantu

si
oleh SRIWIDATI, S.H., selaku Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha

ne
ng
Negara Jakarta, dengan dihadiri secara elektronik oleh Kuasa Hukum
Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat.

do
gu Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

In
A
ah

lik
Dr. HARI HARTOMO SN, S.H., M.H. SUDARSONO, S.H., M.H.
am

ub
ep
k

DYAH WIDIASTUTI, S.H., M.H.


ah

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

do
gu

SRIWIDATI, S.H.

Perincian Biaya Perkara:


In
A

1. Biaya Pendaftaran …………………………….. Rp. 30.000,-


2. Biaya ATK ……………………………………… Rp. 125.000,-
ah

3. Biaya Surat Panggilan ………………………… Rp. 245.000,-


lik

4. Lain-lain (fotokopi Gugatan dan Kuasa) ……. Rp. 67.000,-


5. Meterai Putusan ………………………………. Rp. 10.000,-
m

ub

6. Redaksi Putusan ……..……………………….. Rp. 10.000,-


7. Leges Putusan ………………………………… Rp. 10.000,-
ka

ep

Jumlah…………………………………………… Rp. 497.000,-

(Empat ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)


ah

es
M

ng

on

Halaman 79 dari 76 halaman Putusan Nomor : 48/G/2021/PTUN-JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79

Anda mungkin juga menyukai