Anda di halaman 1dari 2

Mempunyai banyak uang merupakan impian bagi setiap orang.

Untuk mendapatakan
uang yang banyak maka kita perlu apa yang namanya bekerja atau berwirausaha.
Sebelum kita memulai usaha, cara pertama yang kita perlu siapkan adalah rencana
bisnisnya, atau yang biasa disebut Business Plan. Business plan itu adalah sebuah
dokumen tertulis yang merinci seluk-beluk usaha/bisnis yang kita punya.
Apa sih rencana bisnis itu? singkatnya tuh gini, ketika kamu mempunyai satu tujuan
maka harus ada yang namanya sebuah peta untuk memudahkan kita meraih tujuan
tersebut. Ketika kita ingin merintis sebuah bisnis, kita tidak bisa hanya mengandalkan
pengetahuan apa yang ada didalam otak kita, tetapi harus dituangkan ke dalam
dokumen tertulis, fungsinya untuk mengetahui apa yang harus dikerjakan, bagaimana
cara mengerjakannya, siapa yang akan menjalankannya, dan yang terakhir untuk apa
kita menjalankan usaha tersebut. Itu semua harus tertuang dalam rencana bisnis.
Mungkin sobat genz disini sering sekali bingung atau tertukar terkait pemahaman
tentang rencana bisnis atau biasa yang kita sebut business plan dibandingkan dengan
perencanaan bisnis atau business planning. Yang membedakan antar business plan
dan business planning itu dari sisi waktu, kompleksitas, dan jangka waktunya. Simpel
nya tuh gini, ketika sobat genz ingin membuat usaha baru, maka yang sobat genz
butuhkan adalah business plan (rencana bisnis), tapi ketika sobat genz sudah
mempunyai usaha dan ingin mengembangkan lebih baik lagi, maka kita sebut itu
sebagai business planning (perencanaan bisnis).
Jika kita lihat dari sisi waktunya, kalau business plan itu pembentukan organisasi baru,
membuat produk baru ataupun jasa baru, sementara business planning itu sebenarnya
diasumsikan bisnis itu sudah ada atau sudah berjalan seperti ingin membuka cabang
baru, perluasan pasar, atau bahkan kita ingin mengembangkan produk kita yang sudah
ada untuk menjadi nilai tambah baru untuk konsumen.
Dari sisi kompleksitas juga berbeda, rencana bisnis itu simpel atau sederhana,
sementara untuk perencanaan bisnis itu lebih kompleks dan holistik, karena kita
membutuhkan analisis yang matang.
Selanjutnya dari sisi struktur, strukturnya kalau business plan fokus pada 3 hal utama
yaitu, ide bisnisnya, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia dan manajemen nya.
Sementara dengan business planning yaitu menyeluruh, mencakup pengembangan
semua struktur dan fungsi organisasi, karena perusahaan tersebut sudah berjalan.
Kemudian dari sisi jangka waktu, kalau untuk business plan itu jangka pendek sekitar 3-
7 tahun, tetapi kalau business planning itu perencanaan strategisnya untuk horizon
waktunya dalam jangka panjang sekitar lebih dari 10 tahun.
Sebelum kita memulai usaha, mengapa kita harus membuat rencana bisnis. Ada
beberapa pertimbangan dibuatnya rencana bisnis, diantaranya ;
1. Mengurangi risiko bisnis
2. Kerumitan proses produksi dan transaksi bisnis
3. Pembaca rencana bisnis (Investor, Lembaga pinjaman, Mitra)
4. Langkah awal menjadi wirausaha
5. Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis
Lalu bagaimana rencana bisnis yang baik. Rencana bisnis yang baik diantaranya :
1. Singkat dan padat
2. Terorganisir rapi dengan penampilan menarik (fisik dari dokumen)
3. Rencana yang menjanjikan
4. Hindari melebih – lebihkan proyeksi
5. Kemukakan risiko – risiko bisnis yang signifikan
6. Tim terpercaya dan efektif
7. Fokus
8. Target pasar yang jelas
9. Realistis
10.Spesifik
Selanjutnya ada 4 komponen utama yang harus tercakup dalam rencana bisnis, antara
lain;
1. Konsep bisnis : bidang industri, struktur bisnis, penawaran produk/jasa, cara
mensukseskan bisnis
2. Pasar (market) : konsumen potensial, alasan pembelian, kondisi persaingan, posisi
dalam persaingan
3. Rencana keuangan : estimasi pendapatan, analisis break event point, Cash flow.
4. Manajemen & organisasi : sumberdaya manusia, struktur organisasi, uraian tugas
Lalu sistematika rencana bisnisnya seperti apa
1. Ringkasan eksekutif, dapat diibaratkan seperti alat promosi untuk pembaca tertarik
dalam membaca isi dokumen, ringkasan eksekutif mencakup konsep bisinis, misi
perusahaan, produk/jasa, dan persaingan.
2. Deskripsi bisnis, mencakup pada identitas perusahaan, visi dan misi perusahaan,
serta gambaran sekilas tentang produk/jasa.
3. Strategi pemasaran, mencakup pada tren dan pertumbuhan industri, gambaran
pasar, peluang strategis, serta target pasar.
4. Analisis persaingan, mencakup pada pesaing, posisi dalam persaingan, distribusi
pangsa pasar, serta kelebihan dibanding pesaing
5. Rencana desain dan pengembangan, mencakup pada tujuan usaha jangka panjang,
strategi, serta evaluasi risiko.
6. Rencana operasi dan manajemen, mencakup pada fasilitas, proses produksi,
pengendalian persediaan, seta pasokan dan distribusi.
7. Analisis rencana keuangan, mencakup pada proyeksi pendapatan, proyeksi aliran
kas, neraca, serta sumber modal dan penggunaan.

Anda mungkin juga menyukai