BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Apa yang bersifat politik di dalam Hubungan Internasional dan apa yang
bukan. Bagaimana hubungan antar politik internasional dan kehidupan masyarakat
berbangsa
Dua belas pertanyaan tersebut merupakan awal dari perjalanan yang berbeda
tapi tetap bermuara pada tujuan yang sama. Tujuan dari 12 ruang lingkup kajian
Hubungan Internasional ini adalah memahami suatu masalah pokok. Seperti kata
Karl Deustch “Bagaimana begitu banyak bangsa yang berbeda dapat hidup
bersama dalam suatu suasana campuran antara kebebasan dan saling
ketergantungan; dalam suatu dunia yang peraturannya tidak sepenuhnya mereka
sepakati tetapi tidak ada satu pun yang bisa mengendalikannya sendiri: suatu
dunia merupakan tempat bergantung semua negara demi perdamaian, kebebasan,
kebahagiaan, dan kelangsungan hidup mereka sendiri”
C. Aktor dan Sistem Internasional
State nation actors atau aktor negara-bangsa adalah aktor yang paling
dominan dalam memainkan perannya di dalam sistem Internasional. Konsep dari
state nation actor berasal ketika perjanjian perdamaian Westphalia pada tahun
1684. Dengan berakhirnya perang 30 tahun di kawasan masyarakat eropa dan
meletakkan dasar masyarakat internasional modern yang didasarkan atas negara-
negara nasional.
Aktor sub state ini pada dasarnya adalah aktor domestik yang mengejar
tujuannya dengan aktivitas transnasional, mereka melakukan aktivitas
transnasional melalui perjalanan atau komunikasi, aktor ini meliputi
pemerintahan lokal, partai politik, grup etnis dan individu. Sub state actor juga
bisa dikatakan sebagai International Non Governmental Organization atau
INGO’s. INGO's adalah organisasi internasional yang tidak melibatkan
pemerintahan negara dalam strukturnya, bersifat independen dan pencapaian
kepentingan serta tujuan juga berdampak terhadap negara secara spesifik.
Contoh dari INGO’s adalah : BirdLife International, Climate Action Network,
Citizen’s Climate Lobby, dll.
Individu