Anda di halaman 1dari 4

TUGAS : MATERI RISET EPIDEMIOLOGI

NAMA : ARGADO OMPUSUNGGU

NIM : PO7134019009

SOAL :

1. Jelaskan jenis penelitian di bawah ini dan berikan contohnya:


a. studi survey
b. studi kasus
c. Studi kepustakaan

2. Apa yang dimaksud dengan:


a. variabel penelitian
b. populasi
c. sampel

3. Cari sebuah jurnal penelitian dan cantumkan judul beserta peneliti dengan rancangan
penelitian cross sectional, lalu jelaskan penelitian ini menghubungkan variabel apa
saja.

JAWABAN :
1. A) studi survey

Metode survey adalah studi yang sumber utama data dan informasinya diperoleh oleh
responden sebagai sampel survei menggunakan kuesioner atau kuesioner sebagai alat
pengumpulan data.

Secara umum, sampel yang digunakan sebagai unit analisis adalah individu. Namun, unit
lain seperti keluarga, kelompok, perusahaan dan bahkan negara dapat digunakan
sebagai unit analisis.
contoh studi survey: sensus hal-hal yang nyata (tangible)
sebagai contoh, sensus demikian ini adalah sensus yang meliputi hitungan sampel
terbatas seperti jumlah siswa dalam suatu sekolah, jumlah bangku dalam ruangan kelas,
dan jumlah guru yang sudah sarjana, dan seterusnya. Kelemahannya terletak pada
lingkup penggunaannya yang terbatas. Sensus semacam ini hanya mampu memberikan
sumbangan kecil pada khasanah pengetahuan umum di dalam pendidikan.

B) Studi Kasus

Studi kasus (case study) merupakan salah satu metode dalam penelitian sosial. Metode
case study meliputi beberapa teknik riset yang digunakan untuk menginvestigasi fenomena
sosial yang spesifik. Kristina Wolff, kontributor ”The Blackwell Encyclopedia of Sociology” dalam
artikelnya berjudul “Method, Case Study” menjelaskan bahwa studi kasus digunakan oleh
peneliti yang umumnya fokus pada level mikro, mengonsentrasikan dirinya pada kajian tentang
kelompok, orang-orang, komunitas, organisasi, insitusi, atau peristiwa. Tujuan penerapan
metode case study dalam sosiologi adalah untuk mengungkap isu atau peristiwa sosial
kontemporer dalam setting sosial tertentu. Studi kasus, selain sebagai metode juga dapat
dipahami sebagai unit analisis dan juga teknik pengumpulan, pengorganisasian, dan presentasi
data.

contohnya: Studi Kasus Penelitian

Dalam rancangan penelitian studi kasus yang diajukan penulis, cangkang biji karet yang
dahulunya tidak berguna akan diubah menjadi produk yang bermanfaat dengan cara
mengubahnya menjadi pengawet alami makanan. Dengan termanfaatkanya cangkang biji karet
tentu diharapkan akan meningkatnya pendapatan para pekebun tanaman karet.

Produk dari cangkang biji karet adalah berbentuk asap cair yang tentunya akan mudah untuk
diperjual belikan. Kemudian dengan adanya produk asap cair dari cangkang karet tentu akan
menekan penggunaan bahan pengawet sitentik oleh masyarakat.
Karena produk pengawet asap cair cangkang biji karet mudah dibuat dengan teknik yang
sederhana. Pengguna pengawet alami makanan tentu sangat diharapkan oleh para kalangan
karena makanan akan menyangkut pada kesehatan orang banyak dan tentu akan berdampak
pada generasi penerus bangsa.

C) studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan
topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari
buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain.
Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan
pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.

Peranan studi kepustakaan sebelum penelitian sangat penting sebab dengan melakukan
kegiatan ini hubungan antara masalah, penelitian-penelitian yang relevan dan teori akan
menjadi lebih jelas. Selain itu penelitian akan lebih ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah
ada maupun oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan dan saran.

contoh: ialah bagian tinjauan pustaka dalam skripsi yang fokus pembiacaraannya ialah pada
Radikalisme Islam yang memang tema-tema seperti ini sangat familiar di banyak kalangan. Apalagi
dengan munculnya berbagai bentuk perusakan dalam Islam, seperti adanya ISIS atau gerakan lainnya;

2. A) Variabel Penelitian
Y.W Best menyatakan bahwa variabel adalah kondisi – kondisi saat peneliti
memanipulasi, mengkontrol dan observasi suatu penelitian. Sedangkan menurut
direktorat pendidikan tinggi depdikbud menyatakan bahwa yang dimaksud variabel
adalah seluruh yang menjadi objek pengamatan penelitian. Dari beberapa pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel adalah terdiri dari faktor – faktor yang
mempunyai peran penting dalam suatu peristiwa yang akan diteliti.

B) Hipotesis atau anggapan dasar


Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah
yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.[1] Dugaan
jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji
kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.

Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang


kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak
bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti
dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini
disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut
teori.
Contoh:

Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja
menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit
mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat
kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini
disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya
dinyatakan keliru.

C) Populasi

Populasi adalah sekelompok individu dengan karakteristik serupa (spesies) yang


hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan untuk mereproduksi antara
mereka sendiri. Konsep ini banyak digunakan dalam ekologi populasi dan genetika.

D) Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diamati; dilihat sebagai perkiraan
populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Dianggap sebagai sampel representatif dari
populasi, representasi dari keseluruhan fenomena diamati. Ukuran dan keragaman sampel
untuk menentukan apakah sampel diambil atau tidak. Ada dua metode pengambilan sampel,
yaitu acak / probabilitas dan acak (non-acak) / non-probabilitas.

3) Judul : Citra Tubuh Pada Remaja Perempuan Gemuk Dan Tidak Gemuk dengan
variabel gizi

Peneliti : Dewi Kartika Wati, Sri Sumarmi

Rancangan Penelitian : Studi Cross Sectional

Variabel yang Dihubungkan : variabel status gizi dengan variabel pertumbuhan


remaja perempuan.

Anda mungkin juga menyukai