Nim : PO.71.34.0.19.009.
Tugas : “Imuno-Hematologi”
(IMUNOHEMATOLOGI)
HDN AIHA
Coomb’s test
Gol drh ABO
Pendahuluan
Abnormal : hemolisis
Jutaan eritrosit diproduksi tiap menit, umur 120 hari
Eritrosit tua, ‘mati’: dibersihkan dan dihancurkan oleh SRE (limpa)
Penyebab hemolisis : sebagian besar karna adanya antibody.
Tipe hemolisis : destruksi/kerusakan imun.
Terjadi pada reaksi transfusi, hemolytic disease of the newborn (HDN),
autoimmune hemolytic disease (AIHA).
reaksi transfusi hemolitik disebabkan karna kerja antibodi (dalam serum
pasien) spesifik berinteraksi dengan antigen donor.
Dasar imunologi
Eritrosit mengekspresikan antigen (Ag) (glikoprotein) di permukaan sel
eritrosit, Ag tersebut disebut Aglutinogen.
Aglutinogen bersifat imunogenik.
Antigen A : golongan darah A.
Antigen B : golongan darah B.
Tidak mengekspresikan Ag A & B : gol O.
Normal seseorang membentuk aglutinin terhadap Antigen yang tidak
dimiliki “oleh eritrosit di dalam tubuhnya sendiri.
Antibodi (Ab) dalam serum (Aglutinin) : anti A, Anti B.
Golongan Darah
Sejarah
Tahun 1900 Landsteiner menemukan tiga dari Empat golongan darah yaitu : A, B, O
dengan cara memeriksa golongan darah teman sekerjanya.
Tahun 1901 Von Decastelio dan Sturli menemukan golongan darah ke empat yaitu
AB.
Selain itu pada tahun 1900 itu juga merupakan tahun Pengakuan “hukum Hereditas”.
Yang sebenarnya dikemukakan oleh gregor Mendel pada tahun 1865 artinya apa
diusullkan oleh Mendel dapat diaplikasikan secara penuh oleh Sistem golongan
Darah.
Tahun 1939 -1940 ditemukan faktor Rhesus terhadap penyakit HDN.
Dan setelah itu ditemukan golongan darah lainnya seperti : MN, Lewis. Duffi, Kidd,
Lutheran dll.
Tetapi secara klinis golongan darah dihubungkan dengan transfusi hanya 3
golongan darah :
1. Golongan Darah ABO
2. Golongan Darah Rhesus.
3. Golongan darah MN.
Dasar penemuan golongan darah :
1. Adanya antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit.
2. Adanya zat anti (antibodi) yang terdapat dalam plasma / serum.
Antigen
Merupakan protein yang dihasilkan oleh tubuh, baik secara alamiah ataupun
sebagai reaksi terhadap masuknya antigen.
Merupakan protein yang mempunyai struktur molekul imunoglobulin.
Contoh : anti A, anti B dan anti AB paa sistem ABO disebut sebagai aglutinin
Menurut cara pembentukannya :
1. Antibodi lengkap
Merupakan antibodi yang dapat mengaglutinasi sel dalam lingkungan salin.
2. Antibodi tak lengkap
Merupakan antibodi yang hanya dapat mengaglutinasi sel dalam lingkungan
tinggi protein (high protein), misalnya dengan uji Combs
Antibodi ini ditemukan pertama kali dalam sistem Rhesus misal bayi yang
baru lahir mengalami “Jaundice”.
10 Vel Dl 1952
Dalam keadaan normal , serum atau plasma orang tidak mengandung anti Rh
akan tetapi orang dapat distimuler (dipacu) untuk membentuk antibodi
rhesus , yaitu dengan jalan;
1. Transfusi
Misal ; jika seseorang perempuan Rh neg karena sesuatu hal harus
ditolong dengan tranfusi dan kebetulan darah yang diterimanya berasal
dari donor Rh pos sehingga perempuan tersebut distimuler untuk
membentuk anti Rh. Akibatnya serum darah perempuan yang semula
bersih dari anti Rh, sekarang mengandung anti Rh. Lebih-lebih jika
transufi dilakukan lebih dari sekali, maka banyak anti Rh akan bertambah.
2. perkawinan
COOMBS TEST
Serum Coombs :