Anda di halaman 1dari 2

TUTORIAL MENANAM DENGAN METODE HIDROPONIK

1. Gunting rockwool dengan lebar ± 2cm. (Gambar 1)

*. Jenis Rockwool lokal (seperti di gambar) potong


menggunakan gunting.
*. Jenis Rockwool import (cultiline) potong dengan
Gambar 1 pisau kue bergerigi atau dengan gergaji besi

2. Letakkan bagian rockwool pada nampan semai, posisi rockwool jika


(rockwool lokal) maka sisi yang berserat menghadap ke atas. (Gambar 2)

Gambar 3

Gambar 2

3. Basahi rockwool dengan air bersih, biarkan lembab. (Gambar 3) Rockwool siap ditanami.

4. Letakkan bibit satu persatu dengan menggunakan tusuk gigi yg dibasahi


ujungnya. (Gambar 4)
Beri jarak tanam sekitar ± 2 cm,

diamkan semalam atau hingga


benih pecah. (Gambar 5)

Gambar 4

5. Semaian yang telah muncul calon akar (Gambar 5) harus terkena


terkena sinar matahari full, namun sebisa mungkin hindari terkena hujan.

6. Semaian yang telah berdaun 4 (Gambar 6a)


sudah dapat dipindah ke sistem.
Pisahkan tanaman dengan menggunting
rockwool, kemudian masukkan ke nettpot
(Gambar 6b)

Gambar 5

*. Jenis bibit berdaun lebar, semai satu benih


Gambar 6a setiap potong rockwool.
*. Jenis bibit tumbuh menjulang (Bayam,
Kangkung, daun sop dsj.), sema 7-10 benih setiap
potong rockwool.
Gambar 6b

SARAN PENYEMAIAN 😊

Facebook : Hidropedia Hidroponik - Butuh bantuan? WA 0821 5434 0103


TUTORIAL MENANAM DENGAN METODE HIDROPONIK
 Saat semaian berusia 8 hari, sudah dapat diberikan Nutrisi AB Mix untuk
mempercepat pertumbuhan tanaman dan hasil lebih maksimal. Kadar nutrisi untuk
semaian bisa sekitar 200 ppm (mulai hari ke 8)
 Kadar nutrisi di tingkatkan seduai usia tanman
 Semai benih dengan menggunakan “tusuk gigi”
 Bila ingin menyemai tanpa tusuk gigi, cuci tangan terlebih dahulu
 Apabila air yang sudah dicampur nutrisi terlihat ada endapan dari nutrisi, aduk air
tersebut secara manual dengan tangan agar air dan nutrisi tercampur rata
 Jika tidak ada waktu untuk mengaduk nutrisi, bisa mengunakan bantuan Aerator

PERAWATAN TANAMAN HIDROPONIK

 Bertanam secara hidroponik tidaklah sulit, hal yang perlu di perhatikan adalah kadar
nutrisi tanaman, pH (kadar keasaman air), sinar matahari
 Tanaman sangat membutuhkan matahari, usahakan agar tanaman dari umur semai
hingga peremajaan terkena matahari dari pagi hari (sejak terbit). Ideal nya
mendapat matahari 8 jam.
 Letakkan box staterkit di tempat yang terkena matahari langsung
 Kadar nutrisi tanaman berbeda – beda, tapi umumnya sekitar 900 – 1000 ppm
 Kadar nutrisi dapat diukur menggunakan TDS Meter
 Kadar pH air bisa diukur dengan pH Meter
 Bila daun berwarna kuning, indikasi tanaman kekurangan nutrisi
 Bila daun terbakar, hal itu mengindikasi adanya kelebihan nutrisi atau nutrisi naik
turun

PENYIMPANAN BENIH

 Simpanlah benih di kotak yang kedap udara (tupperware) untuk menjaga kualitas
benih dan di tempat yang tidak terkena angin
 Usahakan untuk segera menggunakan benih yang telah dibuka dari kemasan asli nya
 Simpan sisa benih yang sudah dibuka dari kemasan nya ke dalam lemari es (kulkas)

Facebook : Hidropedia Hidroponik - Butuh bantuan? WA 0821 5434 0103

Anda mungkin juga menyukai