Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ummi salamah

NIM : 1914301017/ d4 REGULER I

DOSEN : Ns. SULASTRI S.Kep,M.Kep.Sp.jiwa

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
KASUS :

Seseorang pasien perempuan 65 tahun di rawat di bangsal dalam sebuah rumah sakit dengan
diagnose stroke. Pasien terlihat sedih karena merasa kesepian. Pasien mengalami penurunan
fungsi pendengaran, kesulitan berbicara dan mengungkapkan kata-kata. Saat perawat
mengajak pasien berkomunikasi tidak ada kontak mata dan kesulitan dalam berkomunikasi
dengan pasien. Keluarga mengungkapkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan pasien.
Keluarga meminta perawat untuk mengajarkan cara komunikasi yang tepat untuk pasien.

1. Analisis data sesuai dengan kasus


NO Data Masalah Etiologi
1. DS : Ansietas Ancaman terhadap
Klien merasa kesepian konsep diri

Do :
Klien tampak sedih
2. DS : Gangguan neuromuskular
Keluarga mengungkapkan komunikasi verbal
kesulitan dalam berkomunikasi
dengan pasien.

DO :
pasien kesulitan dalam
berbicara dan mengungkapkan
kata-kata
3. DS: Gangguan persepsi Gangguan pendengaran
Klien tidak bisa mendengar sensori
adanya suara pada saat perawat
berbicara

DO:
Klien kesulitan komunikasi
akibat penurunan fungsi
pendengaran
2. Diagnosa (SDKI)
a. Ansietas b.d ancaman konsep diri
b. Gangguan komunikasi verbal b.d neuromuscular
c. Gangguan persepsi sensori b.d gangguan pendengaran

3. Perencanaan (SIKI)
Diagnosa Tujuan-kriteria Intervensi Rasional
Ansietas b.d Setelah dilakukan - Bina hubungan - Mendengarkan
ancaman tindakan keperawatan saling percaya keluahan klien,
konsep diri tingkat kesedihan dan terbuka dukung untuk
klien membaik menceritakan
- Identifikasi dan
dengan kriteria hasil perasaan
mencoba
- Klien tidak merasa menurunkan - Mendapatkan
kesepian situasi yang lingkungan yang
menimbulkan tenang
- Menurunkan
ansietas
tingkat kesedihan - Membuat rencana
klien - Anjurkan haria, libatkan
melakukan keluaga dan
- Mendukung dan
aktivitas di luar support system.
melindungi klien
yang menarik
Gangguan setelah diberikan - Jelaskan efek - Pengertian dapat
komunikasi tindakan keperawatan gangguan bicara meningkatkan
verbal b.d gangguan komunikasi kepatuhan pada
neuromuscular
- Lakukan latihan
verbal membaik latihan perbaikan
untuk
dengan kriteria hasil: suara
memperbaiki
- Klien mulai variasi suara - Latihan ini
berkomunikasi meningkatkan
dengan baik kejelasan suara

- Klien mulai bisa - Latihan ini


- Lakukan latihan
mengeluarkan menguatkan lidah
lidah
kata-kata dan meningkatkan
- Otot bicara mulai - Jelaskan retan artikulasi
dapat digerakan keuntungan
- Latihan setiap hari
latihan
membantu
perbaikan bicara
memperbaiki
kebersihan
muscular bicara
dan meningkatkan
kecepatan volume
dan artikulasi
Gangguan Setelah diberikan - Observasi - Mengetahui
persepsi tindakan keperawatan ketajaman tingkat ketajaman
sensori b.d diharapkan ketajaman pendengaran, pendengaran
gangguan pendengaran pasien catat aakah pasien dan untuk
pendengaran
meningkat, kedua telinga menentukan
terlibat intervensi
Kriteria hasil :
selanjutnya
- Berikan
- Pasien dapat
lingkungan yang - Membantu untuk
mendengarkan
tenang dan tidak menghindari
tanpa alat bantu
kacau, jika masukan sensori
pendengaran,
diperlukan pendengaran
mampu
seperti music yang berlebihan
menentukan letak
lembut dengan
suara dan sisi
mengutamakan
paling keras - Anjurkan pasien
kualitas tenang
garputala. dan keluarganya
untuk mematuhi - Mematuhi
- Pasien tidak
program terapi program terapi
meminta
yang diberikan akan
mengulang setiap
mempercepat
pertanyaan yang
proses
diajukan
kepadanya penyembuhan

Anda mungkin juga menyukai