Anda di halaman 1dari 28

Keselamatan dan Kesehatan

DRS. H. UUM SUMIRAT MPD MT

FPTK – TEKNIK MESIN

Kerja (K3) UNIV. PENDIDIKAN INDONESIA

2020
Tata Tertib Perkuliahan Daring

1. Peserta kuliah hadir 15 menit sebelum perkuliahan dimulai, dengan berpakaian rapi dan sopan
2. Mute Speaker, Video diaktifkan, Nama ID zoom menggunakan nama asli mahasiswa
3. Dipersilahkan ke toilet atau keperluan lain sebelum acara perkuliahan dimulai, sehingga selama
perkuliahan berlangsung usahakan tetap fokus menyimak perkuliahan
4. Dilarang bermain HP, menerima panggilan atau menelfon selama perkuliahan berlangsung
5. Jika ada pertanyaan, gunakan fitur “raise hand” pada zoom dan silahkan menunggu hingga
diperkenan bertanya
6. Pada setiap sesi kuliah, akan dilaksanakan quiz online yang berfungsi sebagai absensi kuliah
7. Apabila sesi terputus setelah 45 menit, peserta dipersilahkan bergabung Kembali dengan link yang
sama yang diberikan pada awal sesi

TEACH A COURSE 2
Outline Perkuliahan

1. 9.

2. 10.

3. 11.

4. 12.

5. 13.

6. 14.

7. 15.

8.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 3


Referensi

1. Sajidi (2014). Manajemen Komprehensif Keselamatan Kerja, Jakarta : Patra Tarbiyah


Nusantara
2. Soeripto (2008). Higiene Industri. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
3. Hughes (2016). Introduction to Health and Safety at Work, New York:Routledge
4. Reese (2017). Occupational Safety and Health: Fundamental Principles and Philosphies.
Florida: Taylor&Francis
5. Geotsch (2015). Occupational Safety and Health for Technologist, Engineer and Manager.
Essex: Pearson
6. Alli (2008). Fundamental Principles of Occupational Health and Safety. Geneva:ILO

TEACH A COURSE 4
Penilaian

Tugas; 20% Absensi/Quiz; 10%

UAS; 40%

UTS; 30%

Absensi/Quiz UAS UTS Tugas

TEACH A COURSE 5
TEMU 1
KEY POINTS
▪ Pendahuluan
▪ Filosofi K3
▪ Sejarah K3
▪ Konsep K3
▪ Pengertian K3
▪ Tujuan, Fungsi dan K3
▪ Situasi K3 di Indonesia

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 6


PENDAHULUAN

▪ Tenaga kerja di tempat kerja berhadapan dengan berbagai Potensi Bahaya dan berisiko
mengalami kecelakaan kerja (KK) ataupun Penyakit Akibat Kerja (PAK)
▪ Tenaga Kerja merupakan aset berharga sebagai komponen utama di perusahaan
(Human Capital), yang harus mendapatkan perlindungan tenaga kerja.
▪ Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu aspek penting dalam
perlindungan tenaga kerja.
▪ Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan program dan kegiatan K3 dan bagian dari pemenuhan syarat2 K3 sesuai UU No.
1 Tahun 1970.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 7


PENDAHULUAN

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 8


PENDAHULUAN : Kerugian Kecelakaan Kerja

Biaya Langsung
1. Biaya Pengobatan & Perawatan.
2. Biaya Kompensasi (Asuransi).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Biaya Tidak Langsung
1. Kerusakan Bangunan.

{
2. Kerusakan Alat dan Mesin.
Rp. 5 – 50 Juta 3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja
(Biaya Kerusakan Aset 4. Gangguan/Terhentinya Produksi.
Yang Tidak Diasuransikan) 5. Biaya Administrasi.
6. Pengeluaran Sarana dan Prasarana Darurat.
7. Waktu untuk Investigasi.

{
Rp. 50 – 300 Juta 8. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
9. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
(Biaya Lain-lain 10. Biaya Lembur.
Yang Tidak Diasuransikan) 11. Biaya Ekstra Pengawas.
12. Waktu untuk Administrasi.
13. Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja yang
Kembali karena Cedera.
14. Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 9
FILOSOFI K3

▪Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah melindungi


keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam menjalankan
pekerjaannya, melalui upaya upaya pengendalian semua bentuk potensi
bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya.
▪Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi batas standar
aman, maka akan memberikan kontribusi terciptanya kondisi lingkungan
kerja yang pada akhirnya aman, sehat, dan proses produksi menjadi lancar,
yang akan dapat menekan risiko kerugian dan berdampak terhadap
peningkatan produktivitas.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 10


FILOSOFI K3

Menurut International Association of Safety Professional, Filosofi K3 terbagi menjadi 8


filosofi yaitu:

1 Safety is an ethical 2 Safety is a culture, not 3 Management is


responsibility. a program. responsible.

4 Employee must be 5 Safety is a condition of 6 All injuries are


trained to work safety. employment. preventable.

7 Safety program must 8 Safety is good


be site specific business

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 11


SEJARAH PERKEMBANGAN K3

Sejarah Perkembangan K3 dapat dibagi menjadi beberapa era;

Era Revolusi Era Era Era


Industri Industrialisasi Manajemen Mendatang

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 12


SEJARAH PERKEMBANGAN K3
1. Era revolusi industri (abad XVIII); Pada era ini hal-hal yang turut mempengaruhi perkembangan K3
adalah penggantian tenaga hewan dengan mesin-mesin seperti mesin uap yang baru ditemukan
sebagai sumber energi
2. Era industrialisasi; Sejak era revolusi industri di atas sampai dengan pertengahan abad 20, penggunaan
teknologi semakin berkembang sehingga K3 juga mengikuti perkembangan ini. Perkembangan K3
mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device, interlock, dan alat-alat pengaman)
3. Era Manajemen; Keterpaduan semua unit-unit kerja seperti safety, health dan masalah lingkungan
dalam suatu sistem manajemen juga menuntut adanya kualitas yang terjamin baik dari aspek input
proses dan output. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya standar-standar internasional seperti ISO
9000, ISO 14000 dan ISO 18000.
4. Era Mendatang; Perkembangan K3 pada masa yang akan datang tidak hanya difokuskan pada
permasalahan K3 yang ada sebatas di lingkungan industri dan pekerja. Perkembangan K3 mulai
menyentuh aspek-aspek yang sifatnya publik atau untuk masyarakat luas

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 13


KONSEP DASAR K3

LAMA Kecelakaan merupakan nasib


sial dan merupakan risiko
Memandang kecelakaan
bukan sebuah nasib.
yang harus diterima. ada penyebabnya sehingga
Tidak perlu berusaha dapat dicegah
mencegah Penyebab: personal factors
Masih banyak pengganti 80-85% dan environmental
pekerja factors 15 % sampai 20 %
Membutuhkan biaya yang Kecelakaan selalu
cukup tinggi menimbulkan kerugian
Menjadi faktor penghambat Peran pimpinan sangat
produksi penting & menentukan

BARU
TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 14
PENGERTIAN K3

Filosofi
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya
dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Keilmuan
Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 15


PENGERTIAN K3
1. Keselamatan (safety)
Keselamatan kerja diartikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan
untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain;
melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.

2. Kesehatan (health)
Kesehatan diartikan sebagai derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of physiological and psychological
well being of the individual).
Secara umum, pengertian dari kesehatan adalah upaya-upaya
yang ditujukan untuk memperoleh kesehatan yang setinggi-
tingginya dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang
diidap oleh pekerja, mencegah kelelahan kerja, dan menciptakan
lingkungan kerja yang sehat.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 16


TUJUAN K3

MELINDUNGI DAN MENJAMIN MENJAMIN SETIAP SUMBER PRODUKSI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN
KESELAMATAN SETIAP TENAGA KERJA DAPAT DIGUNAKAN SECARA AMAN DAN PRODUKTIVITAS NASIONAL.
DAN ORANG LAIN DI TEMPAT KERJA. EFISIEN.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 17


FUNGSI K3

1. Fungsi dari kesehatan kerja sebagai berikut.


a. Identifikasi dan melakukan penilaian terhadap risiko dari bahaya kesehatan di
tempat kerja.
b. Memberikan saran terhadap perencanaan dan pengorganisasian dan praktik kerja
termasuk desain tempat kerja.
c. Memberikan saran, informasi, pelatihan, dan edukasi tentang kesehatan kerja dan
APD.
d. Melaksanakan survei terhadap kesehatan kerja.
e. Terlibat dalam proses rehabilitasi.
f. Mengelola P3K dan tindakan darurat.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 18


FUNGSI K3

2. Fungsi dari keselamatan kerja seperti berikut.


a. Antisipasi, identifikasi, dan evaluasi kondisi serta praktik berbahaya.
b. Buat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur, dan program.
c. Terapkan, dokumentasikan, dan informasikan rekan lainnya dalam hal pengendalian
bahaya dan program pengendalian bahaya.
d. Ukur, periksa kembali keefektifan pengendalian bahaya dan program pengendalian
bahaya.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 19


PERAN K3

Peran kesehatan dan keselamatan kerja dalam ilmu kesehatan kerja berkontribusi
dalam upaya perlindungan kesehatan para pekerja dengan upaya promosi kesehatan,
pemantauan, dan survailan kesehatan serta upaya peningkatan daya tahan tubuh dan
kebugaran pekerja.
Sementara peran keselamatan adalah menciptakan sistem kerja yang aman atau yang
mempunyai potensi risiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan menjaga
aset perusahaan dari kemungkinan loss.

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 20


LAMBANG K3
Arti (Makna) Tanda Palang
Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).

Arti (Makna) Roda Gigi


Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.

Arti (Makna) Warna Putih


Bersih dan suci.

Arti (Makna) Warna Hijau


Bentuk lambang berupa palang Selamat, sehat dan sejahtera.
berwarna hijau dengan roda
bergerigi sebelas dengan warna
dasar putih Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda
Sebelas Bab Undang-Undang No
1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 21
K3 DI INDONESIA (BP JAMSOSTEK 2019; Kecelakaan Kerja Berdasarkan Waktu Kejadian)

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 22


K3 DI INDONESIA (BP JAMSOSTEK 2019; Kecelakaan Kerja Berdasarkan Lokasi Kejadian)

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 23


K3 DI INDONESIA (BP JAMSOSTEK 2020; Penyakit Akibat Kerja Berdasarkan Penyebab)

Total Kasus PAK Yang Dilaporkan sampai


dengan May 2020;
47 Kasus dengan Tertinggi dari Hazzard
Fisika ; 23 Kasus (49%)

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 24


Situasi K3 di
Indonesia

▪ Masih sering belum


teridentifikasi
▪ Tidak terlaporkan kepada
pemerintah
▪ Perlu pemahaman yang
lebih baik mengenai sistem
Manajemen K3 di Tempat
Kerja

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 25


Keselamatan Kerja
upaya-upaya yang ditujukan untuk
melindungi pekerja; menjaga
keselamatan orang lain; melindungi
peralatan, tempat kerja dan bahan
produksi; menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan melancarkan
proses produksi.

Kesehatan Kerja
upaya-upaya yang ditujukan untuk
memperoleh kesehatan yang setinggi-
tingginya dengan cara mencegah dan
memberantas penyakit yang diidap
oleh pekerja, mencegah kelelahan
kerja, dan menciptakan lingkungan
kerja yang sehat

Situasi K3 di Indonesia
RESUME TEMU 1
Masih belum teridentifikasi, belum
terlaporkan dan perlu pemahaman
SMK3 yang lebih baik Here is what we learned

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 26


Terima Kasih

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 27


Quiz : http://bit.ly/quiztemu1k3

TEMU 1 - KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 28

Anda mungkin juga menyukai