Dosen Pembimbing:
dr. Emmy Salman, MPH
Oleh :
1. dr. Sabasdin Harahap, Sp.B, FICS (20170309051)
2. dr. Yopi Simargi, Sp.Rad (20170309008)
3. drg. Mochammad Tryanza Maulana,MM (20170309037)
4. drg. Devis Pranata Indra (20170309042)
5. Febby Ferava (20170309002)
6. dr. Denok Yenny (20170309020)
7. Florence (20170309040)
8. Denok Septia (20170309021)
KATA PENGANTAR
Makalah Manajemen Unit Radiologi Rumah Sakit Tipe C ini disusun sebagai
salah satu bahan tugas Mata Kuliah Manajemen Unit Pelayanan Rumah Sakit.
Makalah ini merupakan studi kasus pada unit radiologi di beberapa rumah sakit
dan juga berdasarkan studi literatur ilmiah yang kemudian dikembangkan lebih lanjut
sebagai bahan pembahasan.
Tim Penulis
ii
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
DAFTAR ISI
iii
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
iv
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka ikut mewujudkan masyarakat sehat maka unit radiologi memiliki
kewajiban untuk berpartisipasi meningkatkan mutu layanan. Pelayanan radiologi
merupakan pelayanan kesehatan yang menggunakan modalitas pencitraan baik
berbasis sinar pengion dan bukan sinar pengion. Modalitas di dalam pelayanan
radiologi baik berbasis sinar pengion atau bukan sinar pengion berguna untuk
penegakan diagnosis dan terapi penyakit. Namun di sisi lain modalitas-modalitas
tersebut akan sangat berbahaya bagi pasien dan petugas medis bila penggunaannya
tidak tepat dan tidak terkontrol.
Penyelenggaraan pelayanan unit radiologi yang efisien dan efektif merupakan hal
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pelayanan. Sebagai unit yang berfungsi
sosial dan ekonomi maka wajib mencapai kepuasan pasien berdasarkan standar dan
peraturan perundangan yang telah ditetapkan namun juga harus mempertimbangkan
operasional unit sehingga tidak merugi bahkan mampu bertahan terus dan
meningkatkan kemampuan dengan beradaptasi terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi. Dengan memberikan pelayanan yang nyaman, empati, andal, respons cepat
1
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
dan tepat, memberikan kepastian serta inovatif maka dapat diwujudkan pelayanan
prima.
Unit radiologi merupakan salah satu unit pelayanan yang krusial di rumah sakit dan
dapat menentukan penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit.
Manajemen unit yang baik dapat menjamin dan meningkatkan standar mutu dan
standar pelayanan terhadap pasien sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Diketahuinya manajemen unit pelayanan radiologi di rumah sakit yang sesuai
dengan standar baku.
2
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Mengetahui dasar dan landasan teoritis mengenai manajemen mutu pelayanan
rumah sakit.
2. Dapat menyusun pedoman pelayanan unit sesuai standar Dapat melakukan
manajemen unit dengan sistem yang baik dari mulai perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi sebagai bagian dari manajemen mutu pelayanan unit.
3
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
BAB II
MANAJEMEN UNIT RADIOLOGI
4
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Uraian tugas dari kepala unit radiologis dan jajarannya berpedoman kepada:
1. Uraian tugas hendaknya dibuat cukup lengkap
2. Memberi kesempatan untuk menjalankan kreatifitasnya sesuai situasi dan kondisi.
Pokok-pokok penting dalam uraian tugas meliputi kerjasama dari masing-masing
komponen, diantaranya adalah sebagai berikut;
5
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
6
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
7
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
8
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
9
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
2.1.2.8 Radiografer
a) Mempersiapkan pasien, obat-obatan dan peralatan untuk pemeriksaan
radiologi.
b) Memposisikan pasien sesuai dengan teknik pemeriksaan.
c) Mengoperasionalkan peralatan radiologi sesuai SPO, khusus untuk
pemeriksaan dengan media kontras dan fluoroskopi, pemeriksaan
dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi.
d) Melakukan kegiatan mengolah citra (kamar gelap dan work station).
e) Melakukan penjaminan dan kendali mutu.
f) Memberikan proteksi radiasi terhadap pasien, diri sendiri dan masyarakat
di sekitar ruang pesawat sinar-X.
g) Menerapkan teknik dan prosedur yg tepat untuk meminimalkan paparan
yang yang diterima pasien sesuai kebutuhan.
h) Merawat dan memelihara alat pemeriksaan radiologi secara rutin.
2.1.2.9 Administrasi
a) Mencatat semua pasien yang datang ke radiologi berdasarkan kategori
pelayanan yang diberikan.
b) Memberikan identitas pasien pada film dan amplop hasil pemeriksaan
radiologi.
c) Memberikan laporan jumlah pasien secara berkala ke rekam medis.
10
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
2.1.2.10 Auxilliary
a) Memasukkan dan menyimpan data secara elektronik dengan rutin.
b) Memelihara dan memperbaiki alat-alat radiologi.
11
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja, setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang
penting sebagai pelaku sekaligus tujuan pembangunan, adanya peningkatan kualitas
dan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai harkat dan martabat manusia.
Kualifikasi tenaga dalam penggunaan pesawat sinar-X radiologi diagnostik,
USG dan CT Scan terdiri dari setidak-tidaknya;
Satu dokter spesialis radiologi yang berkompeten sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan
Surat Izin Praktik (SIP)
Petugas Proteksi Radiasi (PPR) bidang kesehatan atau diagnostik,
Radiografer D III teknik radiologi; minimal 2 orang per alat, memiliki STR dan
SIKR
Perawat; minimal 2 orang per alat, memiliki STR dan SIP
Tenaga IT dan administrasi
Auxiliary (Fisikawan Medik, Teknik elektromedik, dll)
Standar Ketenagaan ditentukan berdasarkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai
berikut;
Jenis sarana kesehatan
Kemampuan / kompetensi
Beban kerja
Jumlah peralatan (pesawat)
12
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Ruang pemeriksaan radiologi terletak tidak jauh dari ruang gawat darurat dan poli
klinik sehingga mudah dicapai pasien untuk meningkatkan pelayanan.
13
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Standar fasilitas yang dimiliki berupa peralatan pesawat radiologi dan peralatan
pendukung untuk pelayanan di instalasi radiologi, Semua peralatan sudah mempunyai
izin dari BAPETEN, dilengkapi pengatur diafragma dan lampu kolimator, dan
dilakukan kalibrasi serta pemeliharaan secara berkala, peralatan yang dimiliki berupa:
14
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
15
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Hasil radiologi rawat jalan merupakan milik pasien sepenuhnya dan dapat
diambil satu hari setelah pemeriksaan, setelah hasil pemeriksaan radiologi dibaca oleh
16
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
dokter radiologi. Pada pasien IGD dan Rawat jalan hasil radiologi radiologi langsung
diambil oleh pengantar pasien (perawat).
2.4.7 Pengarsipan
17
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
2.5.1.2 Tujuan
18
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Semua upaya agar dilakukan untuk menjaga dosis pasien sekecil mungkin yang
dapat dicapai secara teknis, seperti penggunaan kombinasi screen film dengan efisiensi
tinggi, ukuran medan radiasi minimum, waktu dan arus minimum serta pengalaman
dalam adaptasi terhadap kegelapan.
Pemeriksaan radiologi pada perut bagian bawah dan pelvis wanita hamil harus
diberikan hanya bila dianggap sangat diperlukan, dalam hal ini harus diusahakan agar
janin menerima dosis radiasi sedikit mungkin. Dalam hal pemberian penyinaran jenis
lain pada wanita hamil maka perut bagian bawah dan janin harus dilindungi dengan
pelindung.
a. Dilakukan pengujian dan kalibrasi pesawat sinar-x dan CT Scan setiap satu
tahun sekali.
b. Pesawat Sinar-X dan Pesawat CT Scan dalam kondisi yang baik dan dirawat
dengan program jaminan kualitas.
c. Ruangan Sinar-X dan pesawat CT Scan harus dibangun dengan cukup kuat
untuk menahan beban perlatan yang ada di dalamnya dan dibangun sedemikian,
19
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
g. Pasien merasa dirinya hamil wajib melaporkan diri kepada petugas radiologi
sehingga dapat diputuskan apakah boleh dilanjutkan pemeriksaan radiologi
atau tidak.
h. Apron pelindung yang mempunyai ketebalan minimum yang setara dengan
0,25 mm Pb dengan ukuran yang cukup pada bagian badan dan gonad untuk
pemakai dari radiasi langsung.
i. Sarung tangan pelindung harus mempunyai ketebalan yang setara dengan 0,25
mm Pb dengan ukuran yang cukup dari radiasi langsung yang mengenai tangan
dan pergelangan tangan.
j. Terdapat fasilitas untuk imobilisasi pasien, untuk mengurangi pergerakan
pasien pada saat pemeriksaan dengan Sinar-X dan CT Scan.
k. Tersedia peralatan untuk mencegah atau mengendalikan bahaya konvensional
seperti kebakaran, banjir, dan kedaruratan yang berkaitan dengan listrik.
20
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
l. Arah berkas utama dari pesawat Sinar-X tidak diarahkan ke panel kontrol.
m. Orang yang membantu memegang pasien anak-anak atau orang yang lemah
pada saat penyinaran dilakukan oleh orang dewasa / keluarga dengan
menggunakan apron, tidak dilakukan oleh petugas.
n. Usaha yang dilakukan dalam melaksanakan penyinaran Sinar-X sedemikian
rupa sehingga diperoleh hasil yang baik dengan paparan minimum pada pasien
atau petugas.
o. Selama penyinaran, tidak seorangpun kecuali petugas yang berhubungan dan
pasien berada dalam ruang penyinaran.
p. Pesawat Sinar-X dan CT Scan dilarang dioperasikan oleh petugas yang tidak
kompeten.
q. Apabila terjadi kerusakan pesawat, perbaikan peralatan Sinar-X dan pesawat
CT dilakukan oleh teknisi yang telah diberi mandat oleh penguasa yang
berwenang. Teknisi tersebut mempunyai keahlian dan latar belakang proteksi
radiasi untuk mengerjakan pekerjaannya dengan aman.
r. Terdapat peralatan monitoring personil yaitu film badge untuk memantau
paparan radiasi yang diterima setiap satu bulan sekali
21
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Prinsip dasar proteksi radiasi yang diterapkan yaitu pengaturan waktu dimana
seorang pekerja radiasi yang berada di dalam medan radiasi akan menerima dosis
radiasi yang besarnya sebanding dengan lamanya pekerja tersebut berada di dalam
medan radiasi, pengaturan jarak (Paparan radiasi berkurang dengan bertambahnya
jarak dari sumber radiasi), dan Penggunaan perisai radiasi untuk penanganan sumber-
sumber radiasi dengan aktifitas sangat tinggi.
Upaya Proteksi Radiasi Terhadap Pasien, Petugas dan Masyarakat Umum, adalah
sebagai berikut;
22
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Semua kegiatan pelayanan dan kegiatan non pelayanan di Rumah Sakit dikenakan tarif
layanan. Tarif layanan ini merupakan seluruh biaya yang dibebankan kepada
masyarakat atas penyelenggaraan kegiatan di Rumah Sakit. Dasar penyusunan tarif
adalah berdasarkan perhitungan unit cost dan memperhatikan tarif pemeriksaan rumah
sakit lain di sekitar kawasan. Khusus untuk pasien dengan jaminan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan mengikuti tarif yang sudah ditetapkan.
Menteri menetapkan pola tarif nasional. Pola Tarif Nasional adalah pedoman
dasar yang berlaku secara nasional dalam pengaturan dan perhitungan untuk
menetapkan besaran tarif rumah sakit yang berdasarkan komponen biaya satuan unit
(unit cost), yang dimaksud dengan biaya satuan (unit cost) adalah hasil perhitungan
total biaya operasional pelayanan yang diberikan Rumah Sakit.
Pola tarif nasional ditetapkan berdasarkan komponen pembiayaan dan dengan
memperhatikan kondisi regional, yang dimaksud dengan Kondisi Regional termasuk
didalamnya indeks kemahalan setempat. Gubernur menetapkan pagu tarif maksimal
berdasarkan pola tarif nasional yang berlaku dirumah sakit provinsi yang bersangkutan
Penetapan besaran tarif rumah sakit harus berdasarkan pola tarif nasional yang
ditetapkan oleh Menteri dan penetapan tarif pagu maksimal harus sesuai dengan pagu
tarif maksimal yang telah di tetapkan oleh Gubernur.
23
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Besaran tarif Rumah Sakit yang dikelola oleh pemerintah ditetapkan oleh
Menteri. Besaran Rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Daerah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah. Besaran tarif Rumah sakit selain rumah sakit yang dikelola
oleh pemerintah dan Rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Daerah ditetapkan
oleh pimpinan Rumah Sakit dengan memperhatikan besaran tarif yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah.
Oleh karena itu besaran tarif unit akan memperhatikan besaran tarif rumah sakit
yang ditentukan oleh pimpinan rumah sakit
24
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
digunakan. Ukuran dasar alokasi dari unit penunjang pada prinsipnya dapat ditentukan
dan disepakati bersama oleh pihak koordinator kegiatan. Berikut ini contoh ukuran
dasar alokasi unit penunjang pada unit radiologi
a. Unit penunjang administrasi ukuran dasar alokasi yang dipakai yaitu jumlah
pegawai.
b. Unit penunjang pelayanan khusus, umum dan canggih, alokasi yang dipakai
yaitu alat habis pakai
c. Unit penunjang koordinator penanggung jawab alat, dasar alokasi yang dipakai
yaitu biaya maintenance alat
Sebuah sistem manajemen yang baik dan matang harus terus melakukan
perbaikan ke arah yang lebih baik dan terus melakukan continuous improvement, maka
perlu dilakukan manajemen pengendalian mutu, pelaporan dan evaluasi di setiap unit
terkait.
25
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Pelaksana dari program peningkatan mutu adalah tim yang dibentuk oleh
instalasi radiologi dan disahkan oleh direktur. Penyusunan tim melibatkan staf instalasi
radiologi.
26
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
Monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara berkala dan terus menerus oleh
pimpinan instalasi/unit dalam bentuk pertemuan berkala ataupun audit, selanjutnya
hasil monitoring diinfokan kepada staf unit terkait dalam rangka pemecahan masalah
dan perbaikan selanjutnya.
Dalam pelaksanaan atau implementasi sehari di lapangan, maka tentu saja akan
selalu ditemukan hambatan yang apabila tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan
permasalahan yang lebih besar, beberapa contoh hambatan atau masalah yang dapat
timbul pada unit radiologi, berdasarkan alur pelayanan unit radiologis (point 2.4) serta
proposed idea untuk penanganannya adalah sebagai berikut;
27
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
28
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
29
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
2.8.7 Pengarsipan
30
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Struktur organisasi unit radiologi terdiri dari 3 komponen utama yaitu; Kepala
instalasi/unit radiologi, Kepala pelayanan radiologi diagnostik dan Staf
fungsional. Struktur organisasi dan uraian tugas dalam unit harus dapat
didefinisikan dengan jelas agar seluruh pihak dalam unit radiologi dapat bekerja
secara sinergis dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pasien.
2. Kualifikasi tenaga SDM dalam unit radiologi setidaknya mencakupi dokter
spesialis radiologi, Petugas Proteksi Radiasi (PPR) bidang kesehatan atau
diagnostik, Radiografer D III teknik radiologi, Perawa, Tenaga IT dan
administrasi dan Auxiliary (Fisikawan Medik, Teknik elektromedik, dll)
3. Unit radiologi memiliki standar sarana dan prasarana yang harus dilengkapi
mengingat tingginya risiko paparan radiasi yang mungkin timbul bagi
kesehatan
4. Alur pelayanan unit radiologi terdiri dari pendaftaran, persiapan, pelaksanaan
pemeriksaan, pencucian film, pemberian ekspertise, penyerahan hasil dan
pengarsipan.
5. Program unit radiologi diantaranya program patient safety, occupational health
and safety dan Program Proteksi Radiasi
6. Penyusunan tarif unit radiologi terdiri dari penentuan sumber pembiayaan,
penetapan tarif, analisis biaya pelayanan, pengelolaan dan alokasi biaya
7. Sebuah sistem manajemen yang baik dan matang harus terus melakukan
perbaikan ke arah yang lebih baik dan terus melakukan continuous
improvement, maka perlu dilakukan manajemen pengendalian mutu, pelaporan
dan evaluasi di setiap unit di rumah sakit, tidak terkecuali unit radiologi.
31
Universitas Esa Unggul
Program Magister Administrasi Rumah Sakit
3.2 Saran
32