Anda di halaman 1dari 1

Convention (Konvensi)

Yakni  aturan perilaku kenegaraan yang didasarkan tidak pada undang-undang melainkan
pada kebiasaan-kebiasaan ketatanegaraan dan preseden. Salah satu contoh konvensi yang dalam
hukum internasional adalah Konvensi Jenewa (1949).

Konvensi Jenewa 1949 lahir setelah adanya konferensi internasional yang


diselenggarakan di Swiss, Jenewa pada tahun 1949. Konvensi Jenewa 1949 memiliki empat
perjanjian pokok, yang masing-masing adalah:

1. Konvensi Jenewa 1949 tentang Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Perang yang Luka
dan Sakit di Medan Pertempuran Darat;
2. Konvensi Jenewa 1949 tentang Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Perang di Laut
yang Luka, Sakit dan Korban Karam
3. Konvensi Jenewa 1949 tentang Perlakuan Tawanan Perang
4. Konvensi Jenewa 1949 tentang Perlindungan Orang-orang Sipil di Waktu Perang

Konvensi Jenewa pada dasarnya adalah sebuah konvensi yang lahir pada masa-masa
perang yang tengah berkecamuk dan melibatkan hampir semua negara di dunia. Konvensi
Jenewa adalah konvensi bertaraf Internasional sebab di dalamnya telah ditandatangani serta
dirativikasi sebanyak 196 negara.

Konvensi jenewa berbicaa menganai pengaturan-pengaturan dan perlindungan dalam


korban perang di medan pertempuran, serta standar hukum internasional untuk pengobatan
kemanusiaan perang. Hal ini terlihat jelas dengan 4 pokok isi dalam perjanjian seperti yang
penulis sebutkan diatas.

Sebagai sebuah perjanjian atau konvensi internasional yang banyak negara telah
rativikasi, maka konvensi internasional umumnya memiliki sifat mengikat untuk ditaati bersama,
sebab konvensi Jenewa adalah bagian dari hukum Internasional yang buat dengan tujuan
bersama dalam skala internasional yakni untuk menjadi patokan standar dalam memperlakukan
korban-korban dalam peperangan.

Anda mungkin juga menyukai