Anda di halaman 1dari 9

Resume Pertemuan 1

MANAJEMEN KOPERASI & UMKM


PENGERTIAN, AZAS DAN PRINSIP
KOPERASI

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Perorangan


Mata Kuliah Manajemen Koperasi & UMKM

Dosen Pengampu :
Hermannto Hutagalung. SE, MM

Disusun oleh :
Tria Dwiningsih
NPM. 20110123

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


BINA KARYA
TAHUN 2021

1
PENGERTIAN KOPERASI

Kata koperasi berasal dari bahasa Latin “coopere”, yang dalam bahasa Inggris
disebut “cooperation” (bekerja sama).
Co = bersama, dan operation = bekerja.
Inti dari koperasi adalah kerja sama. Meskipun koperasi berarti kerja sama,
namun hal itu tidak berarti setiap kerja sama selalu berarti koperasi. Koperasi dalam
uraian ini mengandung pengertian khusus, yaitu kerja sama dalam usaha ekonomi
dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal atau kerja
sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian
nasional.
Beberapa pengertian Koperasi menurut :

 Definisi ILO (International Labour Organization)


“Koperasi” adalah perkumpulan orang-orang dengan tujuan ekonomi yang
ingin dicapai yang bergabung secara sukarela.
Terdapat 6 elemen yang terkandung dalam koperasi :
 Koperasi adalah perkumpulan orang-orang 
 Penggabungan orang-orang tersebut berdasar kesukarelaan 
 Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai 
 Koperasi yang dibentuk adalah satu organisasi bisnis (badan usaha) yang
diawasi dan dikendalikan secara demokratis 
 Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan 
 Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang 

 Defenisi ICA (International Corporation Alliance)


“Koperasi” adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan
untuk perbaikan sistem ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan
anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu dengan lainnya dengan cara
membatasi keuntungan.

2
 Definisi Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong, semangat tolong menolong tersebut didorong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua
buat orang”.
4 asas Koperasi menurut Hatta yaitu :
1) Tidak Boleh dijual dan dikedaikan barang-barang palsu
2) Harga barang harus sama dengan harga pasar setempat
3) Ukuran harus benar dan dijamin
4) Jual beli dengan Tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk
membeli diluar kemampuannya.

 Definisi UU No. 25 / 1992


Koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Berdasarkan batasan koperasi, koperasi di Indonesia mengandung 5 unsur sebagai
berikut :
1) Koperasi adalah badan usaha (Business Enterprise).
2) Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum koperasi.
3) Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip-prinsip
koperasi”.
4) Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”.
5) Koperasi Indonesia “ berazaskan kekeluargaan ”.

 Definisi menurut R. S. Soerja Atmadja

Koperasi adalah perkumpulan dari orang-orang yang berdasarkan persamaan


derajat sebagai manusia, dengan tidak membedakan haluan agama atau politik
dengan sukarela masuk untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat
kebendaan atau tanggungjawab.

3
 Definisi Chaniago

Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang perorang atau


badan hukum, yang memeberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar,
dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

 Definisi Munker

Pengertian koperasi adalah organisasi tolong menolongyang menjalankan


“urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong menolong. Aktivitas
dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung
gotong-royong.

 Defini Margono Djojohadikoesoemo

Koperasi ialah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya


sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.

 Definisi Richard Kohl dan Abrahamson

Koperasi adalah badan usaha dengan kepmilikan dan pamakai jasa merupakan
anggota koperasi itu sendiri serta pengawasan terhadap badan usaha tersebut harus
dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa/pelayanan badan usaha itu.

 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK)

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan


hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasaratas asas kekeluargaan.

4
TUJUAN KOPERASI
Berdasarkan UU No. 25 tahun1992 tentang Perkoperasian pasal 3, tujuan
koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.

AZAS KOPERASI
Koperasi berazaskan Kekeluargaan dengan bersemboyankan Bhineka Tunggal
Ika.
Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang
dalam ketentuan, bagian pertama, Pasal 2 UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
yang menyatakan, “koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berdasarkan
atas asas kekeluargaan”. Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan
jiwa dan keperibadian bangsa Indonesia dan telah berakar dalam jiwa bangsa Indonesia.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Merupakan ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan
sebagai pedoman kerja koperasi (rules of the game).

Prinsip-prinsip Koperasi terdiri dari :

1) Prinsip Munkner 5) Prinsip ICA (International Cooperative


Alliance)
2) Prinsip Rochdale 6) Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia
3) Prinsip Raiffeisen
4) Prinsip Schulze

1) Prinsip Munkner
Hans H. Munkner menyajikan 12 prinsip :
1) Keanggotaan bersikap sukarela

5
2) Keanggotaan terbuka
3) Pengembangan anggota
4) Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
5) Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis
6) Koperasi sebagai kumpulan orang-orang
7) Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak di bagi
8) Efisiensi ekonomi dan perusahaan koperasi
9) Perkumpulan dengan sukarela
10) Kebebasan dalam menggambil keputusan dan penetapan tujuan
11) Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
12) Pendidikan anggota

2) Prinsip Rochdale

Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan
menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia. Adapun unsur-unsur koperasi Rochdale
ini menurut bentuk aslinya adalah sebagai berikut:

1) Pengawasan secara demokratis (democratic control).


2) Keanggotaan yang terbuka (open membership).
3) Bunga atas modal di batasi (a fixedor limited interest on capital).
4) Pembagian SHU sebanding dengan jasa masing-masing anggota (the
distribution of surplus in devidend to the members in proportion to their
purchases).
5) Penjualan sepenuhnya dengan tunai (trading strictly on a cash basis).
6) Barang yang di jual harus asli dan tidak di palsukan (selling only pure and
anadulterated goods).
7) Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip koperasi
(providing the education of the members in cooperative principles).
8) Netral terhadap politik dan agama (political and religious neutrality).

6
3) Prinsip Raiffeisen
Freidrich William Reiffeisen (1818-1888) adalah walikota Flammershelt di Jerman.
Prinsip reiffeisen adalah sebagai berikut:
1) Swadaya.
2) Daerah kerja terbatas.
3) SHU untuk cadangan.
4) Tanggung jawab anggota tidak terbatas.
5) Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan.
6) Usaha hanya kepada anggota.
7) Keanggotaan berdasarkan watak, bukan uang.

4) Prinsip Schulze
Di Delitzsch Jerman seorang ahi hukum bernama Herman Schulze (1800-1883)
tertarik untuk memperbaiki kehidupan para pengusaha kecil seperti pengrajin,
wirausahawan industri kecil, pedagang eceran dan usaha-usaha lainnya. Inti dari
prinsip Herman Schulze adalah sebagai berikut :

1) Swadaya
2) Daerah kerja tak terbatas
3) SHU untuk cadangan dan dibagikan untuk karyawan
4) Tanggung jawab anggota terbatas
5) Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
6) Usaha tidak terbatas tidak hanya kepada anggota

5) Prinsip ICA (International Cooperative Alliance)


ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan organisasi gerakan koperasi tertinggi di
dunia. Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan prinsip-prinsip koperasi
sebagai berikut :
1) Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang di buat-
buat (open and voluntarily membership).

7
2) Pemimpin yang demokratis atas dasar satu orang satu suara (democratic control
– one member one vote).
3) Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada (limited interest of
capital).
4) SHU di bagi 3: sebagai usaha cadangan, sebagian untuk masyarakat, sebagian
dibagikan kepada anggota sesuai dengan jasa masing-masing.
5) Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus
(promotion of education)
6) Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat
regional, nasional maupun international (intercooperative network)

6) Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia


 UU No. 12 tahun 1967
1. Sifat keanggotaan sukarela dan terbatas dan terbuka untuk setiap warga negara
Indonesia.
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi
dalam koperasi.
3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing.
4. Adanya pembatasan modal dan bunga.
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
7. Swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar
percaya pada diri sendiri.

 UU No.25 Tahun 1992


1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakulan secara demokratis.
3. Pembagian SHU di lakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota.
4. Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal.
5. Kemandirian.

8
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerja sama antar koperasi.

BAPAK KOPERASI

Bung Hatta bukanlah pendiri koperasi di Indonesia namun beliau merupakan


Bapak koperasi Indonesia di karenakan beliau telah menjadikan koperasi sebagai
bangun usaha yang sesuai dengan perekonomian rakyat.

Dan Karena berbagai jasanya, Bung Hatta juga disebut sebagai "bapak
Kedaulatan Rakyat dan Bapak Ekonomi Rakyat".

Penghargaan sebagai Bapak Koperasi diberikan kepadanya pada tanggal 17 Juli


1953 adalah karena usaha dan aktivitasnya dibidang koperasi yang begitu besar pada
masa itu, dengan menulis buku mengenai koperasi, mengisi seminar-seminar di
Lembaga Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai