Dosen Pengampu :
Hermannto Hutagalung. SE, MM
Disusun oleh :
Tria Dwiningsih
NPM. 20110123
1
PENGERTIAN KOPERASI
Kata koperasi berasal dari bahasa Latin “coopere”, yang dalam bahasa Inggris
disebut “cooperation” (bekerja sama).
Co = bersama, dan operation = bekerja.
Inti dari koperasi adalah kerja sama. Meskipun koperasi berarti kerja sama,
namun hal itu tidak berarti setiap kerja sama selalu berarti koperasi. Koperasi dalam
uraian ini mengandung pengertian khusus, yaitu kerja sama dalam usaha ekonomi
dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal atau kerja
sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian
nasional.
Beberapa pengertian Koperasi menurut :
2
Definisi Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong, semangat tolong menolong tersebut didorong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua
buat orang”.
4 asas Koperasi menurut Hatta yaitu :
1) Tidak Boleh dijual dan dikedaikan barang-barang palsu
2) Harga barang harus sama dengan harga pasar setempat
3) Ukuran harus benar dan dijamin
4) Jual beli dengan Tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk
membeli diluar kemampuannya.
3
Definisi Chaniago
Definisi Munker
Koperasi adalah badan usaha dengan kepmilikan dan pamakai jasa merupakan
anggota koperasi itu sendiri serta pengawasan terhadap badan usaha tersebut harus
dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa/pelayanan badan usaha itu.
4
TUJUAN KOPERASI
Berdasarkan UU No. 25 tahun1992 tentang Perkoperasian pasal 3, tujuan
koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.
AZAS KOPERASI
Koperasi berazaskan Kekeluargaan dengan bersemboyankan Bhineka Tunggal
Ika.
Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang
dalam ketentuan, bagian pertama, Pasal 2 UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
yang menyatakan, “koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berdasarkan
atas asas kekeluargaan”. Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan
jiwa dan keperibadian bangsa Indonesia dan telah berakar dalam jiwa bangsa Indonesia.
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Merupakan ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan
sebagai pedoman kerja koperasi (rules of the game).
1) Prinsip Munkner
Hans H. Munkner menyajikan 12 prinsip :
1) Keanggotaan bersikap sukarela
5
2) Keanggotaan terbuka
3) Pengembangan anggota
4) Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
5) Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis
6) Koperasi sebagai kumpulan orang-orang
7) Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak di bagi
8) Efisiensi ekonomi dan perusahaan koperasi
9) Perkumpulan dengan sukarela
10) Kebebasan dalam menggambil keputusan dan penetapan tujuan
11) Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
12) Pendidikan anggota
2) Prinsip Rochdale
Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan
menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia. Adapun unsur-unsur koperasi Rochdale
ini menurut bentuk aslinya adalah sebagai berikut:
6
3) Prinsip Raiffeisen
Freidrich William Reiffeisen (1818-1888) adalah walikota Flammershelt di Jerman.
Prinsip reiffeisen adalah sebagai berikut:
1) Swadaya.
2) Daerah kerja terbatas.
3) SHU untuk cadangan.
4) Tanggung jawab anggota tidak terbatas.
5) Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan.
6) Usaha hanya kepada anggota.
7) Keanggotaan berdasarkan watak, bukan uang.
4) Prinsip Schulze
Di Delitzsch Jerman seorang ahi hukum bernama Herman Schulze (1800-1883)
tertarik untuk memperbaiki kehidupan para pengusaha kecil seperti pengrajin,
wirausahawan industri kecil, pedagang eceran dan usaha-usaha lainnya. Inti dari
prinsip Herman Schulze adalah sebagai berikut :
1) Swadaya
2) Daerah kerja tak terbatas
3) SHU untuk cadangan dan dibagikan untuk karyawan
4) Tanggung jawab anggota terbatas
5) Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
6) Usaha tidak terbatas tidak hanya kepada anggota
7
2) Pemimpin yang demokratis atas dasar satu orang satu suara (democratic control
– one member one vote).
3) Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada (limited interest of
capital).
4) SHU di bagi 3: sebagai usaha cadangan, sebagian untuk masyarakat, sebagian
dibagikan kepada anggota sesuai dengan jasa masing-masing.
5) Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus
(promotion of education)
6) Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat
regional, nasional maupun international (intercooperative network)
8
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerja sama antar koperasi.
BAPAK KOPERASI
Dan Karena berbagai jasanya, Bung Hatta juga disebut sebagai "bapak
Kedaulatan Rakyat dan Bapak Ekonomi Rakyat".