1. Peta Citra satelit high resolution (natural colour) berupa raw data dan data
raster (sudah terkoreksi geometrik) sebagai lampiran Rencana Kerja dan
Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan pertambangan mineral dan batubara.
2. Time series perubahan kemajuan tambang dari tahun ke tahun baik dari
awal penambangan sampai dengan saat ini.
3. Peta citra satelit resolusi tinggi realisasi kemajuan Reklamasi
Pertambangan Mineral dan Batubara.
4. Penataan lahan bekas tambang (pascatambang) sesuai dengan
peruntukannya.
5. Luas permukaan lubang galian yang terbentuk tidak lebih dari 20%
(duapuluh perseratus) dari luas IUP apabila lubangnya terkonsentrasi atau
tidak lebih dari 30% (tigapuluh perseratus) dari luas IUP apabila
lubangnya terfragmentasi dan setiap lubang tidak lebih dari 20%
(duapuluh perseratus) dari luas IUP.
6. Luas permukaan bekas lubang galian yang terbentuk tidak lebih dari 20%
(duapuluh perseratus) dari luas IUP apabila lubangnya terkonsentrasi atau
tidak lebih dari 30% (tigapuluh perseratus) dari luas IUP apabila
lubangnya terfragmentasi dan setiap lubang tidak lebih dari 20%
(duapuluh perseratus) dari luas IUP.
7. Pemegang IPPKH wajib menyampaikan Laporan berkala 6 bulan sekali
secara periodik yang salah komponen pelaporannya adalah peta Citra
Resolusi Sangat Tinggi dengan Resolusi < 1 meter (format geotiff).
8. Jarak tepi lubang galian paling sedikit 500 (limaratus) meter dari batas
IUP (rona awal berdekatan dengan permukiman).
9. Monitoring Penambangan Tanpa Izin (PETI) berupa luas bukaan tambang
PETI, Jumlah Alat Berat dan dampak negatif dari aktivitas PETI.
10. Ekplorasi Pendahuluan untuk pertambangan mineral dan batubara.