PANCASILA
Pertemuan IV, Sabtu10 Oktober 2020
HAKIKAT SILA-SILA DALAM PANCASILA
Pancasila yang berisi lima sila, menurut Notonagoro (1967: 32) merupakan
satu kesatuan utuh. Kesatuan sila-sila Pancasila tersebut, diuraikan sebagai
berikut:
1.Kesatuan sila-sila Pancasila dalam struktur yang bersifat hirarkis dan
berbentuk piramidal. Susunan secara hirarkis mengandung pengertian
bahwa sila-sila Pancasila memiliki tingkatan berjenjang, yaitu sila yang ada
di atas menjadi landasan sila yang ada di bawahnya.
HAKIKAT SILA-SILA DALAM PANCASILA
Sila pertama melandasi sila kedua, sila kedua melandasi sila ketiga, sila
ketiga melandasi sila keempat, dan sila keempat melandasi sila kelima.
Pengertian matematika piramidal digunakan untuk menggambarkan
hubungan hirarkis sila-sila Pancasila menurut urut-urutan luas (kwantitas)
dan juga dalam hal sifat-sifatnya (kwalitas). Dengan demikian, diperoleh
pengertian bahwa menurut urut-urutannya, setiap sila merupakan
pengkhususan dari sila-sila yang ada dimukanya.
HAKIKAT SILA-SILA DALAM PANCASILA
Dalam susunan hirarkis dan piramidal, sila Ketuhanan yang Maha Esa
menjadi basis kemanusiaan, persatuan Indonesia, kerakyatan dan
keadilan sosial. Sebaliknya Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan
yang berkemanusiaan, yang membangun, memelihara dan
mengembangkan persatuan Indonesia, yang berkerakyatan dan
berkeadilan sosial. Demikian selanjutnya, sehingga tiap-tiap sila di
dalamnya mengandung sila-sila lainnya.
HAKIKAT SILA-SILA DALAM PANCASILA
Pandangan hidup yang dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar budaya dan
nilai-nilai religius sebagai keyakinan bangsa Indonesia, maka dengan pandangan
hidup yang diyakini inilah bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang dan
memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat. Pandangan hidup bagi suatu
bangsa mempunyai arti menuntun, sebab dengan pandangan hidup yang dipegang
teguh maka bangsa tersebut memiliki landasan fundamental yang menjadi pegangan
dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara dapat disebut pula
sebagai ideologi bangsa dan negara. Sebagai ideologi, Pancasila diangkat
dari nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai religius yang terdapat
dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ideologi memiliki arti
pengetahuan tentang ide-ide. Di samping memiliki arti pengetahuan tentang
ide-ide, ideologi juga mencakup arti pengertian-pengertian dasar, gagasan-
gagasan dan cita-cita.
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Seperti yang kita ketahui bersama, Pancasila merupakan salah satu dasar
fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, setiap hal yang
berkaitan dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan
diputuskan dengan memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila.
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Jika berkaca dari isi pembukaan UUD Tahun 1945, maka semua pihak yang
ada dalam Negara Republik Indonesia (termasuk para pelaku atau pun
pewenang kekuasaan di pemerintahan) wajib menerapkan nilai – nilai yang
terkandung di dalam pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Sebagai dasar negara, pancasila memiliki beberapa fungsi dasar sebagai berikut :
•Sumber hukum negara Republik Indonesia;
•Cita – cita hukum negara Republik Indonesia;
•Sumber penyemangat para pelaksana penegakan hukum dan pelaksana pemerintahan
Republik Indonesia;
•Sebagai norma yang mendasari setiap pengambilan keputusan oleh pemerintah mau pun
penegak hukum Republik Indonesia;
•Sebagai suasana kebatinan dari UUD 1945.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM