Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lestario Nofianto

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul 5 Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Nihon Bunka - bungaku


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Nihon Bungaku
2. Nihon Jijo
3. Nihon no gyouji
4. Ibunka komyonikeshon
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama 1. Kaitan demografi di Jepang yang
teman dan dosen mengenai mana jumlah kelahiran sangat
pemecahan masalah dalam
sedikit dengan kondisi masyarakat
memahami materi yang mengalami
kesulitan Jepang saat ini, dapat dilihat
pengaruh yang paling besar akibat
angka kelahiran yang menurun
terlihat pada bidang pendidikan,
yaitu jumlah peserta didik/siswa di
tahun masuk ajaran baru yang
semakin menurun khususnya di
tinggat dasar (TK/PAUD, dan SD).
jadi sekolah memiliki bangunan
yang besar dan luas tetapi
siswanya setiap tahun semakin
menurun jumlahnya, semakin sepi
sekolahnya.
2. Budaya saling membantu antar
keluarga masih ada.
3. Ketika etika makan, bertamu dll,
berinteraksi dengan teman, orang
yang lebih tinggi jabatannya, orang
tua , atau orang asing, maka
kontekstual, mengikuti kondisi
saat itu. Kalau saklek mengikuti
jabatan, umur, atau orang asing
biasanya komunikasi kurang
lancar.
4. Penamaan era Meiji, Taisho,
Showa, Heisei, dan Reiwa tersebut
ditandai dengan pergantian
kaisar. Untuk penamaan mestinya
dari keluarga kaisar dan
didiskusikan dengan berbagai
pihak.
5. Sistem nenkoujouretsu di Jepang
masih dilakukan tapi tidak sekaku
dulu.
6. Tekanan sosial itu lebih berat
daripada, misalnya harta. Dari
tekanan sosial, lahirlah bunuh diri.
7. Selain juga memang telah menjadi
budaya, kebiasaan, juga sepertinya
telah ditanamkan sedari dini
sehingga menjadi watak/ pola pikir
bagi mereka, bahwasanya, sorotan
masyarakat sangatlah penting
sehingga menjadi reminder paling
ampuh untuk tidak melakukan
hal-hal diluar kebiasaan terlebih
yang merugikan orang lain. hidup
terhormat atau minimal tidak
merugikan orang lain.
8. Di Jepang ada daycare untuk
membantu orang tua yang
keduanya bekerja.
9. Ada danchou atau ketua kelompok
ketika siswa-siswa SD berangkat
ke sekolah bersama-sama. Mereka
selalu melewati jalan yang sama
karena di jalan tersebut ada
volunteer yang mengawasi
keselamatan mereka.
10. Di Jepang, mitigai bencana
diajarkan sejak TK, SD, dan
seterusnya. Di bangku selalu ada
pelindung kepala yang dipakai
ketika terjadi gempa. Mereka harus
berlindung di bawah meja. Meja-
meja di sekolah di Jepang dibuat
dengan sangat kuat denagn tujuan
agar dapat melindungi siswa-siswa
saat terjadi gempa yang bisa saja
menyebabkan atap runtuh.

2 Uraikan hasil diskusi bersama Keiro adalah hal atau budaya yang
teman dan dosen mengenai bisa dikatakan sudah biasa di Jepang.
miskonsepsi di modul ini Bahkan ada perayaan Keiro no Hi.
Namun bagaimana saat orang tua
mendekati masa usia lansia (65th).
Apakah mereka menghadapinya
dengan biasa/legowo atau berontak
atau adakah yang mereka mengakhiri
hidupnya dengan bunuh diri daripada
masuk panti jompo? Kemudian
bagaimana pula di masa akhir
hdupnya bagi yang ada di panti?
apakah dijemput anaknya atau sudah
menjadi urusan panti?

Pertanyaan :
Lestario
Senseigata apakah masayarakat
jepang ada menerapakan sistem
kekeluargaan seperti masyarakat
indonesia pada umumnya,salah
satunya yaitu menolong anggota
keluarganya jika tidak dapat
pekerjaan dengan cara
memperkerjakan di toko atau tempat
tempat usaha yang dia miliki. ? kalo
di indonesia kan banyak seperti itu
sensei...

Jawaban :
HANNA KALI WAHYUMI
Mungkin juga ada ya sensei, seperti
pertanian, perkebunan itu kalau di
jepang lebih ke usaha keluarga begitu
ya sensei, bukan individu.

DEVY YULISTIAWATI
Sepertinya kalau di kota besar sebuah
perusahaan tidak y sensei karena
mereka merekrut dengan jujur dan
adil, namun jika sistem kekeluargaan
itu terjadi di daerah pedesaan masih
mungkin terjadi sensei seperti yang
Hanna sensei bilang di usaha
pertanian dan perkebunan bisa jadi
seperti itu. Mohon maaf jika keliru.

RETNO DWI ASTUTI


Izin menanggapi sensei, kalau
berdasarkan yang saya lihat dan
dengar dari cerita2 sepertinya di
Jepang sendiri antar anggota keluarga
tidak terlalu terbuka sensei, tidak
seperti di Indonesia yang memiliki
keluarga besar dan sering interaksi
dengan keluarga besarnya. Selain itu
orang Jepang sepertinya sangat
sungkan dan menjaga untuk sebisa
mungkin tidak meminta tolong ke
orang lain. Kalau melihat dari budaya
yang seperti itu sepertinya berbeda
antara Jepang dan Indonesia ya
sensei, tetapi tidak menutup
kemungkinan kenyataannya bisa
berbeda sensei...

Roni, S.Pd., M.Hum., M.A., Dr.


Kalau itu, kurang lebih sama.
Membantu anggota keluarga lebih
penting
3 Hambatan yang dialami pada Kebudayaan jepang sangat banyak
pembelajaran analisis materi sekali,,jika kita tidak menguasai akan
pembelajaran berbasis masalah di sangat susah penerapannya di dalam
modul ini kelas terhadap peserta didik.
4 Hal yang akan dilakukan untuk Belajar materi yang akan dipelajari
sukses di pembelajaran modul besoknya, berlatih menjawab soal tes
berikutnya formatif maupun sumatif

Anda mungkin juga menyukai