Dari Redaksi
Laporan Pelaksanaan Seminar Internasional ASPBJI di Bali 2012
Director General Oleh : Dr. Agus Suherman Suryadimulya, MA., Ketua ASPBJI Pusat
dan
segenap Staf
The Japan Foundation, Jakarta
mengucapkan :
SELAMAT
TAHUN BARU 2013
A s o s i a s i St u d i
Pendidikan Bahasa
isi edisi ini Jepang Indonesia
hal (ASPBJI) Pusat be-
kerjasama dengan
Sekolah TInggi Bahasa
Seminar Internasional ASPBJI di Bali 2012
Asing Saraswati Den-
pasar dengan sponsor utama The Japan ini, para guru maupun dosen selain sebagai
Foundation telah menyelenggarakan Semi- peserta juga berkesempatan menjadi
nar Internasional berkala yang bertajuk pemakalah yang pada hakikatnya merupakan
ruang representasi sekaligus aktualisasi diri
sebagai insan pendidik yang komunikatif,
atau TOWARD IMPROVING THE kreatif, invatif, cakap, andal dan terpercaya.
COMPETENCE OF CONVERSATION SKILL Dalam seminar internasional ini, ASPBJI
IN LEARNING JAPANESE LANGUAGE IN menghadirkan keynote speaker dan guest
SECONDARY AND HIGHER EDUCATION lecturer, yakni :
IN INDONESIA sebagai bagian dari kemitra- 1. Prof. Dr. OZAKI Akita, (Ketua Asosiasi
an strategis yang berorientasi pada upaya Pendidikan Bahasa Jepang di Jepang)
pengejawantahan proses pembelajaran 2. Prof. USAMI Mayumi (Tokyo University of
bahasa Jepang yang inovatif, kreatif, humanis Foreign Studies)
dan menstimulasi aktor-aktor pembelajaran 3. Prof. KAMADA Osamu (Nanzan University)
yang terlibat di dalamnya. Kegiatan seminar 4. Prof. YUI Kikuko (Kyoto University of
berkala ini diselelenggarakan pada tanggal Foreign Studies)
21~22 Oktober 2012 bertempat di Hotel 5. Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M.Litt
Nirmala, Denpasar Bali. (Universitas Negeri Surabaya/UNESA)
Seminar Internasional ini dihadiri oleh Pada kesempatan kali ini juga, ASPBJI
192 orang peserta yang terdiri dari peneliti, Pusat telah mengundang 20 pemakalah
praktisi, guru-guru pengajar bahasa Jepang kategori undangan yang terdiri dari 17 orang
tingkat Sekolah Menengah dan dosen dari dalam negeri, 2 orang dari Jepang, dan
program studi D3 maupun S1 Bahasa dan seorang pemakalah dari Taiwan. Di samping
Sastra Jepang serta penutur asli dari berbagai pemakalah undangan, juga menghadirkan
lembaga di seluruh Indonesia. Melalui seminar bersambung ke hal. 2
EGAO, Vol. 15 / No. 1 - Januari 2013 1
sambungan dari hal. 1
38 pemakalah kategori Call for Papers yang dan terampil. Terkait dalam menciptakan yang sangat berharga dengan menjawab
ditampilkan secara paralel. inovasi pembelajaran percakapan, pengajar masalah / kendala tersebut sesuai dengan
Pelaksanaan kegiatan ilmiah ini diwarnai harus selalu mempelajari dan menerapkan kebutuhan, minat dan kelemahan para
dengan 2 sesi diskusi panel. Prof. Dr. OZAKI macam-macam strategi. pembelajar bahasa Jepang di Indonesia.
Akita, Prof. Djodjok Soepardjo, M.Litt dan Berdasarkan hasil penelitian yang dilak- Sebagai jawabannya ada dosen yang
Nandang Rahmat, M.A. Ph.D tampil pada sanakan oleh dosen-dosen atau pengajar berusaha meningkatkan kemampuan ber-
sesi 1 diskusi panel, kemudian 3 orang tenaga bahasa Jepang khususnya di berbagai univer- bicara melalui komik, drama, debat, silabus
ahli dalam bidang pendidikan bahasa Jepang sitas di Indonesia, Kendala / masalah yang situasional, power point, rekaman video, social
khususnya dalam bidang terkait tampil pada dihadapi dalam pengajaran percakapan ke- network (facebook) dll.
sesi 2 diskusi panel yang memberikan suatu pada para pembelajar adalah penitikberatan Meskipun seminar ini sangat singkat, diha-
wawasan baru, bahwa kegiatan pendidik pada pola kalimat, konteks kalimat seperti rapkan semua peserta mendapat banyak
yang paling menonjol dan dominan untuk yang di dalam buku ajar, penggunaan bahasa sekali hal-hal yang sangat bermanfaat dan
meraih sukses meningkatkan mutu pen- Jepang yang terasa kurang alami serta menjadi bahan referensi yang bisa diaplikasi-
didikan percakapan adalah memilih strategi penggunaan bahasa Jepang yang kurang kan dalam pengajaran penerapan di tempat
pembelajaran yang tepat dan variatif. Dengan tepat sesuai dengan situasinya. mengajar masing-masing.
ketepatan pemilihan strategi pembelajaran, Terhadap masalah-masalah di atas, para Semoga penelitian-penelitian semakin
guru mampu membawa anak didik bisa dosen / pengajar bahasa Jepang telah sangat terus berkembang untuk melahirkan cara-cara
menangkap materi ajar dengan senang, aktif, berusaha memberikan ide-ide atau kontribusi pengajaran yang lebih baik di masa depan.
Bersama dengan Direktor SEAMEO Bersama dengan para pembicara dan Direktur SEAMEO QITEP in Berbincang dengan Pengajar Bahasa Jepang SMA & PT di
QITEP in Language Language & Director General JF Jakarta Jabodetabek
Pada tahun 2012 ini The Japan Kali ini The Japan Foundation menghadir- dihadiri oleh guru bahasa Jepang SMA di
Foundation kembali mendapat undangan kan Ms. NAKANO Kayoko, Special Assistant Jabodetabek ini, tampil 3 orang pembicara
dari Southeast Asian Ministers of Education to the Executive Director, The Japan dari perguruan tinggi di Jabodetabek, yaitu:
Organization (SEAMEO) Regional Centre Foundation Japanese Language Institute di 1) Lea Santiar, M.Ed. (Universitas Indonesia)
for QITEP in Language untuk menghadirkan Urawa, Jepang sebagai keynote speaker Tema : Strategi Pengajaran Dokkai.
Keynote Speaker dalam kegiatan The Third dengan makalah yang disampaikan dalam 2) Tetet Sulastri, M.Si (Universitas Nasional)
Annual International Symposium of bahasa Inggris berjudul : Learning Japanese Tema : Ochugen dan Oseibo: Suatu Kajian
Foreign Language Learning (The 3 rd at the Secondary School Level: Exploring Semiotik Studi Kasus Hankyu Department
AISOFOLL) pada tanggal 31 Oktober s/d Ways to Promote Mutual Understanding and Store.
1 November 2012 bertempat di Jakarta yang Community Building. 3) Dwi Astuti Retno, M.Hum., M.Ed. (Univer-
mengambil tema : Exploring Issues on Pembicara dari The Japan Foundation ini sitas Negeri Jakarta)
Foreign Language Learning and Teaching tampil pada Plenary Session di hari pertama Tema : Pengembangan Bahan Ajar
in Southeast Asia. bersama dengan pembicara dari beberapa Menyimak Bahasa Jepang Tingkat Dasar-
negara, antara lain dari Jerman, Pengenalan Strategi Memprediksi melalui
Australia, Singapore, Brunei Da- Kegiatan koe no kuroozu
russalam dan tuan rumah, Indo-
nesia yang mewakili 5 bahasa, Pada waktu istirahat di hari kedua, Ms.
yaitu bahasa Indonesia, Inggris, Nakano berkesempatan untuk berbincang
Jepang, Jerman, Mandarin. dengan para pengajar bahasa Jepang di PT
Pada hari kedua, dilaksa- dan SMA terkait dengan pengajaran bahasa
nakan Parallel Session untuk Jepang di Indonesia, beserta kendala-kendala
masing-masing bahasa. Pada yang dihadapi oleh para pengajar tersebut
Bersama dengan Pembicara & Peserta Parallel Session Bahasa Jepang sesi bahasa Jepang yang juga di lembaganya masing-masing.
Abstrak makalah yang dipresentasikan oleh Ms. Nakano pada Plenary Session dalam The 3rd AISOFOLL
Presentasi saya mulai dengan menekankan pentingnya pendidikan di Asia Tenggara menyadari pentingnya pendidikan bahasa di tingkat
bahasa dalam pembangunan komunitas regional lintas negara. sekolah menengah, seperti yang ditunjukkan oleh SEAMEO QITEP
Sementara upaya terakhir di Eropa untuk mengembangkan pen- in Language dan oleh kebijakan dari kementerian pendidikan negara-
didikan bahasa majemuk/plurilingual dan budaya majemuk/pluricultural negara anggotanya.
mengandung banyak implikasi, mereka setidaknya menjelaskan bahwa Sebagai bagian dari pekerjaan saya dengan The Japan Foundation
pendidikan bahasa merupakan kunci untuk membangun komunitas yang dimulai sejak bulan April tahun ini, saya ingin memberikan
dan hal itu penting untuk mempromosikan pembelajaran bahasa dan kontribusi bagi pendidikan bahasa Jepang pada jenjang pendidikan
budaya secara timbal balik di wilayah ini, dengan penghormatan penuh sekolah menengah di kawasan ini.
terhadap keragaman bahasa dan budaya. Secara khusus, pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan
Dengan keyakinan akan pentingnya pendidikan bahasa dalam sebuah proyek baru berbasis program pendidikan bahasa Jepang
membangun komunitas, saya turut terlibat dalam upaya mempromosikan yang akan dilaksanakan mulai tahun depan. Atas dasar semangat
pendidikan bahasa pada pendidikan tingkat dasar dan menengah, baik saling pengertian yang merupakan filsafat yang mendasari JF Standar
di dalam maupun di luar Jepang yang dilaksanakan oleh sebuah bagi Pendidikan Bahasa Jepang, kami akan melaksanakan program
yayasan swasta Jepang. ini untuk menghubungkan siswa dan pengajar dari negara-negara Asia
Penekanan khusus ditempatkan pada mempromosikan pendidikan Tenggara dan Jepang dengan menggunakan bahasa Jepang sebagai
bahasa timbal balik di Asia Timur dan menggabungkan budaya dalam bahasa perantara/penghubung.
pendidikan bahasa dalam rangka untuk mempromosikan saling
pengertian. Dalam presentasi saya, saya berniat untuk memperkenalkan Kata kunci/keywords dari presentasi yang disampaikan oleh Ms.
materi pendidikan dan pedoman yang kami kembangkan di yayasan Nakano adalah:
ini dengan tujuan memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan Pendidikan bahasa, membangun komunitas regional, keragaman
kompetensi mereka untuk menyelaraskan diri di antara keragaman bahasa dan budaya, pendidikan bahasa majemuk (plurilingual)/budaya
budaya, serta menumbuhkan kapasitas mereka untuk berbaur dengan majemuk (pluricultural), pendidikan bahasa Jepang di tingkat sekolah
orang-orang dari berbagai latar belakang. menengah, materi pengajaran dan pedoman untuk mempromosikan
Saya ingin menyatakan dengan rasa hormat bahwa negara-negara pemahaman budaya.
Seminar tahunan ASPBJI Korwil pelatihan pra-workshop yang dilakukan diputuskan email yang akan dijadikan materi
Jabodetabek XII pada tahun 2012 ini dise- sebanyak 4 kali oleh ASPBJI Jabodetabek, workshop, yakni . Dari kedua
lenggarakan pada tanggal 4 Oktober 2012 Tenaga ahli The Japan Foundation Jakarta, materi email tersebut ditetapkan bahwa
lalu, bertempat di Graha Wira Bakti Universitas fasilitator, dan panitia dari Universitas Darma peserta workshop diminta untuk membalas
Darma Persada, Jakarta dengan tema Persada. Pelatihan tersebut berkaitan dengan email yang berisi penolakan dari .
Bahasa Tulis yang digunakan dalam alur yang akan dilakukan pada saat workshop. Selain membalas email, para peserta juga
Penyampaian Informasi. Fasilitator adalah pengajar yang merupakan diminta untuk menilai hasil kerja dari kelompok
Acara dimulai dengan laporan Ketua wakil dari beberapa universitas yang ada di lain. Pada pelatihan workshop kedua dan
Panitia (Hani Wahyuningtias, M.Si, MA), Jabodetabek. Pada pertemuan pertama di- ketiga diisi dengan penyempurnaan dari
kemudian Sambutan dari Dekan Fakultas bahas mengenai bahan yang akan digunakan jalannya workshop dan pada pertemuan
Sastra (Syamsul Bachri, M.Si), Ketua ASPBJI pada saat workshop serta alur workshop dan bersambung ke hal. 5
Korwil Jabodetabek (Rita Susanti, S.Pd. S.S,
M.Si), Director General The Japan Foundation,
Jakarta (Ogawa Tadashi), Rektor Universitas
Darma Persada (Dr. Oloan .P. Siahaan). *Situasi untuk menolak permohonan ( )
Sesi pertama di pagi hari, seminar diawali Anda adalah Budi, karyawan perusahaan Jepang di bagian personalia. Atasan anda bernama
oleh keynote lecturer, yakni Ms. Ozaki Hiroko NakamuraTakeshi (34 tahun). Atasan Anda baru dipindahkan dari kantor pusat di Jepang ke
(Tenaga Ahli Bahasa Jepang JF) dengan Indonesia 1 bulan yang lalu. Beliau pernah belajar bahasa Indonesia tetapi bahasa Indonesia
makalah yang berjudul Beliau kurang lancar. Oleh karena di bagian personalia hanya Anda yang dapat berbahasa
Jepang, atasan anda lebih sering berkomunikasi dengan Anda dibanding dengan karyawan lain.
. Ozaki
Sebagai informasi, usia anda 2 tahun di bawah atasan Anda dan karyawan di bagian personalia
sensei memberikan penjelasan berkaitan ada 5 orang (termasuk anda).
dengan teknik penulisan bahasa tulis yang
baik dan benar, dalam bentuk surat, memo
maupun e-mail.
Presentasi selanjutnya disampaikan oleh :
- Abigail M Indriana, M.Hum (STBA LIA)
yang mengangkat tema Strategi
Pragmatik Dalam Korespodensi Melalui
Surat Elektronik Dalam Bahasa Jepang
dan data diperoleh dari e-mail yang
diterima oleh rekan pemakalah.
- Koda Natsumi B.A (Universitas Bina
Nusantara) dengan tema
yang mengambil data dari e-mail
maupun berita yang diterima Koda sensei
melalui facebook.
- Irawati Agustine, S.S (Universitas Darma
Persada) dengan tema Ketidaklaziman
Ungkapan Bahasa Jepang Dalam Bahasa
Tulis Sebagai Akibat Adanya Interferensi
Bahasa Pada Mahasiswa Bahasa Jepang
Di Universitas Darma Persada dan data
diperoleh dari mahasiswa yang mengikuti
mata kuliah korespodensi.
Menjelang sesi kedua peserta seminar Tabel Penilaian
dihibur sejenak oleh paduan suara Mutiara 1. Tidak bagus 2. Kurang bagus 3. Bagus 4. Sangat bagus A1
Choir, kemudian penjelasan workshop oleh Struktur Pilihan Kata Pencapai tujuan Kesan (kesopanan) Komentar Nilai rata-rata
Riri Hendriati, S.S, M.Si.
Sebelum membahas workshop lebih
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
lanjut, perlu kiranya dijelaskan sedikit tentang
4 EGAO, Vol. 15 / No. 1 - Januari 2013
sambungan dari hal. 4
Nama Tahun 1996~2000 2000~2004 2004~2008 2008~2012 menjaga semangat belajar siswa itu? Menurut
Bimbingan keliling MGMP
NIHEI Tomoko
tidak yakin hal itu sudah tersampaikan dengan karena dan itu mirip tetapi biarkan kosakata. Oleh karena itu, siapkanlah lebih dari
jelas atau tidak atau saya sudah menyampaikan siswa sendiri yang menemukan hal-hal tersebut. 10 pertanyaan baik untuk kegiatan 1) maupun
isi dan target capaian pemelajaran, tapi hasilnya Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan pertama kegiatan 2) dan lanjutkan permainan dalam tempo
tak terasa. Jadi, sepertinya kalau kita hanya kali pada saat mengajarkan hiragana. Dengan yang tepat. Dengan kegiatan ini, siswa akan
menyampaikan penjelasan dengan kata-kata, siswa demikian, sewaktu mengajarkan hiragana satu menganalisis sendiri dan terpaksa mengajukan
tidak akan mendengarkan. Apakah yang akan kita per satu, siswa akan menjadi tahu karena lebih jawaban kosakata yang ditanyakan, sehingga
dapatkan kalau kita berpikir dari sudut pandang memperhatikan bentuknya dan bagian manakah pemahaman kata pun akan lebih mendalam.
mengkondisikan siswa berpikir dan menemukan yang perlu diperhatikan.
sendiri? Ada pemikiran seperti berikut ini. 4. Ketika mengajarkan pola kalimat
3. Ketika mengajarkan kosakata Selama ini sudah banyak diperkenalkan
Contoh : Penjelasan pola kalimat Bagaimana Anda ketika mengajarkan bagaimana mengajarkan pola kalimat baru.
kosakata? Apakah banyak yang mengajar dengan Bagaimanakah Anda mengajarkannya? Ketika
Prosedur : menggunakan kartu gambar? Saya pun mengajarkan pola kalimat, tentunya juga sangat
Minta 2 orang siswa untuk berdiri di depan menggunakan kartu gambar ataupun foto ketika penting sudut pandang mengondisikan siswa
kelas (A dan B) mengajarkan kosakata baru. Misalnya, ketika berpikir dan menemukan sendiri, bukan? Di sini
A akan mengajak B dengan bahasa Indonesia mengajarkan kegemaran, satu sisi kartu saya akan memperkenalkan cara memasuki tema
untuk menonton film bergambar dan sisi lainnya tertulis kosakata, lalu pemelajaran yang sering digunakan.
(Pada waktu itu, siswa diminta menyampaikan ditunjukkan bergantian sambil dibaca bersama.
isi percakapan secara konkret, mereka diminta Biasanya memang selesai hanya sampai di sini, Contoh : pokok pemelajaran
berperan sambil memikirkan informasi apa tetapi kalau seperti ini, tema kita mengondisikan Prosedur :
saja yang diperlukan (cara mengajak, waktu, siswa berpikir dan menemukan sendiri tidak Dengan menggunakan kartu gambar
tempat, dsb.) tercapai. Jadi, kegiatan seperti apa yang dapat ( , dst.) pengajar me-
Pada siswa lainnya, diminta menjelaskan dilakukan untuk mengajarkan kosakata? mastikan apakah siswa mampu mengucapkan
situasi seperti apa, bagaimana isi pembicaraan. dengan benar.
Pengajar menyampaikan isi dan target Contoh : Tema pemelajaran: kosakata mengenai Pengajar menyerahkan kartu gambar kepada
pemelajaran hari ini. kegemaran (dilakukan kepada seluruh seorang siswa (si A) dan memintanya melaku-
anggota kelas ataupun dalam kan seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Dengan meminta siswa memerankan sendiri kelompok) Pengajar akan bertanya
maka akan lebih menarik perhatian para siswa dan siswa akan menjawab
lainnya sehingga mereka menjadi lebih mengerti Kegiatan 1) (boleh dalam bahasa Indonesia)
secara konkret apa isi pemelajaran hari itu dan Prosedur : Pengajar beberapa kali mengatakan
apa yang bisa mereka lakukan dengan pelajaran Deretkan kartu gambar kegemaran (ataupun
tersebut. Kemudian, setelah selesai memelajari kartu kosakata). Pengajar memberikan kartu gambar lain
pola tersebut, berikutnya siswa diminta Pengajar mengajukan pertanyaan. kepada siswa lainnya, ulangi kegiatan seperti
memerankan hal yang sama tetapi dalam bahasa T1 Rini sangat suka berlari. Apakah tadi.
Jepang. Akan lebih baik bila siswa dapat kegemaran Rini? Pengajar bertanya,
merasakan sendiri dari yang semula dia tidak bisa T2 Agus sering pergi ke kolam renang. Apakah dan siswa akan menjawab
menjadi bisa (mengajak dalam bahasa Jepang). kegemaran Agus?
Siswa memilih jawaban dari kartu. Lakukan hal yang sama pada siswa lainnya.
2. Ketika mengajarkan huruf Terakhir kali, pengajar menanyakan apa bagian
Bagaimanakah Anda mengajarkan huruf? Kegiatan 2) akhir kalimat dan menurut siswa bagaimana
Misalnya mengajarkan huruf Hiragana, mungkin Prosedur : artinya.
Anda menerangkan sambil menulis kan huruf- Deretkan 4 5 lembar kartu gambar (atau
huruf tersebut satu per satu. Ada berbagai cara kartu kosakata). Saat itu, masukkan 1 buah Saya sudah memikirkan berbagai kegiatan
pengajaran Hiragana, tetapi apakah yang dapat kartu yang bukan termasuk dalam kelompok dengan kata kunci mengondisikan siswa berpikir
kita lakukan bila kita berpikir dari sudut pandang kegemaran. dan menemukan sendiri. Apabila kita dapat
mengondisikan siswa berpikir dan menemukan Contoh 1 : membuat siswa sendiri berpikir Oh! Bagian ini
sendiri seperti yang kita lakukan sebelumnya? membaca menonton film berenang berbeda! AH! Ini ya?! berarti kita sebagai
mendengarkan lagu pengajar berhasil karena dapat membuat siswa
Contoh : Penjelasan huruf Hiragana Contoh 2 : terlibat aktif dalam pemelajaran. Dengan
Prosedur : baseball sepak bola tenis jogging memasukkan kegiatan seperti ini dalam setiap
Bentuk kelompok, bagikan Daftar Hiragana. badminton pertemuan, lama kelamaan maka siswa akan
Bersama kelompoknya, siswa diminta mencari Pengajar mengajukan pertanyaan terbiasa dengan berpikir dan menemukan
huruf-huruf yang bentuknya mirip. T Kata manakah yang tidak termasuk dalam sendiri. Apabila kebiasaan tersebut sudah
(misalnya : dan , dan dst.) kelompok ini? tertanam, secara alamiah minat belajar pun akan
Mendiskusikan bagian apa yang mirip/serupa Siswa memilih jawaban dari kartu meningkat. Silakan Anda juga merancang
dan bagian mana yang berbeda. Pengajar bertanya mengapa kartu itu bukan pemelajaran dengan fokus mengondisikan siswa
Setiap kelompok diminta mempresentasikan termasuk dalam kelompok tersebut berpikir dan menemukan sendiri.
hasil di depan kelas Siswa memberikan alasannya.
Mulai mengajarkan hiragana satu per satu.
Sekilas kegiatan ini hanya seperti main-main,
Yang penting dalam kegiatan ini adalah tetapi sebenarnya ini kegiatan mengenalkan Oleh : NIHEI Tomoko, Tenaga Ahli Bahasa Jepang.
pengajar jangan memberitahukan Hati-hati ya kosakata. Kegiatan ini penting dalam melatih The Japan Foundation, Jakarta
Sejak umur 15 tahun, saya sudah me- Namun ketika mendengarkan pen-
miliki impian untuk dapat belajar di Jepang jelasan seorang pekerja dari pasar terse-
melalui beasiswa Monbukagakusho. but yang menjadi pemandu kami, rasa
Meskipun impian tersebut tidak tercapai, takut saya sirna. Saya menjadi kagum
tahun ini saya diberi kesempatan untuk dan terkesan akan Tsukiji. Bukan hanya
mengikuti program Asean Speech karena kecakapan maupun kejelasan dari
Contest, Winners Performance ke-27 di informasi pemandu kami, tetapi rasa
Tokyo setelah menjadi pemenang dari cintanya pada pasar tersebut. Beliau telah
Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat bekerja bertahun-tahun di Tsukiji, dan
Nasional di Jakarta bulan Juni lalu. Sejak walaupun tidak dikatakannya secara
Di atas Tsukiji Fish Market bersama pemandu.
bulan Juli, saya berada di Osaka dengan langsung, saya dapat melihat betapa
program dual study dari Universitas Bina beliau sangat menyukai Tsukiji. Mulai dari
Nusantara. Oleh karena itu, saya pelelangan ikan pada jam 3 pagi, semua
berangkat menuju Tokyo dengan bus pekerja di Tsukiji benar-benar berdedikasi
malam dari Osaka. kepada pekerjaan mereka. Sebagai pasar
Kami menjadi tamu dari Nihon Zaigai terbesar yang menjadi pemberi makan
Kigyou Kyoukai/Japan Overseas dapur-dapur Tokyo, pekerja di Tsukiji me-
Entreprises Association (JOEA) mulai miliki rasa tanggung jawab yang besar
tanggal 14 s/d 21 Oktober 2012. Nihon untuk bekerja dengan baik, cepat, bersih,
Zaigai Kigyou Kyoukai, atau Nichigaikyou dan rapi. Barang ditata dengan rapi, dan
menjadi tuan rumah bagi sepuluh pekerjanya dilarang merokok.
pemenang lomba pidato Bahasa Jepang Walaupun waktu kami sempit, pada
dari delapan negara ASEAN. Hari Minggu akhir kunjungan, pemandu kami sangat
tanggal 14 Oktober adalah hari ingin mengantar kami ke suatu tempat di
Kunjungan ke kantor pusat Panasonic Jepang. kedatangan kami semua ke Tokyo, dan Tsukiji yang biasanya tidak termasuk
acara baru dimulai pada tanggal 15 dalam acara tur. Ternyata pemandu kami
Oktober. Acara pidato seluruh peserta membawa kami semua ke atap gedung
dilaksanakan di Tokyo pada tanggal 18 sehingga kami bisa melihat seluruh pasar
Oktober. Di tanggal lain, kami mengikuti Tsukiji dari atas. Di atap tersebut, beliau
berbagai macam kegiatan menarik yang mengatakan bahwa pasar Tsukiji akan
telah diagendakan oleh Nichigaikyou. ditutup tahun depan untuk direlokasi.
Di antara semua acara, yang paling Walaupun beliau mengatakannya dengan
berkesan bagi saya adalah ketika kami cara yang sama seperti ketika di dalam
mengadakan kunjungan ke Pasar Tsukiji, pasar, saya dapat merasakan kesedihan
pasar pelelangan ikan terbesar di Tokyo. dalam kata-katanya.
Berusia 78 tahun dengan luas 408.000 Kunjungan ke Tsukiji menunjukkan
m2, nama Tsukiji Fish Market terkenal secara langsung kepada saya etos kerja
sampai ke luar Jepang. Saat memasuki seorang Jepang. Di Tsukiji, apapun
Tsukiji, saya merasa sangat gembira dan pekerjaannya, bagaimanapun beratnya,
sekaligus takut. Gembira karena semuanya memiliki makna. Semua orang
mengunjungi Tsukiji merupakan impian bekerja keras dan mendukung satu sama
Para peserta program bersama dengan panitia di JOEA.
saya, tetapi takut karena terdapat ratusan lain. Di balik semua kerja keras dalam
mesin-mesin pengangkut barang yang pasar Tsukiji yang luas, terdapat cinta
berseliweran ke sana kemari. terhadap kota Tokyo.
Apakah ini ?
Selamat Siang!! Saya SETO Ayako yang bertugas
di Bandung, Jawa Barat. Para pembaca sekalian,
apa Anda tahu ini foto apa? Menurut pembaca
sekalian kapan dan dimana barang ini digunakan?
hajimemashite
Sulawesi Utara: Hasil dan Permasalahan Sumatera Utara: Hasil dan Permasalahan
Seluruh peserta secara keseluruhan mendapatkan Bagi para pengajar baru, pelatihan ini popular
hasil baik karena mampu membuat SAP dan menye- karena sangat bermanfaat untuk memelajari
Deputy Director The Japan Foundation, Jakarta
lenggarakan praktik pengajaran sesuai dengan tema Alur Pemelajaran dengan memfokuskan pada
pelatihan yang telah ditetapkan, yaitu Alur Latihan Dasar. Pelatihan di Sumatera Utara ini
Pemelajaran. Di lain pihak, dilihat dari rata-rata hanya sehari dan pesertanya pun banyak, karena
lama pengalaman mengajar para peserta yaitu 4 itu memerlukan waktu panjang untuk kerja
tahun dan setiap bulannya ada pula pengajar yang kelompok memikirkan SAP dan mempresentasi-
hadir di MGMP, maka selanjutnya perlu dipikirkan kannya. Perlu dipikirkan materi pelatihan yang
isi pelatihan agar mereka mendapatkan pengetahu- dapat diberikan dalam satu hari dan dapat
an dan pengalaman, yaitu alur pengajaran + a. didiskusikan secara aktif oleh seluruh peserta.
Seminar ASPBJI Korwil Sumatera Utara Rencana Kegiatan MGMP di beberapa Provinsi
Seminar ASPBJI Korwil Su-
matera Utara ini diselenggara-
kan di kampus USU Medan
pada tanggal 8 Desember
2012, dan diikuti oleh sekitar
60 orang, terdiri dari para
pengajar pada perguruan tinggi
dan kursus, guru-guru SMA,
peserta program pasca sarjana
yang ada di Sumatera Utara. Kepada para pengajar anggota MGMP di setiap provinsi
Tema seminar adalah Metode
Pengajaran Sakubun, dan The Japan Foundation, Jakarta menghadirkan
Ms. OZAKI Hiroko, tenaga ahli bahasa Jepang.
Setelah acara pembukaan yang dihadiri oleh Wakil Konsul Jenderal
Bp. Akira SAITO, dimulailah kegiatan seminar dengan makalah yang
dibawakan oleh Dra. Eman Kusdiyana, M.Hum., Ketua Program Studi
Sastra Jepang, FIB-USU berjudul Kendala-kendala dalam Pembuatan Karangan
Berbahasa Jepang.
Acara dilanjutkan dengan Workshop dengan judul Metode Pengajaran Saya akan menentukan tema dan materi pelatihan bersama dengan
Sakubun oleh Ms. OZAKI. Setelah itu, peserta seminar dibagi dalam 8 Bapak/Ibu semua. Saya ingin merencanakan workshop atau ** yang sesuai
kelompok dan dilakukan kegiatan. Alur kegiatan adalah sebagai berikut: dengan tema sambil menyadari 1) hal yang bermanfaat ketika mengajar
murid di SMA/SMP; 2)meningkatkan kemampuan bahasa Jepang
Setiap kelompok membuat satu karangan membaca karangan kelompok
(operasional) para pengajar. Oleh karena itu, jangan sungkan-sungkan
lain, dan memberi komentar serta penilaian terhadap karangan tersebut menghubungi saya bila ada masalah cara pengajaran (pemelajaran/bahasa
setiap kelompok mempertimbangkan komentar yang didapat dari kelompok Jepang) atau ada hal yang ingin diketahui/dipelajari melalui e-mail :
lain wakil dari 2 kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan ueno@jpf.or.id.
karangan dari kelompoknya masing-masing, serta menyampaikan komentar
dan penilaian dari kelompok lain. Workshop berlangsung hingga pk. 14:00
dengan dipotong ishoma. Semua peserta yang terbagi atas 8 kelompok ini
mengikuti kegiatan workshop dengan antusias.
Seminar ditutup dengan presentasi hasil penelitian oleh 2 orang. Jadwal Kursus JF April ~ Juli 2013
Seluruh peserta seminar berharap nantinya akan dapat menerapkan
pemelajaran Sakubun seperti yang sudah dipelajari dalam seminar ini. The Japan Foundation, Ja-
karta akan membuka Kursus
Bahasa Jepang yang tertera
di bawah ini pada bulan April
2013.
Kursus Bahasa Jepang Tingkat Pemula 1 (A1) dan Ingin meningkatkan ke-
Menengah Lanjutan 2 (B1) dimulai ! mampuan bahasa Jepang !
Ingin belajar bahasa dan
Sejak bulan Desember
budaya Jepang !
2012 telah dimulai kursus
Bahasa Jepang Tingkat Bagi Anda yang berminat,
Pemula 1 dan Tingkat kami tunggu partisipasinya.
Menengah Lanjutan 2 oleh
The Japan Foundation, Jadwal Kursus Bahasa Jepang The Japan Foundation, Jakarta
Jakarta. (April ~ Juli 2013)
Keduanya adalah kelas baru dengan penerapan JF Standard yang *Pendaftaran kursus dibuka sekitar bulan Februari 2012.
mengutamakan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Informasi rinci : di Bagian Bahasa, The Japan Foundation, Jakarta.
EGAO, Vol. 15 / No. 1 - Januari 2013 11
PROGRAM JF
ragam program
TAHUN FISKAL 2012/2013
Kedutaan Besar
Jepang
merupakan
terbitan ber-
kala dari Ba-
gian Bahasa
Jepang The Japan Foundation, Jakarta
yang berisikan informasi bahasa
Jepang dan pengajaran bahasa
Jepang, dan dibagikan secara cuma-
cuma bagi lembaga-lembaga yang
berkecimpung maupun yang terkait
dengan pengajaran bahasa Jepang di
Indonesia. Jika para pembaca ingin
menyampaikan tulisan tentang pendi-
dikan bahasa Jepang atau pun saran,
pendapat dan harapan mengenai tema
dan topik yang telah atau akan dimuat
dalam EGAO, silakan layangkan
surat Anda ke alamat kami :
Bagian Bahasa Jepang,
The Japan Foundation, Jakarta
Summitmas I Lantai 3,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62,
Jakarta 12190.
Tel. 021-5201266, Fax 021-5251750,
e-mail : pkj@jpf.or.id
Penanggung Jawab Umum :
TAKAHASHI Yuuichi.
Pemimpin Redaksi : Apin Supinah
Redaktur : OZAKI Hiroko, NIHEI
Tomoko, MORIBAYASHI Ken, UENO
Mika, Evi Lusiana, Tetriana Sawitri