2. ORGANISASI PENDIDIKAN
A. Konsep Organisasi Pendidikan
Istilah organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin organum yang
berarti alat. Sedangkan organize (bahasa Inggris) berarti " mengorganisasikan"
yang menunjukkan tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu, "organizing"
(pengorganisasian) menunjr sebuah proses untuk mencapai sesuatu. Organisasi
sebagai salah satu fungsi dan elemen penting dalam manajemen sesungguhnya
telah bannyak didefinisikan oleh para ahli.
ditentukan dalam ikatan di mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
C. Unsur-unsur Organisasi
1. Manusia (human factor), organisasi ada jika ada unsur manusia yang
bekerjasama, ada pemimpin dan ada yg dipimpin.
5. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kel kerja.
b. Penyedia (suppliers)
c. Langganan (customer)
d. Lembaga-lembaga keuangan
f. Perwakilan-perwakilan pemerintah
a. Faktor-faktor teknologi
b. Ekonomi
c. Politik
d. Sosial
e. Dimensi internasional.
F. Dinamika Organisasi
1. Faktor Internal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut
lingkungan. Organisasi bersifat responsif terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungannya. oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan
perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya
perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menurut seperti itu.
Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu 1). Politik 2). Hukum 3). Kebudayaan 4).
Teknologi 5). Sumber daya alam 6). Demografi 7). Sosiologi.
3. Kepemimpinan Pendidikan
A. Konsep Kepemimpinan
Namun yang perlu diketahui bahwa kepemimpinan berasal dari kata dasar
'pimpin' yang berarti bimbing atau tuntun. Dari kata 'pimpin' lahirlah kata kerja
memimpin yang artinya membimbing atau menentun dan benda. "pemimpin"
yaitu orang yang berfungsi memimpin atau membimbing atau menuntut.
2. Memberi motivasi
B. Teori Kepemimpinan
Dalam teori ini dikatakan bahwa munculnya pemimpin itu merupakan hasil dari
sebuah proses waktu, tempat dan situasi atau kondisi
Teori ini merupakan kombinasi dari kedua teori diatas. Teori ini pada dasarnya
mengakui bahwa kepemimpinan merupakan gabungan dari tiga faktor a) perangai
atau sifat pribadi pemimpin; b) sifat dari kelompok dan anggota; dan c) kejadian
atau masalah yang dihadapi kelompok.
5. Teori Humanistik
Teori ini melihat manusia adalah motivated organism yang memiliki struktur dan
system control tertentu.
C. Fungsi kepemimpinan
D. Gaya Kepemimpinan
1. Tipe Otoriter
2. Demokratis
1. Seorang pemimpin harus memiliki kepribadian yang terpuji antara lain: periang,
ramah, bersemangat, pemberani, murah hati, spontan, percaya diri, dan memiliki
kepekaan sosial yang tinggi;
3. Memiliki wawasan yang luas dibanding tugasnya dan bidang-bidang lain yang
relevan; dan
4. Conflict solving, pemimpin selain memiliki inisiatif dan kreatif juga dituntut
harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dalam organisasi, baik
masalah tersebut bersifat internal maupun eksternal.
6. Critique, Jiwa kritis ini menuntut kejalian pemimpin dalam mempin sebuah
organisasi.
1. Perlihatkan yang positif dan jangan menyatakan bodoh pada bawahan atau
mengatakan kritik pedas;
Ada dua macam sistem yang digunakan dalam penerimaan peserta didik
baru yaitu sebagai berikut. 1) sistem promosi, merupakan penerimaan peserta
didik baru yang sebelumnya tanpa seleksi; 2) Sistem seleksi, ini dapat digolongkan
menjadi tiga macam, yang pertama, seleksi berdasarkan daftar nilai ebta murni
(DANEM), yang kedua berdasarkan penelusuran bakat minat kemampuan (PMDK)
yang ketiga adalah seleksi berdasarkan tes masuk.
Rapat peserta didik baru dipimpin oleh kepala sekolah urusan kesiswaan. Hal
yang dibicarakan dalam rapat ini adalah keseluruhan ketentuan penerimaan
peserta didik baru.
Yang harus disediakan pada saat pendaftaran peserta didik baru oleh sekolah
adalah loket pendaftaran, loket informasi, dan formulir pendaftaran.
Cara yang digunakan adalah yang pertama dengan menggunakan nilai rapor
atau sistem PMDK, yang kedua dengan menggunakan nilai ebtanas murni
(DANEM) dan yang ketiga dengan cara melakukan tes masuk.
Bagi calon peserta didik yang diterima maka harus melakukan daftar ulang
sebagai bukti keseriusan melanjutkan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Jika yang telah lulus seleksi tidak melakukan pendaftaran ulang maka akan diisi
oleh peserta didik cadangan.
B. Manajemen kurikulum
1. Pengertian
2. Fungsi Kurikulum
Menurut Sanjaya (2009) agar kurikulum dapat berfungsi sebagai pedoman, maka ada
sejumlah prinsip dalam proses pengembangannya sebagai berikut.
1) Prinsip relevansi
Ada dua macam relevansi, yaitu relevansi internal dan eksternal. Relevansi internal merupakan
bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-komponen, yaitu
keserasian antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus
dimiliki siswa, strategi atau metode pembelajaran, serta alat yang digunakan untuk menilai atau
melihat ketercapaian tujuan. Relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi,
dan proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat.
2) Prinsip fleksibilitas
Prinsip fleksibel memiliki dua sisi yaitu: pertama, fleksibel bagi guru, artinya kurikulum harus
memberikan ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program pembelajaran sesuai
dengan kondisi yang ada. Kedua, fleksibel bagi siswa, arti kurikulum harus menyediakan
berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa.