Hukum Konstitusi
Pengampu:
Prof. Dr. Saldi Isra, S.H.
Feri Amsari, S.H., M.H., LLM.
Buku:
C. F. Strong (Kode: CFS), Konstitusi-Konstitusi Politik Modern
K.C. Wheare (Kode: KCW), Konstitusi-Konstitusi Modern
Saldi Isra (Kode: SI1), Pergeseran Fungsi Legislasi
Saldi Isra (Kode: SI2), Reformasi Hukum Tata Negara
Saldi Isra (Kode: SI3), Dinamika Ketatanegaraan Masa Transisi 2002-2005
Bambang Widjajanto, Saldi Isra, Marwan Mas (Kode: BSM), Konstitusi Baru melalui Komisi
Konstitusi Independen
Feri Amsari (Kode: FA), Perubahan UUD melalui Putusan Mahkamah Konstitusi
I. Deskripsi Perkuliahan
Perkuliahan Hukum Konstitusi dibedakan dengan Hukum Tata Negara. Meskipun secara
semantik (makna kata) mata kuliah Hukum Tata Negara berasal dari constitutional law yang
apabila disandingkan amat dekat dengan Hukum Konstitusi (constitution law), namun
terdapat perbedaan objek kajian yang akan dibahas dalam masing-masing mata kuliah.
Hukum Tata Negara merupakan mata kuliah yang mendalami pembagian kekuasaan negara
dan lembaga-lembaga negara yang diberikan kewenangan untuk menjalankan kekuasaan
tersebut, hak-hak warga negara yang wajib dilindungi negara, dan hubungan negara dan
warga negara, sedangkan mata kuliah Hukum Konstitusi akan mendalami konstitusi sebagai
objek peraturan perundang-undangan. Meskipun objek yang didalami berbeda namun
dalam hal tertentu dua mata kuliah tersebut akan memiliki titik pertemuan. Bagaimanapun
pembagian kekuasaan dalam Hukum Tata Negara itu diatur dalam sebuah konstitusi.
1. Aktif di kelas : 25 %
2. Kualitas tugas : 20 %
3. Ujian : 20 % (Tengah Semester)
35 % (Akhir Semester)
III. Materi Perkuliahan
Bentuk Pemerintahan:
- Kerajaan;
- Republik
Sistem Pemerintahan:
- Parlementer;
- Presidensiil;
- Campuran (quasi presidensiil atau quasi parlementer);
Sistem perwakilan:
- Monokameral
- Bikameral
- Trikameral
Bahan Bacaan:
- SI1, hlm. 23-99;
- SI2, hlm. 24-51; 63-83; 84-106;
- SI3, hlm. 24
Bahan Bacaan:
- CFS
- SI1, hlm. 23-71;
- SI2, hlm. 217-252
Tugas untuk pertemuan ke- 7: Perbandingan Perubahan
Konstitusi
Pertemuan 6 & 7 : Penyebab terjadinya perubahan konstitusi:
Perubahan Konstitusi - Perubahan formal:
1. Badan Legislatif dengan syarat khusus;
2. Badan/Komisi Khusus;
3. Referendum;
4. Melalui Persetujuan Negara Bagian
- Perubahan informal:
1. Some Primary Forces;
2. Judicial interpretation;
3. Usages and convention
Bahan Bacaan:
- FA, hlm. 29-88;
- BSM, hlm. 15-36; 165-256;
- SI3, hlm. 28; 52; 56;
Pertemuan 8 : Penafsiran Konstitusi:
- Lembaga yang menafsirkan konstitusi;
- Kekuataan hukum tafsir konstitusi;
- Metode penafsiran konstitusi
Bahan Bacaan:
FA, hlm. 88-134;
Pertemuan 9 : Diskusi
Tugas I: Perbandingan Perubahan Konstitusi
Bahan Bacaan:
SI1, hlm. 48-63
Bahan Bacaan:
BSM, hlm.267-317
SI3, hlm. 48
Tugas II. Mendata dan Solusi Kelemahan Konstitusi
Perubahan
Pertemuan 13 : Diskusi
Tugas II:
Mendata dan Solusi Kelemahan Konstitusi Perubahan
Pertemuan 14 : Kuliah Penutup
Prof. Dr. Saldi Isra
“Konstitusi yang Hidup versus Konstitusi Rigid”