Anda di halaman 1dari 31

Anggota Kelompok

Angel Grassia Panjaitan Kamilatul ‘Ilmi Laily


205030407111025 205030401111029
Talitha Surya Zabrina
205030407111017
Cakupan Materi
01 Konsep Future Value dan Present Value 07 Keadaan Monopoli
02 Metode Nilai Bersih Sekarang 08 Adanya Pajak
03 Metode IRR 09 Penganguran
04 Metode Rasio Manfaat dan Biaya 10 Surplus Konsumen
05 Langkah – langkah dalam Mengevaluasi Suatu 11 Penentuan Tingkat Bunga
Proyek : Penentuan Manfaat dan Biaya Proyek serta 12 Keuntungan Analisis Manfaat dan Biaya
Menghitung Manfaat dan Biaya dalam Rupiah 13 Kelemahan Analisis Manfaat damn Biaya
06 Perbedaan Analisis Manfaat dan Biaya Proyek
Pemerintah
Dalam pengembangan suatu
sistem diperlukan suatu analisis
atas biaya dan manfaat untuk
menentukan apakah proyek sistem
tersebut layak atau tidak.
01
Konsep Future Value
dan Present Value
Present Value (PV) adalah jumlah nilai yang memang
harus diinvestasikan pada saat ini bila kita
menginginkan sejumlah nilai tertentu pada masa yang
akan datang. Sedangkan Future Value (FV) adalah
sejumlah nilai di masa depan yang akan datang dari
nilai jumlah yang diinvestasikan pada saat ini.
02
Metode Nilai Bersih
Sekarang
Nilai bersih sekarang atau Net Present Value
(NPV) adalah alat yang berguna untuk
menentukan apakah suatu proyek atau
investasi akan menghasilkan laba atau rugi
bersih

Net present value yang positif menghasilkan laba, sedangkan yang negatif menghasilkan
kerugian. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Mampu menghitung seluruh arus kas masuk dan tidak mengabaikan
aliran kas selama investasi sedang berlangsung.
2. Mampu memperhitungkan time value of money .
3. Akan mempermudah Anda dalam mengetahui apakan nilai investasi yang akan
dilakukan mampu meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan keuntungan
ataukah tidak.
4. Mempertimbangkan risiko arus kas yang masa pada masa depan sehingga
pengembalian modal akan bisa terlihat lebih jelas.
03
Metode IRR
Internal Rate of Return adalah indikator tingkat
efisiensi dari sebuah investasi. IRR juga dikenal sebagai
metode untuk menghitung tingkat bunga suatu
investasi dan menyamakannya dengan nilai investasi
saat ini berdasarkan penghitungan kas bersih di masa
mendatang.

Apabila penghitungan internal rate of return menunjukkan angka lebih besar daripada modal yang
dikeluarkan, maka sebaiknya investasi dilakukan. Begitu pula sebaliknya, jika hasil penghitungan
IRR kurang dari biaya modal, sebaiknya hindari investasi tersebut.

❑ Kelebihan IRR
1. Dengan menggunakan metode penghitungan IRR, kita bisa mengetahui apakah investasi yang
dilakukan layak atau tidak.
2. Metode ini mempertimbangkan setiap arus yang ada.
3. MMetode ini mempertimbangkan konsep time value of money serta risiko arus masuk di
kemudian hari untuk pengembalian modal investasi.

❑ Kekurangan IRR
1. Dibutuhkan nilai cost of capital ketika menghitung menggunakan metode IRR.
2. Keputusan yang dihasilkan tidak selalu tepat.
3. Metode IRR hanya bisa menunjukkan hasil maksimal ketika suatu investasi memiliki capital
berupa rasio.
Metode Rasio
04 Manfaat dan
Biaya
Secara teoritis, benefit Cost Ratio (Metode Rasio Manfaat
dan Biaya) merupakan sebuah perbandingan antara semua
nilai benefit terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya.
Secara matematis, dapat dituliskan melalui persamaan
sebagai berikut :

BCR = (Present Value dari Manfaat /


Present Value dari Pengorbanan atau
biaya)
Langkah – langkah dalam

05
Mengevaluasi Suatu Proyek :
Penentuan Manfaat dan Biaya
Proyek serta Menghitung Manfaat
dan Biaya dalam Rupiah
Langkah-langkah dalam mengevaluasi suatu proyek adalah sebagai berikut :

1)Identifikasi Manfaat dan Biaya Proyek


Hal petama yang dilakukan untuk melaksanakan evaluasi proyek adalah menentukan semua
manfaat dan biaya yang ditimbulkan dari proyek tersebut. Manfaat dari suatu proyek dapat
dibedakan antara manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.

2) Mengitung Manfaat dan Biaya dalam Rupiah


Dalam hal ini yang dilakukan adalah menghitung nilai dari manfaat proyek tersebut secara
tidak langsung. Misalnya pemerintah membangun Puskesmas untuk tiap kecamatan atau
pendidikan gratis pada sekolah-sekolah. Cara yang tepat untuk menghitungnya ialah melihat
dampak tidak langsung dari terlaksananya proyek tersebut.

3) Perbedaan Analisis Manfaat dan Biaya dengan Biaya Proyek Pemerintahan


Pada analisis manfaaat dan biaya proyek pada swasta manfaat umum yang diukur dengan
cara mengalikan jumlah barang yang dihasilkan dengan perkiraan harga barang. Biaya yang
diperhitungkan adalah semua biaya yang langsung digunakan dalam proyek tersebut
berdasarkan harga pembeliannya.
Perbedaan Analisis
06 Manfaat dan Biaya
Proyek Pemerintah
Sedangkan, pada analisis manfaat dan
biaya proyek pemerintah, pada umumnya
mengukur manfaat penggunaan sumber-
Pada analisis manfaaat dan biaya proyek
sumber ekonomi dengan harga pasar,
pada swasta, manfaat umum diukur
karena harga pasar pada pasar
dengan cara mengalikan jumlah barang
persaingan sempurna mencerminkan nilai
yang dihasilkan dengan perkiraan harga
sesungguhnya dari sumber-sumber
barang. Biaya yang diperhitungkan ini
ekonomi yang digunakan. Apabila tidak
adalah semua biaya yang langsung
terdapat persaingan sempurna, maka
digunakan dalam proyek tersebut
harga-harga pasar tidak menunjukkan
berdasarkan harga pembelianya.
nilai sumber-sumber ekonomi yang
sesungguhnya. Dalam hal ini yang harus
dilakukan adalah menyesuaikan harga
sumber ekonomi dengan menggunakan
harga bayangan (shadow prices).
07
Keadaan
Monopoli
Harga monopoli mencerminkan nilai
barang/input bagi konsumen sedangkan
biaya produksi marginal menunjukkan
tambahan biaya karena tambahan output.
Harga mana yang digunakan dalam evaluasi
proyek pemerintah tergantung dari dampak
penggunaan input dalam proyek tersebut.
Apabila dengan digunakannya suatu barang
sebagai input dalam suatu proyek
pemerintah menyebabkan produksi barang
tersebut bertambah sebanyak input yang
digunakan dalam proyek pemerintah maka
biaya oportunitas masyarakat adalah nilai
dari tambahan input yang digunakan untuk
menghasilkan tambahan barang tersebut,
yaitu biaya produksi marginal.
08
Adanya Pajak
Apabila suatu barang dikenakan pajak, maka harga yang
dibayar oleh pembeli lebih tinggi daripada harga yang
diterima produsen, karena sebagian harga dibayarkan
kepada pemerintah. Apabila proyek pemerintah yang
dievaluasi membeli suatu barang yang dikenakan pajak
penjualan, maka untuk tujuan evaluasi proyek kasusnya
sama seperti pada kasus monopoli. Jika jumlah produksi
meningkat, maka yang dipakai adalah harga yang
diterima produsen. Sedangkan jika jumlah barang atau
input diperkirakan tidak akan bertambah maka harga
pasarlah yang dipakai.
09
Pengangguran
Suatu proyek mungkin menggunakan tenaga kerja yang sedang menganggur dengan
tak dikehendaki (involuntary unemployed), karena penggunaan tenaga kerja yang
sedang menganggur ini tidak menyebabkan berkurangnya produksi barang dan jasa
lain dalam perekonomian. Maka, upah yang mereka terima tidak mencerminkan biaya
oportunitas penggunaan tenaga kerja yang nilainya lebih rendah daripada upah yang
diterima apabila terdapat pengangguran tak dikehendaki (involuntary unemployed).
Ada dua masalah dalam menghitung upah tenaga kerja yang menganggur dengan tak
dikehendaki ini :
a. Apabila pemerintah melaksanakan kebijakan stabilisasi untuk mempertahankan
tingkat penggunaan tenaga kerja maka penggunaan tenaga kerja yang sedang
bekerja dalam suatu proyek menyebabkan tenaga kerja dan output di sektor lain
menjadi berkurang. Dalam hal ini biaya tenaga kerja yang dipakai dalam evaluasi
proyek tersebut adalah upah yang berlaku di pasar (upah sebenarnya).

a. Apabila tenaga penganggur yang dipakai dalam suatu proyek mungkin sebenarnya
tidak menganggur secara tidak dikehendaki (involuntary unemployed) selama
pembangunan proyek yang bersangkutan, maka yang dipakai dalam evaluasi
proyek adalah upah bayangan (shadow prices).
Surplus
10 Konsumen
Surplus konsumen merupakan nilai kerelaan seseorang untuk
membayar suatu barang dikurangi nilai yang sebenarnya dibayarkan
olehnya. Surplus konsumen merupakan ukuran manfaat (benefit),
baik dalam arti uang (monetary gain) ataupun kesejahteraan
(welfare), atau kepuasan (satisfaction), yang diperoleh seorang
sebagai hasil dari membeli dan mengkonsumsi barang atau
pelayanan.
Contoh

Calon Pengunjung Kerelaan Membayar (Rp)


A 10.000

B 8.000

C 7.000

D 5.000
Penentuan
11 Tingkat
Bunga
Tingkat bunga adalah harga dari penggunaan uang atau sebagai sewa atas penggunaan untuk jangka
waktu tertentu. Harga disini sama dengan harga barang apabila jumlah dana yang ditawarkan kreditur
lebih besar dari dana yang diminta oleh debitur, maka harga cenderung turun. Menurut Boediono 1992,
teori tingkat bunga ada tiga macam :

1. Liquidity Prefence
Tingkat suku bunga akan selalu naik, dengan semakin lama kita pinjam atau meminjami. Dalam hal ini,
teori Keynes mengatakan bahwa seseorang ingin liquid dengan hal inilah yang mendorong seseorang
atau masyarakat untuk menanamkan sebagian pendapatannya kedalam bentuk simpanan.

2. The Prefered of Habit Market Theory (Tori Kebebasan Pasar)


Bahwa naik turunnya tingkat suku bunga ditentukan oleh kebebasan pasar, sehingga masing – masing
jangka waktu simpanan mempunyai pasar tersendiri atau dengan kata lain tingkat bunga lebih
dipengaruhi oleh Demand dan supply dari masing – masing jangka waktu.

3. Rational Expectation ( Harapan Masa Depan Yang Rasional)


Teori ini diilhami oleh teori klasik, bahwa seseorang harus dapat memprediksi atau meramalakan arah
atau keadaan masa depan yang sewaktu – waktu bisa berubah atau tidak pasti.
Keuntungan dan
12 - 13 Kelemahan Analisis
Manfaat dan Biaya
Keutungan
● Penggunaan sumber-sumber ekonomi lebih efisien
● Penggunaan dana proyek dapat diawasi oleh pemerintah

Kelemahan
● Kurang fleksibel ketika diterapkan dimasyarakat
● Dampak tidak langsung tidak dapat dianalisis secara tepat
● Masih banyak faktor yang mempengaruhi dan dapat menimbulkan
bertambahnya biaya
“ Melakukan yang terbaik pada saat
ini akan menempatkan kamu ke
tempat terbaik pada saat berikutnya.”
— Oprah Winfrey
Terimakasih

Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai