Anda di halaman 1dari 1

Sifat-Sifat Kertas Bergelombang dari Kertas Daur Ulang yang Dicampur

dengan Pup Bambu Samantan

By Nurul Husan Mohd. Hassan, Suhaimi Muhammed dan Rushdan Ibrahim

Penggunaan kertas daur ulang adalah salah satu tindakan besar dalam
mengurangi ketergantungan pada sumber bahan baku kayu untuk pembuatan pulp
dan kertas. Sumber kertas daur ulang bervariasi mulai dari kertas bergelombang,
kertas kopian lama dan kertas koran bekas. Kertas daur ulang harus diberikan
perlakuan untuk mengembalikan kekuatan ikatan antar seratnya yang dapat
dilakukan dengan enam metode : perlakuan mekanis, penambhan bahab kimia,
perlakuan kimia, fraksinasi, modifiasi proses pembuatan kertas, dan pencampuan
dengan serat virgin (minor et al., 1993).

Bamboo adalah salah satu jenis serat panjang yang menghasilkan kekuatan
serat yang tinggi dan ramah lingkungan, yang mana bamboo ini mengkonsumsi
bahan kimia dan energy yang sedikit. Jenis ini cocok untuk digunakan sebagai
bahan baku kertas bergelombang yang biasanya digunakan didalam kotak
kemasan yang membutuhkan kertas yang kuat untuk melindungi barang yang ada
didalam kotak kemasan tersebut.

Bambu Semantan digunakan sebagai bahan untuk pencampuran kertas


daur ulang menjadi kertas bergelombang. Bamboo Semantan dibuat pulp dengan
proses pulping soda-AQ. Persentase virgin pulp yang digunakan hanya 5%-10%
untuk setiap batch kertas sedangkan sisa bahan baku kertas yang digunakan adalah
kertas daur ulang. Menurut rentang nol indeks dan indeks uji flat crush, itu
menunjukkan positif hubungan kertas meningkat signifikan sifat dengan
penambahan ampas bambu ke dalam bubur kertas daur ulang. Ini menunjukkan
bahwa kekuatan kertas dapat ditingkatkan dengan menggunakan pulp bambu dan
hasilnya lebih baik dan sebanding dengan pulp lainnya seperti serat panjang kayu
lunak dan kenaf soda-AQ pulp

Anda mungkin juga menyukai