Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SARIMAN

NPM :22002011033

ANALISIS SWOT ARTIKEL PENTINGYA EVALUASI PROGRAM DI INSTITUSI


PENDIDIKAN

STRENGHTS/KEKUATAN 1. Dapat di laksanakan secara praktis dan efisien


2. Metodenya bermacam macam tinggal
menyesuaikan tujuan yang akan capai dalam
evaluasi pendidikan
3. Alat rekomendasi dalam peningkatan mutu
pendidikan
WEAKNESSES/KELEMAHAN 1. Keterlibatan Evaluator dan obyek evaluasi kurang
maksimal dan dalam melaksanakan evaluasi sil
2. Hasil di ragukan , di sebabkan banyaknya
instrument yang harus di jawab sehingga data
kurang valid
3. Berbatas waktu

OPPORTUNITIES/PELUANG 1. Evaluator dapat memakai dua sumber ekternal dan


internal ,
2. Pengembangan program system evaluasi
pendidikan dengan melihat kondisi riil obyek yang
di evaluasi dan perkembangan teknologi
THREATS/ANCAMAN 1. Hasil evaluasi tidak tepat, program kurang dapat
menjangkau komponen selurus aspek pendidikan
2. Munculnya program program evaluasi yang lebih
praktis , dan hasilnya lebih akurat
KETERKAITAN PENTINGYA EVALUASI PROGRAM DI INSTITUSI
PENDIDIKAN DENGAN KONSEP EVALUASI MENURUT AL QURAN
SEBAGAI TUJUAN PENDIDIKAN

Dalam penyenggaran pendidikan sekolah /madrasah berpedoman pada


tujuan sekolah mempunyai tujuan yang akan di capai sesuai dengan visi misi
sekolah dan tujuan pendidikan nasional . Tujuan pendidikan nasional adalah :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,… bangsa dan negara (Depdiknas 2003). Dalam penyelenggaraan
pendidikan maka di perlukan evaluasi Pendidikan , dengan maksud untuk
program pemetaan dan alat rekomendasi dalam peningkatan mutu pendidikan .

Sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaran pendidikan maka di


laksanakan program evaluasi pendidikan. Dengan berbagai macam model di
antaranya :1. model CSE_UCLA ( Center for the Study of Evaluation, University
of California in Los Angeles.) yang menekankan pada lima hal pokok yaitu ;
perencanaaan , pengembangan ,implementasi, hasil dan dampak 2. Brinkerhoff
yakni penggabuang evaluator dalam versinya sendiri , Golongan evaluasi tersebut
adalah Fixed vs Emergent Evaluation Design, Formative vs Summative
Evaluation dan Experimental and Quasi Experimental Design vs Natural/
Unotrusive. 3. CIPP(Conteks, Inputs, proses, and produk .) (Munthe 2015)

Evaluasi program sendiri dapat di interprestasikan sebagai proses


pencarian informasi, penemuan data dan penetapannya yang di paparkan secara
sistematis mulai program perencanaan , rekapan hasil , tujuan , manfaat , dan
efektifitas serta kesesuaian quisioner dengan tujuan yang akan di capai .Evaluasi
program pendidikan mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
clan kelemahan suatu proses pendidikan Islam (dengan seluruh komponen yang
terlibat di dalamnya) dalam mencapai tujuan pendidikan, bahkan jelas di
paparkan dalam UU No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 21 fungsi evaluasi evalusi
pendidikan di gunakan sebagai kegiatan pengendalian , penjaminan dan
penetapan mutu terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur ,
jenjang dan jenis pendidikan sebagimana bentuk pertanggunjawaban
peyelkenggara pendidikan . (Depdiknas 2003)

Di dalam Al Quran konsep evaluasi pendidikan sangat banyak di sebutkan di


antaranya : dalam surat Al Baqorah ayat 31 -32 di jelaskan

َ ‫اء َهَ ُؤَل ِء َإِ أن َ ُك نأ تُ أم‬


ِ ‫َاْل أْس اء َ ُك لَّه اَُثََُّع رض ه م َع ل ىَالأمَ َل ئِك ةِ َف ق ال َأ نأبِئ ِوِن َ بِأ أْس‬
ُ ‫ُأ‬ ‫َوع لَّم َآد م أ‬

َ‫ص ادِ قِي‬

َ ‫ق ال َي اَآد مَُأ نأبِئأ ُه أم َبِأ أْس ائِ ِه أم َۖ َف ل َّم اَأ نأ ب أ ُه أم َبِأ أْس ائِ ِه أم َق ال َأ َلأَأ قُ أل َل ُك أم َإِ يِن َأ أع ل مُ َغ يأ ب‬

َ‫ض َوأ أع ل مُ َم اَتَُبأ ُد ون َوم اَ ُك نأ تُ أم َت أك تُ ُم ون‬ ِ ‫الس م او‬


ِ ‫ات َو أاْل أر‬ َّ

Artinya :Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami
ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
BijaksanaAllah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada
mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya
kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah
sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku
mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang
kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Pada Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa empat pokok bahasan


yaitu: 1. Allah memberikan pelajaran terhadap nabi Adam 2. para malaikat
karena tidak tidak dapat menyebutkan nama benda (ajaran) yang pernah di
ajarkannya sebagaimana yang diterima Nabi Adam. 3. Allah SWT. meminta
kepada Adam untuk mendemontrasikan ajaran yang di terimanya pada para
malaikat.4.mengisyaratkan bahwa materi yang di evaluasikan haruslah materi
yang di ajarkan padanya . berdasarkan ayat di atas bahwa evaluasi
pendidikan mempunyai kedudukan yang penting dan strtegis sebagai
evaluator adalah Allah dan yang di evaluasi adalah nabi Adam sebagai Nabi
( makluk ), di sini mengisyaratkan bhwa evaluator harus memiliki
perencanaan , persiapan evaluasi pemahaman yang sangat luas terhadap apa
yang akan di evaluasi .

Dan juga dalam surat Az-Zalzalah ayat 7-8 di jelaskan :

ِ ِ
ُ‫فمنَي أعم ألَمثأقالَذ َّرٍةَخأي ًراَي رَهُۥَومنَي أعم ألَمثأ قالَذ َّرٍةَشًّراَي رَه‬

Artinya ;Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya


dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

Dalam ayat di atas menerangkan bahwa setiap amal perbuatan manusi


walupun sekecil dzaroh akan di perhitungkan oleh Allah dan memberikan
balasan. Begitu juga sebaliknya perbuatan buruk sekecil jaroh juga akan di
perhitungkan dan di beri balasan . segala bentuk perbuatan manusisa didunia
ini akan selalu di hitung dan di ukur dengan tujuan mana manusia sholih dan
yang patuh pada peraturan Allah . Begitu juga dalam pendidikan penilaian dan
pengukuran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dalam
memahami materi yang diberikan.

Pelaksanaan evaluasi pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan Islam


harus dilakukan secara sistematis dan terencana, guna mendapatkan hasil yang
optimal, mengetahui level penilaian pendidikan dalam hal kognitif, afektif
maupun psikomotoriknya. Hasil dari kegiatan evaluasi dalam pendidikan
Islam dapat di gunakan bahan rujukan dalam melaksanakan perbaikan,
pembentukan serta pengembangan diri kepribadian peserta didik dalam
pembelajaran maupun dalam kehidupan sebagai khalifah, sehingga tujuan
pendidikan islam dapat terwujud .
Berbicara masalah tujuan pendidikan islam di antaranya menurut beberapa
tokoh keilmuan di antaranya :
1. Imam Ghozali , tujuan pendidikan islam adalah kesempuranaan manusia di
duynia dan akhirat , manuasia dapatv mencapai kesempurnaan melaluia ilmu
untuk memberi kebahagiaan dunia dan sebagai jalan mendekatkan diri pada
Allah .
2. Attaiyah al-Abrasyi menyebutkan tujuan pendidikan Islam meliputi :1. Proses
pembentukan akhlak yang mulia, 2) bekal untuk kehidupan dunia dan akhirat,
3) persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi manfaat, atau yang
lebih terkenal sekarang ini dengan nama tujuan-tujuan vokasional dan
professional, 4) menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan
keinginan tahu (curiosity) dan memungkinkan dia mengkaji ilmu demi ilmu
itu sendiri, dan terakhir 5) menyiapkan anak didik agar menjadi profesional,
dalam segala hal
3. Ibnu Kholdun , tujuan pendidikan islam berorentasi ukhrowi dan duniawi,
pendidikan islam harus membentuk manusia yang mampu melaksanakan
ketaatan kepada Allah dan menjadi pribadi yang dapat menghadapi segara
permasalahan keduniaan
Dari berapa pemaparan di atas menurut penulis tujuan pendidikan islam
adalah , proses pengajaran dan pengembangan ilmu yang di laksanakan oleh
penyenggara pendidikan dengan harapan menjadikan manusia yang profesional
dalam segala aspek bidang untuk mencapai kebahagian kehidupan dunia dan
akhirat.
Untuk mengetahui apakah pendidikan yang di laksanakan itu sudah berhasil
atau belum , berada level yang tinggi atau rendah , berkualitas atau tidak maka di
perlukan evaluasi pendidikan , yang implementasinya dapat berupa pelaksanaan
program EDS ( Evaluasi Diri Sekolah ) , SPMI ( Sistem Penjaminan Mutu Internal
) melalui program raport mutu dan secara eksternal melalui Akreditasi Sekolah
yang di laksanakan oleh BAS ( Badan Akreditasi Sekolah ) .
Dari pemaparan di atas menurut penulis , adanya keterkaitan antara
pentingya evaluasi program di institusi pendidikan dengan konsep evaluasi
menurut AL Quran sebagai tujuan pendidikan . Sebagaimana di jelaskan bahwa
tujuan pendidikan Islam yan g terkonsep pada Al Quranan adalah menjadikan
manusia yang bertaqwa pada Allah SWT , dan mendapatkan kebahagian dunia
akhirat hal ini selaras dengan tujuan pendidikan Nasional secara umum . Untuk
mencapai hal tersebut maka sangat perlu adanya program evaluasi pendidikan
yang fungsinya sebagai pengendali penjaminan mutu pendidikan dan hasil
evaluasi sebagai bahan rekomendasi terhadap program program pendidikan .

Anda mungkin juga menyukai