Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Pasien Insulin

KMB III

Kelompok 7 :

Annida Filjannati

Herza Jumarta

Inggi Putri Agung K

Okta Andriyani

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021

SARJANA TERAPAN TINGKAT 3


Asuhan Keperawatan Pasien Insulin

A. Pengkajian
1) Identitas
Nama, usia (DM Tipe 1 Usia < 30 tahun. DM Tipe 2 Usia > 30 tahun, , jenis
kelamin, status, agama, alamat, tanggal MRS, diagnosa masuk. Pendidikan dan
pekerjaan, orang dengan pendapatan tinggi cenderung mempunyai pola hidup dan pola
makan yang salah. Cenderung untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
gula dan lemak yang berlebihan. Penyakit ini biasanya banyak dialami oleh orang yang
pekerjaannya dengan aktivitas fisik yang sedikit.

2) Keluhan utama
a. Kondisi hiperglikemi:
Penglihatan kabur, lemas, rasa haus dan banyak kencing, dehidrasi, suhu tubuh
meningkat, sakit kepala.

b. Kondisi hipoglikemi
Tremor, perspirasi, takikardi, palpitasi, gelisah, rasa lapar, sakit kepala, susah
konsentrasi, vertigo, konfusi, penurunan daya ingat, patirasa di daerah bibir, pelo,
perubahan emosional, penurunan kesadaran.

c. Riwayat penyakit sekarang


Dominan muncul adalah sering kencing, sering lapar dan haus, berat badan berlebih.
Biasanya penderita belum tahu kalau itu penyakit DM, baru tahu setelah
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.

d. Riwayat kesehatan dahulu


DM dapat terjadi saat kehamilan, penyakit pankreas, gangguan penerimaan insulin,
gangguan hormonal, konsumsi obat-obatan seperti glukokortikoid, furosemid,
thiazid, beta bloker, kontrasepsi yang mengandung estrogen.

e. Riwayat kesehatan keluarga


Menurun menurut silsilah karena kelainan gen yang mengakibatkan tubuhnya tidak
dapat menghasilkan insulin dengan baik.

b)   Pemeriksaan Fisik

1) Aktivitas dan Istirahat


Gejala: lemah, letih, sulit bergerak atau beijalan, kram otot, tonus otot menurun,
gangguan istirahat dan tidur.

Tanda: takikardia dan takipnea pada keadaan istirahat atau dengan aktivitas, letargi,
disorientasi, koma.

2) Sirkulasi
Gejala: adanya riwayat penyakit hipertensi, inpark miokard akut, klaudikasi, kebas,
kesemutan pada ekstremitas, ulkus pada kaki, penyembuhan yang lama. Tanda:
takikardia, perubahan TD postural, nadi menurun, disritmia, krekels, kulit panas,
kering dan kemerahan, bola mata cekung.

3) Integritas ego
Gejala: stress, tergantung pada orang lain, masalah finansial yang berhubungan
dengan kondisi. Tanda: ansietas, peka rangsang.
4) Eliminasi
Gejala: perubahan pola berkemih (poliuria), nokturia, rasa nyeri terbakar, kesulitan
berkemih, ISK, nyeri tekan abdomen, diare. Tanda: urine encer, pucat, kuning,
poliuri, bising usus lemah, hiperaktif pada diare.
5) Makanan dan cairan
Gejala: Hilang nafsu makan, mual muntah, tidak mengikuti diet, peningkatan
masukan glukosa atau karbohidrat, penurunan berat badan, haus, penggunaan
diuretik. Tanda: kulit kering bersisik, turgor jelek, kekakuan, distensi abdomen,
muntah, pembesaran tiroid, napas bau aseton.
6) Neurosensori
Gejala : pusing, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot, parastesia, gangguan
penglihatan. Tanda : disorientasi, mengantuk, letargi, stupor/koma, gangguan
memori, refleks tendon menurun, kejang.
7) Pernapasan
Gejala: merasa kekurangan oksigen, batuk dengan atau tanpa sputum. Tanda:
pernapsan cepat dan dalam, frekuensi meningkat.

8) Seksualitas
Gejala : rabas vagina, impoten pada pria, kesulitan orgasme pada wanita.

9) Penyuluhan
Gejala : fakor resiko keluarga DM, PJK, HT, stroke, penyembuhan yang lambat,
penggunaan obat steroid, diuretik, dilantin, fenobarbitol. Mungkin atau tidak
memerlukan obat diabetik.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d Resistensi insulin
2. Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit b.d Gangguan Mekanisme Regulasi
(mis.diabetes)
3. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d Perubahan status nutrisi
D. Intervensi

Diagnosa Tujuan/kriteria hasil Tindakan keperawatan Rasional


1. Ketidakstabilan SLKI SIKI
Kadar Glukosa
Darah b.d
Resistensi insulin

Data Mayor Setelah diberikan SIKI : Manajemen


Subjektif: Intervensi keperawatan Hiperglikemia
 Lelah atau Lesu selama … x … jam, Aktivitas keperawatan :
diharapkan pasien mampu 1) Identivikasi 1)

Objektif : menunjukkan : kemungkinan


 Kadar glukosa penyebab
dalam darah/urin SLKI : Kestabilan Kadar hiperglikemia
tinggi Glukosa Darah 2) Identifikasi situasi
Data Minor yang menyebabkan
Subjektif : Dipertahankan pada skala : kebutuhan insulin
 Mulut Kering Ditingkatkan pada skala : meningkat (mis.

 Haus Meningkat Penyakit kambuhan)


1= Meningkat 3) Monitor kadar

Objektif : 2= Cukup meningkat glukosa darah , jika

 Jumlah Urine 3= Sedang perlu

Meningkat 4= Cukup membaik 4) Monitor intake dan


5= Menurun output cairan
5) Monitor tanda dan
Dengan kriteria hasil : gejala hiperglikemia
 Mengantuk (mis. Poliuria ,
1/2/3/4/5 polidipsia , polifagia ,
 Pusing kelemahan , malaise ,
1/2/3/4/5 pandangan kabur ,

 Lelah/lesu sakit kepala)


1/2/3/4/5 6) Berikan asupan cairan
 Keluhan Lapar oral
1/2/3/4/5 7) Anjurkan
 Gemetar menghindari olahraga
1/2/3/4/5 saat kadar glukosa

 Berkeringat darah lebih dari

1/2/3/4/5 250mg/dL

 Mulut Kering 8) Kolaborasi pemberian

1/2/3/4/5 insulin , jika perlu

 Rasa Haus
1/2/3/4/5

Diagnosa Tujuan/kriteria hasil Tindakan keperawatan Rasional


SLKI SIKI
2. Risiko Setelah diberikan SIKI : Pemantauan
Ketidakseimbangan Intervensi keperawatan Elektrolit
Elektrolit b.d Gangguan selama … x … jam, Aktivitas Keperawtan :
Mekanisme Regulasi diharapkan pasien mampu 1) Mengumpulkan dan 1)

(mis.diabetes) menunjukkan : menganalisis data


SLKI : Keseimbangan terkait regulasi
Faktor Resiko : Elektrolit keseimbangan eletrolit
1. Ketidakseimbanga Dipertahankan pada skala: 2) Identifikasi
n cairan (mis. Ditingkatkan pada skala: kemungkinan
Dehidrasi 1= Memburuk penyebab ketidak
danintoksikasi air) 2= Cukup Memburuk seimbangan elektrolit
2. Kelebihan volume 3= Sedang 3) Monitor kadar
cairan 4= Cukup Membaik elektrolit serum
3. Gangguan 5= Membaik 4) Monitor mual ,
mekanisme Dengan kriteria muntah dan diare
regulasi hasil : 5) Monitor kehilangan
(mis.diabetes)  Serum Natrium cairan , jika perlu
4. Efek samping 1/2/3/4/5 6) Atur interval waktu
prrosedur (mis.  Serum Kalium pemantauan sesuai
Pembedahan) 1/2/3/4/5 dengan kondisi pasien
5. Diare  Serum Klorida 7) Dokumentasikan hasil
6. Muntah 1/2/3/4/5 pemantauan , jika
7. Disfungsi Ginjal  Serum Kalsium perlu
8. Disgungsi 1/2/3/4/5 8) Jelaskan tujuan dan
Regulasi Endokrin  Serum Magnesium prosedur pemantauan

1/2/3/4/5 9) Informasikan hasil


pemantauan , jika
 Serum Fosfor
perlu
1/2/3/4/5

Diagnosa Tujuan/Kriteria hasil Tindakan Keperawatan Rasional


SLKI SIKI
3. Gangguan Integritas Setelah diberikan SIKI : Perawatan
Kulit/Jaringan b.d Intervensi keperawatan Integritas Kulit
Perubahan status nutrisi selama … x … jam, Aktivitas Keperawatan : 1)

Tanda Mayor diharapkan pasien mampu 1) Identifikasi


Subjektif : menunjukkan : penyebab
 Tidak Tersedia SLKI : Integritas Kulit dan gangguan
Objektif : Jaringan integritas kulit
 Kerusakan Dipertahankan pada skala : (mis. Perubahan
jaringan dan/atau Ditingkatkan pada skala : sirkulasi ,
lapisan kulit 1= Meningkat perubahan status
Tanda Minor 2= Cukup Meningkat nutrisi , penurunan
Subjektif : 3= Sedang kelembaban , suhu
 Tidak Tersedia 4= Cukup Menurun lingkungan

Objektif : 5= Menurun ekstrem ,

 Nyeri Dengan kriteria penurunan

 Perdarahan hasil : mobilitas)


 Kerusakan Jaringan 2) Ubah posisi tiap 2
 Kemerahan
jam jika tirah
 Hematoma 1/2/3/4/5 baring
 Kersakan Lapisan 3) Lakukan pemijatan
Kulit pada area
1/2/3/4/5 penonjolan tulang ,
Nyeri jika perlu
1/2/3/4/5 4) Hindari produk
 Perdarahan berbahan dasar
1/2/3/4/5 alkohol pada kulit
 Kemerahan kering

1/2/3/4/5 5) Anjurkan

 Hematoma menggunakan

1/2/3/4/5 pelembab (mis.

 Pigmentasi Lotion atau serum)

Abnormal 6) Anjurkan minum

1/2/3/4/5 air yang cukup


7) Anjurkan
 Jaringan Parut
meningkatkan
1/2/3/4/5
asupan nutrisi
 Nekrosis
8) Anjurkan
1/2/3/4/5
menghindari
 Abrasi Kornea
terpapar suhu
1/2/3/4/5
ekstrem

1(0

Anda mungkin juga menyukai