Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN SAINTIFIC DAN STEAM OLEH ENDANG TAW

Berdasarkan bahan bacaan dan materi pemaparan yangtelah disediakan,

Curahkan gagasan Bapak Ibu terkait beberapa aspek berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pendekatan saintifik yang ada dalam kelas Bapak Ibu? 
Jelaskan
2. Sudahkah Bapak Ibu mengimplementasikan pendekatan STEAM? apa yang Bapak Ibu
pahami terkait pendekatan STEAM?

Sesuai dengan kurikulum 2013, pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran


memiliki sintak yaitu mulai dari mengamati, menanya, mencoba, menalar sampai dengan
mengkomunikasikan sudah terimplementasi dengan baik di kelas saya baik luring
maupun daring. Berikut penjabarannya:
a. Mengamati
Anak melatih kemampuan indranya untuk menyimak gambar, poster, hasil karya,
video, audio, berita, bacaan, dan lain sebagainya yang disajikan guru.
Dalam pembelajaran IPA yang terintegrasi dengan Bahasa Indonesia misal menyimak
gambar siklus terjadinya hujan.
b. Menanya
Dengan stimulus media menarik yang disuguhkan guru, siswa terpancing (muncul)
rasa keingin tahuannya sehingga akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari siswa terkait
materi atau media yang disajikan.
Missal :
Gambar apakah itu ?
Mengapa ada anak panah dari air ke langit ?
c. Mencoba
Siswa mencari tahu, mengumpulkan informasi.
Missal :
Siswa mencari video referensi tentang proses terjadinya hujan (siklus hujan) melalui
video youtube atau membaca postingan atau unggahan terkait siklus hujan yang ada
pada google, siswa juga bisa mencari sumber bacaan terkait tahapan siklus hujan.
d. Menalar
Proses berfikir ilmiah menggunakan logika berdasarkan data dan fakta didukung
sumber yang jelas.
Misal :
Siswa terlebih dahulu menggambar siklus hujan, kemudian siswa menuliskan
keterangan bagaimana proses terjadinya hujan berdasar video atau sumber bacaan
yang sudah dibacanya. Proses menalar biasanya dilakukan melalui diskusi kelompok.
e. Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan (menceritakan) hasil dari penalaran atau hasil diskusi
kelompoknya terkait proses terjadinya hujan (siklus hujan) menggunakan gambar
siklus hujan yang sudah dibuatnya.
Berdasarkan pemaparan tersebut, pembelajaran didesain agar aktif (student centered),
menyenangkan, memberi rasa aman pada siswa untuk bereksplorasi, dan memberi kebebasan
pada siswa untuk berkomunikasi melatih keterampilannya, mengasah pengetahuan dan juga
sikapnya. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik ini banyak dikombinasikan dengan model
pembelajaran aktif lainnya tergatung karakteristik materi, karakteristik siswa juga tergantung
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai guru.

2. STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematic)


Pendekatan STEAM dalam pembelajaran tentu tidak asing lagi terlebih pada saat pandemi
seperti ini. Pendekatan STEAM merupakan pendekatan pembelajaran terpadu yang
mendukung pengalaman belajar yang bermakna dan pemecahan masalah. Berikut
pemaparannya.
a. Sains (ilmu pengetahuan alam) : Siswa mempelajari tentang konsep-konsep. Misalnya
siswa belajar mengenai konsep magnet, energi, dll.
b. Konsep tersebut disalurkan melalui media Teknologi baik melalui ppt, google form,
whats app, youtube, dan platform lainnya yang mendukung kelancaran pembelajaran.
c. Selain itu, dalam pembelajaran IPA, Engineering sering berhubungan dengan langkah-
langkah atau teknik yang digunakan.
Misal pada percobaan sifat magnet, dengan magnet batang, kincir angin dengan dinamo,
rangkaian listrik dengan kabel, batre dan lampu,dll.
d. Art (seni) disini berhubungan dengan kesenian (gambar, garis, warna, bidang). Misalnya
peserta didik diminta untuk menggambar rangkaian listrik, menggambar siklus air,
membuat produk kincir angin (ada seni potong dan lipatnya), dan lain sebagainya.
e. Kemudian Mathematic yaitu pembelajaran IPA yang tidak lepas dari rumus, perhitungan,
angka-angka. Misalnya menghitung gaya grafitasi, menghitung percepatan, menghitung
gaya kinetik, dll.

Anda mungkin juga menyukai