PENDAHULUAN
Salah satu senyawa alami yang dapat berperan sebagai antiseptik adalah
minyat atsiri. Minyak atsiri eugenol (70,5%) tergolong sebagai omponen utama
terdapat pada tanaman kemangi (Ocimum basilicum) terutama pada bagian
daunnya (Hasan, 2016). Minyak atsiri dalam daun kemangi banyak dilaporkan
memiliki aktivitas antibakteri, baik bakteri gram positif maupun gram negatif,
jamur dan kapang. Kandungan utama daun kemangi yaitu minyak atsiri, dan
kandungan lainnya seperti flafon apigenin, luteolin, flavon O-glukotisidaapigenin
7-O glukoronida, luteolin 7-O glukoronida, flavon C-glukosida orientin,
molludistin dan asam ursolat yang berfungsi sebagai anti bakteri. Minyak atsiri
bersifat antibakteri dan antiseptik berfungsi membunuh kuman phatogen, minyak
atsiri flavonoid sebagai anti inflamasi dan analgetik sebagai anti radang dan
mengurangi nyeri (Anita, 2019).
Berdasarkan pemaparan diatas penulis hendak mengadakan penelitian terkait
keberadaan minyak atsiri sebagai obat luka insisi alami dalam daun kemangi.
Dengan mengangkat judul “PengaruhDaun Kemangi (Ocimumbasilicum) sebagai
Obat Luka Insisi”.
3. Luka
Luka insisi / iris (vulnus scisum ), yaitu jenis luka yang diakibatkan
oleh irisan benda tajam misalnya pisau, yang terjadi akibat pembedahan.
Jenis luka ini sering menimbulkan rusaknya pembuluh-pembuluh yang
cukup besar bila irisannya cukup dalam. Luka insisi biasanya dapat fatal
apabila tempat yang terkena luka pada bagian leher. Luka yang dalam
keadaan aseptis maka luka jenis ini akan segera tertutup setelah
sebelumnya terjadi penutupan pembuluh darah dengan meninggalkan
bekas berbentuk sutura. Ciri – cirinya yaitu luka terbuka, nyeri, panjang
luka lebih besar daripada dalamnya luka (Berman, 2009). Karakteristik
luka sayat ada beberapa, yaitu: luka sejajar, tidak adanya memar
berdekatan tepi kulit, tidak adanya `bridging` jaringan memanjang dari
satu sisi ke sisi lain dalam luka (Wyatt, 2011).
BAB III
METODE PENELITIAN
t ( n – 1 ) > 15
Keterangan :
t = Jumlah perlakuan
t ( n – 1 ) > 15
3 ( n – 1) > 15
3n > 15 + 2
3n > 17
n > 17/3
Adapun Indikator dalam penelitian ini yaitu peningkatan laju yang optimal
dalam kesembuhan luka sayat pada mencit (perlakuan konsentrasi ekstrak).
3.5 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat disajikan
dalamtabel sebagai berikut
Tabel 3.1 Alat dan Bahan dalam Penelitian
Alat Jumlah Bahan Jumlah
Rotary Evaporator 1 Daun Kemangi 100 Gr
Erlenmeyer 1
Gelas Ukur 1 Etanol 1 Liter
Gelas Beker 1
Timbangan 1 Betadine 1
Pipet Tetes 1
Cuter 1 Mencit 10 Ekor
Penggaris 1
Cotton Bud 1
Tempat Perlakuan (Toples) 1