Anda di halaman 1dari 2

5.

1 Jawaban Soal
1. Pengaruh efisiensi turbin pelton terhadap n
Hubungan antara efisiensi turbin pelton ( η ) dengan putaran turbin (n) yaitu berbanding lurus.
Jika putaran turbin semakin besar, maka efisiensi turbin juga semakin besar begitu juga
sebaliknya. Hal ini sesuai dengan rumus :
BHP
η= x 100 %
WHP
2 π x Mt xn
η= x 100 %
WHP
Namun, turbin pelton memiliki karakteristik yaitu antara putaran dengan efisiensi mempunyai
titik optimum. Sehingga setelah melewati titik optimum, efisiensi turbin pelton dengan putaran
turbin akan berbanding terbalik.

2. Pengaruh efisiensi turbin pelton terhadap Q


Efisiensi turbin pelton (η ) dengan kapasitas air (Q) mempunyai hubungan berbanding terbalik.
Semakin tinggi efisiensi turbin pelton, maka semakin rendah kapasitasnya. Hal ini sesuai
dengan rumus :
1 2 π × Mt × N
η= ×
Q γ × Ht
3. Pengaruh efisiensi turbin pelton terhadap BHP
Hubungan antara efisiensi turbin pelton (η) dengan BHP ialah berbanding lurus. Semakin tinggi
efisiensi turbin pelton maka semakin tinggi pula BHP yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan
rumus :
BHP
η= x 100 %
WHP
Namun, turbin pelton mempunyai karakteristik yaitu antara BHP dengan efisiensi turbin
mempunyai titik optimum. Sehingga setelah putaran melewati melewati titik optimum, maka
BHP dengan efisiensi turbin akan berbanding terbalik.

4. Pengaruh efisiensi turbin pelton dengan WHP


Efisiensi turbin pelton (η ) mempunyai hubungan berbanding terbalik dengan WHP. Semakin
tinggi efisiensi turbin pelton maka akan semakin rendah WHP yang dihasilkan. Hal ini sesuai
dengan rumus :
BHP
η= x 100 %
WHP

5. Pengaruh BHP dengan kapasitas pompa


Hubungan antara BHP dengan kapasitas pompa ialah berbanding lurus. Apabila semakin besar
kapasitas pompa maka akan semakin besar pula BHP yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan
rumus :
BHP=Q × γ × η× Ht

6. Pengaruh F terhadap putaran


Hubungan putaran turbin (n) dengan gaya (F) ialah berbanding terbalik. Semakin tinggi putaran
turbin pelton (n) maka semakin rendah gaya (F) yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan rumus :
1 2 π ×l × N
=F ×
N BHP × ηrem

5.2 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilaksanakan, berikut kesimpulan yang dapat diambil :
 Performansi atau kerja dari turbin pelton dipengaruhi oleh kapasitas fluida, gesekan dari
rem prony, putaran turbin, head turbin, dan daya yang dihasilkan turbin.
 Cara kerja alat turbin pelton adalah fluida di bak air dipompa melewati pressure gauge
untuk dilihat tekanannya. Setelah itu, fluida masuk ke rumah turbin dan dihasilkannya
energy yang terkonversi menjadi energy listrik.
 Efisiensi dari turbin pelton ditentukan oleh nilai BHP dan WHP dimana BHP dipengaruhi
oleh torsi dan putaran turbin, sedangkan WHP dipengaruhi oleh berat jenis, debit air dan
head turbin. Jadi untuk mendapatkan efisiensi tinggi diperlukan peningkatan nilai BHP dan
menurunkan nilai WHP pada turbin sesuai dengan rumus:
BHP
η= x 100 %
WHP

5.3 Saran
Berdasarkan praktikum turbin pelton yang telah dilaksanakan, praktikan ingin memberikan saran
agar praktikum kedepannya lebih baik. Pada praktikum tersebut, alat-alat saat praktikum
seharusnya dikondisikan dalam keadaan yang optimal. Dan kedepannya part dari alat yang rusak
dapat diperbaiki agar praktikum dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai