Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rosa Tegar Septama

NIM : P27901121039

Mata kuliah : Bahasa Indonesia D3 Keperawatan 1A

Semester : 1/Gasal 2021-2022

Nama Dosen : Dian Novitasari, S.Hum., M.Pd.

Materi Perkuliahan : Berpidato dalam Situasi Formal

Jenis Penugasan : Tugas Individu

Waktu : Kamis, 30 September 2021, pukul 09.00-11.50 WIB.

MELESTARIKAN KESENIAN DAN KEBUDAYAAN


TRADISIONAL INDONESIA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati Ibu Dian Novitasari, S.Hum., M.Pd. selaku Dosen Pengampu
Bahasa Indonesia, serta para teman-teman yang saya banggakan. Pertama-tama marilah
kita panjatkan puji serta syukur kepada Tuhan, karena rahmat dan hidayahnya. Sehingga
kita semua bisa berjumpa dan berkumpul di ruangan yang insyaallah penuh barokah ini.

Dan tidak lupa juga marilah kita sanjungkan shalawat serta salam kepada
junjungan kita semua yakni Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya yang semoga kita termasuk di dalamnya. Berdirinya saya di sini untuk
menyampaikan pidato tentang melestarikan kesenian dan kebudayaan tradisional
indonesia.

Hadirin yang berbahagia...

Kita sebagai warga negara Indonesia yang baik harus senantiasa mencintai,
melindungi semua yang sudah diwariskan oleh leluhur kita, termasuk diantaranya seni
dan budaya tradisional. Kita berada pada posisi yang salah jika kita mencemooh,
mengolokolok kesenian dan budaya lokal Indonesia. Lebih-lebih kita lebih
membanggakan, menyukai dan menyanjung budaya dari luar Indonesia. Karena
semakin majunya zaman akan lebih cepat dan mudah budaya luar masuk ke Indonesia.

Hadirin yang saya hormati...

Bagaimana reaksi kita jika mendengar berita budaya dan kesenian Indonesia di
klaim dan diakui oleh negara luar? Apa kita akan marah-marah, apakah kita akan
jengkel? sudah tentu. Tetapi mengapa kita baru sadar, baru ingat bahwa itu budaya
Indonesia, sedangkan kita sendiri tidak melestarikan dan membiarkan begitu saja
menjamur di Indonesia sehingga ada negara lain yang peduli dengan budaya tersebut.

Hadirin yang saya muliakan...

Begitu banyak kesenian dan kebudayaan yang kita miliki. Tentunya bisa kita
pikirkan, bahwa begitu luasnya negara kita ini, yang diisi dengan beragam suku dan
hampir tiap suku memiliki kebudayaan dan kesenian yang berbeda.

Maka dari itu, sebelum kita menyesal karena sudah mengabaikannya, ada
baiknya mari kita terus menjaga dan melestarikan warisan leluhur kita, jangan sampai
cuma menjadi pemirsa dari kebudayaan sendiri. Namun kita semua harus bertindak
cepat untuk menjaga dan melestarikannya.

Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon
dimaafkan. Semoga bermanfaat, saya ucapkan banyak terima kasih untuk perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai