JUDUL
(STAD) dengan Pokok Bahasan Opersi Hitung Bentuk Aljabar Tahun Pelajaran
2020/2021.
diajarkan pada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai sekolah
Tahun 2006 tentang standar isi, bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan
kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk memberikan siswa dengan
kemampuan bekerjasama.
yang sangat sederhana sampai pada hal-hal yang sangat kompleks. Sementara
kecerdasan dan daya piker anak. selain itu, matematika merupakan ilmu universal
dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya piker manusia.Marks (1998 :3)
memberikan bekal agar kita dapat berfungsi secara efektif dalam zaman teknologi.
1
Pelajaran matematika pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
sebelumnya. Materi yang disajikan sedikit lebih rumit ini pada umumnya
sulit untuk dipelajari dan dipahami. Hal ini mengakibatkan siswa dapat menjadi
malas untuk belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
rendah.
Oleh karena itu matematika wajib dipelajari oleh siswa mulai dari tingkat
sekolah dasar sampai sekolah menengah atas dan bahkan sampai perguruan tinggi.
Namun, masalah yang biasanya muncul dalam dunia pendidikan matematika yaitu
diantra mereka ada yang kurang tertarik belajar matematika. Selain itu, sebagian
siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit
Dilain pihak matematika sebagai mata pelajaran wajib dan sebagai ilmu
dasar, juga dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya baik dalam bidang
transfer ilmu dari guru kepada siswa. Pola interaksi seharusnya terjadi antara
siswa dengan materi dan guru hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator
2
.Itulah perubahan mendasar dalam pola pembelajaran matematika yang harus
diakomodir
dan disikapi secara positif oleh guru matematika seiring dengan penerapan KTSP.
diakomodiri oleh guru, bukan berarti bahwa guru akan serta merta terbatas sama
permasalahan sering dengan perkembangan pribadi peserta didik dan sering pula
Terkait dengan itu tugas guru adalah merespon dan mencari pemecahan masalah
yang timbul sepanjang masih dalam batas jangkauan kompetensi dan profesi demi
ditetapkan.
Dilain pihak matematika sebagai mata pelajaran wajib dan sebagai ilmu
dasar, juga dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya baik dalam bidang
pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Materi hal ini sesusai dengan
hasil dialog dengan pendidik yang mengajar mata pelajaran matematika kelas VII
di SMP diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta didik kurang aktif
bertanya kepada guru, kurang berinteraksi dengan peserta didik lain, sehingga
peserta didik sulit mengajukan pendapat, serta kurangnya minat dan perhatian
3
siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Keadaan tersebut menyebabkan sebagian
besar siswa mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah ataupun soal yang
diberikan oleh
TINDAKAN
REFLEKSI
TINDAKAN
PERENCANAAN SIKLUS II
PENGAMATAN
REFLEKSI
memungkikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu solusi yang
4
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD).
memberikan siswa waktu lebih banyak berpikir, menjawab, dan saling membantu
satu sama lain. Pembelajarannya diawali dengan pengajuan suatu pertanyaan oleh
meraka membagi jawabannya dengan pasangan atau dengan anggota tim lainnya
penguasaan materi.
berjudul “Meningkatkan hasil belajar matematika siswa smp kelas VII melalui
C. Perumusan Masalah
D. Pemecahan Masalah
5
Untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan diatas, yakni
penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar
E.Tujuan Penelitian
ini adalah: Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dengan penerapan
metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mata mata pelejaran operasi bentuk
F. MANFAAT PENELITIA
Manfaat teoritis
Manfaat praktis
Bagi peserta didik, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan aktivitas dan
Bagi pendidik, khususnya pendidik operasi bentuk aljabar dan pendidik pada
6
pembelajaran yang telah dilaksanakan selama ini (dalam rangka perbaikan
pembelajaran).
Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman kebijakan
intern sekolah dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat digunakan sebagai
F. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran Kooperatif
belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam
pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman
pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar kelompok, tetapi asda
dilakukan asal-asalan. Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua
7
Keberhasial suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap
mereka.
3) Tatap Muka
8
panjang.Namun,proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan
1) Meningkatkanprestasi siswa;
konsep dan keahlian. Metodi ini menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara
siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam meguasai materi
pada siswa setiap minggu atau secara regular, baik melalui prestasi verbal atau
teks. Siswa dikelas tertentu dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim belajar
9
dari beberapa gender (laki-laki dan perempuan), dari berbagai rahasia atau etnis
ada lima kompenen utama dalam pembelajaran kooperatif metode STAD, yaitu :
dengan menggunakan prestasi verbal dan teks didepan kelas. Pada tahap
ini, siswa diminta untuk memperhatikan dengan baik, tentang materi yang
yang dihadapi.
c) Tes dan Kuis, perlu diperlu diadakan untuk mengetahui sejauh mana
jawaaban dari teman yang lain Karena kuis tersebut dimaksudkan untuk
memperoleh skor yang lebih baik dengan cara belajar secara maksimal.
10
pada kelompok. Skor awal diberikan pada siswa, kemudian skor-skor yang
terhadap kelompok, akan dapat diperoleh, ketika telah mencapai nilai rata-
Kekurangan.
berhasil untuk mencapai prestasi, siswa dapat saling berkerja sama untuk
11
mencapai tujuan kelomok dengan cara menjunjung tinggi norma-norma
lebih lama, siswa harus memiliki sifat untuk bersedia bekerjasama karena
kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 siswa heterogen, yang
yang ditentukan.
kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja meraka dari yang
sebelumnya. Ini akan memastikan bahwa siswa dengan prestasi tinggi, sedang
dan rendah semua sama-sama ditantang untuk melakukan yang terbaik, dan bahwa
12
Menurut (2005 : 147-163) menyatakan langkah-langkah pembelajaran
semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
efisien .
tugas mereka.
Fase 5 : Evaluasi, Guru mengevaluasikan hasil belajar tentang materi. Yang telah
3. Hasil Belajar
materi yang diwujudkan melalui perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai
hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti terjadi
13
perubahan pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan, kebiasaan serta
perubahan aspek-aspek yang ada pada diri individu yang sedang belajar.
Ada beberapa pendapat tentang hasil belajar yang dikemukakan oleh para
ahli antara lain menurut Surakhmad (1980:26)” Hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa setelah mempelajari materi yang diwujudkan melalui pola tingkah
laku yang teerlihat pada perubahan reaksi dan sikap siswa secara fisik maupun
dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru
Dengan kata lainhasil belajar adalah hasil yang diraih seseorang setelah
melaksanakan kegiatan belajar atau tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa
yangh diwujudkan melalu perubahan pada diri siswa yangh dapat diukur dengan
G. Kerangka Penelitian
berikut:
konvensional
14
3) Siswa cenderung pasif dalam pembelajaran
dari siswa, meningkatkan tanggung jawab sosial sarana tertukar pikiran dan ide
tipe STAD, siswa akan dibentuk kelompok diskusi, sehingga dalam kelompok
siswa dapat bertukar pikiran dengan siswa lain. Melalui pembelajaran ini di
H. Hipotesis Tindakan
15
I. Metode Penelitian, Tempat dan Waktu penelitian
1. Metode Penelitian
dari aktivitas atau perilaku subjek yang diamati pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2020/2021.
3. Subjek penelitian
Sinakma. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Tahun
PEMPELAJARAN 2020/2021.
K. Desain Penelitian
model Kemmis Mc Tanggrat. Siklus ini tidak hanyak berlangsung satu kali, tetapi
tindakan kelas ini, terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan
perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang
16
diselidiki. Desain yang dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
berbentuk spiral atau siklus diambil dari kemmis dan MC Taggart sebagai berikut:
1) Perencanan
Tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secararinci pada tahap ini
2) Tindakan
realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah di siapkan serta
mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh dapat
3) Pengamatan
Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau
sedang berlangsung.
4) Refleksi
17
Melalui refleksi, guru akan dapat menerapkan apa yang telah dicapai, serta
apa yang belum dicapai, serta apa yang perluh diperbaiki lagi dalam
dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran
L. Instrumen penelitian
Untuk mendapat data yang valid, diperlukan suatu metode atau alat
pengumpulan data yang tepat. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis
Pengumpulan data sangat ditentukan oleh jenis data pada penelitian yang akan
pengumpulan data :
a. Tes
Muchtar yang dikutip Wardani ( 2006 :11) tes adalah suatu percobaan
yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu
kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. pengumpulan
data dilakukan untuk mem peroleh data kognitif yaitu melalui tes secara individu
b. Observasi
segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu
berlangsung dengan atau tanpa alat bantu. Dalam penelitian ini dilakukan
18
observasi terhadap siswa untuk memperoleh data peningkatan kemampuan
berbentuk checklist.
c. Dokumentasi
data penelitian yang ada kaitanya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan
tentang, visi misi sekolah, data siswa dan lokasi serta data yang berkenaan dengan
hasil tindakan.
Indrakusuma mengatakan bahwa ,tes adalah suatu alat atau prosedur yang
yang diinginkan oleh seseorang agar mendapatkandata dengan cara yang tepat dan
cepat. Untuk mendapat data-data dengan memberikan pret tes ( tes awal) dan ptst
tes (tes akhir) kemudian dalam pengumpulan data peneliti juga menggunakan
metode observasi untuk melihat hal-hal yang terjadi dalam pelaksanaan penelitian
19
N. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian tindakan kelas ( PTK) yang metode tes
P. Jadwal Penelitian
20
Q. Daftar Pustaka
Dipublikasikan, Malang.
Slavin, Robert E (2005) Coperative learning (teori riset, dan praktik) Bandung.
21
Hill, ( ARIF 2003 : 6 -7 ). Pembelajaran kooperatif
22