Anda di halaman 1dari 10

Bearing (Bantalan)

* Fungsi
Fungsinya untuk menopang agar dapat berputar dengan lancar. Jadi, bantalan dalam
permesinan dapat disamakan seperti pada sebuah bangunan.

* Klasifikasi bantalan

Menurut Gesekan bantalan pada poros :


A. Bantalan luncur, pada bantalan ini terjadi gesekan pada poros dengan bantalan
karena pemakanan poros ditumpu pada perantaraan pelumas.
B. Bantalan Gelinding, pada bantalan ini terjadi gesekan antara bagian yang
berputar dengan bagian yang diam melalui elemen gelinding, seperti : bola, rol,
dan lain-lain.

Menurut arah beban yang bekerja pada poros :


A. Bantalan radial, arah beban yang bekerja pada bantalan ini tegak lurus terhadap poros
B. Bantalan Axial, atah beban yang bekerja pada bantalan ini sejajar terhadap poros
C. Bantalan Khusus, Bantalan yang bekerja tegak lurus dan sejajar terhadap sumbu poros

Perbandingan Bantalan Gelinding dan Luncur :


A. Bantalan gelinding
1. Biasanya cocok untuk beban kecil
2. Karena konstruksi dan ketelitiannya tinggi, maka gelinding dibuat pada pabrik
tertentu.
3. Harga lebih mahal dari bantalan luncur
4. Pelumas sangat sederhana, bahkan yang memakai seal pelumasnya tidak perlu
ditambah.
B. Bantalan Luncur
1. Dapat menumpu poros pada putaran tinggi
2. Bentuk sederhana dan mudah di proses
3. Tingkat ketelitian tidak setinggi banatalan gelinding

Macam – Bantalan Luncur :


Bantalan Aksial
• Journal
• Foot step
• Journal
• Pivot

Beban Bearing
• Journal
• Pivot

Journal Bearing
Koefisien Gesek

𝟑𝟑 𝒁. 𝒏 𝒅
𝛍= 𝒙 𝒙 +𝒌
𝟏𝟎𝟏𝟎 𝑷 𝒄

Dimana :
Z = Viskositas absolut minyak pelumas
N = Putaran poros Journal
P = Tatanan yang di izinkan pada bantalan
No Jenis Viskositas Absolut Pada pelumas (0C)
Pelumas 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 90
1 SAE 10 50 36 27 24.5 21 17 14 12 4 9 8 5.5
2 SAE 20 69 55 42 34 27 23 20 17 14 11 10 7.5
3 SAE 30 130 100 78 57 48 40 34 27 22 19 16 10
SAE4 40 210 170 120 96 78 60 40 40 34 27 22 13
5 SAE 50 300 250 200 190 120 90 76 60 50 38 34 20
6 SAE 60 450 320 270 200 160 120 90 72 57 46 40 25
7 SAE 70 1000 690 450 310 210 165 120 87 67 52 43 33
𝐹
𝑃= 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝐴 = 𝑙 𝑥 𝑑
𝐴

Dimana :
𝑙 = Panjang bantalan journal
d = diameter poros
C = Clearance
:
K = Faktor Koreksi = 0.002 untuk ; = 0,775 − 2,8

Standar dari bantalan journal untuk beberapa mesin dapat dilihat table pada buku literature
“Machine Design“

*Panas yang dibangkitkan


𝑯𝒈 = 𝝁 𝒙 𝑭 𝒙 𝑽 (𝒌𝒈. 𝒎⁄𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)

𝝁 𝒙 𝑭 𝒙 𝑽
𝑯𝒈 = (𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)

Dinama:
µ = Koef. Gesek
F = Beban yang bekerja
V = Kecepatan poros journal
N = Putaran poros journal

ῑ = Mechanical equivalent heat = 427 kgm/kcal

*Panas yang diserap

𝑯𝒅 = 𝒄. 𝑨(𝒕𝒃 − 𝒕𝒂) … (𝑲𝒄𝒂𝒍⁄𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)

c = Koefisien panas yang hilang (Kcal/mnt/cm2 /0C)


A = Luas penampang bantalan journal = l x d (cm2 )
Tb = Temperatur permukaan bantalan ( 0C )
Ta = Temperatur udara sekitar ( 0C )
C = 0,0002 – 0,0006 untuk bantalan tanpa ventilasi
C = 0,0007 – 0,00020 untuk bantalan dengan ventilasi
W
Tb – Ta = X ( t0 – Ta )

L = ( 1 Sampai 2 ) dari d
T0 = Temperatur minyak pelumas

Contoh Soal :

Diketahui Bantalan journal digunakan untuk menumpu poros, data poros sentrifugal sebagai
berikut :
• Diameter poros 15 cm
• Beban F yang bekerja di tengah 8000 kg
• Putaran poros journal 900 rpm
• Temperatur minyak pelumas 550C
• Temperatur udara sekitar 15,50C
• Bantalan dilengkapi dengan ventilasi yang baik
Ditanya :
a. Koefisien Gesek yang terjadi
b. Panas yang dibangkitkan
c. Panas yang diserap
d. Panas yang ada
PENYELESAIAN :
a. Koefisien Gesek yang terjadi (𝝁)
33 𝑍. 𝑛 𝑑
𝜇= 𝑥 𝑥 +𝑘
10W\ 𝑃 𝑐
Diketahui bahwa:
𝑍 = 17
𝑛 = 900 𝑟𝑝𝑚
𝑡𝑎 = 15,5℃
𝑐 = 0,0007 − 0,00200
𝑘 = 0,002
𝑑 = 15 𝑐𝑚 = 0,15 𝑚
e
Sebelumnya dicari P terlebih dahulu, 𝑃 = f → 𝐴 = 𝑙 𝑥 𝑑

𝑙 = 2𝑑 → 𝐴 = 2𝑑. 𝑑 = 2𝑑X
𝐹 8000
𝑃= = = 177.777,78
𝐴 2𝑑X
33 17 𝑥 900 0,15
𝜇 = W\ 𝑥 𝑥 + 0,002 = 0,002061
10 177.777,78 0,0007

b. Panas yang dibangkitkan (Hg)


𝐻𝑔 = 𝜇 𝑥 𝐹 𝑥 𝑉 ⟹ 𝑉 = 𝜋𝑑𝑛 = 3,14 𝑥 0,15 𝑥 900 = 423,9 𝑚⁄𝑚𝑛𝑡
𝐻𝑔 = 0,002061 𝑥 4000 𝑥 423,9 = 3494,6316 𝑘𝑔𝑚/𝑚𝑛𝑡
3494,6316 3494,6316
𝐻𝑔 = = = 8,184 𝐾𝑐𝑎𝑙/𝑚𝑛𝑡
ῑ 427

c. Panas yang diserap (Hd)


1 1
𝐻𝑑 = 𝑐. 𝐴(𝑡𝑏 − 𝑡𝑎) ⟹ (𝑡𝑏 − 𝑡𝑎) = (𝑡0 − 𝑡𝑎) = (55 − 15,5) = 19,75℃
2 2
𝐻𝑑 = 0,0007 𝑥 0,0225 (19,75) = 0,00031106 𝐾𝑐𝑎𝑙/𝑚𝑛𝑡

d. Panas yang ada


𝑃𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 = 𝐻𝑔 − 𝐻𝑑
= 8,184 − 0,00031106 = 8,1836 𝐾𝑐𝑎𝑙/𝑚𝑛𝑡
BANTALAN AKSIAL
A. Pivot Bearing

Menentukan daya yang hilang akibat gesekan


𝐺𝑎𝑦𝑎 𝐺𝑒𝑠𝑒𝑘 = 𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 𝑥 𝑁 (𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙)
𝐹
𝑃= ↔ 𝐹 = 𝑃 𝑥 𝐴
𝐴
𝑑𝐹 = 𝑃. 𝑑𝐴
𝑑𝐹z = 𝑑𝐹. 𝜇
𝑑𝐹z = 𝑃. 𝑑𝐴. 𝜇
𝑑𝐹z = 𝑃. 𝜋𝑥 X . 𝑑𝑥. 𝜇
𝐴 = 𝑘𝑒𝑙 ⊙ 𝑥 𝑑𝑥
= 2𝜋𝑟. 𝑑𝑥 = 2𝜋𝑥. 𝑑𝑥 = 2𝜋𝑥 X
𝑑𝐴 = 2𝜋𝑥 X

𝑀𝑝 = 𝐹 . 𝑅
𝑑𝑀𝑝 = 𝑑𝐹𝑓. 𝑥

𝑀𝑝 = ~ 𝑃. 2𝜋. 𝑥. 𝑑𝑥. 𝜇𝑥
\

𝑀𝑝 = ~ 2𝜋𝑥 € 𝑃𝜇
\
2 𝐹 𝐹
𝑀𝑝 = 𝜋𝑅€ 𝑃𝜇 → 𝑃 = =
3 𝐴 𝜋𝑅X
2 𝐹
𝑀𝑝 = 𝜋𝑅€ X 𝜇
3 𝜋𝑅
2
𝑀𝑝 = 𝜋𝑅𝐹𝜇
3
𝑃 2𝜋𝑛
𝑀𝑝 = → 𝜔 =
𝜔 60

Jadi, Daya yang hilang:


𝑃:‚ƒƒ = 𝑀𝑝 . 𝜔
𝟐 𝟐𝝅𝒏
𝑷𝒍𝒐𝒔𝒔 = 𝝅𝑹𝑭𝝁 .
𝟑 𝟔𝟎

B. Foot step Bearing

Ambil luasan terkecil sebesar dx dan jaraknya terhadap sumbu x


𝐹 = 𝑃. 𝑑𝐴
𝑑𝐹z = 𝑑𝐹. 𝜇
𝑑𝐹z = 𝑃. 𝑑𝐴. 𝜇
𝑑𝑀𝑝 = 𝑑𝐹𝑓. 𝑥
= 𝑃. 𝑑𝐴. 𝜇. 𝑥
𝑑𝐴 = 2𝜋. 𝑑𝑥
𝑑𝑀𝑝 = 𝑃. 2𝜋. 𝑑𝑥. 𝜇. 𝑥
= 2𝜋𝑥 X . 𝑑𝑥. 𝑃. 𝜇

𝑀𝑝 = ~ 2𝜋𝑥 X . 𝑑𝑥. 𝑃. 𝜇
•Š

2
𝑀𝑝 = 𝜋𝑥 € . 𝑃. 𝜇
3
2
𝑀𝑝 = 𝜋. 𝑃. 𝜇‹𝑅‚€ − 𝑅Œ€ •
3
𝐹
𝑃 = → 𝐴 = 𝜋‹𝑅‚X − 𝑅ŒX •
𝐴
𝐹
𝑃=
𝜋‹𝑅‚ − 𝑅ŒX •
X

Sehingga:
𝟐 𝑹𝟑𝒐 − 𝑹𝟑𝒊 𝟐𝝅𝒏
𝑷𝒍𝒐𝒔𝒔 = 𝑭𝝁 . 𝟐 .
𝟑 𝑹𝒐 − 𝑹𝟐𝒊 𝟔𝟎

C. Coolar Bearing

e
𝑃 = Ž(•‚•••Œ • )‘ → 𝑅‚ = (1,4 − 1,8)𝑅Œ

2 𝑅‚€ − 𝑅Œ€
𝑀𝑝 = 𝜇𝐹 . X
3 𝑅‚ − 𝑅ŒX

𝟐 𝑹𝟑𝒐 − 𝑹𝟑𝒊 𝟐𝝅𝒏


𝑷𝒍𝒐𝒔𝒔 = 𝝁𝑭 . 𝟐 .
𝟑 𝑹𝒐 − 𝑹𝟐𝒊 𝟔𝟎
Contoh soal 1:
Bantalan jenis foot step dengan diameter luar poros 15cm, diameter dalam poros 5cm digunakan
untuk menumpu poros vertical dengan putaran 100 rpm. Koefisien gesekan antara poros vertikan
dengan bantalan 0,05. Tekanan yang diizinkan pada bantalan 8kg/cm2.
Tentukan :
A. Beban yang mampu diterima bantalan
B. Daya yang hilang akibat gesekan

PENYELESAIAN :
Diketahui:
𝐷‚ = 15cm N = 100 rpm P = 8kg/cm2 𝐷Œ = 5cm
µ = 0,05
Ditanya:
A. Beban (F)
B. Daya yang hilang (P loss)
Jawab:
Ž Ž
A. 𝐹 = 𝑃. 𝐴 → 𝐴 = ‹𝐷‚X − 𝐷ŒX • = (15X − 5X ) = 157 𝑐𝑚 X
“ “

𝑭 = 𝟖 𝒙 𝟏𝟓𝟕 = 𝟏𝟐𝟓𝟔 𝒌𝒈

X •˜ ••˜ XŽ‘
B. 𝑃:‚ƒƒ = € 𝜇𝐹 . •—• ••™• . š\
— ™

2 7,5€ − 2,5€ 2𝜋100


𝑃:‚ƒƒ = 𝑥 1256 𝑥 0,05 𝑥 X 𝑥
3 7,5 − 2,5X 60
𝑷𝒍𝒐𝒔𝒔 = 𝟑𝟓𝟔𝟎, 𝟓𝟐𝟑 𝒌𝒈/𝒄𝒎𝟐

Contoh Soal 2:
Prediksi umur bantalan dalam 1 tahun sebagai berikut :
• Jenis bantalan “single row angular” contact ball bearing no 310.
• Beban yang bekerja ( radial 250 kg dengan aksial 150 kg).
• Putaran poros 1260 rpm.
• Jam kerja 2 shift : Shift 1 = 07.00-15.00
Shift 2 = 15.00-23.00
• Hari kerja setiap hari kecuali hari libur nasional dan agama (hari libur per tahun lebih
kurang 15 hari).
• Beban yang bekerja yaitu beban dinamis, tumbukan ringan.
PENYELESAIAN :
𝑪 𝒌
𝑳=œ Ÿ 𝒙 𝟏𝟎𝟔 𝒑𝒖𝒕𝒂𝒓𝒂𝒏
𝑾𝒆

𝐶 = 5300 𝑘𝑔, 𝑘 = 3, 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑊𝑒?


𝑊𝑒 = (𝑥𝑅. 𝑉. 𝑤𝑅 + 𝑦𝑇. 𝑤𝑇). 𝐾. 𝑆
𝑤𝑇 150 𝑘𝑔 𝑤𝑇
= = 0,6 → <𝑒
𝑤𝑅 250 𝑘𝑔 𝑤𝑅
Maka 𝑥𝑅 = 1 𝑑𝑎𝑛 𝑦𝑇 = 0
𝑊𝑒 = (1 𝑥 1 𝑥 250 + 0 𝑥 150)1,5
𝑊𝑒 = 375 𝑘𝑔
E = 1,14
V=1
Ks = 1,5 ( tumbukan ringan)
𝑪 𝒌
𝑳=œ Ÿ 𝒙 𝟏𝟎𝟔 𝒑𝒖𝒕𝒂𝒓𝒂𝒏
𝑾𝒆
5300 € 2823,24 𝑥 10š 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
𝐿=œ Ÿ 𝑥 10š 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 =
375 1260 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2,24 . 10š 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝐿=
60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
27333,33 𝑗𝑎𝑚
𝐿=
16 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
2333,33 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐿=
350 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑳 = 𝟔, 𝟔 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏

Anda mungkin juga menyukai