Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 2

XII IPA 6
● Cokorda Gede ● Egi Prayogi
● David Perth ● Fahri Seva
● Destian Farhan ● Farhan Harsya
● Dian Mulyana

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


TEKS CERITA ATAU NOVEL SEJARAH

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Bandung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/ Ganjil
Materi Pokok : Menulis cerita sejarah pribadi dengan memperhatikan kebahasaan.
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.2 Menulis cerita 4.2.1 Merumuskan topik cerita sejarah pribadi yang akan
diangkat menjadi cerita.
sejarah pribadi
4.2.2 Mengumpulkan data-data yang mendukung cerita sejarah
dengan pribadi.
4.2.3 Menyusun kerangka teks cerita sejarah berdasarkan
memperhatikan
struktur teks (orientasi, pengungkapan peristiwa, menuju
kebahasaan. konflik, puncak konflik, resolusi) dengan berlandaskan
pada topik dan data yang telah dikumpulkan.
4.2.4 Menulis cerita sejarah berdasarkan kerangka yang telah
dibuat sebelumnya.

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan II (Keterampilan)
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik-STEAM, model Problem
Based Learning, metode tanya jawab dan diskusi, tujuan pembelajaran pada
pertemuan kali ini dirincikan sebagai berikut.
Setelah mengumpulkan informasi melalui kegiatan tanya jawab dan berdiskusi,
peserta didik dapat merumuskan topik cerita sejarah pribadi yang akan diangkat
menjadi cerita dengan cermat.
Setelah merumuskan topik melalui kegiatan tanya jawab dan berdiskusi, peserta
didik dapat mengumpulkan data-data yang mendukung cerita sejarah pribadi dengan
cermat.
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

Petunjuk Belajar

1. Bacalah teks yang telah disediakan lalu kerjakanlah latihan tersebut dengan saksama!
2. Kerjakanlah secara berkelompok dan berdiskusi!
3. Isilah identitas sesuai dengan anggota kelompok!
4. Laporkanlah hasil dalam bentuk salindia!
5. Tetaplah disiplin dalam melaksanakan protokol Kesehatan!

Informasi Penting

Kalian telah mempelajari tentang menulis cerita sejarah pribadi dengan memperhatikan
kebahasaan. Apabila ada yang belum dipahami silakan kembali melihat bahan ajar yang
sudah dibagikan dan membaca sumber-sumber yang relevan.

Mari Berlatih

1. Tentukanlah topik cerita sejarah pribadi yang akan Kalian kembangkan menjadi
sebuat teks cerita sejarah pribadi, kemudian tulislah di kolom berikut!

Pantang menyerah

2. Kumpulkanlah data-data atau gagasan-gagasan berdasarkan topik yang telah


ditentukan, kemudian tuliskanlah pada kolom berikut!
DATA-DATA

Kelas 12 SMAN 9 Bandung

Ingin masuk PTN favorit

3 September presentasi biologi

10 September ulangan biologi

Setiap malam begadang mencicil materi ujian

Nilai ulangan biologinya pas KKM

Merasa kecewa namun berusaha untuk bangkit

Berolahraga dan melakukan hobi untuk membangkitkan semangat

Melakukan evaluasi diri dan tetap bersyukur

Bertekad untuk terus berjuang dan menyerahkan hasilnya di


tangan Tuhan YME

3. Rumuskanlah kerangka cerita tersebut menggunakan peta konsep atau mind


mapping yang telah disediakan atau Kalian bisa membuatnya sendiri!

Kelas 12 SMAN 9 Bandung 3 September 2021 melakukan presentasi Begadang tiap malam demi mendapat hasil maksimal
Mengorbankan waktu tidur dan menjalani hari yang padat setiap hari
biologi
Bercita cita masuk PTN favorit 10 september akan diadakan ulangan biologi
10 september 2021 diadakan ulangan biologi

Setiap malam mencicil materi ulangan

Pengungkapan
Peristiwa

Orientasi Menuju
PERJUANGAN

Puncak
Koda Konflik

Bersyukur dan evaluasi diri


Resolusi Hasil yang diperoleh kurang memuaskan
Merasa kecewa dan sangat sedih
Merasa dikhianati oleh hasil karena ia
Menenangkan diri dengan melakukan hobi dan berolahraga
agar moodnya naik kembali sudah berjuang sekuat tenaga
Mengevaluasi diri dan ulangan kemarin
Tetap berpikir positif bahwa pasti ada makna dibalik nilainya
Kembali semangat dan akan berjuang lebih keras

4. Berdasarkan kerangka yang telah Kalian rumuskan, kembangkanlah kerangka


tersebut menjadi sebuah teks cerita sejarah pribadi dan jangan lupa untuk
melakukan kegiatan penyuntingan dan perbaikan!
Saat ini aku berada di bangku kelas 12, di SMAN 9 Kota Bandung. Semua orang yang berada
di bangku kelas 12 ini pasti berbondong-bondong mendapatkan nilai sebaik mungkin untuk
mendapatkan tiket ke PTN favorit, termasuk aku. Setiap hari aku belajar sekuat yang aku
bisa. Mengorbankan banyak hal, mulai dari tenaga, waktu, pikiran, semuanya aku korbankan.
Berharap agar mendapatkan nilai mata pelajaran yang tinggi dan masa depan yang baik,
sesuai dengan apa yang aku impikan.

3 September 2021, setelah presentasi kelompok, guru biologiku mengumumkan bahwa


minggu depan akan diadakan ulangan. Karena semua waktu yang ku miliki tidak hanya untuk
mempersiapkan ulangan biologi dan aku ingin semua materi yang ku pelajari tidak hanya
ingat untuk sementara, aku memutuskan untuk mencicilnya. Di malam hari, aku mulai
mencicil membuat rangkuman-rangkuman materi. Setiap hari aku meluangkan waktu untuk
membuat rangkuman biologi dan mempelajarinya di tengah jadwalku yang padat. Begadang
menjadi rutinitasku setiap hari.

Hari demi hari ku lewati. 10 September 2021, tepat hari dimana semua hasil belajarku
dipertaruhkan. Ku menjawab soal demi soal semampu yang ku bisa walaupun ada beberapa
soal yang tidak bisa kujawab, aku tetap optimis mendapatkan nilai yang tinggi. Ternyata
takdir berkata lain, nilaiku hanya pas KKM. Sedih? Sangat sedih. Karena aku mengorbankan
banyak hal dan yang membuatku tambah sedih adalah nilai temanku yang lebih tinggi
daripada aku. Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan
biologi. Hatiku terus bertanya-tanya, “Kurang apalagi diriku ini? Mengapa aku tidak
mendapatkan nilai seperti yang aku harapkan? Harus sekeras apa lagi aku belajar?”
Pertanyaan-pertanyaan itu selalu muncul di hatiku. Aku sangat kecewa dengan nilai yang ku
peroleh, seakan semua yang ku korbankan tidak ada artinya. Namun, aku berusaha
menanamkan di hatiku bahwa, “Kamu itu hebat, kamu sudah berusaha sekuat tenaga, kamu
menyelesaikan tanggung jawabmu dengan baik, kamu lebih daripada orang lain.” Kata-kata
ini menjadi penguat diriku agar aku tidak bersedih terlarut-larut, karena itu akan menjadi
penghambat aku untuk meraih impianku. Akhirnya aku mencoba untuk menenangkan diri
dengan berolahraga dan melakukan hal-hal yang aku suka, melupakan semua masalah untuk
sementara sambil menyusun energi kembali.

Setelah semua energiku kembali, aku mulai melakukan evaluasi dan mempelajari dimana
letak kesalahanku. Perlahan masalahku mulai terselesaikan. Pelajaran yang bisa aku ambil
dari kejadian ini bahwa, bekerja keraslah untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Biarlah Tuhan menentukan hasil dari usaha kita, karena belum tentu apa yang baik menurut
kita, baik menurut Tuhan. Dari kejadian ini, mungkin Tuhan masih ingin melihat kerja keras
dan semangatku dengan memberi nilaiku pas KKM. Mungkin saja ketika aku mendapatkan
nilai yang tinggi, aku merasa cepat puas dan enggan untuk belajar lagi.

5. Perhatikan juga penggunaan jenis kebahasaan!


Ketentuan Minimal

2 Verba Mental
2 Verba Material
4 Konjungsi Temporal
4 Adjektiva
4 Kalimat Bentuk Lampau
4 Kalimat Bentuk Dialog

Verba mental:
- Ternyata takdir berkata lain, nilaiku hanya pas KKM. Sedih? Sangat sedih.
- Aku sangat kecewa dengan nilai yang ku peroleh, seakan semua yang ku
korbankan tidak ada artinya.
Verba material:
- Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan biologi.
- Setelah semua energiku kembali, aku mulai melakukan evaluasi dan mempelajari
dimana letak kesalahanku.
Konjungsi temporal:
- 3 September 2021, setelah presentasi kelompok, guru biologiku mengumumkan
bahwa minggu depan akan diadakan ulangan.
- Mungkin saja ketika aku mendapatkan nilai yang tinggi, aku merasa cepat puas dan
enggan untuk belajar lagi.
- Saat ini aku berada di bangku kelas 12, di SMAN 9 Kota Bandung.
- Akhirnya aku mencoba untuk menenangkan diri dengan berolahraga dan melakukan
hal-hal yang aku suka, melupakan semua masalah untuk sementara sambil menyusun
energi kembali.
Adjektiva:
- Mungkin saja ketika aku mendapatkan nilai yang tinggi, aku merasa cepat puas dan
enggan untuk belajar lagi.
- Setiap hari aku meluangkan waktu untuk membuat rangkuman biologi dan
mempelajarinya di tengah jadwalku yang padat.
- Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan biologi.
- Karena semua waktu yang ku miliki tidak hanya untuk mempersiapkan ulangan
biologi dan aku ingin semua materi yang ku pelajari tidak hanya ingat untuk
sementara, aku memutuskan untuk mencicilnya.
Kalimat bentuk lampau:
- 3 September 2021, setelah presentasi kelompok, guru biologiku mengumumkan
bahwa minggu depan akan diadakan ulangan.
- Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan biologi.
- Akhirnya aku mencoba untuk menenangkan diri dengan berolahraga dan melakukan
hal-hal yang aku suka, melupakan semua masalah untuk sementara sambil menyusun
energi kembali.
- Setelah semua energiku kembali, aku mulai melakukan evaluasi dan mempelajari
dimana letak kesalahanku.
Kalimat bentuk dialog:
- Hatiku terus bertanya-tanya, “Kurang apalagi diriku ini? Mengapa aku tidak
mendapatkan nilai seperti yang aku harapkan? Harus sekeras apa lagi aku belajar?”
- Namun, aku berusaha menanamkan di hatiku bahwa, “Kamu itu hebat, kamu sudah
berusaha sekuat tenaga, kamu menyelesaikan tanggung jawabmu dengan baik, kamu
lebih daripada orang lain.”
Struktur Paragraf

Orientasi

Paragraf I

Pengungkapa
n Peristiwa
Paragraf II, kalimat I dan II

Menuju
Konflik
Paragraf II, kalimat III dan IV
Puncak
Konflik
Paragraf III, kalimat I, II, III, IV, V, VI, dan VII

Resolusi

Paragraf III, kalimat VIII, IX, dan X

Paragraf IV, kalimat I dan II

Koda

Paragraf IV, kalimat III, IV, V, dan VI

Anda mungkin juga menyukai