XII IPA 6
● Cokorda Gede ● Egi Prayogi
● David Perth ● Fahri Seva
● Destian Farhan ● Farhan Harsya
● Dian Mulyana
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
4.2 Menulis cerita 4.2.1 Merumuskan topik cerita sejarah pribadi yang akan
diangkat menjadi cerita.
sejarah pribadi
4.2.2 Mengumpulkan data-data yang mendukung cerita sejarah
dengan pribadi.
4.2.3 Menyusun kerangka teks cerita sejarah berdasarkan
memperhatikan
struktur teks (orientasi, pengungkapan peristiwa, menuju
kebahasaan. konflik, puncak konflik, resolusi) dengan berlandaskan
pada topik dan data yang telah dikumpulkan.
4.2.4 Menulis cerita sejarah berdasarkan kerangka yang telah
dibuat sebelumnya.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan II (Keterampilan)
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik-STEAM, model Problem
Based Learning, metode tanya jawab dan diskusi, tujuan pembelajaran pada
pertemuan kali ini dirincikan sebagai berikut.
Setelah mengumpulkan informasi melalui kegiatan tanya jawab dan berdiskusi,
peserta didik dapat merumuskan topik cerita sejarah pribadi yang akan diangkat
menjadi cerita dengan cermat.
Setelah merumuskan topik melalui kegiatan tanya jawab dan berdiskusi, peserta
didik dapat mengumpulkan data-data yang mendukung cerita sejarah pribadi dengan
cermat.
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
Petunjuk Belajar
1. Bacalah teks yang telah disediakan lalu kerjakanlah latihan tersebut dengan saksama!
2. Kerjakanlah secara berkelompok dan berdiskusi!
3. Isilah identitas sesuai dengan anggota kelompok!
4. Laporkanlah hasil dalam bentuk salindia!
5. Tetaplah disiplin dalam melaksanakan protokol Kesehatan!
Informasi Penting
Kalian telah mempelajari tentang menulis cerita sejarah pribadi dengan memperhatikan
kebahasaan. Apabila ada yang belum dipahami silakan kembali melihat bahan ajar yang
sudah dibagikan dan membaca sumber-sumber yang relevan.
Mari Berlatih
1. Tentukanlah topik cerita sejarah pribadi yang akan Kalian kembangkan menjadi
sebuat teks cerita sejarah pribadi, kemudian tulislah di kolom berikut!
Pantang menyerah
Kelas 12 SMAN 9 Bandung 3 September 2021 melakukan presentasi Begadang tiap malam demi mendapat hasil maksimal
Mengorbankan waktu tidur dan menjalani hari yang padat setiap hari
biologi
Bercita cita masuk PTN favorit 10 september akan diadakan ulangan biologi
10 september 2021 diadakan ulangan biologi
Pengungkapan
Peristiwa
Orientasi Menuju
PERJUANGAN
Puncak
Koda Konflik
Hari demi hari ku lewati. 10 September 2021, tepat hari dimana semua hasil belajarku
dipertaruhkan. Ku menjawab soal demi soal semampu yang ku bisa walaupun ada beberapa
soal yang tidak bisa kujawab, aku tetap optimis mendapatkan nilai yang tinggi. Ternyata
takdir berkata lain, nilaiku hanya pas KKM. Sedih? Sangat sedih. Karena aku mengorbankan
banyak hal dan yang membuatku tambah sedih adalah nilai temanku yang lebih tinggi
daripada aku. Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan
biologi. Hatiku terus bertanya-tanya, “Kurang apalagi diriku ini? Mengapa aku tidak
mendapatkan nilai seperti yang aku harapkan? Harus sekeras apa lagi aku belajar?”
Pertanyaan-pertanyaan itu selalu muncul di hatiku. Aku sangat kecewa dengan nilai yang ku
peroleh, seakan semua yang ku korbankan tidak ada artinya. Namun, aku berusaha
menanamkan di hatiku bahwa, “Kamu itu hebat, kamu sudah berusaha sekuat tenaga, kamu
menyelesaikan tanggung jawabmu dengan baik, kamu lebih daripada orang lain.” Kata-kata
ini menjadi penguat diriku agar aku tidak bersedih terlarut-larut, karena itu akan menjadi
penghambat aku untuk meraih impianku. Akhirnya aku mencoba untuk menenangkan diri
dengan berolahraga dan melakukan hal-hal yang aku suka, melupakan semua masalah untuk
sementara sambil menyusun energi kembali.
Setelah semua energiku kembali, aku mulai melakukan evaluasi dan mempelajari dimana
letak kesalahanku. Perlahan masalahku mulai terselesaikan. Pelajaran yang bisa aku ambil
dari kejadian ini bahwa, bekerja keraslah untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Biarlah Tuhan menentukan hasil dari usaha kita, karena belum tentu apa yang baik menurut
kita, baik menurut Tuhan. Dari kejadian ini, mungkin Tuhan masih ingin melihat kerja keras
dan semangatku dengan memberi nilaiku pas KKM. Mungkin saja ketika aku mendapatkan
nilai yang tinggi, aku merasa cepat puas dan enggan untuk belajar lagi.
2 Verba Mental
2 Verba Material
4 Konjungsi Temporal
4 Adjektiva
4 Kalimat Bentuk Lampau
4 Kalimat Bentuk Dialog
Verba mental:
- Ternyata takdir berkata lain, nilaiku hanya pas KKM. Sedih? Sangat sedih.
- Aku sangat kecewa dengan nilai yang ku peroleh, seakan semua yang ku
korbankan tidak ada artinya.
Verba material:
- Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan biologi.
- Setelah semua energiku kembali, aku mulai melakukan evaluasi dan mempelajari
dimana letak kesalahanku.
Konjungsi temporal:
- 3 September 2021, setelah presentasi kelompok, guru biologiku mengumumkan
bahwa minggu depan akan diadakan ulangan.
- Mungkin saja ketika aku mendapatkan nilai yang tinggi, aku merasa cepat puas dan
enggan untuk belajar lagi.
- Saat ini aku berada di bangku kelas 12, di SMAN 9 Kota Bandung.
- Akhirnya aku mencoba untuk menenangkan diri dengan berolahraga dan melakukan
hal-hal yang aku suka, melupakan semua masalah untuk sementara sambil menyusun
energi kembali.
Adjektiva:
- Mungkin saja ketika aku mendapatkan nilai yang tinggi, aku merasa cepat puas dan
enggan untuk belajar lagi.
- Setiap hari aku meluangkan waktu untuk membuat rangkuman biologi dan
mempelajarinya di tengah jadwalku yang padat.
- Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan biologi.
- Karena semua waktu yang ku miliki tidak hanya untuk mempersiapkan ulangan
biologi dan aku ingin semua materi yang ku pelajari tidak hanya ingat untuk
sementara, aku memutuskan untuk mencicilnya.
Kalimat bentuk lampau:
- 3 September 2021, setelah presentasi kelompok, guru biologiku mengumumkan
bahwa minggu depan akan diadakan ulangan.
- Padahal temanku hanya perlu waktu sebentar untuk mempersiapkan ulangan biologi.
- Akhirnya aku mencoba untuk menenangkan diri dengan berolahraga dan melakukan
hal-hal yang aku suka, melupakan semua masalah untuk sementara sambil menyusun
energi kembali.
- Setelah semua energiku kembali, aku mulai melakukan evaluasi dan mempelajari
dimana letak kesalahanku.
Kalimat bentuk dialog:
- Hatiku terus bertanya-tanya, “Kurang apalagi diriku ini? Mengapa aku tidak
mendapatkan nilai seperti yang aku harapkan? Harus sekeras apa lagi aku belajar?”
- Namun, aku berusaha menanamkan di hatiku bahwa, “Kamu itu hebat, kamu sudah
berusaha sekuat tenaga, kamu menyelesaikan tanggung jawabmu dengan baik, kamu
lebih daripada orang lain.”
Struktur Paragraf
Orientasi
Paragraf I
Pengungkapa
n Peristiwa
Paragraf II, kalimat I dan II
Menuju
Konflik
Paragraf II, kalimat III dan IV
Puncak
Konflik
Paragraf III, kalimat I, II, III, IV, V, VI, dan VII
Resolusi
Koda