2, Agt 2018
p-ISSN 1693-8852 e-ISSN 2549-5003
PENGARUH PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM
MENYUSUN LAPORAN LABA RUGI PADA BPR INGIN JAYA
Yuliana1), Marzuki,2), Anggi Fitria Ratna3)
1,2)
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Abulyatama,
3)
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Abulyatama
Abstrak: Hasil penelitian mencatat bahwa dalam menyusun laporan laba rugi, Bank BPR Ingin Jaya
telah menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Akuntansi Indonesia dan Pedoman Akuntansi Bank BPR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Dalam menyusun laporan laba rugi Bank BPR Ingin Jaya menggunakan metode pendapatan
operasional saat ini, bentuk penyajian laporan laba rugi perusahaan adalah beberapa langkah yang
memisahkan transaksi operasional dengan transaksi non-operasional. Penyusunan laporan laba rugi
perusahaan dilakukan dalam bentuk staffel yang diurutkan ke bawah. Penulis menyarankan agar
dalam menyusun dan menyajikan laporan laba rugi agar selalu dibimbing dengan pernyataan
standar akuntansi keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan juga pedoman
akuntansi untuk BPR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Karena dengan mengikuti PA-BPR,
diharapkan kelengkapan, kewajaran, keakuratan, dan kejelasan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan BPR dapat ditingkatkan, sehingga informasi tersebut lebih dipahami dan
dipercaya oleh masyarakat.
141
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 20, NO. 2, Agt 2018
p-ISSN 1693-8852 e-ISSN 2549-5003
142
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 20, NO. 2, Agt 2018
p-ISSN 1693-8852 e-ISSN 2549-5003
yang berasal dari kegiatan yang tidak biasa laba rugi perusahaan dilakukan dalam bentuk
dicantumkan dalam laporan laba ditahan. staffel yaitu diurutkan ke bawah.
Bentuk penyajian laporan laba rugi Untuk lebih jelas laporan laba rugi Bank BPR
perusahaan adalah bentuk jamak (multiple step) Ingin Jaya disajikan untuk periode tahun yang
yang memisahkan transaksi operasional dengan berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebagai
transaksi non operasional. Penyusunan laporan berikut:
143
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 20, NO. 2, Agt 2018
p-ISSN 1693-8852 e-ISSN 2549-5003
144
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 20, NO. 2, Agt 2018
p-ISSN 1693-8852 e-ISSN 2549-5003
tertentu. Laporan keuangan yang berkualitas kegiatan lainnya. Hal ini telah sesuai dengan
dapat memberikan informasi yang akurat dan standar yang telah ditetapkan oleh Ikatan
komprehensif bagi seluruh pihak yang Akuntan Indonesia.
berkepentingan dan mencerminkan kinerja BPR
secara utuh. PENUTUP
Laporan laba rugi adalah laporan yang Kesimpulan
menunjukkan seluruh penghasilan dan beban Dari hasil penelitian dan analisis yang telah
bank BPR Ingin Jaya dalam suatu periode. penulis lakukan sebelumnya yang berpedoman
Adapun pos-pos yang disajikan dalam laporan kepada uraian teoritis maka penulis dapat
laba rugi Bank BPR Ingin Jaya adalah sebagai memberikan kesimpulan-kesimpulan sebagai
berikut: berikut:
1) Pendapatan operasional; 1. Dalam menyusun laporan laba rugi, Bank
2) Beban operasional; BPR Ingin Jaya telah menggunakan
3) Laba/Rugi operasional Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan yang
4) Pendapatan non-operasional; dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia
5) Beban non-operasional; dan Pedoman Akuntansi Bank BPR yang
6) Laba/Rugi non operasional dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
7) Laba/Rugi tahun berjalan 2. Dalam menyusun laporan laba rugi Bank
8) Beban pajak penghasilan BPR Ingin Jaya menggunakan metode
9) Jumlah laba/rugi current operating income, Bentuk penyajian
Penyajian pos-pos tersebut di atas telah sesuai laporan laba rugi perusahaan adalah bentuk
dengan pedoman akuntansi BPR yang jamak (multiple step) yang memisahkan
dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan juga SAK transaksi operasional dengan transaksi non
ETAP. operasional. Penyusunan laporan laba rugi
Penyajian laporan laba rugi untuk perusahaan perusahaan dilakukan dalam bentuk staffel
harus dilaksanakan dengan metode yang jelas yaitu diurutkan ke bawah.
dan tepat sehingga tidak sulit untuk dipahami Saran
oleh pemakai laporan laba rugi. Ada beberapa Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil,
konsep yang dapat diterapkan dalam penyajian maka peneliti memberikan saran-saran sebagai
laporan laba rugi yaitu konsep current operating berikut:
income dan metode all inclusive yang dapat Dalam menyusun dan menyajikan laporan
disajikan dengan metode langkah tunggal (single laba rugi agar selalu berpedoman kepada
step) dan metode langkah jamak atau bertahap pernyataan standar akuntansi keuangan yang
(multiple step) dengan bentuk urutan ke bawah dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan
(staffel) mulai dari pendapatan. juga pedoman akuntansi untuk BPR yang
Dilihat dari cara penyajian laporan laba dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Karena dengan
ruginya, Bank BPR Ingin Jaya menggunakan mengikuti PA-BPR, diharapkan kelengkapan,
konsep current operating income. Hal ini terlihat kewajaran, keakuratan dan kejelasan informasi
karena perusahaan tidak mencantumkan pos luar yang disajikan dalam laporan keuangan BPR
biasa dalam penyajian laporannya. Dan dapat ditingkatkan, sehingga informasi tersebut
perusahaan menyajikan laporan laba rugi secara lebih dipahami dan dipercaya oleh masyarakat.
bertahap (multiple steps) dan memberikan rincian Pemahaman dan kepercayaan masyarakat
terhadap perkiraan-perkiraan yang ada. terhadap informasi-informasi yang disampaikan
Hal ini sesuai dengan SAK akan tetapi IAI oleh BPR diharapkan dapat menumbuhkan dan
lebih menyarankan penggunaan konsep all meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
inclusive karena metode ini menyediakan industri BPR secara keseluruhan.
informasi yang lebih jelas dan terperinci, yaitu
informasi dari operasi normal perusahaan dan DAFTAR PUSTAKA
pos-pos luar biasa. Selain itu, metode penyajian Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar
laporan laba rugi perusahaan dilakukan dengan Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
metode multiple step. Hal terlihat dari Jakarta.
terpisahnya pendapatan dan beban yang berasal
dari kegiatan utama perusahaan dengan
145
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 20, NO. 2, Agt 2018
p-ISSN 1693-8852 e-ISSN 2549-5003
146