Anda di halaman 1dari 17

TUGAS I PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

Nama : Fadillah Achmad Ramadansyah

Nim : 2017 – 11 – 176

Kelas :B

No Absen : 14

Kode Motor Dan Beban :B

Jurusan : S-1 Teknik Elektro

Mata Kuliah : Penggunaan Motor Listrik

Tanggal Pengumpulan : 03 Mei 2020

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

JAKARTA

2020
Diketahui motor shunt dengan data dan beban sbb :

No. Urut Daftar Hadir 14


Motor B
P (kW) 46,5
V (Volt) 220
N (Rpm) 1500
Tmaks 2,3 Tnm
I(A) 238
ƞ 0,89
Tb (%Tm) 75

Pertanyaan/Tugas

1. Buat pada kertas millimeterblok karakteristik mekanis (km) asli motor dan tetapkan pada
grafik tersebut :
a) Skala pada sumbu putaran (Rpm/mm)
b) Skala pada sumbu torsi (Nm/mm)
c) Koordinat atau nilai putaran beban nol (𝑛0 )
d) Koordinat titik nominal (Nnom, Tnom)

Jawab :
1000𝑥𝑃𝑛𝑜𝑚 1000𝑥46,5
Mencari, ɳ𝑛𝑜𝑚 = 𝑉𝑛𝑜𝑚 𝑥 𝐼 = = 0,888
𝑛𝑜𝑚 220 𝑥 238

a)
9550 × 𝑃 𝑅𝑑 = 0,05176 𝛺
𝑇𝑛𝑜𝑚 =
𝑛𝑛𝑜𝑚
9550 × 46,5 d)
𝑇𝑛𝑜𝑚 = 𝑉𝑛𝑜𝑚
1500 𝑛𝑜 = 𝑛𝑚 ×
𝑇𝑛𝑜𝑚 = 296,05 𝑁𝑚 = 296 𝑁𝑚 𝑉𝑛𝑜𝑚 − (𝐼𝑛𝑜𝑚 × 𝑅𝑑)
220
𝑛𝑜 = 1500 ×
b) 220 − (238 × 0.05176)
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 75% × 𝑇𝑛𝑜𝑚 𝑛𝑜 = 1588,97𝑅𝑃𝑀 = 1589 𝑅𝑃𝑀
75
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = × 296 𝑁𝑚
100
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 222 𝑁𝑚

c)
𝑉𝑛𝑜𝑚
𝑅𝑑 = 0,5 (1 − ɳ𝑛𝑜𝑚 )
𝐼𝑛𝑜𝑚
220
𝑅𝑑 = 0,5 (1 − 0,888 )
238
2. Gambar atau buat grafik KM buatan dengannilai resistan tambahan Rt = 1 Ohm (secara
analitis)
Jawab :
𝐼𝑛𝑜𝑚 × (𝑅𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛1 = 𝑛𝑜 {1 −
𝑉𝑛𝑜𝑚
238 × (0,05176 + 1)
𝑛1 = 1589 × {1 − }
220
𝑛1 = −218,98 𝑅𝑃𝑀 = −219𝑅𝑃𝑀

3. Gambar grafik KM buatan dengan nilai resistan tambahan Rt = 1 Ohm dengan metode
grafis
Jawab :
𝑎𝑏 𝑅𝑑
=
𝑏𝑐 𝑅𝑡
𝑅𝑡 × 𝑎𝑏
𝑏𝑐 =
𝑅𝑑
1
𝑏𝑐 = 𝑥 𝑎𝑏
0,05176
𝑏𝑐 = 19,342𝑎𝑏
4. Berapa kecepatan beban di capai apabila motor bekerja pada KM asli
Jawab :

𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 75% × 𝑇𝑛𝑜𝑚


75
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 100 × 296 𝑁𝑚
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 222 𝑁𝑚

Perhitungan Matematis
• (Y2-Y1) = m x (X2-X1)
(1589-1500) = m (0-296)
m = -0,296
• Y3-Y1 = m x (X3-X1)
Y3-1500 = -0,296 x (222-296)
Y3-1500 = 21,904
Y3 = 1521,904 Nm
5. Berapa nilai resistan tambahan Rt harus ditambahan pada rangkaian jangkar motor agar
kecepatan beban nbeban = 0,5 𝑛0 motor
Jawab :
𝑛𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 0,5 × 𝑛0
𝑛𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 0,5 × 1589
𝑛𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 794,5 𝑁𝑚 = 795𝑁𝑚
Diketahui:

𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 75% × 𝑇𝑛𝑜𝑚


𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 222 𝑁𝑚
𝑅𝑑 = 0,05176 𝛺
• Diketahui gradien KM Asli:
m=-0,296
𝑦2 − 𝑦1 = 𝑚 ∗ (𝑥2 − 𝑥1)

795 − 𝑦1 = −0,296 ∗ (0 − 222)


𝑦1 = 729,288 ( Untuk nilai bc nya)
• Sedangkan:
ab = 1589-1521,904= 67,904 (Untuk nilai ab nya)

𝑏𝑐
𝑅𝑡 = × 𝑅𝑑
𝑎𝑏
729,288
𝑅𝑡 = × 0,05176
67,904
𝑅𝑡 = 0,555𝛺

6. Pada system pengaturan kecepatan dengan U = Variabel. Berapa kecepatan beban dicapai
bila tegangan yang diberikan 50% tegangan nominalnya
Jawab :

• Diketahui gradien KM Asli:


m=-0,296
𝑦2 − 𝑦1 = 𝑚 ∗ (𝑥2 − 𝑥1)

795 − 𝑦1 = −0,296 ∗ (0 − 222)


𝑦1 = 729,288
7. SDA, Berapa tegangan suplai yang harus diberikan agar kecepatan beban mencapai
600Rpm
Jawab :

• Diketahui gradien KM Asli:


m=-0,296
𝑦2 − 𝑦1 = 𝑚 ∗ (𝑥2 − 𝑥1)

600− 𝑦1 = −0,296 ∗ (222− 0)


𝑦1 = 665,712 = 666
Dimana ketika n0’ adalah 666,sedangkan kita memili data sheet nya yaitu:
Ketika Unom = 220 Volt dan 𝑛𝑜 = 1589 𝑟𝑝𝑚, Maka dapat di hitung :
n0’
U= 𝑥 Unom
n0
666
U = 1589 𝑥 220

U = 92,2 volt
8. SDA, Berapa nilai tegangan suplai maksimum masih boleh diberikan agar motor tetap aman
saat start awal (dari kondisi diam)
Jawab :
𝜏𝑚𝑎𝑥 = 2,3 . 𝑇𝑚
𝜏𝑚𝑎𝑥 = 2,3 .296 Nm
𝜏𝑚𝑎𝑥 = 680,8 Nm
Maka :
𝑦2 − 𝑦1 = 𝑚 ∗ (𝑥2 − 𝑥1)

0− 𝑦1 = −0,296 ∗ (680,8− 0)
𝑦1 = 201,5rpm=202 rpm

𝑛0 ′′
𝑈𝑟 = 220 ×
𝑛0
202
𝑈𝑟 = 220 ×
1589
𝑈𝑟 = 27,96 𝑉𝑜𝑙𝑡
9. Pada system pengaturan kecepatan dengan R = Variabel. Berapa resistan Rt yang harus
dipasang agar motor aman saat start awal (dari kondisi diam)
Jawab :
Mencari Rt agar motor aman saat start:
Diketahui:
Rd= 0,05176 Ω
Tegangan aman saat 27,96 Volt
Sedangkan kecepatan beban berputar saat 201,5 rpm. Maka:
𝑏𝑐
𝑅𝑡 = × 𝑅𝑑
𝑎𝑏
(1521,904 − 201,5)
𝑅𝑡 = × 0,05176 𝛺
(1589 − 1521,904)
𝑅𝑡 = 1,01𝛺
10. Jelaskan tentang motor DC parallel (Shunt). Penjelasan hendaknya meliputi :
a) Konversi dasar
• Listrik => Mekanis
• Mekanis => Listrik
• Listrik => Panas
b) Konstruksi motor listrik
• Nama bagian mekanis dan fungsinya
• Nama bagian listrik dan fungsinya
• Bahan yang diperlukan
• Gambar prinsip
c) Prinsip kerja motor listrik dari energi listrik yang diberikan sampai di peroleh torsi
dan putaran diporos rotor
d) Gambar rangkaian listrik dan nama komponennya termasuk arus dan ggl yang
terjadi saat start dan saat berputar
e) Persamaan Kirchoff, persamaan daya, persamaan karakteristik kecepatan dan
karakteristik mekanis
f) Rugi – rugi atau losses apa saja yang terjadi dalam motor saat beroperasi.

Jawab :

a) Konversi Energi Dasar :


• Energi Mekanik Menjadi Energi Listrik
Pada umumnya konversi energi mekanik ke listrik diperlukan untuk pembangkit
sumber energi. perkakas konversi dari mekanik ke elektrik adalah Generator. Salah
satu contoh alat yang mengubah energy mekanik menjadi energy listrik adalah
dynamo. Yang akan dibahas pada hal ini adalah tentang dynamo sepeda. Dinamo
sepeda merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan arus listrik yang kecil
pula. pada Dinamo sepeda prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah menjadi energi
listrik. Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang terangnnya
lampu di tentukan oleh cepatnya roda berputar yang mengakibatkan di namo juga
cepat dan arus listrik juga akn besar pula. Mesin Dc parallel shunt, apabila
dihubungkan dengan sumber tegangan, maka arus mengalir ke rotor dari motor,
sehingga apabila rotor tersebut teraliri arus diantara medan magnet maka akan
menimbukan gaya laurentz, sehingga apabila ada gaya yang terjadi maka aka nada
torsi sehingga menimbulkan putaran pada motor. Sehingga terjadi konversi listrik
menjadi mekanis.
• Energi Listrik Menjadi Energi Mekanik
Energi listrik juga dapat diubah menjadi energy mekanik atau gerak. Seperti kebalikan
dari energy mekanik yang diubah menjadi energy listrik yang telah dijelaskan diatas,
Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak pada umumnya menggunakan
motor listrik. Pada motor listrik, arus listrik mengaril melalui kumparan, untuk
menimbulkan medan magnet, sehingga as motor berputar.putaran as motor inilah yang
dimanfaatkan untuk menggerakan kipas angin, bor listrik, belender, mobil – mobilan,
dan alat lain. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.
Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut
sebagai elektro magnet. Apabila mesin DC tersebut di kopel porosnya terhadap suatu
penggerak maka rotor akan berputar mengikuti penggerak tersebut. Maka ketika rotor
tersebut bergerak , sisa sisa fluks yang ada pada motor akan mulai memotong
kumparan rotor sehingga timbul GGL yang lama lama mulai terbentuk sehingga akan
timbul perubahan konversi mekanis menjadi listrik
• Energi Listrik Menjadi Panas
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor. Berbagai alat yang dapat
merubah energi listrik menjadi energi panas, misalnya: pemanas, solder, setrika, dan
kompor listrik. Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas dilengkapi
dengan elemen pemanas. listrik yang mengalir melalaui elemen pemanas diubah
menjadi energi panas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan
tinggi, sehingga listrik yang mengalir melalui bahan tersebut berubah menjadi panas.
Salah satu nya yang sering digunakan sehari-hari adalah setrika listrik. Mesin DC yang
dihubungkan dengan sumber tegangan , maka arus akan mengalir. Arus yang mengalir
tersebut akan menimbulkan panas pada penghantar akibat dari adanya pergerakan
muatan pada suatu arus yng mengalir. Sehingga dari sini terjadilah konversi listrik
menjadi panas.

b) Konstruksi Motor
Motor DC shunt merupakan motor DC penguatan sendiri dengan rangkaian medannya
terhubung secara parallel dengan rangkaian jangkar.
Bagian - bagian motor Dc shunt:
1) Stator
➢ Rangka
Rangka mesin merupakan bagian dari tempat mengalirnya fluks magnet,
bagian ini terbuat dari bahan ferromagnetic. Fungsi dari rangka adalah untuk
meletakkan alat-alat tertentu dan bagian-bagian mesin lainnya.

➢ Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet


Kutub-kutub magnet pada mesin listrik menghasilkan fluks magnet.
Elektromagnetisme terjadi akibat kutub diberi lilitan penguat magnet yang
berfungsi untuk tempat aliran arus.

➢ Sikat komutator
Sikat komutator merupakan alat terjadinya proses komutasi. Fungsi utama
komutator adalah sebagai penghubung aliran arus jangkar ke terminal luar
dan atau dari terminal luar ke jangka
2) Rotor
• Komutator
Bagian ini merupakan alat yang berfungsi sebagai penyearah mekanik.
Agar menghasilkan penyearah yang baik, jumlah komutator yang
digunakan harus banyak.

• Jangkar
Jangkar memiliki bentuk silinder yang diberi alur pada bagian
permukaannya untuk melilitkan kumparan-kumparan tempat
terbentuknya GGL imbas.

• Lilitan jangkar
Lilitan jangkar terdiri atas beberapa kumparan yang dipasang di dalam
alur jangkar. Tiap kumparan dapat terdiri atas lilitan kawat atau lilitan
batang. Fungsi lilitan jangkar sebagai terbentuknya GGL imbas.

c) Prinsip kerja motor listrik dari energi listrik yang diberikan sampai di peroleh torsi dan
putaran diporos rotor

Motor DC parallel, dimana jangkar dengan medannya dihubungkan secara parallel.


Sehingga arus dari terminal akan terbagi melalui jangkar dan ke medannya. Motor DC
parallel yang dihubungkan ke sumber tegangan , arus akan mengalir ke jangkar dan
kumparan medannya melalui komutator dengan brush. Pada kumparan medan arus yang
mengalir tersebut akan terbentuk medan magnet statis, sedang pada kumparan jangkar arus
akan mengalir arus. Besarnya arus yang mengalir akan lebih besar pada kumparan jangkar
dibandingkan pada kumparan medannya. Sehingga ketika arus yang ada pada kumparan
jangkar mengalir dan terdapat medan magnet di sekelilingnya maka akan timbul gaya
laurentz yang arahn putarannya dapat diketahui menggunakan kaidah tangan kiri. Sehingga
gaya yang muncul pada kumparan jangkar akan menghasilkan torsi sehingga rotor pada
motor DC parallel akan berputar.

Sebuah motor listrik adalah sebuah mesin yang merubah energi masukan listrik menjadi
energi output mekanik. Motor listrik bekerja berdasarkan hukum Lorenz, bila suatu
penhantar dialiri arus yang ditempatkan dalam suatu medan magnet maka akan timbul gaya
sebesar :
Pada saat rotor berputar, maka kumparan jangkar juga akan ikut berputar sehingga akan
memotong garis gaya magnet, maka pada penghantar tersebut akan diinduksika tegangan
listrik (back EMF), yang besarnya adalah :

Tegangan sumber yang diterapkan pada kumparan jangkar digunakan untuk mengatasi GGL
lawan dan untuk mengatasi drop tegangan karena adanya tahanan jangkar.

Sedangkan torsi yang dihasilkan motor adalah :

d) Gambar rangkaian listrik dan nama komponennya termasuk arus dan ggl yang terjadi saat
start dan saat berputar.
f) Persamaan Kirchoff, persamaan daya, persamaan karakteristik kecepatan dan
karakteristik mekanis.
Sehinga didapat persamaan Kirchoffnya :
U = E + IaRa
Darimana diperoleh arus jangkar :
𝑈−𝐸
Ia= , dimana Ra= rd+ Rt
𝑅ₐ
Cara memperoleh karakteristik mekanis pada motor ini
Pada nilai tegangan yang tetap , biasanya sama dengan tegangan suplai nominal Unom,
arus medan ini membangkitkan medan magnet kutub 𝜙 = 𝜙𝑛𝑜𝑚 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝. Dengan
demikian persamaan untuk karakteristik kecepatan n = f(Ia),

𝑈 𝑅𝑎
n = f(Ia) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒ɸIa = 𝑛𝑜 – k1Ia

dan persamaan karakteristik mekanis n = f(T),

𝑈 𝑅𝑎
n = f(T) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒𝐾𝑚ɸ2T = 𝑛𝑜 – k2T

karakteristik kecepatan dan karakteristik motor jenis ini keduanya merupakan garis lurus
dan memotong sumbu kecepatan n (biasanya digambarkan sebagai sumbu tegak) pada
titik no, dimana pada titik tersebut arus dan torsi motor mencapai nilai ideal yaitu nol.

g) Rugi – rugi atau losses apa saja yang terjadi dalam motor saat beroperasi.
1) Rugi-rugi tembaga / listrik
Rugi tembaga terjadi karena adanya resistansi dalam belitan jangkar dan belitan
medan magnet. Rugi tembaga akan diubah menjadi panas dalam kawat jangkar
maupun kawat penguat magnet. Desain motor DC dilengkapi dengan kipas rotor
tujuannya untuk menghembuskan udara luar masuk ke dalam jangkar dan
mendinginkan panas yang terjadi akibat rugi-rugi tembaga. Rugi tembaga pada
motor DC shunt diantaranya:
• Rugi tembaga jangkar ( Ia2 . Ra watt)
• Rugi tembaga Shunt ( Ish2 . Rsh watt)

2) Rugi – rugi besi/magnet


Rugi magnetik terdiri dari:
• Rugi Hysteresis ( . .1,2)
• Eddy current ( . 2.2
)
Inti pada stator dan inti pada jangkar motor terdiri dari tumpukan pelat tipis dari
bahan ferromagnetis. Tujuan dari pemilihan plat tipis adalah untuk menekan rugi-
rugi arus Eddy yang terjadi pada motor DC.
3) Rugi-rugi mekanik
Rugi ini disebabkan adanya celah udara pada motor dan rugi kopel / bearing pada
stator

Efisiensi merupakan prosentase perbandingan antara daya output dengan daya input
motor dengan formulasi :

Anda mungkin juga menyukai