Kelas :B
No Absen : 14
JAKARTA
2020
Diketahui motor shunt dengan data dan beban sbb :
Pertanyaan/Tugas
1. Buat pada kertas millimeterblok karakteristik mekanis (km) asli motor dan tetapkan pada
grafik tersebut :
a) Skala pada sumbu putaran (Rpm/mm)
b) Skala pada sumbu torsi (Nm/mm)
c) Koordinat atau nilai putaran beban nol (𝑛0 )
d) Koordinat titik nominal (Nnom, Tnom)
Jawab :
1000𝑥𝑃𝑛𝑜𝑚 1000𝑥46,5
Mencari, ɳ𝑛𝑜𝑚 = 𝑉𝑛𝑜𝑚 𝑥 𝐼 = = 0,888
𝑛𝑜𝑚 220 𝑥 238
a)
9550 × 𝑃 𝑅𝑑 = 0,05176 𝛺
𝑇𝑛𝑜𝑚 =
𝑛𝑛𝑜𝑚
9550 × 46,5 d)
𝑇𝑛𝑜𝑚 = 𝑉𝑛𝑜𝑚
1500 𝑛𝑜 = 𝑛𝑚 ×
𝑇𝑛𝑜𝑚 = 296,05 𝑁𝑚 = 296 𝑁𝑚 𝑉𝑛𝑜𝑚 − (𝐼𝑛𝑜𝑚 × 𝑅𝑑)
220
𝑛𝑜 = 1500 ×
b) 220 − (238 × 0.05176)
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 75% × 𝑇𝑛𝑜𝑚 𝑛𝑜 = 1588,97𝑅𝑃𝑀 = 1589 𝑅𝑃𝑀
75
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = × 296 𝑁𝑚
100
𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 222 𝑁𝑚
c)
𝑉𝑛𝑜𝑚
𝑅𝑑 = 0,5 (1 − ɳ𝑛𝑜𝑚 )
𝐼𝑛𝑜𝑚
220
𝑅𝑑 = 0,5 (1 − 0,888 )
238
2. Gambar atau buat grafik KM buatan dengannilai resistan tambahan Rt = 1 Ohm (secara
analitis)
Jawab :
𝐼𝑛𝑜𝑚 × (𝑅𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛1 = 𝑛𝑜 {1 −
𝑉𝑛𝑜𝑚
238 × (0,05176 + 1)
𝑛1 = 1589 × {1 − }
220
𝑛1 = −218,98 𝑅𝑃𝑀 = −219𝑅𝑃𝑀
3. Gambar grafik KM buatan dengan nilai resistan tambahan Rt = 1 Ohm dengan metode
grafis
Jawab :
𝑎𝑏 𝑅𝑑
=
𝑏𝑐 𝑅𝑡
𝑅𝑡 × 𝑎𝑏
𝑏𝑐 =
𝑅𝑑
1
𝑏𝑐 = 𝑥 𝑎𝑏
0,05176
𝑏𝑐 = 19,342𝑎𝑏
4. Berapa kecepatan beban di capai apabila motor bekerja pada KM asli
Jawab :
Perhitungan Matematis
• (Y2-Y1) = m x (X2-X1)
(1589-1500) = m (0-296)
m = -0,296
• Y3-Y1 = m x (X3-X1)
Y3-1500 = -0,296 x (222-296)
Y3-1500 = 21,904
Y3 = 1521,904 Nm
5. Berapa nilai resistan tambahan Rt harus ditambahan pada rangkaian jangkar motor agar
kecepatan beban nbeban = 0,5 𝑛0 motor
Jawab :
𝑛𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 0,5 × 𝑛0
𝑛𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 0,5 × 1589
𝑛𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 794,5 𝑁𝑚 = 795𝑁𝑚
Diketahui:
𝑏𝑐
𝑅𝑡 = × 𝑅𝑑
𝑎𝑏
729,288
𝑅𝑡 = × 0,05176
67,904
𝑅𝑡 = 0,555𝛺
6. Pada system pengaturan kecepatan dengan U = Variabel. Berapa kecepatan beban dicapai
bila tegangan yang diberikan 50% tegangan nominalnya
Jawab :
U = 92,2 volt
8. SDA, Berapa nilai tegangan suplai maksimum masih boleh diberikan agar motor tetap aman
saat start awal (dari kondisi diam)
Jawab :
𝜏𝑚𝑎𝑥 = 2,3 . 𝑇𝑚
𝜏𝑚𝑎𝑥 = 2,3 .296 Nm
𝜏𝑚𝑎𝑥 = 680,8 Nm
Maka :
𝑦2 − 𝑦1 = 𝑚 ∗ (𝑥2 − 𝑥1)
0− 𝑦1 = −0,296 ∗ (680,8− 0)
𝑦1 = 201,5rpm=202 rpm
𝑛0 ′′
𝑈𝑟 = 220 ×
𝑛0
202
𝑈𝑟 = 220 ×
1589
𝑈𝑟 = 27,96 𝑉𝑜𝑙𝑡
9. Pada system pengaturan kecepatan dengan R = Variabel. Berapa resistan Rt yang harus
dipasang agar motor aman saat start awal (dari kondisi diam)
Jawab :
Mencari Rt agar motor aman saat start:
Diketahui:
Rd= 0,05176 Ω
Tegangan aman saat 27,96 Volt
Sedangkan kecepatan beban berputar saat 201,5 rpm. Maka:
𝑏𝑐
𝑅𝑡 = × 𝑅𝑑
𝑎𝑏
(1521,904 − 201,5)
𝑅𝑡 = × 0,05176 𝛺
(1589 − 1521,904)
𝑅𝑡 = 1,01𝛺
10. Jelaskan tentang motor DC parallel (Shunt). Penjelasan hendaknya meliputi :
a) Konversi dasar
• Listrik => Mekanis
• Mekanis => Listrik
• Listrik => Panas
b) Konstruksi motor listrik
• Nama bagian mekanis dan fungsinya
• Nama bagian listrik dan fungsinya
• Bahan yang diperlukan
• Gambar prinsip
c) Prinsip kerja motor listrik dari energi listrik yang diberikan sampai di peroleh torsi
dan putaran diporos rotor
d) Gambar rangkaian listrik dan nama komponennya termasuk arus dan ggl yang
terjadi saat start dan saat berputar
e) Persamaan Kirchoff, persamaan daya, persamaan karakteristik kecepatan dan
karakteristik mekanis
f) Rugi – rugi atau losses apa saja yang terjadi dalam motor saat beroperasi.
Jawab :
b) Konstruksi Motor
Motor DC shunt merupakan motor DC penguatan sendiri dengan rangkaian medannya
terhubung secara parallel dengan rangkaian jangkar.
Bagian - bagian motor Dc shunt:
1) Stator
➢ Rangka
Rangka mesin merupakan bagian dari tempat mengalirnya fluks magnet,
bagian ini terbuat dari bahan ferromagnetic. Fungsi dari rangka adalah untuk
meletakkan alat-alat tertentu dan bagian-bagian mesin lainnya.
➢ Sikat komutator
Sikat komutator merupakan alat terjadinya proses komutasi. Fungsi utama
komutator adalah sebagai penghubung aliran arus jangkar ke terminal luar
dan atau dari terminal luar ke jangka
2) Rotor
• Komutator
Bagian ini merupakan alat yang berfungsi sebagai penyearah mekanik.
Agar menghasilkan penyearah yang baik, jumlah komutator yang
digunakan harus banyak.
• Jangkar
Jangkar memiliki bentuk silinder yang diberi alur pada bagian
permukaannya untuk melilitkan kumparan-kumparan tempat
terbentuknya GGL imbas.
• Lilitan jangkar
Lilitan jangkar terdiri atas beberapa kumparan yang dipasang di dalam
alur jangkar. Tiap kumparan dapat terdiri atas lilitan kawat atau lilitan
batang. Fungsi lilitan jangkar sebagai terbentuknya GGL imbas.
c) Prinsip kerja motor listrik dari energi listrik yang diberikan sampai di peroleh torsi dan
putaran diporos rotor
Sebuah motor listrik adalah sebuah mesin yang merubah energi masukan listrik menjadi
energi output mekanik. Motor listrik bekerja berdasarkan hukum Lorenz, bila suatu
penhantar dialiri arus yang ditempatkan dalam suatu medan magnet maka akan timbul gaya
sebesar :
Pada saat rotor berputar, maka kumparan jangkar juga akan ikut berputar sehingga akan
memotong garis gaya magnet, maka pada penghantar tersebut akan diinduksika tegangan
listrik (back EMF), yang besarnya adalah :
Tegangan sumber yang diterapkan pada kumparan jangkar digunakan untuk mengatasi GGL
lawan dan untuk mengatasi drop tegangan karena adanya tahanan jangkar.
d) Gambar rangkaian listrik dan nama komponennya termasuk arus dan ggl yang terjadi saat
start dan saat berputar.
f) Persamaan Kirchoff, persamaan daya, persamaan karakteristik kecepatan dan
karakteristik mekanis.
Sehinga didapat persamaan Kirchoffnya :
U = E + IaRa
Darimana diperoleh arus jangkar :
𝑈−𝐸
Ia= , dimana Ra= rd+ Rt
𝑅ₐ
Cara memperoleh karakteristik mekanis pada motor ini
Pada nilai tegangan yang tetap , biasanya sama dengan tegangan suplai nominal Unom,
arus medan ini membangkitkan medan magnet kutub 𝜙 = 𝜙𝑛𝑜𝑚 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝. Dengan
demikian persamaan untuk karakteristik kecepatan n = f(Ia),
𝑈 𝑅𝑎
n = f(Ia) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒ɸIa = 𝑛𝑜 – k1Ia
𝑈 𝑅𝑎
n = f(T) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒𝐾𝑚ɸ2T = 𝑛𝑜 – k2T
karakteristik kecepatan dan karakteristik motor jenis ini keduanya merupakan garis lurus
dan memotong sumbu kecepatan n (biasanya digambarkan sebagai sumbu tegak) pada
titik no, dimana pada titik tersebut arus dan torsi motor mencapai nilai ideal yaitu nol.
g) Rugi – rugi atau losses apa saja yang terjadi dalam motor saat beroperasi.
1) Rugi-rugi tembaga / listrik
Rugi tembaga terjadi karena adanya resistansi dalam belitan jangkar dan belitan
medan magnet. Rugi tembaga akan diubah menjadi panas dalam kawat jangkar
maupun kawat penguat magnet. Desain motor DC dilengkapi dengan kipas rotor
tujuannya untuk menghembuskan udara luar masuk ke dalam jangkar dan
mendinginkan panas yang terjadi akibat rugi-rugi tembaga. Rugi tembaga pada
motor DC shunt diantaranya:
• Rugi tembaga jangkar ( Ia2 . Ra watt)
• Rugi tembaga Shunt ( Ish2 . Rsh watt)
Efisiensi merupakan prosentase perbandingan antara daya output dengan daya input
motor dengan formulasi :