i
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3. Tujuan Khusus ................................................................................. 3
1.4. Urgensi Penelitian ............................................................................ 3
1.5. Temuan Penelitian ............................................................................ 3
1.6. Luaran .............................................................................................. 3
1.7. Manfaat ............................................................................................ 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 4
2.1 Masalah Sosial .................................................................................. 4
2.2 Remaja Dan Kenakalannya............................................................... 4
2.3 Bentuk-Bentuk Penyimpangan Remaja ........................................... 5
2.4 Upaya Pengentasan Perilaku Menyimpang ...................................... 6
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................... 7
3.1. Tahapan Penelitian ........................................................................... 7
3.2. Prosedur Penelitian........................................................................... 7
3.3. Luaran .............................................................................................. 8
3.4. Indikator Capaian ............................................................................. 8
3.5. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 8
3.6. Teknik Analisa Data ......................................................................... 8
3.7. Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian ......................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 9
4.1. Anggaran Biaya ................................................................................ 9
4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN ..................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping .............. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................ 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ... 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ......................................... 18
i
1
BAB 1.PENDAHULUAN
Desa Sukadamai. Kebanyakan dari remaja yang memburu organ tunggal ini
dari kalangan laki-laki. Para remaja didesa ini menganggap inilah cara mereka
dalam bersenang senang, bahkan demi dapat ditampilkannya organ tunggal ini
para remaja rela patungan dengan pihak tuan rumah untuk membayar dana
organ tunggal ini dengan cara membuat peraturan. Setiap remaja yang ingin
masuk ke lokasi organ tunggal tampil mereka harus membayar uang masuk
perorangnya sebesar Rp 5000 dan hasil dari uang yang terkumpul diberikan
tuan rumah untuk membayar organ tunggal tersebut. Setiap malamnya mereka
mengetahui dimana posisi organ tunggal itu tampil melalui group yang mereka
buat, atau lebih sering dikenal dengan group AJO (anak joget).
Penyanyi bersemarak di atas pentas sedangkan para penonton yang
berasal dari kalangan remaja ini berlomba-lomba mendekat ke pentas untuk
berjoget bersama. Tidak jarang dari para penyanyi ini memanfaatkan keadaan
sebagai upaya penambahan uang masuk. Hal ini dilakukan dengan
mengizinkan para penonton menyentuh bagian tertentu mereka sekaligus
menyelipkan uang tips di bagian tertentu mereka yang dilarang oleh agama
untuk diperlihatkan. Adapun kalangan pria yang menjadi penonton di mana
proses organ tunggal ini berlangsung adalah para remaja yang usianya berkisar
14-20 tahun, Sebagian besar dari mereka banyak usia produktif wajib belajar,
tetapi karena keterbatasan ekonomi membuat mereka putus sekolah.
Selanjutnya karena keadaan ini mereka lebih memilih untuk bekerja
semampu mereka, Karena tingkat pendidikan rendah, maka mereka bekerja
dengan menggunakan otot/tenaga. Selain itu banyak dari mereka yang latar
belakang keluarganya tidak harmonis atau bahkan broken home, kurangnya
pengawasan dari orang tua dan juga kerena kebiasaan menonton organ tunggal
ini sudah menjadi kebiasaan bagi mereka, serta kurangnya landasan dan nilai
nilai agama yang diterapkan oleh keluarga. Karena adanya organ tunggal ini
menimbulkan berbagai masalah lain yang muncul terkait moral dan
kepribadian remaja seperti mabuk mabukan, perkelahian, pencurian sepeda
motor, dan pelecehan seksual dengan memegang organ vital biduan. Dari hasil
penjelasan diatas, maka peneliti tertarik mengambil judul PKM-P “Perilaku
Menyimpang Remaja Ajo (Anak Joget) Di Desa Sukadamai Kabupaten
Serdang Bedagai”.
1.7. Manfaat
Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai rujukan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya dan diharapkan dapat dijadikan landasan pengontrol diri bagi pembaca
dan peneliti sendiri agar tidak terlibat perilaku menyimpang yang terjadi di
kalangan remaja
• Faktor Keluarga
Di dalam keadaan normal lingkungan pertama yang berhubungan dengan
anak adalah orang tuanya, saudara saudaranya yang lebih tua, melalui lingkungan
itulah si anak mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku
sehari hari, disini anak melalui proses sosialisasi awal, orang tua dan kerabatlah
yang mencurahkan perhatiannya untuk mendidik anak supaya anak memperoleh
dasar dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik, melalui penanaman disiplin
dan kebebasan serta penyerasiannya (Soekanto, 2018:392). Kurangnya dukungan
keluarga seperti kurangnya dukungan orang tua terhadap aktivitas anak,
kurangnya penerapan disiplin yang efektif dan kurangnya kasih sayang dari orang
tua yang dapat memicu kenakalan remaja. Selanjutnya kelompok sepermainan dan
situasi pergaulan, serta lingkungan.
Kelompok sepermainan memberikan pengaruh besar terhadap pola
perkembangan kepribadian seorang individu. Sahabat bisa dikatakan anak
tetangga, teman satu kelas, anak kerabat, dan seterusnya. Sahabat itu memang
diperlukan sebagai penyaluran berbagai berbagai aspirasi yang memperkuat
unsur -unsur yang kepribadian yang diperoleh ( Soekanto, 2018:395).
• Situasi Pergaulan.
Jika dalam suatu pihak antara orang dewasa dengan anak-anak didasarkan
atas niat untuk memuaskan keinginan orang dewasa, untuk keuntungan orang
dewasa, tidak didasarkan untuk mencapai tujuan pendidikan baik tujuan umum,
tujuan tak lengkap, tujuan sementara, tujuan insidental, dan tujuan intermedier,
maka terciptalah situasi pergaulan. Apabila sikap, ucap, dan perbuatan yang tidak
baik atau tidak sesuai dengan norma-norma susila, maka akibatnya bagi
perkembangan pribadi anak akan buruk pula (Sadulloh, 2015: 109). Lingkungan
sekitar rumah memberikan pengaruh sosial pertama kepada anak diluar keluarga.
Di dalam lingkungan ia dapat mempelajari hal-hal yang baik juga hal yang buruk
(Nasution, 2011: 155).
b. Karakter Keagamaan.
Karakter keagamaan dicapai dengan nilai-nilai kebenaran (tauhid),
pembiasaan beribadah (sholat), doa, dzikir, membaca Al-Quran serta Hadist, dan
menumbuhkan akhlakul karimah (Prawira, 2017: 94).
c. Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial.
Sosialisasi dilakukan dengan mendidik individu tentang kebudayaan yang harus
dimiliki dean di ikutinya agar ia menjadi anggota yang baik dalam masyarakat dan
berbagai kelompok khusus, sosialisasi dapat dianggap sama dengan pendidikan.
Dalam proses sosialisasi individu belajar tentang tingkah laku, kebiasaan serta
pola-pola kebudayaan lain juga keterampilan-keterampilan sosial seperti
berbahasa, bergaul, berpakaian, cara makan, dan sebagainya (Nasution, 2011:
126).
d. Kebudayaan
Kebudayaan dapat mempengaruhi individu dengan berbagai cara akan
tetapi individu juga mempengaruhi kebudayaan sehingga terjadi perubahan sosial.
7
e. Kontrol Sosial
Kontrol sosial dalam arti luas dimaksud setiap usaha atau tindakan dari
seseorang atau suatu pihak untuk mengatur kelakuan orang lain. Dalam arti sempit
kontrol sosial dimaksud pengendalian eksternal atas kelakuan individu oleh orang
lain yang memegang otoritas atau kekuasaan. Kontrol sosial ini dapat diwujudkan
melalui penerapan peraturan-peraturan di lingkungan masyarakat oleh pihak yang
berkuasa (Nasution 2011: 17).
3.3. Luaran
Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah:
1. Luaran dari kegiatan persiapan adalah draf t rencana kerja penelitian
2. Luaran dari kegiatan pelaksanaan penelitian yang disusun oleh ketua dan
anggota tim peneliti
3. Luaran dari kegiatan penyusunan laporan adalah laporan hasil penelitian
yang di dalamnya berisi deskripsi pelaksanaan penelitian, hasil analisis data,
dan laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Biodata Anggota 1
13
Biodata Anggota 2
14
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sigit Hardiyanto, S.Sos, M.I.Kom
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Komunikasi
4 NIP/NIDN 0112118802
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 12 November 1988
6 Alamat E-mail sigit12hardiyanto@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082160688634
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UMSU UMSU -
Jurusan/Prodi Ilmu Magister Ilmu -
Komunikasi Komunikasi
Tahun Masuk – 2007-2011 2012-2015 -
Lulus
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Komunikasi Interpersonal Orang Mandiri 2015
Tua Dalam Mengatasi Kenakalan
Remaja Geng Motor di Kota
Medan
2 Pengaruh Employee Relation Mandiri 2017
Terhadap Kepuasan Komunikasi
Karyawan PDAM Tirtanadi
Cabang Sei Agul
3 Komunikasi Efektif Sebagai Universitas 2017
Upaya Penanggulangan Bencana
Alam (Studi Kasus di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
Kota Padangsidimpuan)
4 Remaja dan Perilaku Dikti 2017
Menyimpang (Studi Kasus
Remaja di Kota
Padangsidimpuan)
5 Studi Deskriptif Mengenai Opini Universitas 2017
15
16
1. Peralatan Penunjang
3. Perjalanan
Harga
Material Volume Jumlah (Rp)
Satuan
Bahan Bakar
8 Jam/ Rp. 10.400/
Transportasi Rp.1. 664.000
Minggu liter
Ketua Peneliti
Bahan Bakar
Transportasi 8 Jam/ Rp.
Rp. 1.664.000
Anggota Peneliti Minggu 10.400/liter
1
Bahan Bakar
Transportasi 8 Jam/ Rp.
Rp. 1. 664.000
Anggota Peneliti Minggu 10.400/liter
2
SUB TOTAL Rp. 4.992.000
17
4. Lain-lain
Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama / NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Min
ggu)
1 Dandi Redi Ilmu Sosial dan 8 jam Memimpin
Syahputra/ Administrasi Politik /minggu kegiatan
1803100086 Publik penelitian,
melaksanakan
kegiatan
penelitian dan
menyusun hasil
laporan
penelitian
2 Elvira/190203004 Pendidikan Pendidikan 8 jam/ Melaksanakan
1 Matematika minggu kegiatan
penelitian dan
menganalisis
data
3 Pratiwi Saptania Ilmu Ilmu Sosial 8 jam Membuat
putri/190310038 Administrasi dan Politik /minggu proposal
Publik penelitian,
melaksanakan
kegiatan
penelitian.
menyusun hasil
laporan
penelitian,
memaparkan
hasil penelitian
18