014 El Bareq Po1 Minggu1
014 El Bareq Po1 Minggu1
KEPERAWATAN PERIOPERATIF
PLANTAR FACIITIS
Oleh
EL BAREQ
P17211173014
7. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian
Data dasar pengkajian pasien tergantung pada keparahan dan keterlibatan organ-
organ lainnya ( misalnya mata, jantung, paru-paru, ginjal ), tahapan misalnya
eksaserbasi akut atau remisi dan keberadaaan bersama bentuk-bentuk arthritis
lainnya.
Identitas klien
- Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, no registrasi,
diagnose medis, dan tanggal medis.
Keluhan utama
- Keluhan utama adalah keluhan yang dirasa sangat mengganggu saat ini.
Menurut (Arif Muttaqin, 2011:110) keluhan utama yang lazim didapatkan
adalah nyeri pada pinggang. Untuk lebih komprehensifnya, pengkajian nyeri
dapat dilakukan dengan pendekatan PQRST.
Pengkajian 11 Pola Gordon :
- Pola Persepsi Kesehatan- Pemeliharaan Kesehatan
- Apakah pernah mengalami sakit pada sendi-sendi?
Riwayat penyakit yang pernah diderita sebelumnya?
Riwayat keluarga dengan plantar fascitis
Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun
Riwayat infeksi virus, bakteri, parasit dll
Pola Nutrisi Metabolik :
- Jenis, frekuensi, jumlah makanan yang dikonsumsi (makanan yang banyak
mengandung pospor(zat kapur), vitamin dan protein)
- Riwayat gangguan metabolic
Pola Eliminasi
- Adakah gangguan pada saat BAB dan BAK?
Pola Aktivitas dan Latihan
- Kebiasaan aktivitas sehari-hari sebelum dan sesudah sakit
- Jenis aktivitas yang dilakukan
- Rasa sakit/nyeri pada saat melakukan aktivitas
- Tidak mampu melakukan aktifitas berat
Pola Istirahat dan Tidur
- Apakah ada gangguan tidur?
- Kebiasaan tidur sehari
- Terjadi kekakuan selama 1/2-1 jam setelah bangun tidur
- Adakah rasa nyeri pada saat istirahat dan tidur?
Pola Persepsi Kognitif
- Adakah nyeri sendi saat digerakan atau istirahat?
Pola Persepsi dan Konsep Diri
- Adakah perubahan pada bentuk tubuh (deformitas/kaku sendi)?
- Apakah pasien merasa malu dan minder dengan penyakitnya?
PRE OP
21.Gangguan sensoripersepsi
A.Price, Sylvia. 2006. Patofisiologi, kosep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC Brunner,
suddarth. 2007. Buku ajar keperawatan medikal bedal. Alih bahasa :agung waluyo (et
al).edisi 8 volume 2.jakarta:EGC
nd
Ppni. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (2 Ed.). Jakarta: Persatuan
Perawat Nasional Indonesia
nd
Ppni. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (2 Ed.). Jakarta: Persatuan
Perawat Nasional Indonesia
nd
Ppni. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (2 Ed.). Jakarta: Persatuan
Perawat Nasional Indonesia
Sjamsuhidajat, 2010, Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi revisi, penerbit EGC, Jakarta.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PLANTAR FASCITIS
oleh:
EL BAREQ
P17211173014
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Nama : Ny.S
2) Jenis kelamin : Perempuan
3) Umur : 56
4) Status perkawinan : Kawin
5) Pekerjaan : Swasta
6) Agama : Islam
7) Pendidikan terakhir : SMA
8) Alamat : Malang
9) Tanggal MRS : 5-2-2021
b. Diagnosa Medis
Plantar Faciitis
2) Pola Eliminasi
BAK (+), BAB (+), tidak ada kendala
4) Kebersihan diri
Baik, mandi 2 kali dalam sehari.
h. Riwayat Psikososial
Ny. E berkomunikasi dengan baik, saat ditanya Ny.E berespon dengan baik dan jelas,
px mengatakan sedikit cemas, dengan mengungkapkan kerisauannya dalam
menghadapi operasi. Px mengerti tentang penyakit yang di derita, pengobatan, dan
perawatan.
i. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum:
K/U baik, GCS (4,5,6), compos mentis
2) Tanda Vital:
Suhu 36.5◦C , Nadi 78 x/mnt, Teraba √ kuat, □ Lemah, √ teratur, □ tidak teratur,
RR 20 x/mnt, TD 125/70 mmHg, Saturasi O2 99%
......................................................................................................................................
3) Pemeriksaan kepala leher:
Rambut hitam, tidak ada lesi dikulit kepala, tidak ada pembesaran di vena jugularis.
4) Pemeriksaan integumen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi.
5) Dada dan thorax
Pergerakan dada normal, taktil fremitus dada normal, sonor, vesikuler tidak ada
suara tambahan.
6) Payudara
Tidak ada benjolan, normal, simetris.
7) Abdomen
Tidak ada distensi abdomen, normal, tidak ada nyeri tekan, pekak, bising usus
7x/menit.
8) Genetalia
Tidak ada lesi, nyeri (-).
9) Ekstrimitas
Kekuatan otot
5 5
5 5
Dari hasil rongent didapatkan adanya pertumbuhan tulang yang ada pada tumit
j. Pemeriksaan Neurologis
GCS 4,5,6
k. Pemeriksaan Penunjang
a. - HB : 14,6 g/dL
- Hematokrit : 41.0 %
- Eritrosit 4,96
- Leukosit : 6.990
- Trombosit : 260.000/cmm
Mahasiswa
El Bareq
KEMUNGKINAN
DATA FOKUS MASALAH
PENYEBAB
Ds: Nyeri akut Agen Pencedera Fisik
- Pasien
mengatakan
merasa nyeri saat
berjalan
P : tidak tahu
penyebab nyeri
karena apa
Q : seperti
ditusuk-tusuk
R : Di bagian
tumit kaki kanan
S : Skala 4
T : Muncul saat
dibuat berjalan
Do :
- TD :
130/80mmHg
- RR : 20x/menit
- N : 88x/menit
- Spo2 : 92%
Pasien tampak meringis
kesakitan saat kakinya
digunakan untuk berjalan
B. PERENCANAAN
1. PRIORITAS MASALAH
DAFTAR MASALAH
Ruang : Bougenvil
Nama Pasien : Ny.S
No. Register : 223xxx
No TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA
2. RENCANA
DX MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
1. 5-2-2021 Nyeri Akut bd Agen 6-2-2021
pencedera fisik
ASUHAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2. melakukan pengukuran
nyeri
1
P : tidak tahu penyebab
nyeri karena apa
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Di bagian tumit kaki
kanan
S : Skala 4
T : Muncul saat dibuat
berjalan
- Px mengeluh nyeri
dibagian kaki tumit
kanan.
3. Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
1,2
4. EVALUASI
EVALUASI KEPERAWATAN
ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
DATA FOKUS MASALAH
PENYEBAB
Resiko Hipotermi Suhu lingkungan rendah
Ds : -
Do :
- S : 36.5◦C
Akral Hangat
Ds :
Do : - terpasang balutan Gangguan mobilitas fisik Luka post operasi
perban di ektremitas bawah
bagian kanan akibat post
operasi
- Kekuatan otot
5 5
5 5
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ruang : Bougenvil
Nama Pasien : Ny. S
No. Register : 223xxx
1. Resiko hipotermi b.d suhu lingkungan rendah
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Luka post operasi
D. PERENCANAAN
5. PRIORITAS MASALAH
DAFTAR MASALAH
Ruang : Bougenvil
Nama Pasien : Ny. S
No. Register : 223xxx
No TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA
DX MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
6-2-2021 Resiko hipofolemi b.d suhu 6-2-2021
1. lingkungan rendah
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
2. 2. selama 1x24 jam 1. bantu klien untuk 1. mobilisasi sesuai
diharapkan dengan mobilisasi sesuai kemampuan klien
kriteria hasil : kemampuan akan
- Kebutuhan 2. memberikan informasi memaksimalkan
klien dapat tentang kemungkinan fungsi otot dan
terpenuhi penyebab nyeri sendi
- Klien tidak 2.informasi
mengalami diberikan untuk
cidera lebih menunjang
berat pengetahuan setelah
operasi
3. IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. memberikan informasi
tentang perawatan dan
6-2-2021 16.00 2 tindakan yang akan di
jalani klien setelah
operasi
2. melakukan pengukuran
nyeri
P : tidak tahu
penyebab nyeri
karena apa
Q : seperti ditusuk-
tusuk
R : Di bagian tumit
kaki kanan
S : Skala 2
T : Muncul saat
dibuat berjalan
4. EVALUASI
EVALUASI KEPERAWATAN
S: 36.5◦C
- Klien terasa dingin
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi dan
observasi suhu tubuh klien
2
O:
TD : 120/80mmHg
RR : 20x/menit
N : 88x/menit
Spo2 : 92%
S: 36.5◦C
- Klien tampak terpasangan
balutan perban dibagian
ekstremitas kanan bawah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi dan anjurkan
px melatih bagian ektremitas yang
tidak sakit semampu mungkin