Anda di halaman 1dari 7

4.

N : O

Rumus empiris = perbandingan mol tiap unsur

grm N + gr O = gr total

56 + gr O = 216

gr O = 216 -56 = 160

N:O

gram 56 : 160

mol 4 10 2: 5= N:O; N2O5

5. F = 9
S = 16

Sulfur tetraflourida = SF4

1 S mengikat 4 F

1 mono
2 di
3 tri
4 tetra
5 penta
6 heksa
7 hepta
8 okta
9 nona
10 deka
S = 16 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 4s
s(sp)2 (sdp)2 (sfdp)2
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10 7p6
spdf
golongan : VI A; periode : 3
xx xF xF

FF

1. benar (pda S atom pusat terdapat PEB)


2. benar
3. benar

atom : kulit utama (n) = n =1 , n = 2

sub kulit

s tiap lantai : 1 kamar : 2 elektron

p dimulai dari kulit ke 2 : 3 kamar : 6 elektron

d dimulai dari kulit ke3 : 5 kamar : 10 elektron

f dimulai dari kulit ke 4 : 7 kamar : 14 elektron

azimuth

s=0

p=1

d=2

f=3

magnetik

s 0

p -1 0 +1

d
-2 -1 0 +1 +2
f -3 -2 -1 0 +1 +2 +3

bilangan kuantum : kebolehjadian ditemukannya elektron

1s2

utama (n)= 1

azimuth (l) = 0

magnetik (m)= 0



spin (s)= -1/2

3d4

n=3

l=2

m = +1

  0  +1
s = +1/2

: hotel : lantai: kamar : tipe kamar

6. i = [1+(n-1)] = [1+(3-1)1] = 3

𝜋 = 𝑀𝑥𝑅𝑥𝑇𝑥𝑖

𝑔𝑟 1000
7,5 = 𝑥 𝑥𝑅𝑥𝑇𝑥𝑖
𝑀𝑟 𝑚𝐿
25 1000 25 25
7,5 = 𝑥 𝑥0,082𝑥300𝑥3 === 7,5 = 𝑥73,8 ==== 0,1 = === 𝑴𝒓 = 𝟐𝟓𝟎
𝑀𝑟 1000 𝑀𝑟 𝑀𝑟
7. V = Ax By
waktu (t)
v = 1/t

1
7,5 = A2 B = 7,5 = 𝐴2 𝐵 = 0,1 = 𝐴2 𝐵
1
10 = Ax B3 = 10 = 𝐴 𝑥 𝐵3 = 0,1 = 𝐴 𝑥 𝐵3
orde total = A + B = 2 + 3 = 5

8. HF(asam lemah) + NaOH (basa kuat)  NaF (garam) + H2O


mol = M x L = M x mL
mol NaOH = M x mL = 0,1 x 10 = 1 mmol
1. Volume gas pada keadaan STP 1,7 gram NH3 (C) N2O
dalam (Mr =17) sama dengan jumlah molekul (D) N2O3
dalam… (E) N2O5
𝑔𝑟 1,7
Mol NH3 = 𝑀𝑟 = 17 = 0,1
Mol = V : 22,4
6. Sebanyak 25 gr elektrolit kuat LX2
Mol = gr : Mr
23 dilarutkan dalam 1 L air. Jika tekanan
JM/JP = mol x BA (6,022x10 )
osmotic larutan ini 7,5 atm pada 27°C (R =
0,082 L.atm/mol.K), Mr LX2 adalah …
(A) 50
(1) 3,2 gram O2 (Mr = 32), mol = 0,1 mol
(B) 82
(2) 2,0 gram H2 (Mr = 2) mol = 1 mol (C) 125
(3) 4,4 gram CO2 (Mr = 44) mol = 0,1 (D) 175
(4) 1,4 gram N2 (Mr = 28) mol = 0,05 mol (E) 246
SBMPTN 2017/SAINTEK/118

3. Diketahui tetapan penurunan titik beku (Kf) 7. Suatu reaksi A + B → C berlangsung dalam
molekul air adalah 1,86. Sebanyak 14,6 g NaCl waktu 30 detik. Bila konsentrasi A
(Mr = 58,5) dilarutkan dalam 250 g air dan dinaikkan dua kali (B tetap), waktu reaksi
40,4 CaBr2 (Mr = 202) dilarutkan dalam 500g menjadi 7,5 detik. Sedangkan bila
air. Kedua senyawa tersebut terionisasi konsentrasi B dinaikkan 3 kali (A tetap)
reaksi berlangsung 10 detik. Orde reaksi
sempurna ( =1) dalam air. Perbandingan ∆Tf
kedua larutan tersebut adalah… dari reaksi tersebut adalah …
(A) 0
∆𝑇𝑓 = 𝑚𝑥𝐾𝑓𝑥𝑖
(B) 1
∆Tf = penurunan titik beku
(C) 2
Kf = tetepan penurunan titik beku
(D) 3
i = fakor Van’t hoff [1 + (n-1)]
(E) 4
n = jumlah ion
NaCl  Na+ + Cl-
n=2
i = [1 + (n-1)] = [1+(2-1)1] = 2
 ∆Tf NaCll
∆𝑇𝑓 = 𝑚𝑥𝐾𝑓𝑥𝑖
𝑔𝑟 1000
∆𝑇𝑓 = 𝑥 𝑥𝐾𝑓𝑥𝑖 (B) 2 – metil – 2 – heksena
𝑀𝑟 𝑔𝑟 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
(C) 3 – etil – 2 – pentena
14,6 1000 (D) 2 – heptena
∆𝑇𝑓 = 58,5 𝑥 250 𝑥𝐾𝑓𝑥2 = 3,7 = 2
(E) Heptana
Tf larutan = Tf pel - ∆𝑻𝒇 = 0-3,7 = -3,7⁰C SBMPTN 2015/SAINTEK/508
12. Oksidasi sempurna senyawa toluene akan
 CaBr2  Ca2+ + Br- n = 2+1 = 3 menghasilkan …
i= [1 + (n-1)] = [1+(3-1)1] = 3 (A) Fenol
(B) Anilina
∆𝑇𝑓 = 𝑚𝑥𝐾𝑓𝑥𝑖 (C) Benzaldehid
40,4 1000
∆𝑇𝑓 = 𝑥 𝑥1,86𝑥3 = 0,2𝑥2𝑥1,86𝑥3 = 2,232 6 (D) Asam benzoate
202 500
Tf larutan = Tf pelarut - ∆Tf = 0-2,232 = - 2,232 (E) Nitrobenzena

NaCl : CaBr2 13. Senyawa – senyawa berikut yang


3,7 : 2,2 mempunyai dua isomer adalah ….
(1) Butana
(2) Butena
4. Suatu cuplikan hanya mengandung nitrogen (3) Butuna
(Ar = 14) dan oksigen (Ar = 16). Bila dalam (4) Butanol
216 gr cuplikan terdapat 56 gr nitrogen, maka
rumus empiris senyawa tersebut adalah .. 14. Reaksi PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
(A) NO Mempunyai Kp = 1,25 pada suhu 150oC,
(B) NO2 pada suhu tersebut tekanan parsial dari gas
PCl5 dan gas PCl3 saat kesetimbangan
adalah 0,90 atm dan 0,75 atm, maka tekanan
8. Sebanyak 20 mL larutan HF dititrasi dengan parsial gas Cl2 (dalam atm) adalah…
-4
larutan NaOH 0,1 M, Ka HF = 7 x10 . (A) 0,15
Pernyataan yang benar untuk larutan hasil (B) 0,75
titrasi setelah penambahan 10 mL larutan (C) 0,90
NaOH adalah … (D) 1,50
(A) Merupakan campuran asam lemah dan
basa kuat (E) 1,65
(B) Merupakan campuran asam kuat dan
basa lemah 15. Suatu vitamin C memiliki pH = 3 pada suhu
(C) Campuran asam lemah dan basa lemah 25oC, maka konsentrasi ion OH- dalam
(D) Memiliki pH < 7 larutan tersebut…
(E) Memiliki [F-] < [HF] (A) 10-11
SBMPTN 2013/IPA/433
(B) 10-9
9. Etilena, C2H4 suatu bahan monomer plastic (C) 10-7
mempunyai ⧍H pembakaran 1411 kJ/mol. Bila (D) 10-5
⧍Hf (kJ/mol) CO2 = 393,5; H2O= 285,3 maka (E) 10-3
⧍Hf C2H4 (kJ/mol) adalah ..
(A) 732 kJ
(B) 124 kJ
(C) 52 kJ
(D) – 53,4 kJ
(E) – 124 kJ

10. Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M


dalam bejana A dan 100 mL larutan AgNO3
dalam bejana B dilakukan seri menggunakan
arus tetap 1 A pada anoda dan katoda Pt. Pada
tiap – tiap katoda terbentuk endapan Cu dan Ag
sementara pada anoda dihasilkan gas O2 (Ar Cu
= 63,5; Ag = 108 dan 1F = 96500 C/mol).
Setelah berlangsung elektrolisis selama 60
detik
(1) Massa endapan Cu lebih besar dari massa
Ag
(2) Jumlah atom Cu yang mengendap sama
dengan jumlah atom Ag
(3) Volume gas O2 yang dihasilkan pada
bejana A lebih besar daripada volume gas
O2 yang dihasilkan pada bejana B
(4) pH larutan dalam bejana A sama dengan
pH larutan dalam bejana B
SBMPTN 2017/SAINTEK/118

11. Suatu senyawa organik dapat memudarkan


warna brom dalam CCl4. Senyawa ini
menghasilkan etanal dan pentanal jika
direaksikan dengan ozon dan hidrolisis secara
reduktif. Senyawa organic yang dimaksud
adalah ..
(A) 2,2 – dimetil – pentane

Anda mungkin juga menyukai