Anda di halaman 1dari 1

Pengertian emulsi

- Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV


Emulsi adalah system dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain,
dalam bentuk tetesan kecil. Maksudnya dalam emulsi terdapat 2 tipe yang dimana tipe oil on
water (o/w) minyak tersebut terdispersi ke dalam air sedangkan tipe water in oil dimana air
terdispersi/terlarut dalam minyak.
- Menurut FI III : 9
Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau cairan obat terdispersi dalam
cairan pembawa distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok.
- Menurut RPS 18 th : 298
Emulsi adalah suatu sistem terdispersi yang terdiri dari paling sedikit 2 fase cairan yang tidak
saling bercampur. Sebagian besar dari emulsi konvensional dalam farmasi memiliki ukuran
partikel terdispersi dalam diameter dari 0,1 sampai 100 mm.
bercampur, satu diantaranya terdispersi secara seragam sebagai globul.
- Menurut Ansel : 376
Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersi terdiri dari bulatan-bulatan kecil zat cair
yang terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak saling bercampur.
- Menurut DOM Martin : 508
Emulsi adalah sistem heterogen(berlainan jeni/berbeda), terdiri dari kurang lebih satu cairan
yang tidak tercampurkan yang terdispersi dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan-
tetesan di mana diameternya kira-kira 0,1 mm atau dapat diartikan sebagai dua fase yang
terdiri dari satu cairan yang terdispersi dalam cairan lainnya yang tidak tercampurkan.
- Menurut Depkes, 1979
Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat,terdispersi
dalam cairan pembawa,distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok
- Menurut Depkes 1995
Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi kedalam kedalam cairan
lain dalam benuk tetesan kecil.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan
obat yang terdiri dari 2 campuran cairan yang tidak bercampur dimana diameter dari partikelnya
berukuran 0,1-100mm. Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan bahan pengemulsi yang
disebut emulgator atau surfaktan yang dapat mencegah koalesensi, yaitu satu fase tunggal yang
memisah. Surfaktan juga dapat mengurangi tegangan permukaan antarfase sehingga meningkatkan
proses emulsifikasi selama pencampuran.

Anda mungkin juga menyukai