Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ade Zuriska Wibowo

Nim : 01031381520109

DETERMINAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRAUD TRIANGLE
Oleh :
Ilham Setiawan
Mahasiswa Universitas Bung Hatta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh stabilitas keuangan,
tekanan eksternal, kebutuhan keuangan pribadi, target keuangan, sifat industri,
pemantauan yang tidak efektif, dan rasionalisasi Frauds laporan keuangan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 2012 hingga 2016.
Dari populasi sebanyak 159 terdaftar perusahaan manufaktur, 72 sampel
diperoleh yang memenuhi kriteria. Pengujian menggunakan SPSS versi 23 untuk
analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal
dan sifat industri memiliki pengaruh signifikan terhadap financial statement fraud.
Di sisi lain, stabilitas keuangan, kebutuhan finansial pribadi, finansial target,
pemantauan dan rasionalisasi yang tidak efektif tidak berpengaruh pada financial
statement fraud.

A. Hipotesis yg digunakan adalah :

H1 : Financial Stability berpengaruh terhadap financial statement fraud.


Hasil penelitian menjelaskan bahwa peningkatan jumlah komisaris independen
mampu mengurangi konflik keagenan yang timbul didalam suatu perusahaan. Hal ini
disebabkan karena komisaris independen mampu melaksanakan fungsi pengawasan
secara efektif terhadap manajemen, sehingga membantu mengurangi kemungkinan
tindak manipulasi yang akan dilakukan oleh pihak manajemen. Dengan demikian,
integritas laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen ikut meningkat

H2 : External pressure berpengaruh terhadap financial statement fraud.


Hasil penelitian menjelaskan bahwa peningkatan kepemilikan manajerial mampu
mengurangi konflik keagenan yang mungkin timbul karena perbedaan kepentingan.
Hal ini disebabkan karena manajemen melakukan tanggung jawabnya secara baik,
dengan tidak memanipulasi laporan keuangan yang dihasilkan agar dapat memberikan
nilai positif terhadap para pemegang saham, yang mana diantaranya ialah dirinya
sendiri.

H3 : Personal financial need berpengaruh terhadap financial statement fraud.


Hasil penelitian menjelaskan bahwa kepemilikan peningkatan ataupun penurunan
kepemilikan institusional tidak akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya integritas
laporan keuangan yang dihasilkan. Dalam hal ini peningkatan kepemilikan
institusional tidak mampu untuk mengurangi konflik keagenan yang timbul karena
perbedaan kepentingan.

H4 : Financial targets berpengaruh terhadap financial statement fraud.


Hasil penelitian menjelaskan bahwa peningkatan proporsi komite audit akan
mampu mengurangi konflik kepentingan yang ada di dalam perusahaan. Jumlah
anggota komite audit yang besar mampu menyeimbangkan kepentingan antara pihak
manajemen dan pemegang saham. Tingginya presentase komite audit membuat
integritas laporan keuangan ikut meningkat disebabkan karena komite audit dalam
perusahaan mampu untuk melaksanakan fungsinya secara efektif, dengan cara terlibat
langsung dalam penyelesaian masalah keuangan yang dihadapi oleh perusahaan.

H5 : Financial targets berpengaruh terhadap financial statement fraud.


Hasil penelitian menjelaskan bahwa peningkatan audit tenure akan menurunkan
independensi dan sikap skeptisme auditor terhadap perusahaan, sehingga kualitas
audit seorang auditor juga akan ikut menurun. Dalam hal ini turunnya kualitas hasil
audit seorang auditor akan turut menurunkan integritas laporan keuangan yang
dihasilkan.

B. Metode analisis yang di gunakan adalah :

1. Uji Asumsi Klasik,


Berdasarkan hasil dari pengujian kolmogorov-smirnov, diketahui bahwa semua
variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah terdistribusi secara normal. Hal ini
dapat dilihat dari nilai signifikasinya, dimana 0,136 > 0,05.Nilai DW sebesar 1,903
lebih besar dari pada DU dengan nilai 1,819 dan lebih kecil dari 4-1,819 = 2,181. Dari
hasil tes multikolinearitas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi
dalam penelitian ini.

2. Uji Adjusted R2 (Koefisien Determinasi),


Koefisien determinasi yang diperoleh dari hasil pengujian pada tabel 4 ialah
sebesar 0,568. Artinya, komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, komite audit, dan audit tenure berpengaruh terhadap integritas laporan
keuangan sebesar 56,8%, sedangkan 43,2% lainnya di pengaruhi oleh variabel lain
diluar variable penelitian.

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t),


Tabel 5 menunjukkan signifikansi uji simultan.

4. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F).


Hasil koefisien pada tabel 6 dapat dikembangkan menjadi model persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut: CNSVM = 0,639 + 1,242 KOI + 0,851 KM +
0,886 KI + 1,013 KA– 0,983 AT

C. Jenis Penelitian :

a. Penelitian deskriptif
Jenis metode yang menggambarkan suatu objek dan subjek yang sedang
diteliti tanpa adanya rekayasa. Termasuk juga mengenai hubungan tentang
kegiatan-kegiatan, pandangan, sikap dan proses-proses yang berpengaruh dalam
suatu fenomena yang terjadi.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan
sebab akibat dengan cara tertentu berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang
ada, kemudian mencari kembali faktor yang diduga menjadi penyebabnya,
melalui pengumpulan data dengan melakukan perbandingan diantara data yang
terkumpul/diteliti.
c. Metode kolerasi
Metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan dua
atau lebih fakta dan juga sifat-sifat objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian
ini dilakukan untuk membandingkan antar persamaan serta perbedaan atau fakta
berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah ada agar hasilnya dapat terlihat jelas.
d. Metode Ex Post Facto
Metode ini adalah metode yang digunakan untuk meneliti hubungan antara
sebab dan akibat yang dapat dimanipulasi oleh peneliti itu sendiri.
e. Metode Subjek Tunggal
Metode penelitian yang dilakukan terhadap subjek dengan jumlah tunggal saja.
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PENGALAMAN KERJA AUDITOR,
KOMPLEKSITAS AUDIT, TIME BUDGETPRESSURE, DAN DUE
PROFESSIONALCARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI KASUS PADA
KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PALEMBANG)
Oleh :
Samuel Dio Gyer
Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris


tentang pengaruh auditor independensi, pengalaman kerja auditor, kompleksitas audit,
tekanan anggaran waktu, dan karena perawatan profesional terhadap kualitas audit.
Populasi adalah semua auditor yang bekerja di Akuntansi Kantor Publik di
Palembang.
Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode
statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda menggunakan SPSS 20
dengan pengujian hipotesis statistik t dan uji F.

A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :


1. Secara parsial, variabel time budget pressure tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Palembang.
2. Secara parsial, variabel independensi auditor, pengalaman kerja auditor,
kompleksitas audit, dan due professional care berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Palembang.
3. Didalam model penelitian ini, variabel pengalaman kerja auditor merupakan
faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas audit. Artinya auditor
dengan pengalaman kerja dalam mengaudit akan lebih menghasilkan laporan
audit yang lebih berkualitas.
4. Secara Simultan, semua variabel independen independensi auditor, pengalaman
kerja auditor, kompleksitas audit, time budget pressure dan due professional care
yaitu secara bersamasama berpengaruh positifdan signifikan terhadap kualitas
audit

A. Hipotesis Penelitian :

H1: Independensi Auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit


Hasil penelitian menjelaskan bahwa independensi auditor berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit. Hal ini berarti bahwa semakin independen seseorang dalam
melakukan audit maka laporan audit yang dihasilkannya semakin berkualitas.

H2: Pengalaman Auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit


Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengalaman kerja auditor berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit. Hal Ini berarti pengalaman kerja auditor memiliki
pengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Semakin banyak pengalaman
auditor dalam melaksanakan tugas audit, maka semakin berkualitas laporan audit
yang dihasilkannya.

H3: Kompleksitas Audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit


Hasil penelitian menjelaskan bahwa kompleksitas audit berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit. Hal ini berarti semakin kompleks pekerjaan audit yang
diterima, maka semakin berkualitas audit yang dihasilkan.

B. Metode analisis yang di gunakan adalah :

1. Uji Asumsi Klasik,


Dari 37 responden ini pada variabel independen, variabel independensi auditor
memiliki nilai minimum 30.00, nilai maksimum 56.00, nilai mean 43.00 dengan
standar deviasi 5.97216 dan standar error 0.98182. Variabel pengalaman kerja auditor
memiliki nilai minimum 25.00, nilai maksimum 38.00, nilai mean 33.378 dengan
standar deviasi 2.85143 dan standar error 0.46877.

2. Analisis Regresi Linier Berganda,


Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil uji regresi linier
berganda adalah sebagai berikut:
Y = 22,790+ 0, 269X1+ 0, 569X2+ 0, 698X3- 0, 088 X4 + 0, 540X5

3. Uji Adjusted R2 (Koefisien Determinasi),


Hasil menunjukkan nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0, 769. Ini
menunjukkan bahwa variabel independensi auditor, pengalaman kerja auditor,
kompleksitas audit, time budget pressure dan due professional care terhadap kualitas
audit mempunyai hubungan yang kuat.

C. Jenis Penelitian :

a. Penelitian deskriptif
Jenis metode yang menggambarkan suatu objek dan subjek yang sedang
diteliti tanpa adanya rekayasa. Termasuk juga mengenai hubungan tentang
kegiatan-kegiatan, pandangan, sikap dan proses-proses yang berpengaruh dalam
suatu fenomena yang terjadi.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan
sebab akibat dengan cara tertentu berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang
ada, kemudian mencari kembali faktor yang diduga menjadi penyebabnya,
melalui pengumpulan data dengan melakukan perbandingan diantara data yang
terkumpul/diteliti.
c. Metode kolerasi
Metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan dua
atau lebih fakta dan juga sifat-sifat objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian
ini dilakukan untuk membandingkan antar persamaan serta perbedaan atau fakta
berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah ada agar hasilnya dapat terlihat jelas.
d. Metode Survei
Pendapat Zikmund (1997), metode survei adalah metode dalam penelitian
yang informasinya akan dikumpulkan dari beberapa sampel.
Pendapat Gay dan Diel (1992), metode survei adalah metode yang digunakan
sebagai kategori umum dalam penelitian yang langsung menggunakan kuesioner
dan wawancara.
Pendapat Bailey (1982), metode survei adalah suatu metode penelitian yang
memiliki teknik pengambilan keputusan berupa data pertanyaan secara tertulis
dan lisan.
e. Metode Ex Post Facto
Metode ini adalah metode yang digunakan untuk meneliti hubungan antara
sebab dan akibat yang dapat dimanipulasi oleh peneliti itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai