JURNAL PERKULIAHAN
Program STR - KEBIDANAN TANJUNGKARANG
1. Osmosisi
Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain
(disebut sebagai donor proton), sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima
ion H+ dari zat lain (disebut sebagai akseptorproton).
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/5a1f9a2d9b46df3d
bcb67e6d3b70f19b.pdf
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/download/6799/3393
https://www.researchgate.net/publication/311455903_Ilmu_Keperawatan_
Referens
i http://eprints.ners.unair.ac.id/1163/1/117%20Modul%20Pembelajaran%20
Kebutuhan%20Cairan%20Ele
Diskusi
1. Adakah komplikasi yang dapat terjadi ketika kita terkena gangguan
elektrolit, dan bagaimana cara pencegahannya?
2. Apa saja penyebab terjadinya cairan tubuh pada orang yang terkena
penyakit insipidus?
3. Mengapa bernafas dengan cepat dapat menyebabkan darah bersifat basa?