Anda di halaman 1dari 6

POLTEKKES TANJUNGKARANG

KEMENKES RI Kode Bd 6A105


Formulir Tanggal 3 September 2021
Kontrak Perkuliahan Revisi  
 
  Halaman Halaman

JURNAL PERKULIAHAN
Program STR - KEBIDANAN TANJUNGKARANG

Mata Kuliah : ANATOMI FISIOLOGI


Dosen : Nurlaila, SPd, M.Kes
Hari Tanggal : 3 September 2021
Topik : KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Metode : Ceramah, dan diskusi
Subtansi KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah


satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit
melibatkan komposisi (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah
zat kimia yang menghasilkan partikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion
jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui
makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusike seluruh bagian
tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusiyang normal
dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.
1. Peristiwa Difusi
Difusi adalah peristiwa perpindahan partikel dari lingkungan dengan
konsentrasi tinggi menuju lingkungandengan konsentrasi rendah
Peristiwa difusi merupakan proses yang penting dalam kehidupan sehari-
hari khususnya sistem dalam tubuhmanusia.

 Pengaruh Konsentrasi Terhadap Kecepatan Difusi


Untuk pengaruh kosentrasi terhadapproses difusi,digunakan larutan NaCL
dengan variasi konsentrasi. Pengaruhnya adalahgrafik hubungan konsentrasi dan
waktu untuk peristiwa difusi larutan Nacl,KOH,dan CaO untuk konsentrasi
2000mg/L dan jumlah lubang 300.

 Pengaruh Luas Saluran Terhadap Kecepatan Difusi


adalah waktu yang dibutuhkan suatu larutan berkurang sebe- sar seperempat dari
jumlah konsentrasi yang telah terdifusike tempat laindandapat digunakan untuk
memprediksi penu- runan konsentrasi larutan.

1. Osmosisi

Profil dehidrasi osmosis menunjukkan karakteristik yang sama dengan profil


proses pengeringan suhu tinggi. Dengan bertambahnya waktu osmosis, air yang
berpindah dari potongan pepaya ke dalam larutan osmosis juga semakin banyak.
Pemodelan matematis memberikan gambaran bahwa koefisien transfer massa
dan difusivitas efektif.
 Permeasi/ transfer massa air pada dehidrasi osmosis
Peristiwa Oamosis dapat didekati dengan model pengeringan sederhana,melalui
indentifikasi kurva pengeringan yang menyatakan hubungan antara kadar air
dalam bahan dengan waktu dan kecepatan pengeringan.
 Permeabilitas membran semipermeabel
Pada proses osmosis,aliran air melintas dinding sel ditentukan oleh benda
tekanan sistem dan beda kosentrasi solute yang dinyatakan sebagai benda
tekanan osmosis.
Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana zat padat itu
tertahan. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan
sederhana hingga pemisahan yang kompleks.
• Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak lebih
baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan unggun partikel kasar
seperti pasir. Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri
untuk suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan
pengolahan limbah cair.

1) Penyaring dibagi ke dalam tiga golongan utama, yaitu penyaring kue


(cake),
2) penyaring penjernihan (clarifying), dan penyaring aliran silang
(crossflow).

1. Keseimbangan Asam Basah


Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen
yang diproduksisetara dengankonsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkanoleh sel

Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain
(disebut sebagai donor proton), sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima
ion H+ dari zat lain (disebut sebagai akseptorproton).

2. Pengaturan Keseimbangan Asam dan Basa


Pengaturan keseimbangan ion hidrogen dalam beberapa hal sama dengan
pengaturan ion-ion lain dalam tubuh.5 Sebagai contoh, untuk mencapai
homeostatis. Harus ada keseimbangan antara asupan atauproduksi ion hydrogen

Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Asam dan Basa


1) SistemBuffer
2) SistemParu
3) SistemGinjal

3. Gangguan Keseimbangan Asam Basa Asidosis Respiratorik


• Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena
penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi
paru-paru
• Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang
ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah
• Alkalosis Respiratorikadalahsuatukeadaan dimana darah menjadi basa
karena pernafasan yang cepat dandalam, sehingga menyebabkan kadar
karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
  

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/5a1f9a2d9b46df3d

bcb67e6d3b70f19b.pdf

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/download/6799/3393

https://www.researchgate.net/publication/311455903_Ilmu_Keperawatan_
Referens
i http://eprints.ners.unair.ac.id/1163/1/117%20Modul%20Pembelajaran%20

Kebutuhan%20Cairan%20Ele

Diskusi
1. Adakah komplikasi yang dapat terjadi ketika kita terkena gangguan
elektrolit, dan bagaimana cara pencegahannya?
2. Apa saja penyebab terjadinya cairan tubuh pada orang yang terkena
penyakit insipidus?
3. Mengapa bernafas dengan cepat dapat menyebabkan darah bersifat basa?

Bandar lampung, 3 September 2021

Azzahra Patma Prabawati

Anda mungkin juga menyukai