PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
SEKRETARIAT DAERAH
‘Alamat : Komplek Perkantoran Pemkab. Bandung Barat Jin. Raya Padalarang ~ Cisarua KM.2 Ngamprah
Kode Pos 40552 Telp.& Fax. (022) 6866258/6866259
Bandung Barat,/4 September 2021
Kepada
Yth. Kepala Satuan Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat
di
Bandung Barat
SURAT EDARAN
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA
‘TERBATAS TAHUN PELAJARAN 2021/2022 PADA SATUAN PENDIDIKAN
DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
I. Dasar
A. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
B. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, Nomor
03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021, tanggal 30
Maret 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
C. Instruksi Mendagri Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4, level 3, dan level 2 Corona Virus
Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.
D. Surat Edaran Bupati Bandung Barat Nomor 360/2159-BPBD/2021
tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 (Tiga)
Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Il. Prinsip Umum
A. Kesehatan, keselamatan dan keamanan warga satuan pendidikan
menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan _ kebijakan
penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) Tahun
Pelajaran 2021/2022 pada satuan pendidikan di Kabupaten Bandung
Barat.
B, PTMT Tahun Pelajaran 2021/2022 pada satuan pendidikan di Kabupaten
Bandung Barat dilaksanakan mulai tanggal 20 September 2021 dalam
rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang layak.III. Desain Pembelajaran
A. Kurikulum yang digunakan dalam PTMT Tahun Pelajaran 2021 /2022
pada satuan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat adalah kurikulum
darurat (dalam kondisi khusus) dan kurikulum penyederhanaan yang
disusun oleh satuan pendidikan secara mandiri.
B. Pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam PTMT Tahun
Pelajaran 2021/2022 adalah student centered learning (SCL) atau
pembelajaran berorientasi pada peserta didik, yaitu pendekatan
pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar.
Pada SCL, peserta didik didorong untuk mengerjakan sesuatu dalam
pembelajaran sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas
pengalaman yang diperolehnya, sedangkan guru berperan sebagai
motivator, fasilitator, dan mediator.
C. Dalam menyusun desain PTMT Tahun Pelajaran 2021/2022, sekurang-
kurangnya memuat bahan ajar esensial dan nilai karakter untuk
mencapai kompetensi dasar sesuai kurikulum darurat (dalam kondisi
khusus).
D. Kepala satuan pendidikan dan guru dapat berinovasi dengan
menggunakan desain pembelajaran dan bahan ajar di bawah pembinaan
pengawas satuan pendidikan atau penilik.
IV. Persiapan Pembelajaran
A. Satuan pendidikan melaksanakan pemetaan warga belajar, yang meliputi:
1. PTK yang sudah divaksin, belum divaksin, dan ditunda dengan penyakit
penyerta yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
2. Jumlah dan sebaran warga satuan pendidikan yang tidak boleh
melakukan kegiatan di satuan pendidikan karena memiliki kondisi
medis comorbid yang tidak terkontrol, memiliki riwayat perjalanan dari
luar daerah dengan tingkat risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi dan
belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari, atau
memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan
belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari
3. Kondisi kesiapan dan kebutuhan belajar peserta didik yang meliputi:
a. jumlah dan sebaran peserta didik yang tinggal di lingkungan
pengasuhan bukan keluarga inti dan pengasuhan alternatif seperti
panti asuhan, asrama, dll;
b. jumlah dan sebaran peserta didik yang terdampak bencana lain
seperti banjir, tinggal di pengungsian (hunian sementara), atau
tempat tinggal yang tidak layak;
c. jumlah dan sebaran peserta didik yang tidak memiliki akses sarana
pembelajaran daring maupun luring; dan. jumlah dan sebaran peserta didik yang mendapat izin orang tua/wali
peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka
terbatas (PTMT).
. Satuan pendidikan membagi peserta didik dalam kelompok belajar
berdasarkan hasil pemetaan, meliputi:
1. Kelompok belajar prioritas PTMT dalam setiap rombongan belajar, yaitu
peserta didik yang mendapat izin melaksanakan PTMT dari orang tua,
mengalami hambatan atau tidak memiliki akses dalam melaksanakan
belajar dari rumah (BDR), dan/atau tinggal di lingkungan pengasuhan
alternatif/ bukan keluarga inti;
2. Kelompok belajar prioritas BDR dalam setiap rombongan belajar yaitu
peserta didik yang tidak mendapat izin melaksanakan PTMT dari orang
tua, memiliki penyakit penyerta yang tidak terkendali, dan/atau
memiliki akses yang baik dalam melaksanakan BDR.
. Satuan pendidikan memastikan sistem pembelajaran berlangsung dengan
tertib dan terjangkau oleh semua peserta didik, termasuk peserta didik
berkebutuhan khusus yang dituangkan dalam bentuk:
1, Tata tertib satuan pendidikan selama masa pandemi Covid-19,
2, Jadwal pembelajaran dan pembagian tugas guru,
3. Program pembelajaran dan penilaian yang mengacu pada peraturan
perundang-undangan.
. Jadwal pembelajaran dapat disusun dengan rambu-rambu sebagai berikut:
1. Jam pelajaran pertama dapat dimulai pada pukul:
a. 07.30 WIB untuk TK, RA, KB, TPA, dan SPS;
07.30 WIB untuk SD dan MI;
08.00 WIB untuk SMP dan MTs.;
08.00 WIB PKBM, Kursus, dan SKB;
08.00 WIB SMA, SMK, MA, dan SLB.
2. Satuan pendidikan menyusun jadwal pembelajaran untuk digunakan
dalam kegiatan PTMT dengan ketentuan maksimal 120 menit per
rombongan belajar dengan pengaturan jadwal pembelajaran diserahkan
pada satuan pendidikan masing-masing.
. Satuan pendidikan diwajibkan melakukan sosialisasi kepada para
pemangku kepentingan di lingkungan satuan pendidikan, khususnya orang
tua/wali peserta didik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Materi
sosialisasi difokuskan pada prinsip-prinsip yang dimuat dalam Surat
Edaran ini di antaranya pembagian dan jadwal pembelajaran rombongan
belajar serta hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik dan orang
tua/wali peserta didik dalam melaksanakan PTMT Tahun Pelajaran
2021/2022.
. Satuan pendidikan memastikan adanya mekanisme komunikasi yang
mudah dan lancar dengan orang tua/wali peserta didik, termasuk
mempertimbangkan adanya hotline atau narahubung terkait keamanan dan
keselamatan di lingkungan satuan pendidikan.
paoV. Izin Pelaksanaan PTMT
A. Izin untuk dapat melaksanakan PTMT diberikan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung Barat kepada Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok
Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), Satuan PAUD Sejenis (SPS),
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kursus dan Pelatihan, Program Paket A,
Program Paket B, Program Paket C, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Pemberian izin dilaksanakan dengan tata cara
sebagai berikut:
1. Kepala satuan pendidikan mengajukan surat permohonan izin dengan
melampirkan:
a. print out verifikasi dan validasi data kesiapan belajar pada laman
sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/verval/kes
iapan-belajar;
b. kesepakatan bersama komite satuan pendidikan terkait kesiapan
dan izin melakukan PTMT pada satuan pendidikan;
c. surat izin melakukan PTMT dari ketua yayasan penyelenggara
pendidikan bagi satuan pendidikan swasta;
d. hasil pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh
melakukan kegiatan di satuan pendidikan;
e. surat keputusan pembentukan satuan tugas penanganan Covid-19
di satuan pendidikan, meliputi:
1) tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang,
2) tim keschatan, kebersihan, dan keamanan, dan
3) tim pelatihan dan humas.
f, Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan (RKAS) terkait
pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas pendidik,
dan tenaga kependidikan, serta pengadaan sarana prasarana
sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan;
g. Rencana kerja satuan pendidikan yang sekurang-kurangnya
memuat
1) hasil pemetaaan warga satuan pendidikan,
2) jadwal pembelajaran dan pembagian tugas guru,
3) evaluasi dan penilaian,
4) protokol kesehatan.
h. Rekomendasi dari kepala desa atau camat setempat.
2. Permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam angka 1 (satu)
selanjutnya dikaji untuk mendapat pertimbangan secara teknis oleh:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat yang dilaksanakan
oleh pengawas dan penilik dalam melaksanakan PTMT sesuai
dengan daftar periksa dan kelengkapan administrasi lainnya,b. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memberikan
pertimbangan berdasarkan tingkat risiko penyebaran Covid-19 dan
kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan pada satuan pendidikan,
c. Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat yang memberikan
pertimbangan berdasarkan ketersediaan akses
transportasi/analisis lalu lintas dan mobilitas penduduk antar
kecamatan dan antar desa.
3. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka 2
(dua), Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan di
Kabupaten Bandung Barat memutuskan pemberian izin untuk
melaksanakan PTMT kepada satuan pendidikan jenjang TK, KB, TPA,
SPS, SD, SKB, serta Kursus dan Pelatihan;
4. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka 2
(dua), Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung
Barat memutuskan pemberian izin untuk melaksanakan PTMT kepada
satuan pendidikan jenjang SMP, Program Paket A, Program Paket B,
dan Program Paket C.
.Izin untuk dapat melakukan PTMT diberikan oleh Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat kepada Sekolah
Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Luar
Biasa (SLB), Raudatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), pemberian izin
dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut:
1. Kepala satuan pendidikan mengajukan surat permohonan dengan
melampirkan:
a. print out verifikasi dan validasi data kesiapan belajar pada laman
https:/ /sekolah.data.kemdikbud, kesiapanbelajar/verval/kes
iapan-belajar;
b. kesepakatan bersama komite satuan pendidikan terkait kesiapan
dan izin melakukan PTMT pada satuan pendidikan;
c. surat izin melakukan PTMT dari ketua yayasan penyelengara
pendidikan bagi satuan pendidikan swasta;
d. hasil pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh
melakukan kegiatan di satuan pendidikan;
¢. surat keputusan pembentukan satuan tugas penanganan Covid-19
di satuan pendidikan, meliputi:
1) tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang,
2) tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan, dan
3) tim pelatihan dan humas.
f. Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan (RKAS) terkait
pendanaan kegjatan sosialisasi, peningkatan kapasitas pendidik,
dan tenaga kependidikan, serta pengadaan sarana prasarana
sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan;g. Rencana kerja satuan pendidikan yang sekurang-kurangnya
memuat
1) hasil pemetaaan warga satuan pendidikan,
2) jadwal pembelajaran dan pembagian tugas guru,
3) evaluasi dan penilaian,
4) protokol kesehatan.
h. Rekomendasi dari kepala desa atau camat setempat.
2. Permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam angka 1 (satu) akan
dikaji secara teknis untuk mendapat pertimbangan dari:
a. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat atau
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat melakukan
verifikasi dan validasi kesiapan satuan pendidikan dalam
melaksanakan PTMT sesuai dengan daftar periksa;
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memberikan
pertimbangan berdasarkan tingkat risiko penyebaran Covid- 19 dari
kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan;
c. Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat yang memberikan
pertimbangan berdasarkan ketersediaan akses
transportasi/analisis lalu lintas dan mobilitas penduduk antar
kecamatan dan antar kelurahan.
3. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka 2
(dua), Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan di
Kabupaten Bandung Barat memutuskan pemberian izin untuk
melaksanakan PTMT pada satuan pendidikan jenjang RA dan MI;
4. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka 2
(dua), Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung
Barat memutuskan pemberian izin untuk melaksanakan PTMT kepada
satuan pendidikan jenjang MTs, MA, SMA, SMK, dan SLB.
. Dalam hal PTMT belum dapat dilaksanakan di satuan pendidikan, Satuan
Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat dapat
memberikan izin kepada satuan pendidikan untuk melakukan
pembelajaran tatap muka di luar lingkungan satuan pendidikan bagi
peserta didik berkebutuhan khusus dan/atau mengalami kendala dalam
melaksanakan BDR dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
VI. Pelaksanaan Pembelajaran
A. Satuan pendidikan melaksanakan PTMT dalam masa transisi dengan
mengikuti rambu-rambu sebagai berikut:
a
2.
Dilaksanakan selama 2 (dua) bulan;
Hanya diperbolehkan melaksanakan kegiatan kurikuler dan layanan
bantuan kesehatan jiwa dan psikososial bagi seluruh warga satuan
pendidikan;
PTMT dapat dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan Sabtu;4. Satuan pendidikan menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan
PTMT dalam masa transisi setiap pekan pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI
Provinsi Jawa Barat, atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Bandung Barat;
5. PTMT dalam masa transisi diberhentikan jika terdapat warga satuan
pendidikan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan hanya dapat
dilanjutkan kembali setelah mendapat izin dari Satgas Covid-19
Kabupaten Bandung Barat; dan
6. PTMT dalam masa transisi harus mempertimbangkan keberadaan satuan
pendidikan lain di sekitarnya.
B. Satuan pendidikan yang telah melaksanakan PTMT dalam masa transisi dan
tidak ada warga satuan pendidikan yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang
didukung dengan pernyataan dan/atau data dari Satgas Covid-19 sesuai
kewenangannya, dapat melaksanakan PTMT pada masa adaptasi kebiasaan
baru (AKB), dengan rambu-rambu sebagai berikut:
1. PTMT dapat dilaksanakan dalam 6 hari kerja: dan
2. PTMT dalam masa AKB diberhentikan Jika terdapat warga satuan
pendidikan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan hanya dapat
dilanjutkan kembali setelah mendapat izin dari Satgas Covid-19
Kabupaten Bandung Barat.
‘VI. Evaluasi Kegiatan PTMT
A. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat akan
melaksanakan evaluasi pelaksanaan PTMT Tahun Pelajaran 2021/2022
pada satuan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat setiap pekan.
B. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat sesuai dengan
kewenangannya akan memberhentikan PTMT pada satuan pendidikan
apabila ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 di satuan
pendidikan.
C. Apabila sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat berada
pada level yang membahayakan warga, maka Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung Barat memberhentikan PTMT pada semua satuan
pendidikan.
Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk dilaksanakan dan dipedomani.
an, Plt. BUPATI BANDUNG BARAT
SEKRETARIS DAERAH,
12H. ASEP SODIKIN, MUM
Pembina Utama Madya, IV/d
NIP. 19630801 199203 1 004Tembusan disampaikan kepada Yth:
1. Pit. Bupati Bandung Barat;
2. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bandung
Barat;
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat;
4. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat;
5. Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung
Barat;
6. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat;
7. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat.