Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN DIABETES MELITUS

Topik : Diabetes Melitus


Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari / Tanggal : Sabtu, 18 September 2021
Waktu : 10-15 menit
Tempat : RS Stella Maris Makassar (St. Yoseph 5 Kamar 5004)
Penyuluh : Ade Novit Patanduk

A. LATAR BELAKANG
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang masih
menjadi masalah utama dalam kesehatan baik di dunia maupun di
Indonesia. DM adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau kedua-duanya. Lebih dari 90 persen dari semua
populasi diabetes adalah diabetes melitus tipe 2 yang ditandai dengan
penurunan sekresi insulin karena berkurangnya fungsi sel beta
pankreas secara progresif yang disebabkan oleh resistensi insulin.
Menurut World Health Organization/ WHO (2012) bahwa jumlah
klien dengan DM di dunia mencapai 347 juta orang dan lebih dari 80%
kematian akibat DM terjadi pada negara miskin dan berkembang.
Pada tahun 2020 nanti diperkirakan akan ada sejumlah 178 juta
penduduk Indonesia berusia diatas 20 tahun dengan asumsi
prevalensi DM sebesar 4,6% akan didapatkan 8,2 juta klien yang
menderita DM. Hasil penelitian yang dilakukan pada seluruh provinsi
yang ada di Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi nasional untuk
toleransi glukosa tertanggu (TGT) adalah sebesar 10,25% dan untuk
DM adalah sebesar 5,7%.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pendidikan kesehatan selama
10-15 menit, diharapkan pasien dan keluarga dapat mengerti
tentang Diabetes Melitus (DM).
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan pendidikan kesehatan, pasien
dan keluarga mampu:
a. Mengetahui tentang pengertian Diabetes Mellitus
b. Mengetahui penyebab penyakit Diabetes Mellitus
c. Mengetahu tanda dan gejala penyakit Diabetes Mellitus
d. Mngetahui prinsip perawatan penyakit Diabetes Mellitus
e. Mengetahui komplikasi penyakit Diabetes Mellitus
f. Dapat menjelaskan diet penyakit Diabetes Mellitus

C. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu
1. Pembukaan : Ceramah - 3 menit
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Melakukan Kontrak waktu
2. Pelaksanaan : Ceramah Leaflet 10 menit
Menjelaskan pengertian DM
a. Menjelaskan penyebab
penyakit DM Tanya
b. Menyebutkan tanda dan Jawab
gejala DM
c. Menjelaskan prinsip
perawatan DM
d. Menjelaskan komplikasi DM
e. Menjelaskan diet DM
f. Memberikan kesempatan
kepada pasien dan keluarga
untuk bertanya.
3. Penutup Ceramah - 2 menit
a. Evaluasi tentang materi yang
disampaikan.
b. Menjelaskan kembali hal-hal
yang menjadi pertanyaan
dan masih belum dipahami.
c. Menutup pertemuan dengan
salam terapeutik.

D. Sasaran
Pasien dan keluarga
E. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah dan tanya jawab
2. Media : Leafleat
F. Evaluasi
1. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian
Diabetes Mellitus
2. Pasien dan keluarga dapat mengetahui penyebab penyakit
Diabetes Mellitus
3. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala penyakit
Diabetes Mellitus
4. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan prinsip perawatan
penyakit Diabetes Mellitus
5. Pasien dan keluarga dapat mengetahui komplikasi penyakit
Diabetes Mellitus
6. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan diet penyakit Diabetes
Mellitus
DIABETES MELITUS

A. Pengertian Diabetes Melitus


Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis adalah penyakit
dimana kadar gula didalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat
melepaskan atau menggunakan insulin.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggung jawab dalam mempertahankan kadar gula darah normal.
Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga bisa menghasilkan
energy atau disimpan sebagai cadangan energy.
B. Penyebab Penyakit Diabetes Melitus.
Pada prinsipnya, penyebab penyakit diabetes melitus adalah
terganggunya kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa ke
dalam sel. Tubuh normal mampu memecah gula dan karbohidrat
yang anda makan menjadi gula khusus yang disebut glukosa.
Glukosa merupakan bahan bakar untuk sel-sel dalam tubuh. Untuk
memasukan glukosa ke dalam sel dibutuhkan insulin. Pada pengidap
diabetes, tutbuh tidak memiliki insulin (DM tipe 1) atau insulin yang
ada kurang adekuat (DM tipe 2). Karena sel-sel tidak dapat
mengambil glukosa, akibatnya ini akan menumpuk dalam aliran
darah. Tingginya kadar glukosa dalam darah dapat merusak
pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf. Oleh
karena itu, diabetes yang tidak ditangani dapat menyebabkan
penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan kerusakan
saraf di kaki.
C. Tanda & Gejala
1. Penurunan berat badan
2. Sering haus dan sering merasa lapar
3. Sering berkemih atau kencing terutama pada malam hari
4. Kelemahan tubuh, mudah merasa lelah
5. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak
sembuh-sembuh.
D. Prinsip Perawatan Diabetes Melitus
1. Kontrol gula darah teratur
2. Terapkan pola hidup sehat
3. Rajin berolahraga
4. Minum obat secara teratur
5. Menghindari stres
6. Makan sesuai diet
E. Komplikasi
1. Kerusakan jantung
2. Kerusakan saraf
3. Katarak dan kebutaan
4. Kerusakan ginjal
5. Disfungsi seksual
6. Kerusakan pembuluh darah kaki
7. Kerusakan dan kematian jaringan
F. Diet Diabetes Melitus
1. Makanan yang dihindari
Manisan buah, gula pasir, gula jawah, susu kental manis, madu,
abon, kecap, sirup, es krim, selai, makanan yang digoreng dan
berlemak, puding, permen, cokelat, buah klengkeng, durian,
srikaya, kesemek, dan sawo.
2. Makanan yang dianjurkan
Sayur-sayuran (kol, tomat, kangkung, bayam, kacang panjang,
sawi), buah-buahan (apel, pepaya, jeruk, pisang, labu siam),
roti yang terbuat dari gandum, susu kedelai singkong, ubi jalar.
Daftar Pustaka
Adejoh, S. (2014). Diabetes Knowledge, Health Belief, And Diabetes
Management Among The Igala Nigeria. Nigeria: Departement of
Sociology.Vol. 1-8.

Arisman. (2011). Obesitas, Diabetes Melitus & Displidemia. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hasanat, N. (2015). Manajemen Diri Diabetes Analisis Kuantitatif


Faktor-Faktor Psikososial Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II.
Yogyakarta :Disertasi Universitas Gadjah Mada.

Tobing, A. (2012). Care Your Self Diabetes Mellitus; Pencegahan &


Pengobatan Diri Sendiri. Penebar Plus: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai