JURNALKURIKULUM2013
JURNALKURIKULUM2013
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemetaan penguasaan konsep fisika siswa
kelas XI IA 1 dan XI IA2 pada kurikulum 2013 di SMA N 4 Banda Aceh penelitian ini
melibatkan 67 sampel dengan menggunakan pendekatan kuantitatif serta instrument penelitian
berupa soal ujian fisika kelas XI semester ganjil 2017-2018 dengan menghitung persentase,
untuk penguasaan konsep untuk materi, Elastisitas Bahan, Kesetimbangan benda tegar, Fluida
Statis dan Fluida Dinamis serta Suhu Kalor, setelah dianalisis berdasarkan hasil ujian maka
untuk materi Elastisitas Bahan dikuasai oleh siswa sebanyak 44, 6% sedangkan untuk materi
fluida statis dan fluida dinamis dikuasai oleh siswa sebanyak 45, 01% sedangkan untuk materi
kesetimbangan benda tegar dikuasai oleh siswa sebanyak 41,78% dan yang terakhir untuk
materi suhu dan kalor dikuasai oleh siswa sebanyak 39,5%, untuk penguasaan konsep yang
paling banyak dikuasai untuk konsep fluida statis dan fluida dinamis serta yang paling sedikit
dikuasai materi suhu dan kalor
Kata Kunci: pemetaan; penguasan konsep; kurikulum 2013; konsep fisika
_____________________________________________________________________________
antara lain siswa, kurikulum, guru, metode, kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan
sarana-prasarana dan lingkungan. Proses siswa mengamati fenomena atau fakta
belajar-mengajar dapat berjalan efektif bila tertentu sehingga guru dapat membangkitkan
seluruh komponen yang berpengaruh saling rasa ingin tahu siswa terhadap fenomena atau
mendukung dalam rangka mencapai tujuan. fakta tersebut dengan bertanya.
Misalnya ketertarikan siswa, motivasi siswa, Salah satu kegiatan evaluasi dalam
metode guru bervariasi, teknik guru dalam pendidikan adalah evaluasi pembelajaran.
mengajar dikelas mempengaruhi proses dan Kegiatan ini dilakukan seorang guru paling
hasil belajar siswa. Apabila metode yang tidak untuk mengetahui bagaimanakah
digunakan dalam penyampaian materi-materi (1) keberhasilan pembelajaran yang telah
tertentu sesuai, maka siswa akan termotivasi dilakukan; (2) kemampuan dan daya serap
dalam proses belajar. Kegiatan proses belajar peserta didik terhadap materi yang telah
mengajar juga perlu didukung oleh desain dibelajarkan; dan (3) informasi yang sangat
pembelajaran yang menyenangkan hal ini berharga sebagai balikan (feedback) bagi
bisa juga mempengaruhi hasil belajar, guru dalam memperbaiki kegiatan
banyak komponen yang mempengaruhi hasil pembelajaran yang telah dilakukan seperti
belajar seperti sarana dan prasarana diungkapkan oleh Yulianto (2008). Selain
penunjang dan lainnya (Pribadi, 2013). memotivasi siswa menjadi peserta didik yang
Penguasaan konsep memberikan pengertian aktif, pada kurikulum 2013 menggunakan
bahwa konsep konsep yang diajarkan kepada pendekatan ilmiah atau yang sering disebut
siswa bukanlah sekedar bahan hapalan saja, pendekatan saintifik. Hal ini dikemukakan
tetapi konsep itu harus dipahami agar dapat oleh Hosnan (2014:34) bahwa implementasi
digunakan untuk dapat memecahkan masalah kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan
yang dihadapi. Penguasaan konsep menggunakan pendekatan saintifik
merupakan tingkatan hasil proses belajar merupakan proses pembelajaran yang
seseorang sehingga dapat mendefenisikan dirancang agar peserta didik secara aktif
atau menjelaskan suatu bagian informasi mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
dengan kata-kata sendiri, dengan melalui tahapan-tahapan mengamati,
kemampuan siswa menjelaskan atau merumuskan masalah, merumuskan
mendefenisikan berarti siswa tersebut telah hipotesis, mengumpulkan data dengan
memahami konsep atau prinsip dari bahan- berbagai teknik, menganalisis data, menarik
bahan pelajaran, meskipun penjelasanyang kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep,
diberikan susunan kalimatnya tidak sama hukum, atau prinsip yang ditemukan.
dengan konsep yang diberikan, tetapi Kesulitan yang dirasakan oleh siswa
maknanya tidak berbeda. (Dahar, 2011). bergantung pada pemahaman materi yang
Penguasaan konsep Fisika oleh siswa akan diajarkan oleh guru. Guru harus mampu
lebih berhasil jika diterapkan model menyesuaikan kesulitan siswa dengan
pembelajaran sesuai yang dapat membuat pemahaman materi yang diajarkan. Dan
siswa mencari, menyelesaikan masalah dan merupakan satu hal yang penting untuk
memahami Fisika itu sendiri sehingga siswa suksesnya hasil belajar siswa. Untuk itu, guru
dapat membangun konsep konsep Fisika atas dituntut harus mampu mencoba model-model
dasar nalarnya sendiri yang kemudian pembelajaran baru yang mampu memberikan
dikembangkan atau mungkin diperbaiki oleh variasi dalam pelaksanaan pembelajaran
guru yang mengajar. Sungkawan, (2013) dikelas, sehingga akan menarik siswa untuk
Menurut Hidayat (2013) Struktur dapat menangkap materi yang disampaikan.
organisasi kurikulum merupakan pola dan Dengan adanya kurikulum 2013 diharapkan
susunan mata pelajaran yang harus ditempuh guru tidak hanya menggunakan buku
oleh peserta didik dalam proses pelajaran sebagai satu-satunya sumber
pembelajaran.Menurut Sukadimanta (2013) belajar siswa, namun dapat menggunakan
Di antara prinsip-prinsip pada kurikulum berbagai media lain seperti lingkungan dan
2013 yaitu pembelajaran yang memotivasi alat peraga yang berupa gambar, diagram,
siswa menjadi peserta didik yang aktif, jika tabel, dan lain-lain. Dengan menggunakan
biasanya kegiatan pembelajaran dimulai scientific approach diharapkan peserta didik
dengan penyampaian informasi dari guru dapat memperoleh pengetahuan secara
sebagai sumber informasi, maka pada ilmiah, tidak hanya bersumber dari apa yang
disampaikan guru, tetapi mereka melihat, Untuk penelitian ini rincian data yang
mengamati dan merumuskan sendiri diperlukan berupa soal hasil ujian akhir fisika
berdasarkan fakta dan fenomena yang semester ganjil tahun ajaran 2017-2018
diperoleh pada saat proses belajar-mengajar. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti
Selain membuat peserta didik menjadi aktif, oleh penulis, maka penelitian ini
scientific aproach dapat mengembangkan menggunakan pendekatan secara kuantitatif.
kemampuan berpikir peserta didik. Tujuannya adalah mendeskripsikan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fenomena-fenomena dari hasil temuan
Fisika di SMA Negeri 4 Banda Aceh pada lapangan sesuai fokus permasalahan yang
tanggal 2 November 2017 menyatakan diteliti berdasarkan fakta lapangan.
bahwa prestasi belajar siswa pada mata Pengumpulan data dilakukan dengan cara
pelajaran fisika sangat rendah berdasarkan menganalisis butir soal ujian semester Ganjil
ketercapaian KKM dengan nilai 70 tidak 2017-2018, soal ujian berbentuk pilihan
semua tercapai untuk nilai tersebut umunya ganda yang berjumlah 35 butir dengan 5 item
berdasarkan hasil ujian siswa rata rata 63,5 pilihan, pada semester ganjil 2017-2018
terutama yang berkaitan dengan perhitungan materi yang diajarkan ada 4 materi yaitu,
dan pemakaian rumus fisika.. kesetimbangan benda tegar, Elastisitas
bahan, Fluida Statis dan Fluida Dinamis serta
METODE
Suhu Kalor. Adapun teknik analisis data
Tempat Penelitian dilakukan di dengan menggunakan persentase dari
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Banda keempat komponen soal yang berhubungan
Aceh yang beralamat di jalan Panglima. dengan empat komponen soal tersebut.
Nyak Makam kecamatan Kuta Alam,
HASIL DAN PEMBAHASAN
sedangkan waktu penelitian dilakukan pada
tanggal 2 s/d 9 Desember 2017 untuk Berdasarkan Hasil penelitian yang
pengambilan data membutuhkan waktu satu telah dianalisis yang terdiri dari terdiri dari
hari setelah ujian semester selesai Adapun 67 sampel kelas XI IA1 dan XI IA2.
sampel dalam penelitian ini adalah siswa Berdasarkan grafik dan tabel tersebut
kelas XI IA 1 dan XI IA 2. Teknik hasilnya terlihat, sedangkan untuk penguasan
pengambilan sampel dalam penelitian ini keempat materi bisa di lihat di diagram
adalah dengan cara purposing sampling. lingkaran, untuk komposisi soal ujian 9%
Sugiyono (2012:124), “purposing sampling untuk materi elastisitas bahan, 37% untuk
adalah teknik penentuan sampel dengan materi fluida statis dan fluida dinamis,
pertimbangan tertentu”. Teknik ini dipilih sedangkan untuk materi kesetimbangan
karena peneliti harus memperhatikan jumlah benda tegar komposisi soal ada 17% dan
siswa yang tidak boleh terlalu banyak karena untuk materi suhu kalor terdapat.
yang diamati adalah partisipasi siswa dalam
pembelajaran.
Sedangkan untuk penguasan materi siswa sebanyak 45, 01% sedangkan untuk
berdasarkan hasil ujian makan untuk materi materi kesetimbangan benda tegar dikuasai
Elastisitas Bahan dikuasai oleh siswa oleh siswa sebanyak 41,78% dan yang
sebanyak 44, 6% sedangkan untuk materi terakhir untuk materi suhu dan kalor dikuasai
fluida statis dan fluida dinamis dikuasai oleh oleh siswa sebanyak 39,5%