BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penerimaan diri
dengan orang lain sebagai proses sosialisasi dan interaksi sosial dalam
kehidupan.
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
8
yang mendukung perwujudan diri secara utuh. Hal ini sesuai dengan
keseluruhan.
Artinya, individu itu memiliki kepastian akan standar dan teguh pada
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
9
diri yang baik tahu asset yang dimiliki dirinya dan bisa mengatasi cara
mengelolanya.
kelancaran kerja organ tubuh dan aktifitas dasar, seperti makan, minum,
dirinya tidak memiliki hambatan dalam hal ini. Sejalan dengan Sejalan
dan senang atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
10
untuk menghadapi kehidupan. Hal ini tampak dari sikap individu yang
dari pada ke dalam diri, tidak malu yang menyebabkan individu lebih
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
11
dari orang lain serta mempunyai ide aspirasi dan pengharapan sendiri.
pemahaman diri yang baik akan memiliki penerimaan diri yang baik,
ambisi dan standar prestasi yang tidak masuk akal berarti seseorang
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
12
berasal dari orang tua, guru, teman, maupun orang dekat lainnya.
penuh.
e. Ada tidaknya tekanan yang berat. Tekanan emosi yang berat dan terus
yang lemah mental untuk bersikap santai pada saat tegang. Kondisi
penerimaan diri.
hanya saja frekuensi kegagalan antara satu orang dengan orang lain
baik.
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
13
dirinya sama dengan apa yang dilihat orang lain pada dirinya.
penerimaan diri.
j. Konsep diri yang stabil. Konsep diri yang stabil bagi seseorang akan
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
14
yang stabil.
B. Lanjut usia
masa lanjut usia dimulai ketika seseorang mulai memasuki usia 60 tahun.
Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Santrock, Hurlock (dalam Saputri
dan Indrawati, 2011) juga mengemukakan bahwa yang disebut lanjut usia
adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas. Menurut Hurlock, lanjut usia
orang berharap akan menjalani hidup dengan tenang, damai, serta menikmati
masa pensiun bersama anak dan cucu tercinta dengan penuh kasih sayang.
struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada
umumnya mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
15
akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi dan sosial lansia. Sehingga secara
Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu
sutu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu
yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan
manfaat. Lebih lanjut usia tua adalah merupakan suatu perubahan dimana
tua. Proses ini merupakan sebagian dari keseluruhan proses menjadi tua.
bersama dan faktor pribadi orang itu sendiri, yaitu regulasi diri sendiri”.
Lebih lanjut menurut Thomas (dalam Monks dkk, 2002) berpendapat bahwa
fisiologis yang oleh Burger disebut “proses penuaan yang primer”, dalam
dalam arti sempit; (5) penstrukturan kembali dalam hal sosial-psikologis yang
dengan kenyataan bahwa orang tidak hanya mengalami keadaan menjadi tua
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
16
tersebut.
evolusi lagi,di mana semua orang berharap akan menjalani hidup dengan
tenang, damai, serta menikmati masa pensiun bersama anak dan cucu tercinta
C. Kerangka Berpikir
terdapat pasangan baik yang baru menikah maupun yang sudah lama menikah
tidak memiliki anak. dalam penelitian ini pasangan yang tidak memiliki anak
Perubahan yang terjadi pada wanita lansia yang belum memiliki anak
membuat keadaan pada tingkah laku wanita lansia yang belum memiliki anak
menerima diri sendiri dengan apa adanya, maksudnya individu bukan begitu
saja menerima kondisi tanpa mengembangkan diri dengan lebih baik dalam
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
17
oleh Marni dan Yuniawati (2015) mengatakan bahwa lansia yang menerima
diri terjadi karena adanya dukungan dari orang lain seperti menerima
informasi yang diperluan, diajak berdiskusi dan bertukar pikiran maka lansia
tempat untuk berbagi keluh kesah yang dialami sehingga beban psikologis
yang terasa berat dan ditanggung sendiri oleh lansia akan terasa ringan. Pada
lansia yang tidak memiliki anak penerimaan diri terjadi ketika adanya tempat
untuk berkeluh kesah, namun sebaliknya ketika lansia yang tidak memiliki
anak tidak adanya motivasi ketika „down‟ seperti melihat orang lain memiliki
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017
18
Menerima Tidak
kondisi menerima
kondisi
Penerimaan Diri Pada…, M Nidhomun Ni’am Ragil Saputra, Fakultas Psikologi UMP, 2017