NIM : 1905521011
Kelas : A Reguler
Mata Kuliah : Pengantar Permukiman
Dosen : I Ketut Mudra, S.T., M.T.
Bali Aga secara umum dipahami sebagai Bali yang asli (aboriginal Balinese),
Bali kuno, berasal dari era pre-Hindu dan masih menampilkan unsur-unsur animisme
(HauserSchäublin, 2008 : 2); ataupun dipahami sebagai highland Balinese/ Bali
pegunungan („aga‟ = gunung), kebanyakan komunitas Bali Aga memang berlokasi di
pegunungan dengan ketinggian 800-1.700 m dpl (terutama yang berlokasi di Bali
Utara), walapun tidak semuanya.
Desa Sidatapa Kecamatan Banjar berjarak sekitar 23 km dari kota Singaraja ke
arah Barat, berjarak sekitar 7 km dari ibukota Kecamatan Banjar, dengan batas batas
desa sebagai berikut : di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tempekan, di sebelah
Selatan dengan Desa Cempaga, di sebelah Timur dengan Dusun Abasan. Desa
Sidatapa merupakan sebuah desa kecil yang terletak di daerah pegunungan, dengan
perbukitan berbatu dan berada pada ketinggian 400-500 meter dari permukaa laut.
Dilihat dari letak geografis Desa Sidatapa yang berada di perbukitan, pola
tatanan perumahannya mengikuti kontur yang ada, sehingga bentuk perumahannya
berjajar dan berundag-undang. Perumahan tersebut dapat dibagi menjadi dua (blok)
dimana jalan utama dijadikan sebagai batas dari dua blok perumahan tersebut. Setiap
rumah yang terdapat di kedua blok tersebut seluruh rumahnya menghadap ke arah
Barat (hanya satu arah). Pola spasial Desa Sidatapa ini membentuk pola linier yang
dibentuk dari aksis utama yang membujur dari Tenggara - Barat Laut.