Anda di halaman 1dari 1

1.

Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka
bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka
lalui (sama) dengan menjaga kehormatan dirinya. (QS. Al- Furqan: 72).

Makna ayat ini bahwa mereka tidak menghadiri ‘az- zur’. Jika mereka melewatinya, mereka segera
melaluinya, dan tidak mau terkotori sedikit pun oleh az-zur itu (Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir,
iii/1346).

Berdasarkan ayat ini pula, banyak fuqaha' yang menyatakan haramnya menghadiri perayaan hari raya
kaum kafir. Imam Ahmad mengatakan, “Kaum Muslimin telah diharamkan untuk merayakan hari raya
orang-orang Yahudi dan Nasrani."

Imam Baihaqi juga menyatakan, “Jika kaum Muslimin diharamkan memasuki gereja, apalagi merayakan
hari raya mereka.”

Al-Qadhi Abu Ya'la al-Fara’ tak ketinggalan juga berpesan, “Kaum Muslim telah dilarang untuk
merayakan hari raya orang-orang kafir atau musyrik."

2. 1. Merasa Takut kepada Allah Ta'ala. ...

2. Menguasai Gerak-Gerik Hatinya. ...

3. Selalu Mengingat Allah Ta'ala. ...

4. Tidak Tertipu oleh Harta. ...

Merasakan Manisnya Iman. ...

6. Tulus dalam Beribadah kepada Allah. ...

7. Berusaha Melakukan Amalan yang Dicintai Allah.

3. salah satu sebab mengapa manusia bisa terjatuh ke dalam maksiat. Dia hanya mengenal bahwa
Allah Ta’ala  itu Maha Pemurah, Maha Pengampun, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Sehingga dia
pun merasa aman ketika bermaksiat kepada-Nya. Dia menyangka bahwa tentu Allah akan
mengampuninya dan menyayanginya meskipun dia berbuat maksiat sesuai dengan kehendak hatinya,
karena sifat-sifat Allah Ta’ala yang dikenalnya itu. Akan tetapi dia lupa atau memang tidak mengetahui,
bahwa selain Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang, Allah juga amat keras dan amat pedih
siksanya. Allah Ta’ala  berfirman,

  “Sesungguhnya  azab Rabb-mu benar-benar keras.”  (QS. Al-Buruuj [85]: 12)

Allah Ta’ala  berfirman,

  “Katakanlah,’Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari
bawah kakimu atau dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan)
dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain.’”  (QS. Al-An’am [6]: 65)

Anda mungkin juga menyukai