Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

            Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya Saya
dapat menyelesaikan Tugas Makalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan guna memenuhi tugas
dari Guru Mata Pelajaran. Berbagai kesulitan  telah dialami, baik dalam pencarian materi
maupun dalam menyusun makalah ini.
            Dalam penyususnan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin , tetapi Saya
berkeyakinan ini tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk kedalam Materi
Renang. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan penyusun.
           Penyusun pun mengakui, bahwa di dalam tugas makalah ini sudah pasti masih banyak
kekurangan dan kesalahan, karena Saya menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami nantikan.
            Kepada semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung,
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bisa menjadi motivasi
kepdayang membaca.

Penyusun, 25 Februari 2018

Nova Yolanda Sitorus

1
DAFTAR ISI
Halaman judul........................................................................................I
Kata pengantar.......................................................................................II
BAB I pendahuluan..............................................................................1
1.1  latar belakang...................................................................................1
1.2  rumusan masalah..............................................................................1
1.3  Tujuan..............................................................................................1
BAB II pembahasan ............................................................................2
2.1 Sejarah renang...................................................................................2
2.2 Organisasi FINA ..............................................................................3
2.3 Sejarah renang di Indonesia..............................................................3
2.4 Manfaat renang bagi tubuh...............................................................3
2.5 Macam-macam gaya renang..............................................................4
2.6 Renang gaya BebaS..........................................................................5
2.7 Renang gaya Dada ...........................................................................7
2.8 Renang gaya Punggung ................................................................... 8
2.9 Renang gaya Kupu-Kupu..................................................................9
BAB III Penutup ..................................................................................10
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 10
3.1 Saran ................................................................................................ 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, danlaut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Sejarah Renang ?
2. Apa yang perlu di peresiapkan dalam olah raga renang ?
3. Bagaimanakah peraturan olah raga renang ?

1.3 Tujuan
 Adapun tujuan dari pembuatan makalah  ini adalah meliputi beberapa hal diantaranya :
a. Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran Orkes Penjaskes
b. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga Renang.
C. Semoga bermanfaat bagi para pembacanya sebagai tambahan pengetahuan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. OLAHRAGA RENANG
2.1 Sejarah Renang
       Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman
batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir.
Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukan gaya dada atau gaya anjing
mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukan gerakan yang berkaitan dengan prosesi
ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
       Gua ini juga digambarkan pada film English Patient Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun SM, menunjukan empat perenang yang diyakini berenang dengan
variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul
Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukan variasi dari gaya dada.
       Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun SM. Gambar timbul Nagoda juga menunjukan perenang yang
berasal dari 3000 tahun SM. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi
memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga
dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun SM menunjukan variasi dari
gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan Masyarakat
Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mozaik di
Pompeii.
         Ada juga beberapa yang menyinggung para perenenang dalam naskah kuno Vatikan,
Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan
Olympiade kuno, namun mempraktekan olahraga tersebut, sering kali membangun kolam renang
sebagai bagian dari bak mandi mereka. satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani
adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya ataupun
berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukan gambar para perenang dalam
600 tahun SM, dan makam kuno di Yunani menunjukan gmbar perenang-perenang 500  tahun
SM. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia King Xerxes I pada
480 tahun SM. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk Angkatan Laut Yunani, ia
mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu
pernafasan ( snorkel ) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong
talinya. Juga dinyatakan bahwa keterampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani
pada perang Salamis ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka
dihancurkan.

4
Julius Caesar juga dikenal sebagai perenag yang baik. Sejumlah relief dari 850 tahun SM di
Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukan para perenang yang sebagaian besar dalam
konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu
keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36
SM diadakan oleh kaisar Suigui ( ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai
perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang dengan sukses
digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
2.2 Organisasi FINA
         Federasi Renang Internasional ( Federation Internationationale de Natation disingkat
FINA) adalah induk organisasi internaional olahraga renang. Orgaisasi ini diakui oleh Komite
Olimpiade Internasional ( IOC ). Selain renang, FINA juga merupakan induk orgaisasi
internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA
berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam,
polo air, dan renang indah disetiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA. Selain
mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan olahraga renang
diseluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas
membuat peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo
air, dan renang indah.
2.3 Sejarah Renang Di Indonesia
       Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit
putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau
danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di zaman Jepang menjajah
kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan
Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat. P.B.S.I diterima menjadi
anggota P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi
K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan
I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952. Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959
P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami
kemajuan hingga sekarang.
2. Manfaat Renang Bagi Tubuh
1.   Membentuk otot
       Saat berenang, kita menggerakan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh mulai dari kepala,
leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah dan telapak
kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus “melawan”
massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

5
2.   Meningkatkan kemampuan fungsi  jantung  dan paru-paru
      Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki
dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya berenang dapat
dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3.   Menambah tinggi badan
      Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam
pertumbuhan tentunya).
4.   Melatih pernafasan
      Sangat dianjurkan bagi orang yang terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskuler dan pernafasan dapat menjadi kuat. Pernafasan kita menjadi lebih sehat, lancar,
dan lebih panjang.
5.   Membakar kalori lebih banyak
      Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang
dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar kalori
tubuh.
6.   Self safety
     Dengan berenang, kita perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air ( jatuh ke laut, dll)
7.   Menghilangkan stress
     Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin
dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.

Macam – Macam Gaya Renang

A.  Renang Gaya Bebas


B.  Renang Gaya Dada
C.  Renang Gaya Punggung
D.  Renang Gaya Kupu – kupu

6
A. Renang Gaya Bebas

1.   Sejarah
      Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Didunia Barat, gaya bebas
diperlombakan pertama kali pada tahun 1844 di London. Perenang dari Suku Indian dengan
mudah mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu
menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikan air kesana-kemari. Dalam
lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada. Sewaktu pergi ke Argentina
antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari
penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai  sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda,
namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen
memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut
naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. gaya renang campuran yang
diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya Trudgen.
        Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond ( Dick ) Cavill, putra dari
instruktur renang Inggris “Profesor frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879.
Frederick Cavill memiliki 6 anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles,
Percy, Arthur (Tums), dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan Tums sedang mengembangkan
gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus
melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam
kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavillmemenangi lomba renagn 100 yard dengan
catatan 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah salah satu
anggota keluarga Cavill, “ seperti merangkak ( crawl ) didalam air". Dikemudian hari, gaya
renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol ( crawl ).
        Pada tahun 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang
mengadakan tour di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles
Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieren. Gaya
krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.

7
2.   Sikap Tubuh
      Posisi tubuh pada saat berenang adalah streamline atau sejajar sedatar mungkin dengan
permukaan air. Tubuh harus berputar pada garis pusat atau sumbu rotasinya.
3.   Gerakan Tungkai
      Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal, bergantian antara
tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha, dan gerakan menendang tekuk pada
lutut, kemudian luruskan pada akhir tendangan. Gerakan ke atas dilakukan dengan gerakan lurus.
4.   Gerakan Lengan
      Terdiri atas dua gerakan :
a.     Gerakan recovery  , gerakan lengan selama diluar air yaitu memindahkan telapak tangan saat
keluar dari air untuk dibawa kedepan kepala dan masuk kedalam air.
b.     Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan dorong. Gerakan ini dimulai dari ujung jari
tengah menyentuh air sampai dengan selesai melakukan ayunan keluar dari air.
5.   Pernafasan
      Pernafasan dilakukan ketika lengan digerakan keluar air, saat tubuh dalam posisi miring dan
kepala berpaling ke samping. Posisi kepala jangan diangkat keatas, tetapi hanya tolehkan kearah
samping kanan atau kiri.
6.   Koordinasi Renang Gaya Bebas
      Pergerakan dimulai dari posisi mengapung telungkup, dengan posisi kaki diayunkan.
Ayunkan kedua kaki bergantian keatas dan kebawah secara terus menerus. Ayunkan tangan kiri
kedepan untuk masuk kembali kedalam air, sedangkan tangan kanan digerakan naik
kepermukaan air. Pada saat itu, gerakan kepala kekanan atau kekiri untuk mengambil nafas. Saat
itu tolehkan kepala untuk mengambil nafas. Ulangi langkah-langkah tersebut dengan tetap selalu
menggerakkan kaki keatas dan kebawah.
  

8
B. Renang Gaya Dada

1.   Sejarah
      Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di
Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru
berenang katak . Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan
di Babilonia.
      Pada  tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas
Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku
bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
      Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisedech Thevenot menulis buku The Art of
Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini.
salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
      Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagaian besar perenang memakai gaya
dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta.
Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas.
Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
      Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama
yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan
gaya dada selama 21 jam 45 menit.
      Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor
gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor
gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
2.   Sikap Badan
      Setiap kali tubuh melakukan luncuran diusahakan posisi tubuh lurus dengan permukaan air,
lengan lurus ke muka badan diluruskan ke depan dan kedua kaki lurus ke belakang.
3.   Gerakan Tungkai
a.     Posisi badan sejajar dengan kolam, kedua tungkai lurus dan rapat.
b.     Tarik tumit ke arah pinggul dengan meliput lutut.
c.     Memutar pergelangan kaki ke samping sehingga telapak kaki siap untuk mendorong keluar.
d.     Telapk kaki didorong kesamping dengan tenaga yang kuat sambil memutar pergelangan
kaki.
e.     Dorongan dilakukan dengan serentak dan dengan melecutkan kedua ujung telapak kaki.

9
f.      Setelah melecutkan kedua ujung telapak kaki, tungkai kembali lurus, posisi tubuh sejajar
dengan permukaan air.

4.    Gerakan Lengan
a.     Berdiri dengan kaki kangkang, bungkukan badan hingga rata-rata air, dan kedua tangan
lurus kedepan.
b.     Jari-jari tangan rapat tetapi tidak kaku.
c.     Tarik tangan ke samping melebihi bahu di bawah permukaan air dengan siku lebih tinggi
dari tangan.
d.     Tarik kedua tangan sampai membuat seperempat lingkaran sampai kedua tangan berada di
bawah dada.
e.     Dekatkan kedua siku di bawah dada, kedua tangan didorongkan serentak kedepan sampai ke
posisi semula.
5.   Teknik Pengambilan Nafas
      Pada saat tangan ditarik ke arah dasar kolam, kepala diangkat ke atas permukan air. Pada saat
kedua tangan di bawah dada, ambil nafas melalui mulut. Kemudian kedua tangan lurus dan
kepala ikut lurus sambil membuang nafas dengan mulut.

C. Renang Gaya Punggung

1.   Sejarah
      Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris tahun 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang diperlombakan setelah gaya bebas. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang Olimpiade.
2.   Sikap Badan
     Sikap badan pada renang gaya punggung , yaitu tidur telentang dengan posisi streamline,
dengan badan terapung.
3.   Gerakan Kaki
      Gerakan kaki padang renang gaya punggung sama dengan gerakan kaki pada renang gaya
bebas, bedanya badan dalam keadaan terbalik.

10
4.   Gerakan Lengan
      Dalam proses gerakan lengan renang gaya punggung ada tiga fase, yaitu fase menarik, fase
mendorong, dan fase istirahat.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
a.     Latihan gerakan lengan di darat.
b.     Latihan gerakan lengan sambil meluncur.
c.     Latihan gerakan lengan sambil memakai pelampung di bagian perut

5.   Gerakan Pengambilan Nafas


      Walaupun pengambilan nafas bisa dilakukan sewaktu-waktu, namun yang paling baik adalah
mengambil nafas saat satu lengan istirahat dan mengeluarkan nafas saat istirahat.

D. Renang Gaya Kupu – Kupu

1.  Sejarah
    Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika serikat bernama Henry Myers berenang gaya kupu-
kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya kupu-kupu merupakan hasil
pengembangan gaya dada. Pelatih renang David Armbruster dari Universitas Iowa meneliti
masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah
memperbaiki metode mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster
menyebut gaya “baru” tersebut sebagai gaya “kupu-kupu”. Walaupun gaya kupu-kupu sulit
dipelajari , perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun berikutnya (1935),
perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor
ikan, Sieg berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya
sebagai “tendangan sirip ekor lumba-lumba”. Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama
mengembangkan kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan
kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa
Volney Wilson adalah orang yang menciptakan “ tendangan lumba-lumba” setelah mempelajari

11
gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di penyaringan wakil Amwrika Serikat
untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.
2.  Sikap Badan
     Sikap badan naik- turun secara vertikal dan meliuk-liuk seperti halnya ikan lumpa-lumba
yang sedang berenang.
3.  Gerakan Tungkai
     Menggerakkan kedua kaki sedikit keatas permukaan air secara bersamaan dan
menjatuhkannya bersamaan pula.
4.  Gerakan Lengan
     Gerakan kedua tangan ke bawah bersamaan.
5.  Gerakan Pengambilan Nafas
    Pada saat gerakan tangan kebawah inilah, waktu yang tepat untuk sedikit menaikkan kepala ke
atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan secara bergantian

12
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :


1.      Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas daripada daratan.
Oleh sebab itu sudah seharunya  banyak muncul atlet renang yang lahir untuk mendapat prestasi
di kancah internasional.
2.      Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu diupayakan adalah :
meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin,
dan mengadakan sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam
merah prestasi di kancah internasional.
3.      Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

B.     Saran – saran

1.      Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah disiplin
2.      Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau perusahaan tetapi juga
mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang.

13

Anda mungkin juga menyukai