Kelas: C
NPM: 270110200014
KUIS II PETROGRAFI
2. tuliskan, jelaskan dan gambarkan tentang sifat fisik belahan/ cleavage mineral dan
hubungannya dengan kristalografi dan posisi indices bidang kristal 100, 010, 001, dll.
Jawab: Saat mengidentifikasi belahan, analisator boleh dipakai boleh tidak. Terdapat mineral
yang tidak punya belahan, ada mineral yang hanya mempunyai satu belahan, ada mineral
yang mempunyai satu atau dua arah belahan tergantung sayatannya kearah mana dan ada
juga yang memiliki tiga arah belahan. Belahan atau cleavage mengikuti bidang kristal bukan
sumbu c kristalografi. .
Kuarsa tidak mempunyai belahan, jika pecahan mungkin. Olivine tidak mempunyai
belahan tapi pecahan.
Ketika mineral dipotong tegak lurus sumbu C kristalografi, atau sejajar atau miring
terhadap sumbu c kristalografi, akan menghasilkan kenampakan belahan yang berbeda
walaupun sama mineralnya.
Panah merah : kenampakan belahan pada mineral amphibol dibawah
dibawah mikroskop.
Bentuk kenampakan kristal, baik subhedral, euhedral, anhedral, kristal tetap memiliki
sumbu acuan c kristalografi.
3. Tuliskan, jelaskan, dan gambarkan bahwa suatu mineral mempunyai pemadaman lurus,
simetri dan miring.
Jawab: Saat melihat sudut pemadaman, kita menggunakan analisator. Mineral yang ada di
piringan kita
putar, dan akan berubah warnanya. Bisa menjadi lebih gelap atau lebih muda disetiap
putaran
sudutnya. Sebelum mencari sudut pemadaman, harus ditentukan dulu orientasi optiknya.
Saat pemadaman lurus. Ketika Mineral menjadi gelap ketika belahannya atau sumbu
panjang searah terhadap salah satu benang silangnya. Sudut pemadaman (EA) = 0°
Saat Pemadaman Miring; mineral gelap ketika belahan membentuk sudut dengan
benang silang, (EA) > 0°
Saat Pemadaman Simetri: mineral menunjukkan belahan 2 arah atau dua perbedaan
muka kristal memungkinkan untuk mengukur dua sudut gelapan antara masing-masing
belahan atau muka dan kedudukan vibrasi.
4. Tuliskan, jelaskan, dan gambarkan bahwa suatu mineral mempunyai n (indeks bias)
rendah,sedang, tinggi dan sangat tinggi.
Jawab: 4. Terdapat dua cara untuk menentukan indeks bias mineral, yaitu dengan cara
relative (melihat dibawah mikroskop) dan dengan cara absolut. Dengan cara relative, kita
hanya bisa menentukan indeks biasnya lebih besar atau lebih kecil dengan medium sekitar.
Ketika preparat dan objektif dijauhkan, garis akan bergerak ke medium yang indeks bias nya
lebih tinggi.
: dengan cara menutup sebagian berkas sinar yang masuk. Bisa dengan menutup sebagian
berkas sinar dari bawah, atau menutup sebagian berksa sinar dari atas.
• Jika arah bayangan searah dengan berkas sinar yang ditutup, maka indeks
bias mineralnya lebih besar dari pada indeks bias medium disekitarnya.
• Jika bayangan gelap dari mineral berlawanan arah dengan berkas sinar yang
ditutup, maka indeks bias mineral lebih kecil dari indeks bias medium
sekitarnya.