0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan9 halaman
Mekanisme reaksi dapat menjelaskan ikatan apa saja yang diputus dan terbentuk selama reaksi. Katalis mempercepat reaksi tanpa terkonsumsi, tetapi dapat mengalami perubahan sifat. Katalis tidak mengubah sifat termodinamika reaksi, hanya mempengaruhi kecepatannya.
Mekanisme reaksi dapat menjelaskan ikatan apa saja yang diputus dan terbentuk selama reaksi. Katalis mempercepat reaksi tanpa terkonsumsi, tetapi dapat mengalami perubahan sifat. Katalis tidak mengubah sifat termodinamika reaksi, hanya mempengaruhi kecepatannya.
Mekanisme reaksi dapat menjelaskan ikatan apa saja yang diputus dan terbentuk selama reaksi. Katalis mempercepat reaksi tanpa terkonsumsi, tetapi dapat mengalami perubahan sifat. Katalis tidak mengubah sifat termodinamika reaksi, hanya mempengaruhi kecepatannya.
o MEKANISME REAKSI DAPAT MENDESKRISIKAN SECARA RINCI IKATAN MANA YANG DIPUTUSKAN DAN YANG DIBENTUK PADA POSISI ATOM RELATIVE DALAM SUATU REAKSI Reaksi yang terjadi karena adanya tumbukan dengan molekul yang bereaksi Contoh: tumbukkan antar molekul metil isonitril dapat menghasilkan energi yang membuat susunan CH3NC berubah KATALIS • Katalis merupakan suatu zat atau substansi yang dapat mempercepat reaksi (dan mengarahkan atau mengendalikannya), tanpa terkonsumsi oleh reaksi, namun bukannya tanpa bereaksi.Katalis bersifat mempengaruhi kecepatan reaksi, tanpa mengalami perubahan secara kimiawi pada akhir reaksi. Peristiwa / fenomena / proses yang dilakukan oleh katalis ini disebut katalisis. • (1) Katalis berperan mempercepat reaksi (meningkatkan kecepatan/laju reaksi) (2) Katalis tidak muncul di dalam persamaan stoikiometri reaksi, karena katalis bukanlah reaktan dan juga bukan produk. Hal berlaku secara umum, kecuali pada kasus reaksi autokatalitik. Katalis muncul di dalam mekanisme reaksi, serta muncul (secara langsung maupun tidak langsung) dalam persamaan kecepatan reaksi • (3) Kuantitas atau banyaknya katalis tidak mengalami perubahan selama reaksi berlangsung. Kendatipun demikian, seiring dengan berlangsungnya proses, pada kenyataannya katalis dapat mengalami perubahan sifat-sifat kimia dan fisika secara irreversibel yang mengarah kepada terjadinya deaktivasi. • (4) Komposisi kimiawi suatu katalis tidak berubah pada akhir reaksi. (5) Katalis dibutuhkan oleh suatu reaksi dalam kuantitas yang sangat sedikit. Contoh: 1 gram katalis logam Pt dibutuhkan untuk reaksi penguraian 108 liter H2O2. (6) Jika lebih dari 1 (satu) reaksi berlangsung secara simultan pada saat yang bersamaan, maka pada umumnya katalis mempengaruhi arah atau selektivitas atau spesifisitas reaksi. Artinya, katalis bersifat unik (spesifik); katalis tertentu hanya mempercepat jenis reaksi tertentu. • (7) Katalis tidak mengubah atau menggeser kesetimbangan reaksi, termasuk semua sifat termodinamikanya, seperti kecenderungan keberlangsungan reaksi (berdasarkan perubahan energi bebas Gibbs reaksi, ΔG), besarnya panas reaksi (ΔH), harga tetapan kesetimbangan reaksi (K), dan konversi maksimum reaksi (Xe) yang dapat dicapai pada kondisi tertentu. Dengan atau tanpa katalis, sifat-sifat termodinamika reaksi tidak mengalami perubahan. Katalis hanya berpengaruh terhadap sifat kinetika reaksi. • (8) Katalis tidak memulai berlangsungnya suatu reaksi, tetapi mempengaruhi kecepatan reaksinya. Katalis hanya mempromosikan reaksi-reaksi yang perubahan energi bebas Gibbs (ΔG)-nya berharga negatif. Dengan kata lain, katalis tidak mampu mempercepat suatu reaksi, pada kondisi tertentu, yang secara termodinamika tidak dapat berlangsung. (9) Katalis hanya mempercepat reaksi untuk mencapai kesetimbangan