ANORGANIK
DOSEN :PROF. DR. YETRIA RILDA, M.SI
❑ Kecepatan reaksi yang lebih tinggi untuk kondisi operasi yang sama.
❑ Kecepatan reaksi yang sama, tetapi dengan throughput yang lebih
tinggi atau ukuran reaktor yang lebih kecil.
❑ Kecepatan reaksi yang sama pada kondisi yang lebih lunak (berupa
suhu atau tekanan operasi yang lebih rendah), dengan yield
meningkat, operasi menjadi lebih mudah, deaktivasi berkurang, dan
selektivitas yang lebih baik.
PEMILIHAN
KATALIS
Terlepas dari perubahan kondisi reaksi yang dapat
disebabkan oleh penggunaan katalis (mis. Tekanan dan
suhu), faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan
adalah:
dengan:
[E0] =konsentrasi enzim mula-mula
[AE]=konsentrasi enzim yang berikatan dengan reaktan A pada saat t
[E] =konsentrasi
Substitusikan enzim
persamaan bebas
(3) ke pada (2):
persamaan saat
.... (4)
Atom A dan B
teradsorpsi Atom A dan B berdifusi
kepermukaan melalui permukaan.
katalis.
Atom A dan B
berinteraksi satu
sama lain.
Sebuah molekul
terbentuk dan terjadi
desorpsi
Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan ion oleh partikel
penyerap (Adsorban). Proses adsorpsi dibedakan menjadi
dua yaitu adsorpsi dan absorpsi. Dinamakan proses adsorpsi
jika ion tersebut tertahan dipermukaan partikel penyerap
(adsorban), sedangkan dinamakan absorpsi jika proses
pengikatan ini berlangsung sampai di dalam partikel
penyerap.
Jenis-jenis Adsorpsi
:
❑Adsorpsi Fisis
◻ Adsorpsi fisis adalah
adsorpsi yang terjadi
karena adanya gaya Van
Der Waals (gaya tarik-
menarik yang relatif
lemah) antara adsorbat
dengan permukaan
adsorben.
❑Adsorpsi Kimia
Adsorpsi kimia adalah adsorpsi yang terjadi karena
terbentuknya ikatan kovalen dan ion antara molekul-
molekul adsorbat dengan adsorben
Fisisorpsi terjadi sebelum
kimisorpsi
Secara hipotesis murni
menjelaskan bahwa,
molekul H2 terlebih dahulu
terdisosiasi, kemudian
teradsorpsi pada
permukaan Ni. Fisisorpsi
terjadi dulu sebelum
kimisorpsi. Dalam hal ini,
hidrogen terikat pada
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Adsorpsi
a. Jenis adsorbat :
1. Ukuran molekul adsorbat
2. Kepolaran zat
b. Karakteristik adsorben
3. Kemurnian adsorben
4. Luas permukaan dan volume pori adsorben
5. Tekanan dan temperatur
KOMPONEN KATALIS
Inti Aktif (Sisi Aktif)
Penyangga
Promotor
Komponen Aktif (Active Agents)
Struktural Elektronik
◻ Secara Struktural
Contoh : Katalis Sintesis Amonia yg terdiri atas besi
dgn promotor Alumina & Kalium. Alumina berperan
mencegah besi mengalami sintering pada saat reduksi.
Kalium mencegah sisi asam mengalami keracunan.
◻ Secara Elektronik
Contoh : Kalium yg dimodifikasi secara
elektronik (dioksidasi) dalam sintesis amonia.
Donasi elektron dari Kalium memfasilitasi katalis
Fe untuk mempercepat disosiasi N2 dan
meningkatkan laju reaksi.
Pemberian Promotor Pada Support
◻ Penggunaan promotor sgt sering digunakan
pada support yg berbentuk senyawa oksida
(krn umumnya terdapat dlm bbrp fasa yg
berbeda yg mgkn tdk diinginkan).
◻ Contoh : Fasa Al2O3 🡪 ϒ-Al2O3 dimana
memiliki luas permukaan besar, keasaam yg
tinggi & membentuk larutan solid dgn
oksida logam transisi (NiO dan CoO).
◻ Ketika dipanaskan ϒ-Al2O3 bertransformasi 🡪 α-Al2O3
(Luas permukaan rendah). Transformasi ini terjadi pd suhu
9000C saat regenerasi katalis & transisi berlangsung lambat
pd suhu rendah serta keasaman Al2O3 berkurang (Hegedus,
et. al., 1987). Penambahan promotor dlm jumlah kecil (1-
2%) sprt SiO2 atau ZrO2 pd ϒ-Al2O3 akan menyebabkan
transformasi ke α-Al2O3 dpt berlgsg pd suhu yg lbh tinggi.
ΔfG˚ = −RT ln K;
K adalah konstanta kesetimbangan
Kurva Energi dalam Reaksi Pembentukan
Amonia
Sintesis Katalis
• basah
volume larutan prekursor lebih dari
1,5 kali dari volume pori support.
Metode Kopresipitasi
Kopresipitasi menurut kamus oxford adalah proses yang
menyebabkan suatu zat dari bentuk cairan menjadi berbentuk padat.
tahapan Tujuan Prinsip
1. Mencampurkan menghasilkan Pengendapan ini
prekursor campuran yang dikarenakan oleh
2. Pengendapan merata antar pengaruh ion
komponen katalis senama yang
dan pembentukan ditambahkan pada
partikel yang larutan. (zat yang
sangat kecil untuk kelarutannya kecil
menyediakan luas untuk mengendap
permukaan yang terlebih dahulu)
luas
Karakterisasi Katalis
(adsorpsi) dari bagian permukaan adsorben yang kosong sama dengan kecepatan
evaporasi (desorpsi) bagian yang tertutupi oleh hanya satu molekul adsorbat.
Keseimbangan ini juga terjadi pada semua lapisan berikutnya. Asumsi penting
yang kemudian dapat dibuat pada model isotermal ini adalah bahwa panas
adsorpsi diluar lapisan pertama adalah konstan dan sama dengan panas pencairan.
Tipe Grafik Isoterm
Pelepasan
produk dari
wilayah
antarmuka.
Desorpsi produk
Degradasi polutan organik oleh ZnO di hadapan cahaya matahari
Struktur ZnO ketika didoping dengan Fe
DOPAN ZNO YANG DIAPLIKASIKAN
DALAM ARTIKEL REVIEW
Reaksi degradasi dengan fotokatalis
ZnO heterojunction dengan
TiO2xNy
Terima kasih
Arigato
Syukron
Kamsahamnid
a