Anda di halaman 1dari 35

KIMIA KATALIS-1 ANGGI SUPRABAWATI

PENDAHU
LUAN
UMUM
KATALIS HOMOGEN DAN
HETEROGEN
 Berbagai macam katalis , baik itu heterogen dan homogen telah diketahui
dengan baik hingga abad sekarang. Salah satu contoh katalis adalah
RAGI, suatu zat yang mengandung enzim yang bisa mengubah gula
dalam materi biologi seperti beras atau anggur menjadi etanol (etil
alcohol) melalui proses fermentasi.
 Fermentasi telah lama dikenal sejak 8000 tahun yang lalu dalam proses
pembuatan minuman beralkohol pada zaman mesir kuno dan
Mesopotamia. Kata “Catalysis” / Katalisis (1835) bermakna “Loosen”
sebagai makna hilangnya energi pembatas.
 Katalis heterogen adalah antara reaktan dan katalisnya berbeda fasa nya
 Katalis homogen adalah antara reaktan dan katalisnya sama fasa nya
KATALIS HOMOGEN DAN

HETEROGEN
Berbagai macam katalis , baik itu heterogen dan homogen telah diketahui dengan baik hingga abad
sekarang. Salah satu contoh katalis adalah RAGI, suatu zat yang mengandung enzim yang bisa mengubah
gula dalam materi biologi seperti beras atau anggur menjadi etanol (etil alcohol) melalui proses fermentasi.

 Fermentasi telah lama dikenal sejak 8000 tahun yang lalu dalam proses pembuatan minuman beralkohol
pada zaman mesir kuno dan Mesopotamia. Kata “Catalysis” / Katalisis (1835) bermakna “Loosen” sebagai
makna hilangnya energi pembatas.

 Katalis heterogen adalah antara reaktan dan katalisnya berbeda fasa nya

 Katalis homogen adalah antara reaktan dan katalisnya sama fasa nya
 Contoh : Reaksi yang melibatkan gas sintetik seperti karbon monoksida (CO), Oksigen (O2) dan Hidrogen (H2). Harus dapat

larut dalam fase cair agar dapat bereaksi dengan reaktan dalam larutan
1.2 SEJARAH KATALISIS
KATALISIS SEBAGAI DISIPLIN
ILMU
 Katalisis telah menjadi disiplin ilmu yang mapan, bukan saja pada aspek prinsip
mendasar (mekanisme reaksi katalisis) saja namun dalam hal pembuatan, sifat-sifat dan
penerapan dari masing-masing katalis
 Katalisis merupakan murni fenomena kinetika
 Katalisis berbicara Percepatan suatu reaksi dan penurunan energi penghalang terjadinya
suatu reaksi
 Katalisis tidak berbicara tentang perubahan kesetimbangan
 Katalis menjelaskan tentang “Proses Perubahan Suatu Reaktan menjadi produk
melalui jalan reaksi baru yang berbeda dengan reaksi tanpa katalis”
 Mekanisme reaksi terkatalisis tahapannya lebih banyak namun Energi Aktivasi (Ea) nya
lebih rendah.
SECARA UMUM
REAKSI KATALITIK
1. Adsorpsi molekul pada permukaan
: C
katalis dimana mereka akan A,B
Catalist
teraktivasi dan membentuk reaksi Desorpsi Adsorpsi
kompleks zat antara
Produk Reaktan
2. Kompleks ini akan mengalami
penataan dan penyatuan ulang [C] Aads,Bads
3. Pembentuk produk akhir terjadi
melalui desorpsi molekul produk
yang secara bersamaan akan Tahapan
Penataan Ulang Proses Aktivasi
menggenerasi permukaan katalis Proses Difusi [A,B]ads

Reaksi teradsorpsi
Pembentukan Zat
Antara
 Perubahan energi bebas ditentukan oleh reaktan dan
produk, bukan oleh katalis
 Contoh 1 : CH4 + H2O CO + H2
 Reaksi penguraian CH4 oleh H2O menjadi gas sintesis Karbon
Monoksida (CO) dan Hidrogen (H2)
 Reaksi berlangsung secara endotermis membentuk produk CO
dan H2 (Katalis : Logam Nikel (Ni) pada suhu tinggi) membentuk
steam reforming

 Contoh 2 : CO + H2
 Reaksi Sebaliknya : Pembentukan Gas Metana yang digunakan
untuk pemurnian gas H2 dari pengotor CO atau produk lain dari
gas alam atau biomassa
 Reaksi berlangsung secara eksotermis (Katalis: Logam Nikel (Ni)
pada suhu yang lebih rendah dibanding reaksi steam reforming
ADSORPSI
KONSTANTA LAJU REAKSI
BERDASARKAN HUKUM
ARHENIUS
Berdasarkan Hukum Arhenius, Konstanta Laju Reaksi (k) suatu reaksi ditentukan
oleh nilai eksponen energi aktivasi :
k = A e Eaktivasi/RT
Dimana :

k = Konstanta Laju Reaksi

A = Faktor Pre-Eksponensial

R = Konstanta Gas

o
T = Suhu mutlak ( K)

Ea = Energi Aktivasi
KATALISIS HOMOGEN-
HETEROGEN DAN BIOKATALIS
SIFAT-SIFAT KATALIS HOMOGEN (SAMA FASE) BIOKATALIS (ENZIM) HETEROGEN (BEDA FASE)
Katalis Molekul, senyawa kompleks Enzim,molekul Padatan
Media Reaksi Cair Cair Gas atau Cair
Aktivitas Tinggi Sangat Tinggi Bervariasi
Selektivitas Tinggi Sangat Tinggi Bervariasi
Kondisi Reaksi Kurang reaktif Kurang Reaktif Ekstrim
Umur Katalis Bervariasi Bervariasi lama
Difusi Reaktan Tidak Ada Tidak Ada aTinggi
Pemisahan Produk Beberapa menjadi masalah besar Beberapa menjadi masalah besar Mudah
Pengambil ulangan katalis Mahal dan Sulit Bervariasi Tidak Diperlukan (sangat mudah)
Pengaturan kinerja Tinggi (Pengaturan ligan) Tinggi (pengaturan genetic enzim) Rendah (menggunakan promoter)
Pemahaman mekanisme katalisis Tinggi Tinggi Rendah
Skala Penerapan Proses sangat kecil Proses skala kecil-medium) Proses Besar
Aplikasi Fine Chemicals and speciality Fine Chemicals and speciality Bulk Kimiawi, bahan bakar,
lingkungan yang bersih
Tipe Proses Batch/statis Batch/statis Kontinu
Bidang Ilmu Utama Kimia Biologi dan Biokimia Utamanya Kimia Fisik dan Teknik
Kimia
 Dalam aplikasi secara industri pemilihan katalis ditentukan oleh beberapa faktor
antara lain :
a. Ukuran Reaktor, berkaitan dengan perubahan/pertukaran panas dan unit pemisahan
b. Biaya material konstruksi terkait dengan pembangunan dalam bentuk korosi, suhu dan tekanan
c. Kerumitan Proses Pemisahan yang diperlukan.
d. Biaya Material Katalis
e. Integrasi masing-masing unit/fasilitas
f. Masih banyak lagi factor-factor yang berpengaruh tergantung dengan sistem reaksi proses dan
katalis yang digunakan
Sejarah Industri Katalis Dunia
Awal BERZELIUS 1835
Pembedaan katalis homogen dan heterogen berkembang kepada dapat larut atau tidaknya
material katalis pada larutan /cairan pereaktan.

MITASCH
1835 BERZELIUS 1835 MISTERLICH 1895 OSTWALD
Produksi sabun dari Zat luar yang tidak
hidrolisis lemak, dan REAKSI KATALISIS bereaksi namun dapat BASF
Produksi dietil eter dari OLEH PADATAN mempercepat reaksi .
dehidrasi etanol .

CONTACT
CATALYSIS
TAHUN PROSES KATALISIS PRODUK REAKSI
KOMERSIAL
1939-1945 Dehidrogenasi Pt-Al2O3 Toluena dari metil
sikloheksana
Dehidrogenasi Cr2O3, Al2O3 Butadiena dari n-Butana
Isomerisasi AlCl3 I C7-C8 dari alkana
1946-1960 Oksidasi senyawa V 2 O5 Ftalik anhidrida dari naftalena
dan o-xylene
B-aluminosilikat Aromatik Bahan dari fraksi minyak
hidrorengkah bumi dengan titik didih tinggi

Polimerisasi (Ziegler- TiCl3- Polietilena dari etilena


Nata) Al(C6H5)3
Dehidrogenasi Fe2O3, Cr2O3, Stirena dari Etilena
KOH
Oksidasi (proses PdCl2, CuCl2 Asetildehida dari etilena
wacker)
TAHUN PROSES KATALISIS PRODUK REAKSI
KOMERSIAL
1961-1970 Steam-reforming Ni-α-Al2O3
Ammoksida Bi
fosfomolibdat
Fluid perengkahan H-Zeolit
katalitik Aluminosilikat
Sintesis methanol Cu-Zn-Al2O3
tekanan rendah
Isomerisasi Enzim
terimmobilisasi
pada So3
Distilasi ZSM- Pembuangan n-alkana dari
5,Mordenit bensin
Ni, Co, MoSx Hidrosulfurisasi dan
hidrodenitrogenasi
1.3 HUKUM DASAR KATALIS
A. HUKUM BERZELIUS
Suatu Material yang dapat meningkatkan reaksi kimia,tetapi ia sendiri tidak mengalami perubahan selama
proses reaksi. Kata Katalisis berasal dari Bahasa Yunani “KATA” yang berarti turun dan kata “LYEIN” yang
berarti hilang
B. HUKUM OSTWALD
Katalis tidak mengubah kesetimbangan antara reaktan dengan produk, tetapi dia meningkatkan atau
menurunkan laju reaksi. (Hubungan sifat fisika dan kimia)diturunkan menjadi Persamaan Van Hoff

Dimana Keq = Konstanta Kesetimbangan


= Energi bebas gibss pada keadaan standar
R = tetapan konstanta gas dan
T = Temperatur
Dimana
= Pernyataan laju reaksi arhenius
= Faktor Eksponensial
E = Energi Aktivasi
C. HUKUM SABATIER
“ Dalam suatu reaksi katalitik, bentuk molekul reaksi
sebagai zat antara yang kompleks dengan permukaan
katalis. Kompleks tersebut adalah zat antara yang stabil.

Jika ia adalah terlalu stabil, maka ia tidak akan


terdekomposisi untuk menjadi produk reaksi. Jika ia
molekul yang sangat tidak stabil tidak akan teraktivasi dan
reaksi kompleks zat antara di permukaan juga tidak akan
terbentuk.”
SIFAT-SIFAT KATALIS YANG
BAIK
1. Katalis memiliki selektivitas yang baik terhadap produk yang diingiunkan dan
sedikit jumlah produk yang tak diinginkan
2. Katalis memiliki laju reaksi yang cukup pada kondisi reaksi yang diinginkan
( selektivitas lebih penting daripada aktivitas)
3. Katalis menunjukkan kinerja yang stabil pada kondisi reaksi yang diinginkan
untuk waktu reaksi yang Panjang atau katalis yang sudah tidak aktif dapat
diregenerasi dengan metode yang mudah dan sesuai walaupun untuk waktur
reaksi yang singkat
4. Katalis memiliki aksesibilitas yang baik buat reaktan dan produk untuk mencapai
situs aktif dengan laju reaksi yang tinggi per satuan volume reactor
CONTOH-CONTOH
KERJAKAN LATIHAN SATU DI KERTAS
FOLIO BERGARIS DIKUMPULKAN PADA
PERTEMUAN BERIKUTNYA
ESSAY
8. Definisi istilah “Katalisis” mengalami perubahan dari pertamakali diperkenalkan
oleh Barzeliuz (1835). Perbedaan apa saja yang tersirat dari definisi-definisi yang
ada hingga sekarang digunakan ?
9. Apa makna pernyataan :”Katalis berkaitan dengan aspek kinetika bukan aspek
termodinamika?”
10. Tuliskan persamaan reaksi dari :
a. Pada katalis Homogen : Katalis dan pereaksi berwujud cair dari Ion Fe 3+ sebagai katalis pada
reaksi oksidasi ion I- dan S2O82-
b. Pada Katalis Homogen : Katalis dan pereaksi berwujud gas dari gas NO sebagai katalis pada
reaksi di udara
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai