Patogenesis Oral Trush

Perlekatan jamur candida pada sel epitel manusia merupakan proses awal terjadinya oral trush,
hanya saja pada manusia sehat self cleansing saliva dalam rongga mulut mampu mencegah penyakit
tersebut. Perlekatan ini diakibatkan adanya dinding sel jamur yang mengandung mannose, C3d
receptor, mannoprotein, dan saccharin. Jamur candida dapat berproliferasi secara berlebihan jika
terdapat lingkungan yang mendukung, seperti suhu rongga mulut yang sesuai (37 derajad celcius atau
lebih) dan atau terdapat variable pathogen pada host. Variable pathogen tersebut dapat berupa :
A. Faktor Lokal
a) Fungsi salivary gland yang terganggu
Antimicrobial saliva seperti laktoferin, sialoperoxidase, lizosim, histidine-rich
polypeptides dan spesifik candida antibody dapat terganggu fungsinya dan
mengakibatkan gagal dalam melakukan pencegahan proliferasi berlebih jamur candida.
b) Obat-obatan
Obat-obatan sejenis steroid inhaler dapat menekan sel imun untuk melawan proliferasi
jamur candida, akan didapatkan kondisi normal kembali jika obat tersebut dihentikan.
c) Gigi palsu (denture)
Penggunaan gigi palsu dapat membentuk lingkungan yang kondusif bagi proliferasi
berlebih jamur candida, seperti kadar oksigen yang menurun, pH yang menurun, dan
lingkungan anaerob yang terbentuk.
B. Faktor Sistemik
Faktor sistemik dapat berupa kebiasaan merokok, penyakit Diabetes Mellitus, dan
Kondisi Immunosuppresive