Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN MIND MAPPING SEBAGAI DASAR PENETAPAN

STRATEGI DAN BAURAN PEMASARAN DI HAFARO WATER


TREATMENT BANDUNG

Evan Jaelani, ST., MM.

Jurusan Manajemen, STIE STAN Indonesia Mandiri, Jl. Jakarta No. 79 Bandung 40272

Abstrak. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah menjadi market driven
tersendiri yang akan membuat pasar semakin transparan, serta menuntut para
pemasar agar terus berubah untuk bisa bertahan dipasar. Selain itu, ditambah lagi
dengan peta persaingan yang semakin ketat sehingga menuntut pemasar dan
perusahaan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam membuat dan melakukan
strategi serta bauran pemasarannya. Oleh karena itu, pembuatan mind mapping
sangat diperlukan sebagai dasar dalam membuat strategi dan bauran pemasaran
yang efektif dan efisien. Karena mind mapping sendiri merupakan cara mencatat
yang kreatif, efektif dan memetakan pikiran-pikiran kita secara menarik, mudah dan
berdaya guna. Penerapannya sendiri sudah mencakup berbagai bidang manajemen
organisasi, pembelajaran, pengembangan diri termasuk dalam memetakan pola
perilaku konsumen, sehingga dengan menerapkan mind mapping diharapkan dapat
dijadikan sebagai dasar dalam membuat dan melaksanakan strategi dan bauran
pemasaran yang efektif dan efisien oleh perusahaan dan pemasar.
Kata Kunci: mind map, strategi pemasaran, bauran pemasaran.

PENDAHULUAN
Dunia usaha dewasa ini dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat, ditambah
lagi dengan masuknya era globalisasi yang memungkinkan untuk persaingan secara
global. Selain itu juga, teknologi yang merupakan penggerak perubahan
perkembangannya sangat cepat sekali sehingga segala hal sudah semakin transparan,
termasuk dalam bidang pemasaran yang hampir tidak ada batasan lagi antara produsen
dan konsumen. Dalam hal ini, teknologi terutama teknologi internet memang
mempunyai peranan yang sangat besar terhadap perubahan paradigma di bidang
pemasaran.1 Pendekatan marketing yang bersifat vertikal, top-down, dan one-to-many
akan digantikan dengan pendekatan yag bersifat lebih horizontal, bottom-up, dan peer-
to-peer serta many-to-many.
Perkembangan teknologi internet terutama dengan munculnya web 2.0 yang lebih
dinamis dan bisa saling interaksi serta perkembangan mobile technology membuat
perilaku pelanggan jadi berubah dan sekaligus membuka peluang-peluang baru. Dengan
sendirinya, para marketer harus menyesuaikan dengan praktik pemasarannya dengan
berbagai perubahan yang sangat cepat tersebut. Dengan lahirnya web 2.0 tersebut
menyebabkan setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa menjalankan
bisnisnya, melakukan networking, membentuk komunitas, berkolaborasi, berpartisipasi
dalam sebuah kegiatan dan banyak lagi kegiatan lain yang bisa dilakukan dengan
adanya web 2.0 ini, serta bukan lagi menjadi monopoli perusahaan besar dengan modal
yang kuat, sedangkan mobile technology memungkinkan setiap orang untuk bisa
menjalin relasi secara intens dengan orang lain kapanpun dan dimanapun.2
1
Hermawan Kartajaya (1996), Marketing Plus 2000 : “Siasat Memenangkan Persaingan Global”,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 23
2
Hermawan Kartajaya (2008), “New Wave Marketing”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal ix.
Selain infrastruktur teknologi, yang tidak kalah penting bahkan menjadi hal yang
utama adalah proses pemasaran yang dijalankan. Karena persaingan yang chaos dan
tidak rasional serta pelanggan yang semakin kritis, maka kesalahan sekecil apapun dari
proses pemasaran yang dijalankan akan berakibat fatal terhadap citra produk atau
perusahaan yang akan berimplikasi pada hilangnya pelanggan serta tingkat penjualan
yang semakin menurun. Oleh karena itu, semakin ketat persaingan maka perusahaan
yang dapat melakukan proses pemasaran dengan lebih efektif dan efisien yang akan
memenangkan persaingan. Untuk dapat membuat dan menerapkan strategi serta bauran
pemasaran yang efektif dan efisien diperlukan data yang lengkap agar bisa tepat
sasaran. Data tersebut salah satu dapat dengan mudah dilihat apabila perusahaan sudah
menerapkan mind mapping untuk produk dan perusahaannya. Sehingga dengan
menerapkan mind mapping terlebih dahulu diharapkan dapat membuat strategi dan
bauran pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

PEMASARAN
Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan
berakhir dengan kebutuhan. Pemasar harus dapat menafsirkan kebutuhan dan keinginan
konsumen, mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan
produk, menetapkan harga produk, mendistribusikan produk, mempromosikan produk
secara efektif, serta mengkombinasikannya dengan data pasar seperti lokasi konsumen,
jumlah dan keseluruhan konsumen. Pemasaran telah didefinisikan dalam banyak cara
dan dikemukakan oleh beberapa ahli dalam pemasaran.
Pemasaran menurut American Marketing Association adalah “is an organizational
function and a set of processes for creating, communicating, delivering value to
customers and for managing customer realationships in ways that benefit the
organization and its stakeholders”.

STRATEGI PEMASARAN
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. oleh
karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus
membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu
cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan
hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang
diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan
terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan
salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan
usaha.
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal
ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar
yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuannya”. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru
usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton (1991:5) pemasaran adalah sesuatu yang
meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Menurut Schnars yang menjadi fokus strategi pemasaran khususnya pada tingkat
makro adalah variable bauran pemasaran, yang terdiri atas produk, harga, distribusi, dan
promosi. Karenanya dalam menetapkan strategi harus mencakup proses penetapan dan
pemilihan harga untuk suatu produk, desain, promosi serta alur distribusinya.
Tujuan pemasaran untuk membantu perusahaan dalam upayanya untuk
menggapai tujuan dan target perusahaan secara menyeluruh. Untuk mencapai tujuan
pemasaran maka dirancang suatu strategi pemasaran yang dilakukan dalam bentuk
bauran pemasaran (marketing mix). Strategi pemasaran terdiri dari STP, yaitu
segmenting, targeting dan positioning.
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen
dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan
tetapi pada kenyataannya adalah heterogen.
Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada
falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien
dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Menurut Kotler, dkk (2002:254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-
beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi,
sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan
dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri.
Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi
masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan
kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar
dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar
terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama
(Kotler, 2005:307)
Segmentasi merupakan tahapan awal pada strategi pemasaran. Segmentasi pasar
atau segmenting, adalah suatu proses untuk membagi-bagi pasar ke dalam kelompok
tertentu yang berbeda, dimana dalam setiap kelompok memiliki karakter, kebutuhan dan
keinginan yang hampir sama, dimana membuat mereka memilki perilaku yang mungkin
sama terhadap produk yang ditawarkan.
Segmentasi dapat dilakukan dengan mengkelompokan konsumen berdasarkan
geografi, demografi, psikografi, perilaku dan lain-lain. Dalam memisahkan pasar
tersebut perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda. Profil dan karakteristik yang ada
dalam masing-masing segmen kemudian dikembangkan guna mencari informasi untuk
mengetahui daya tarik konsumen.
Segmentasi berarti memilah-milah konsumen ke dalam kelompok yang
mempunyai kesamaan kebutuhan (Sutisna 2002:248). Segmentasi bisa dilakukan
dengan segmen manfaat dan perilaku. Segmentasi manfaat berarti pemasar berusaha
mengetahui kebutuhan konsumen dan kemudian mengembangkan produk untuk
memenuhi kebutuhan itu. Segmentasi perilaku berarti menggunakan produk. Pemasar
dapat mengidentifikasi konsumen berdasarkan perilaku konsumen seperti merek yang
digunakan, loyalitas merek, pengguna kategori produk, tingkat penggunaan produk.
Sedangkan menurut Rhenald Khasali (1999:119) segmentasi adalah proses
mengkotak-kotak pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok potential
costumer yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter yang memiliki
respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.
Strategi pasar adalah strategi yang dirancang untuk menganalisa sumber daya
pemasar kepada segmen yang telah didefinisikan. Menurut Simamora (2000:130), agar
bermanfaat maka segmen pasar yang dihasilkan harus mempunyai karakter yaitu :
a. Berbeda (distinctive).
Segmen yang disasar memiliki karakteristik dan perilaku pembelian yang
berbeda dengan segmen lain. Artinya segmen tersebut harus memiliki karakteristik yang
khas dan cocok sebagai target konsumen dari sebuah mal misalnya dilihat berdasarkan
pada usia, jenis kelamin, gaya hidup, dan sebagainya.
b. Dapat diukur (measurable).
Ukuran, daya beli dan profil segmen yang dihasilkan harus dapat diukur. Artinya
karakteristik konsumen yang dituju harus jelas mengenai batasan usia, tingkat sosial
ekonomi, jenis kelamin, dan sebagainya.
c. Dapat dijangkau (accessible).
Segmen yang dihasilkan dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif. Artinya
distribusi barang harus mampu melayani coverage setiap segmen yang dituju.
d. Cukup besar (substantially).
Suatu tingkat, di mana segmen itu luas dan cukup menguntungkan untuk
dilakukan suatu kegiatan pemasaran tersendiri.
e. Dapat digarap (actionable).
Segmen yang dibidik dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat program
yang efektif yang dapat didesain untuk menarik dan melayani pasar.
Rhenald Kasali menyebutkan setidaknya terdapat 5 keuntungan yang dapat
diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar yaitu:
1. Mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Artinya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu
stimuli maka kita dapat mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan-keinginan segmen tersebut.
2. Menganalisis pasar. Segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siapa
saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Karena pesaing bukanlah
semata-mata mereka yang menghasilkan produk yang sama dengan yang
disajikan kepada konsumen. Pesaing adalah mereka yang mampu menjadi
alternatif bagi kebutuhan konsumen.
3. Menemukan peluang (niche). Setelah menganalisis pasar, mereka yang
menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide untuk
menemukan peluang, meskipun peluang awalnya tidak selalu sesuatu yang
besar, tetapi pada masanya ia akan menjadi besar.
4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif. Artinya adalah mereka yang
menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang memahami
konsumen sepenuhnya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi
di dalam segmennya.
5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. Mereka yang tahu
persis siapa segmennya, maka mereka akan tahu bagaimana berkomunikasi yang
baik dengan segmennya tersebut. Selain segmentasi pasar, perlu dipahami juga
konsep perencanaan media dan alternatif media yang ada, karena masing-masing
media memiliki karakter dan segmen yang berbeda-beda (Kasali, 1999:122-
128).

BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran merupakan salah satu bagian dari konsep pemasaran modern,
tetapi harus di ingat bahwa pemasaran bukanlah marketing mix. Ronald J, Ebert
(1998:334) menyatakan bahwa “Marketing mix as the combination of product,
pricing, promotion and distribution strategies use to market product”.
Sedangkan menurut Kotler (2005:17) menyatakan bahwa “Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”.
Selanjutnya, Hermawan Kartajaya (2006:18) menambahkan bahwa Marketing
Mix merupakan taktik dalam mengintegrasikan tawaran, logistik, dan komunikasi
produk atau jasa. Dengan marketing mix, tidak hanya membuat penawaran yang
menarik, tetapi juga harus memikirkan taktik yang tepat dalam mendistribusikan dan
mempromosikannya. Hal ini penting karena marketing mix merupakan aspek yang
terlihat (tangible) dari sebuah perusahaan dalam aktivitas pemasaran. Jadi, sebenarnya
marketing mix bisa dikelompokkan lagi menjadi dua bagian, yaitu penawaran (offering)
yang berupa product dan price, serta akses (access) yang berupa place dan promotion.
Berdasarkan definisi tersebut diatas bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi
beberapa elemen bauran pemasaran untuk memperoleh pasar, pangsa pasar yang lebih
besar, posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan sehingga dapat kita
artikan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan,
meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan
dan stakeholdernya.
Konsep marketing mix yang pertama kali dikenalkan oleh Jerome McCarthy
mempunyai empat variabel yang biasa dikenal dengan 4P yaitu product, price,
promotion, dan place. Berkat Jerome McCarthy lah konsep 4P kemudian dikenal luas
oleh masyarakat dan sering menjadi rujukan jika membahas tentang pemasaran. Untuk
lebih jelasnya, mengenai strategi bauran pemasaran ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :

Bauran Promosi

Promosi
Penjualan

Bauran
Periklanan
Pemasaran

Produk
Saluran Pelanggan
Perusahaan Pelayanan Tenaga Penjualan
Distribusi Sasaran
Harga

Public Relation

Surat Langsung,
Telemarketing,
dan Internet

Gambar 1 Strategi Bauran Pemasaran


Sumber : Philip Kotler (2005:19)
Gambar diatas menunjukkan perusahaan yang mempersiapkan bauran tawaran
yang terdiri dari produk, jasa, dan harga serta memanfaatkan bauran promosi yang
terdiri dari promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, humas, surat langsung,
pemasaran jarak jauh (telemarketing), dan internet untuk mencapai saluran perdagangan
dan pelanggan sasaran.
Perusahaan tersebut dapat mengubah harga, banyaknya tenaga pemasaran, dan
pengeluaran periklanan dalam jangka pendek. Ia dapat mengembangkan produk baru
dan memodifikasi saluran distribusinya hanya dalam jangka panjang. Dengan demikian,
perusahaan umumnya membuat lebih sedikit perubahan bauran pemasaran dari periode
ke periode dalam jangka pendek dibandingkan jumlah yang mungkin disarankan oleh
variabel-variabel keputusan bauran pemasaran.

MIND MAPPING
Mind mapping pada dasarnya adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke
segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind mapping juga
dapat mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif, sehingga dapat
dijadikan sebagai cara yang paling mudah untuk menempatkan informasi kedalam otak
dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan oleh kita.
Sedangkan menurut Drs. Fidelis E. Waruwu, M.Sc. Ed. (2008:19) mind
mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran-pikiran kita
secara menarik, mudah dan berdaya guna. Sedangkan menurut Tony Buzan (2003:23)
Mind mapping adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia
dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Mind mapping saat
ini sudah dikenal luas di berbagai bidang pengembangan sumberdaya manusia.
Penerapannya mencakup manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran,
pengembangan diri dan lain-lain. Akan tetapi yang paling potensial adalah penerapan
dalam hal pengembangan diri.

Gambar 2 Contoh Mind mapping


Sumber : www.mindmapping.co.uk

Mind mapping sendiri sangat bermanfaat apabila kita terapkan dalam


menjalankan kegiatan sehari-hari, berikut adalah manfaat yang didapat dengan
menerapkan atau membuat mind mapping, diantaranya adalah :
 Memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap pokok masalah atau area yang
lebih luas
 Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan
mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada
 Mengumpulkan sejumlah besar data disuatu tempat
 Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan
terobosan kreatif baru
 Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat.
Selain itu, mind mapping juga akan berguna ketika kita akan melakukan hal-hal
berikut ini :
 Ketika ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif
 Ketika ingin mengingat informasi secara efektif dan efisien. Artinya, sekalipun kita
dalam tekanan, kita dapat mengingat informasi itu dengan baik
 Ketika ingin menetapkan sebuah tujuan, dan langkah-langkah untuk mencapainya
 Ketika sedang berpikir untuk mengubah karir atau memulai usaha baru
 Ketika ingin mengadakan rapat yang efisien dan lancar
Langkah dalam membuat mind mapping sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan
mengikuti petunjuk yang telah ditentukan. Tony Buzan (2003:46) mengusulkan
menggunakan struktur dasar mind mapping dalam sebagai berikut :
 Mulai dari tengah dengan gambar tema, minimal menggunakan 3 warna
 Gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi diseluruh peta pikiran yang dibuat
 Pilih kata kunci dan tulis dengan huruf besar atau kecil
 Tiap kata atau gambar harus berdiri sendiri dan mempunyai garis sendiri
 Garis-garis tersebut saling dikaitkan mulai dari tengah yaitu gambar tema utama.
Garis bagian tengah tebal, organis, dan mengalir dari pusat keluar menjulur seperti
akar atau pancaran cahaya
 Gunakan warna atau kode rahasia sendiri di peta pikiran yang dibuat
 Kembangkan gaya penuturan, penekanan tertentu, dan penampilan khas di peta
pikiran yang dibuat. Jadi mind mapping setiap orang yang dibuat tidak harus sama,
meskipun tema yang dibahas sama
 Gunakan kaidah asosiasi di mind mapping yang dibuat
 Biarkan peta itu jelas, menggunakan hirarki yang runtun, urutan yang jelas dengan
jangkauan sampai ke cabang-cabang paling ujung.
Dengan cara yang dijelaskan diatas, hasilnya bisa mencengangkan karena dapat
menemukan solusi inovatif untuk suatu tema utama yang menjadi fokus perhatian.
Selain itu, pemetaan pikiran juga dapat mengidentifikasi masalah dibagian sub-tema
yang disusun oleh kata kunci hasil curah gagasan.

PEMBAHASAN
Trading Area HafaRO

Keterangan :

Kopo Asri (HafaRO)

Sulaeman

Kopo Permai

Bih Bul

Nata Endah

Kopo Elok
N
Leuwi Panjang
W E
Nyengseret
S

Gambar 3 Trading Area HafaRO Water Treatment


Sumber : HafaRO Water Treatment
Mind mapping HafaRO Water Treatment
Membrane

Reservoir Tank
Stainless Steel

Green Sand
Filter

Active Carbon
Filter (Spare Part)
PT. Waterindo
Pratama Abdi
Softener Filter

Housing
Catridge

Water Clinic AquaRO


Catridge Filter

UV System
Pesaing
Kopo Elok Kios
Istana
Partisi Mesin
Alumunium
Agen Kios
Tisue

Galon
Leuwi Panjang Rumah Tangga
HafaRO
Panca Budi Pemasok Water Pembeli
Treatment Kantor
Kran Plastik

Rumah Tangga
Konsumen
Label (Penjualan
Langsung)
Air Tanah Kantor

Bahan Baku
Sumber Mata
KUD Ciwidey
Air Ciwidey

Keluarga Hexagonal
Hexa Bio
Water-O Water
Pendatang Ancaman Produk
SDM Batu Pengganti
Iklan
AeRO Destilasi Amidis
Staff
Wawancara

Modal
Dana
Sendiri

Gambar 4 Mind mapping HafaRO Water Treatment


PENJELASAN GAMBAR
HafaRO Water Treatment merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang air
minum sehat berbasiskan pada teknologi reverse osmosis. HafaRO Water Treatment ini
mempunyai beberapa pemasok untuk bernegosiasi dalam memenuhi kebutuhan
produksinya diantaranya adalah PT. Waterindo Pratama Abadi untuk memenuhi
kebutuhan spare part dari mesin reverse osmosis, istana alumunium untuk partisi mesin,
panca budi untuk memenuhi kebutuhan galon dan perlengkapannya, untuk bahan baku
diambil dari air tanah dan dari KUD Ciwidey yang diambil dari mata air yang terdapat
di Ciwidey, sumber daya manusianya dari pihak keluarga dan juga staff yang didapat
dari pelamar melalui iklan dan wawancara, dan yang terakhir yaitu sumber dana dari
pihak pribadi pemilik HafaRO Water Treatment.
Untuk pesaing terkuat HafaRO saat ini di bidang air minum isi ulang yang
menggunakan teknologi reverse osmosis adalah AquaRO dan Water Clinic. Sedangkan
untuk pendatang barunya adalah Water-O dan AeRO yang bisa memungkinkan menjadi
pesaing untuk kedepannya. Untuk air minum sehat ini, selain menggunakan teknologi
reverse osmosis, ada juga teknologi yang lain yang tidak kalah bagusnya yaitu dengan
menggunakan Hexagonal water dan destilasi. Sehingga bisa menjadi ancaman produk
pengganti, perusahaan yang sudah berjalan dalam teknologi Hexagonal water ini adalah
Hexa Bio Water, sedangkan yang menggunakan teknologi destilasi adalah Amidis.
Untuk pembeli, saat ini HafaRO Water Treatment mempunya beberapa pelanggan
baik perseorangan maupun instansi. Untuk perseorangan para pelanggannya tentu saja
kalangan rumah tangga yang terdapat di sekitar tempat pengisian air minum HafaRO
baik melalui penjualan langsung maupun melalui agen dari HafaRO sendiri yang
ditempatkan di suatu daerah tertentu, sedangkan untuk instansi HafaRO dengan rutin
mensuplai beberapa perusahaan yang berorientasi ekspor seperti PT. Pensilindo Pratama
dan Perintis.
Karakteristik produk dari HafaRO Water Treatment yaitu berupa barang yang
ditambah sedikit sentuhan jasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Most Most
Goods Services

Easy To Evaluate Dificult To Evaluate


HafaRO

{
{
{

High Search High in High in


Qualities Experience Credence
Qualities Qualities

Gambar 5 Karakteristik Produk HafaRO Water Treatment

Selain itu karakteristik produk dari HafaRO Water Treatment termasuk kedalam
kategori Manufaktur dengan komposisi :
Equipment = 80%
Personnel = 20%
Teknologi RO dari HafaRO mempunyai 10 langkah dalam menghasilkan air
minum isi ulangnya, diantaranya adalah :
Pertama (Manganese Green Sand) :
Menyaring pasir, menyerap bau dan warna serta bahan kimia organik sekaligus
melindungi membran RO.
Kedua( GAC Active Carbon) :
Membuang klorida, kimia dan mikroorganisme penyerap bau, warna, bahan pencuci
(deterjen), triklorometana, bahan kimia organik dengan kualitas yang lebih baik.
Ketiga (Softener Cartridge + Cation Resin) :
Menyerap bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh tahap I.
Keempat (Softener Cartridge + Cation Resin) :
Menyerap bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh tahap II.
Kelima (Cartridge Filtre 3 Mikron) :
Membuang partikel-partkel 3 mikron seperti karat, pasir, bahan mikron, kapur dll,
tahap I.
Keenam (Cartridge Filtre 1 Mikron) :
Membuang partikel-partkel 3 mikron seperti karat, pasir, bahan mikron, kapur dll,
tahap II.
Ketujuh (Membran Reverse Osmosis) :
Dengan besaran 0.0001 mikron, hanya air murni, oksigen yang larut dalam air serta
mineral tanpa ion yang dapat melalui membran ini, sehingga menjamin air murni
99,99% karena kemampuan menyaring 96% - 98% segala bentuk kontaminasi.
Berfungsi juga untuk menyaring mikroorganisme, virus, bakteri, logam berat
(arsenik, plumbum, kadmium, raksa), bahan non-organik, ion logam serta polutan
radio aktif.
Kedelapan (Reservoir Tank dari bahan stanless steel 304) :
Menampung air hasil proses reverse osmosis dari bahan stanless steel 304 supaya
lebih higienis.
Kesembilan (Ozon Generator (O3)) :
Menambah kandungan oksigen terlarut dalam air, sekaligus untuk mencegah
kontaminasi bakteri dan virus dari udara luar.

Kesepuluh( UV System “AT-Man” G36 T 5U) :


Mencegah kontaminasi bakteri dan virus pada saat air RO dialirkan ke nozle
pengisian.
Kualitas air yang dihasilkan lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan teknologi
water treatment yang lain, diantaranya TDS (jumlah zat padat terlarut dalam air
kurang dari 20 mg/liter, PH 7,0 – 7,5 dan kandungan oksigen terlarut dalam airnya
dapat mencapai 80%).
Untuk lebih jelasnya mengenai alur dari produksi air minum reverse osmosis dari
HafaRO Water Treatment, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
ALUR PRODUKSI REVERSE OSMOSIS SYSTEM
SAND FILTER GREEN SAND FILTER CARBON FILTER SOFTENER FILTER

DARI BAK

MEMBRANE REVERSE OSMOSIS

REJECT OZONE

INJEKSI OZONE
AIR

DRYER

EXHAUST GAS

AIR

AIR FILTER

PENCUCIAN GALON

pengisian
PENGISIAN CUP &
GALON

Gambar 6 Alur Produksi Reverse Osmosis System


Pihak antar pelanggan yang berinteraksi adalah sebagai berikut :
Internal :

Bagian Gudang
Bagian Produksi Bagian Pengiriman
Barang Jadi
Eksternal :
PT. Pensilindo Pratama
B
B2
B2B Agen Kopo Elok
HafaRO B2C
C2C
B2 Konsumen di Leuwi Panjang Rumah Tangga
C
Rumah Tangga

Prospek dari HafaRO Water Treatment ini sangat bagus karena air merupakan
kebutuhan utama dari seluruh manusia, sedangkan untuk saat ini sudah jarang sekali
orang yang memasak air untuk kebutuhan minum, selain itu juga banyak faktor lain
yang mempengaruhinya, diantaranya adalah :
 Tingkat polusi dari air tawar di dunia menurut WHO
sudah mencapai 50%, dan HafaRO bisa untuk menanggulangi masalah tersebut
dengan teknologi reverse osmosis.
 Untuk dimasa depan, masyarakat akan semakin sadar
akan kesehatan terutama sangat memperhatikan apa yang masuk ke perut mereka.
 Setiap orang perlu meminum 1,5 – 2,5 liter perhari untuk
mempertahankan fungsi biologis dan struktur organiknya.

Tantangan yang dihadapi oleh HafaRO diantaranya adalah :


 Meyakinkan kepada masyarakat bahwa HafaRO
merupakan air minum yang sehat.
 Membiasakan masyarakat akan hidup sehat.
 Memenuhi kebutuhan air minum dengan melakukan
penambahan kapasitas produksi.
 Menambah pangsa pasar.
 Menanamkan positioning perusahaan pada benak
konsumen.

Masalah dari merek dan produk yang dihadapi HafaRO adalah :


 Citra dari masyarakat bahwa air minum isi ulang
merupakan air minum yang kotor bahkan berbahaya bagi kesehatan.
 Bahan baku air yang terbatas.
 Penjualan produk yang cenderung menurun.

SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING


Segmentasi, target pasar dan posisi pasar dari HafaRO Water Treatment adalah
sabagai berikut :
 Segmentasi pasar dari HafaRO Water Treatment adalah berdasarkan
geografi dan demografi.
 Target pasar dari HafaRO Water Treatment adalah kalangan rumah
tangga, instansi, dan kios atau toko untuk jangkauan daerahnya bisa dilihat pada
gambar trading area.
 Positioning yang ingin diterapkan oleh HafaRO Water Treatment
terhadap para pelanggannya adalah sebagai air minum untuk kesehatan (Healthy
Water).

MARKETING MIX
Tabel 1 Marketing Mix HafaRO Water Treatment
Variabel Indikator
Produk - Keunggulan Produk : TDS (Zat pada yang
terlarut dalam air), Packing, Rasa.
- Kesehatan : Higienis, kebersihan.
- Bahan baku : air tanah dan mata air ciwidey.
- Citra merek.
Harga - Tingkat kewajaran harga.
- tingkat harga di bandingkan produk sejenis.
Promosi - Tingkat daya tarik iklan.
- Keragaman media promosi.
- Kemampuan Personal Selling.
- Kemampuan WOM.
Lokasi / Tempat - Tingkat kemudahan menjangkau tempat.
- Tingkat Ketepatan tempat isi ulang.
- Distribusi air minum HafaRO ke agen dan
konsumen.

Dari Marketing Mix dan indikator di atas, terdapat permasalahan yang paling
crucial yang dihadapi oleh HafaRO yaitu citra dari air minum isi ulang yang tidak baik
di masyarakat yaitu sebagai air minum yang berbahaya bagi kesehatan sehingga
berdampak pada citra dari merek HafaRO itu sendiri yang berimbas kepada
menurunnya penjualan dari produk HafaRO.
Untuk lebih jelasnya berikut adalah marketing mix yang di jalankan HafaRO
Water Treatment berdasarkan pada mind mapping yang telah dibuat sebelumnya :
 Produk
 Kemasan galon yang beragam yaitu ukuran 19 liter (galon
biasa), 10 liter, dan 5 liter. Dimana galon yang berukuran 10 liter dan 5 liter
terdapat kran plastik langsung pada galon sehingga lebih praktis dan unik.
Strategi ini mendapat tanggapan bagus dari konsumen karena banyak yang
tertarik dengan kemasannya.
Gambar 7 Kemasan Galon yang Digunakan HafaRO Water Treatment

 Memperbaiki citra merek HafaRO dengan memberikan


keterangan mengenai teknologi reverse osmosis pada label galon. Tanggapannya
tidak begitu bagus karena konsumen kebanyakan jarang membaca tulisan pada
label tersebut.
 Menjaga kandungan dari air minum HafaRO agar nilai
TDS (zat padat yang terlarut dalam air) kurang dari 20 mg/liter, dengan PH 7,0 –
7,5 serta kandungan oksigen dalam airnya mencapai 80%. Tanggapan dari
konsumen kurang begitu bagus karena kebanyakan konsumen menghiraukan hal
tersebut.

 Harga
 Kemasan galon 19 liter (galon biasa) Rp. 8.000
 Kemasan galon 10 liter Rp. 5.000
 Kemasan galon 5 liter Rp. 3.000
Tanggapan dari konsumen beragam, ada yang menyebutkan harganya wajar dan
kompetitif, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa harga tersebut terlalu mahal.

 Promosi
 Brosur mengenai teknologi reverse osmosis yang
digunakan oleh HafaRO. Tanggapan dari konsumen sangat bagus karena isi dan
tampilan dari brosur tersebut menarik, tetapi konsumen menyarankan agar
medianya beragam (tidak hanya brosur).
 Penjualan langsung yang dilakukan oleh HafaRO.
Tanggapan dari konsumen bagus karena ketika melakukan penjualan konsumen
diberikan pengertian mengenai teknologi reverse osmosis, kasiat dari air minum
tersebut, serta proses produksinya.
 Diskon yang diberikan ketika pembelian mencapai 10
galon akan mendapatkan 1 galon gratis. Tanggapan dari konsumen lumayan
bagus, karena mereka banyak yang menanyakan pencapaian dalam jumlah
pembeliannya agar bisa mendapatkan bonus gratis 1 galon.

 Tempat/Distribusi
 Lokasi yang bertempat di komplek kopo asri sehingga
mudah di jangkau dan bisa dilewati oleh mobil. Tanggapan dari konsumen
lumayan bagus karena banyak yang datang ke tempat pengisian dalam
melakukan pembelian.
 Kebersihan dan kehigienisan dari tempat pengisian yang
disesuaikan dengan peraturan menteri kesehatan (Permenkes). Tanggapan dari
konsumen bagus karena banyak konsumen yang mau membuka alas kaki ketika
masuk ke tempat produksi air minum HafaRO.
 Distribusi yang dilakukan sudah mencapai kopo elok dan
leuwi panjang terutama daerah nyengseret. Tanggapan dari konsumen yang ada
di daerah tersebut lumayan bagus karena jumlah penjualan di daerah tersebut
lumayan bagus.

PENUTUP
Dunia marketing akan terus berkembang seiring dengan tingkat kompetisi yang
semakin ketat. Ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sebagai
market driven yang akan membuat pasar semakin transparan, serta menuntut para
pemasar agar terus berubah untuk bisa bertahan di pasar. Selain itu, konseumen
sekarang jauh lebih pintar dan lebih kritis. Sehingga, kesalahan sekecil apapun yang
dilakukan oleh perusahaan dan para pemasarnya akan direspon oleh pasar yang
kemungkinan akan di respon secara negatif dan dengan adanya teknologi yang semakin
maju akan memungkinkan penyebaran yang sangat cepat, sehingga perusahaan dan para
pemasar harus jauh lebih hati-hati lagi dalam menerapkan strategi dan bauran
pemasarannya, terutama yang berhubungan langsung dengan para pelanggannya. Akan
tetapi, sisi baik dari teknologi adalah memungkinkan perusahaan untuk menerapkan
strategi dan bauran pemasaran yang efektif dan efisien, apalagi jika ditambah dengan
membuat mind mapping terlebih dahulu.
Untuk dapat membuat dan menerapkan strategi serta bauran pemasaran yang
efektif dan efisien diperlukan data yang lengkap agar bisa tepat sasaran. Data tersebut
salah satu dapat dengan mudah dilihat apabila perusahaan sudah menerapkan mind
mapping untuk produk dan perusahaannya terlebih dahulu. Karena dengan melakukan
mind mapping, kita dapat memberikan pandangan yang lebih menyeluruh terhadap
pokok masalah atau area yang lebih luas. Selain itu dengan mind mapping juga kita bisa
lebih mudah ketika ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif.
Sehingga dengan menerapkan mind mapping terlebih dahulu diharapkan dapat membuat
strategi dan bauran pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran-
pikiran kita secara menarik, mudah dan berdaya guna. Sehingga singkatnya mind
mapping adalah sebuah metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan
menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Saat ini penerapannya sudah
mencakup berbagai bidang manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran,
pengembangan diri dan lain-lain termasuk memetakan perilaku konsumen dalam bidang
pemasaran. Sehingga dengan mudah mind mapping ini bisa dijadikan sebagai dasar
dalam membuat dan melaksanakan strategi dan bauran pemasaran yang efektif dan
efisien oleh perusahaan.

REFERENSI
Aaker, David A. (2001), “Strategic Market Management”, John Willey & Sons, Inc.,
New York.
Buchari Alma (2005), “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi”,
Alfabeta, Bandung.
Fandi Tjiptono (2004), “Strategi Pemasaran”, Edisi Kedua, Andi Offset, Yogyakarta.
Fidelis E. Waruwu, Drs., M.Sc. Ed (2008), “Education Training and Consultan”,
www.edutraco.com
Freddy Rangkuti (2002), “Creating Effective Marketing Plan”, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Hermawan Kartajaya (1996), “Marketing Plus 2000: Siasat Memenangkan
Persaingan Global”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hermawan Kartajaya (2002), “Mark Plus On Strategy”, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Hermawan Kartajaya (2006), “Mark Plus On Marketing Mix”, Mizan Pustaka,
Bandung.
Johnson, Winslow (2004), ”Powerhouse Marketing Plans”, Amacom, USA.
Keller, and Kotler (2006), “Marketing Management 12e”, Pearson Education, Inc.,
Upper Saddle River, New Jersey, USA.
Tony Buzan (2003), “Uso Both Side Your Brain”, Penerbit Ikon.
Joyce Wycoff (2002), “Menjadi Super Kreatif Dengan Pemetaan Pemikiran”,
Penerbit Kaifa.
http://ahlilaptop.com/index.php/read/2011/12/30/social-digital-dan-mobile-di-asia-
selama-tahun-2011
www.mindmapping.co.uk

Anda mungkin juga menyukai