( Term of Reference )
SEMINAR BUDAYA
PENGGALIAN SEJARAH DESA GEGEMPALAN
PROGRAM BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
DANA DESA TAHUN 2017
A. PENDAHULUAN
Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam
perjalanan ketatanegaraan Republik Indonesia, Desa telah berkembang dalam berbagai
bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan
pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Tujuan ditetapkannya pengaturan Desa melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa merupakan penjabaran lebih lanjut dari ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (7) dan Pasal 18B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yaitu:
1. Memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan
keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
3. Melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa.
4. Mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan
potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama.
5. Membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta
bertanggung jawab.
6. Meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat
perwujudan kesejahteraan umum;
7. Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat
Desa yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional.
8. Memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan
pembangunan nasional.
9. Memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
B. TUJUAN
1. Umum
Terwujudnya kecintaan masyarakat terhadap Desa Gegempalan sebagai sebuah entitas
masyarakat hukum yang dipersatukan melalui kesamaan latar belakang sejarah dan
karakter, sehingga tercipta kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam
mensukseskan program-program pembangunan Desa Gegempalan.
2. Khusus
a. Menggali sejarah Desa Gegempalan melalui kajian dan pendekatan akademis,
sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih akurat dalam menentukan validitas
tentang sejarah Desa Gegempalan yang masih tercerai berai informasi sejarahnya.
b. Menyusun dokumen resmi Pemerintahan Desa Gegempalan tentang Sejarah Desa
Gegempalan.
C. NAMA KEGIATAN
SEMINAR BUDAYA : PENGGALIAN SEJARAH DESA GEGEMPALAN
(PROGRAM BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA - DANA DESA TAHUN 2017)
D. TEMA
“Melalui Seminar Budaya Penggalian Sejarah Desa Gegempalan, Marilah Kita Wujudkan
Kecintaan Terhadap Desa Gegempalan Mensukseskan Pembangunan Desa Gegempalan”.
E. LANDASAN
1. Pasal 18 ayat (7) dan Pasal 18B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah dirubah melalui PP
Nomor 47 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa.
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2017.
6. Peraturan Desa Gegempalan Nomor 1 Tahun 2017 tentang RKP Desa Gegempalan
Tahun 2017.
G. PEMBICARA
1. Akademisi : Fakultas Sejarah Universitas Galuh
2. Tokoh Sejarah Galuh : Yayasan Galuh Ciamis
3. Tokoh Masyarakat : Sesepuh Desa Gegempalan
4. Pemerhati Sejarah : Babinkamtibmas Desa Gegempalan
H. PESERTA
Peserta sebanyak 50 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Anggota BPD : 9 orang
2. Sekretaris Desa Gegempalan : 1 orang
3. Kaur Umum : 1 orang
4. Kasi Pemerintahan : 1 orang
5. Kasi Kesra : 1 orang
6. Kasi Pelayanan Umum : 1 orang
7. Kepala Dusun : 5 orang
8. MUI Desa : 1 orang
8. Perwakilan Tokoh Masyarakat : 10 orang (2 orang masing-masing dusun)
9. Perwakilan LKMDes : 7 orang
10. Praktisi Pendidikan Desa : 13 orang
I. ANGGARAN
HARGA JUMLAH
NO URAIAN VOLUME
SATUAN (Rp)
Jumlah 0
Jumlah 8.962.800
K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja ini disusun sebagai petunjuk teknis dalam pelaksanaan
Kegiatan Seminar Budaya Penggalian Sejarah Desa Gegempalan. Hal-hal yang belum diatur
dalam kerangka kerja ini, akan dipublikasikan lebih lanjut melalui pengumuman, edaran,
dan media lainnya.